• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORGANISASI PENGELOLAAN ZAKAT INDONESIA

N/A
N/A
Sinta Sefiana

Academic year: 2023

Membagikan "ORGANISASI PENGELOLAAN ZAKAT INDONESIA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT DI INDONESIA

Dosen Pengampu : SHOFIYULLAHUL KAHFI,.M.Si.

(2)

APA ANDA TAU ?

B A Z N A S

L A Z N A S

F U N G S I

B A Z & L A Z

(3)

BAZ “BADAN AMIL ZAKAT”

(4)

Badan Amil Zakat Nasional

BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dibentuk oleh pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan zakat secara nasional. Baznas merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri.

BADAN AMIL ZAKAT

(5)

BADAN AMIL ZAKAT

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.

BAZNAS merupakan organisasi nonlaba yang kegiatan operasinya tidak berorientasi pada laba, karena organisasi seperti ini lebih mengarah pada kegiatan sosial keagamaan.

(6)

BADAN AMIL ZAKAT

BAZNAS terdiri atas 11 (sebelas) orang anggota, terdiri dari 8 (delapan) orang dari unsur masyarakat dan 3 (tiga) orang dari unsur pemerintah.

Anggota BAZNAS diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul menteri

BAZNAS dipimpin oleh seorang ketua dan seorang wakil ketua. Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS dipilih oleh anggota. Masa kerja anggota BAZNAS dijabat selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk I (satu) kali masa jabatan.

(7)

BADAN AMIL ZAKAT

(a) warga negara Indonesia, (b) beragama Islam, (c) bertakwa kepada Allah SWT, (d) berakhlak mulia, (e) berusia minimal 40 (empat puluh) tahun, (f) sehat jasmani dan rohani, (g) tidak menjadi anggota partai politik, (h) memiliki kompetensi di bidang pengelolaan zakat, (i) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.

(a) meninggal dunia, (b) habis masa jabatan, (c) mengundurkan diri,

(d) tidak dapat melaksanakan tugas selama 3 (tiga) bulan secara terus menerus,

(e) tidak memenuhi syarat lagi sebagai anggota.

SYARAT DIBERHENTIKAN

(8)

PERAN BADAN AMIL ZAKAT

Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, pada pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam menghimpun, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

Tujuan pertama pengelolaan zakat menjadi dasar dalam melakukan menghimpun dan pendistribusian zakat. Sehingga strategi pencapaian target menghimpun dan pendistribusian zakat secara nasional perlu dilakukan secara simultan, terintegrasi, efektifit dan efisien.

(9)

ASPEK MEWUJUDKAN KEBANGKITAN ZAKAT NASIONAL

ASPEK LEGALITAS

ASPEK AKUNTABILITAS DAN KESESUAIAN SYARIAH

ASPEK IT DAN SISTEM

ASPEK PENYALURAN

ASPEK MENGHIMPUN ASPEK PENGEMBANGAN

AMIL

(10)

LAZ “LEMBAGA AMIL ZAKAT”

(11)

LEMBAGA AMIL ZAKAT

LAZ adalah lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas

membantu pengumpulan,

pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Berdasarkan definisi ini, apabila dilihat dari organ yang membentuknya, LAZ merupakan institusi yang bersifat infrastruktur, karena ia terbentuk atas prakarsa dari masyarakat.

LEMBAGA AMIL ZAKAT

(12)

LEMBAGA AMIL ZAKAT

a. Terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah, dan sosial;

b. Berbentuk lembaga berbadan hukum;

c. Mendapat rekomendasi dari BAZNAS;

d. Memiliki pengawas syariat;

e. Memiliki kemampuan teknis, administratif dan keuangan untuk melaksanakan kegiatannya;

f. Bersifat nirlaba;

g. Memiliki program untuk mendayagunakan zakat bagi kesejahteraan umat; Manajemen Pengelolaan Zakat

h. Bersedia diaudit syariah dan diaudit keuangan secara berkala.

SYARAT PEMBENTUKAN LAZ

(13)

PERAN LEMBAGA AMIL ZAKAT

Lembaga Amil Zakat diakui oleh Undang-Undang sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan shadaqah di Indonesia. Pasal 1 poin 1 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 menyebutkan bahwa pengelolaan zakat adalah ke giatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat

LAZ dengan BAZ memiliki peran dan kedudukan yang sama, yaitu membantu pemerintah mengelola zakat. Keduanya berdiri sendiri dalam melakukan aset zakat.

(14)

FUNGSI BAZ & LAZ

(15)

FUNGSI BAZNAS DAN LAZNAS

PENGUMPULAN ZAKAT

PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PENGELOLAAN INFAQ SHODAQOH & DANA SOSIAL

PENDAYAGUNAAN ZAKAT

PELAPORAN

(16)

TERIMA KASIH

DAN MOHON MAAF

Oleh : Sinta Sefiana & M. Rokawianto

Referensi

Dokumen terkait

Hartanya juga telah bersih, karena tidak ada lagi hak orang lain pada hartanya itu.4 Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 Pasal 1 Ayat 2 tentang Pengelolaan Zakat, yang dimaksud

23 tahun 2011, lembaga pengelolaan zakat di Indonesia terdiri dari 3 lembaga, yaitu : Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS, Lembaga Amil Zakat LAZ, dan Unit Pengumpul Zakat UPZ / Mitra