• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENGAWASAN NORMA K3

N/A
N/A
Richy Eluama

Academic year: 2023

Membagikan "KEBIJAKAN PENGAWASAN NORMA K3"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Membangun

Manusia Karya

(2)

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kondisi sekarang

Kondisi yang diinginkan

Kemampuan Kelemahan

Peluang

Tantangan

(3)

Perlindungan :

sumber daya manusia

Asset pembangunan

Lingkungan

Norma K3 pelaksanaan hak asasi manusia

(4)

Sertifikasi Standarisasi

Menjadi kebutuhan masyarakat

Mutu;

Lingkungan;

K3

Transparansi;

Demokratisasi;

(5)

• Meremehkan mutu

• Suka menerobos

• Tuna harga diri

• Menjauhi disiplin

• Enggan bertanggung jawab

• Suka latah/ikut-ikutan

(6)

Kondisi

sekarang

(7)

= Problema K-3 di kapal

Problema K3

pada gedung tinggi

(8)

PRODUKSI BERWAWASAN

K3

Target

produksi tercapai

tepat waktu,

tanpa cacat,

tanpa kecelakaan

ramah lingungan Komitmen K3

dilaksanakan

secara konsisten dan terintegrasi pada setiap

kebijakan manajemen PELAKSANA

K3

PROFESIONAL

K3 ditangani secara

konsepsional

dengan dukungan personel yang

profesional

SASARAN

PEMBINAAN K3

K3

MANDIRI

(9)

Di Tempat Kerja

Aman

Nihil Kecelakaan

Sehat

Ramah lingkungan

Peningkatan produktifitas TERSELENGGARANYA

MANDIRI

ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN K3

(10)

Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :

• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang luas,

• ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan

• ahli membuat rekomendasi syarat K3 sesuai standar UNDANG UNDANG

NO 1 TH 1970

KESELAMATAN KERJA

PASAL 5 (1)

PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI

KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN

MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG

TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG

INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA

(11)

Pencegahan Kecelakaan Kerja

1. Peraturan

2. Standardisasi 3. Pengawasan 4. Penelitan Teknik 5. Penelitian Medis

6. Penelitian Psikologis 7. Penelitian Statistik 8. Pendidikan

9. Pelatihan 10. Persuasi 11. Asuransi

12. Peneranpan 1 s/d 11

Ref. Accident Preventions, ILO

(12)

PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 - 1

PERATURAN ORGANIK

secara sektoral

pembidangan teknis

(13)

PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 - 2

TEMPAT KERJA

SDM BAHAN

PERALATAN

PROSES PRODUKSI

CARA KERJA

SIFAT PEKERJAAN LINGKUNGAN KERJA

FAKTOR PENYEBAB

AMAN SEHAT

ANALISIS MGT

Prod’s

KECELAKAAN

(14)

UU dan Per.Uap;

Per.Menaker No.01/1978;

Per.Menaker No.04/1980;

Per.Menaker No.01/1982;

Per.Menaker No.02/1983;

Per.Menaker No.03/1985;

Per.Menaker No.04/1985;

Per.Menaker No.05/1985;

Per.Menaker No.02/1989;

Per.Menaker No.04/1998;

Per.Menaker No.03/1999

Peraturan Perundangan K3

UU dan Per.Uap;

Per.Menaker No.01/1976;

Per.Menaker No.01/1979;

Per.Menaker No.02/1982;

Per.Menaker No.01/1988;

Per.Menaker No.01/1989;

Per.Menaker No.02/1992;

1. PERSONIL : 2. ALAT / MESIN:

Per.Menaker No.01/1980;

Per.Menaker No.02/1980;

Per.Menaker No.01/1981;

Per.Menaker No.03/1982;

Per.Menaker No.05/1996;

Per.Menaker No.03/1998.

3. SISTEM :

Kep.Menaker No.155/1987;

Per.Menaker No.04/1987;

Per.Menaker No.04/1995

4. KELEMBAGAAN K3 :

(15)

PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 - 3

Secara Sektoral

- PP No. 19/1973 - PP No. 11/ 1979

- Per.Menaker No. 01/1978

K3 Dalam Penebangan dan Pengangkutan Kayu

- Per.Menaker No. 01/1980

K3 Pada Konstruksi Bangunan

(16)

PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 - 4

Pembidangan Teknis - PP No. 7/1973 - Pestisida

- PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja Radiasi - Per.Menaker No. 04/1980 - APAR

- Per.Menaker No. 01/1982 - Bejana Tekan

- Per.Menaker No. 02/1983 - Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik

- Per.Menaker No. 03/1985 - Pemakaian Asbes - Per.Menaker No. 04/1985 - Pes. Tenaga & Prod.

- Per.Menaker No. 05/1985 - Pes. Angkat & Angkut

(17)

PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 - 5

[Lanjutan]

- Per.Menaker No. 04/1998 - PUIL

- Per.Menaker No. 02/1989 - Instalasi Petir

- Per.Menaker No. 03/1999 - Lif Listrik

(18)

PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 - 6

Pendekatan SDM

- Per.Menaker No. 07/1973 - Wajib Latih Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan

- Per.Menaker No. 01/1979 - Wajib Latih Bagi Paramedis

- Per.Menaker No. 02/1980 - Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

- Per.Menaker No. 02/1982 - Syarat dan Kwalifikasi Juru Las

- Per.Menaker No. 01/1988 - Syarat dan Kwalifikasi Oparetor Pesawat Uap

(19)

PERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970 - 7

[Lanjutan]

- Per.Menaker No. 01/1979 - Syarat dan Kwalifikasi Operator Angkat dan Angkut

- Per.Menaker No. 02/1992 - Ahli K3

- Kep.Menaker No. 407/1999 - Kompetensi Tehnis Lif

- Kep.Menaker No. 186/1999 - Pengorganisasian

Penanggulangan Kebakaran

(20)

PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 - 8

Pendekatan Kelembagaan dan Sistem

- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3

- Per.Menaker No. 04/1995 - Perusahaan Jasa K3 - Per.Menaker No. 05/1996 - SMK3

- Per.Menaker No. 03/1998 - Pelaporan Kecelakaan

(21)

• Peran lembaga K3, Perusahaan Jasa K3 dan

Asosiasi K3 dalam mendukung sistem pengawasan K3 dalam OTODA sangat diperlukan, untuk itu perlu diberdayakan secara optimal

• Dalam rangka optimalisasi kelembagaan K3 tersebut diatas, maka langkah pembinaan, sertifikasi, kompetensi dan koordinasi

fungsional perlu dilaksanakan sebaik baiknya

Penutup

 Pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan

pemerintah kabupaten kota diharapkan dapat

menjabarkan koordinasi fungsional tersebut

sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-

masing

Referensi

Dokumen terkait

Standar kompetensi : Berkomunikasi dengan bahas Inggris setara level elementary Kompetensi dasar : 2.1 Memahami percakapan sederhana sehari-hari dalam konteks profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar

Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi

pertanyaan apakah anda telah melaksanakan penyediaan pelatihan kompetensi sesuai dengan keahlian yang berkaitan dengan syarat-syarat K3 di tempat kerja, dapat

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang

Ahli K3 Konstruksi adalah tenaga teknis yang mempunyai kompetensi khusus di bidang K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi SMK3 Konstruksi

Sehubungan dengan hal tersebut dan untuk mewujudkan program 1 satu UKPBJ 1 satu Ahli K3 Konstruksi yang menjadi dasar evaluasi penawaran Jasa Konstruksi, mewujudkan PPK yang memahami

Kompetensi profesional, yaitu kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan