INFORMASI UMUM DAN KOMPETENSI
A. IDENTITAS
Nama Penyusun : Haryono, S.Pd.,Gr.
Sekolah : SMP St. Hilarius Parittiga
Tahun : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Kelas : VII
Fase CP : D
Alokasi Waktu : 2JP X 6 Pertemuan (1JP = 40 menit) Elemen CP yang Dituju : Membaca
B. INFORMASI UMUM 1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat memahami isi teks deskripsi.
b. Peserta didik dapat memahami unsur bahasa dalam teks deskripsi.
c. Peserta didik dapat menganalisis informasi lisan.
2. Kata/Frasa Kunci
Teks deskripsi, objek, kata konkret, kalimat perincian, dan majas personifikasi.
3. Pertanyaan Inti
a. Mengapa teks deskripsi penting bagi kita?
b. Apa saja unsur teks deskripsi yang baik?
c. Bagaimana menyajikan teks deskripsi yang baik?
4. Kompetensi yang Harus Dimiliki Sebelum Mempelajari Topik Peserta didik memahami definisi teks deskripsi.
C. TARGET DAN JUMLAH PESERTA DIDIK
Perangkat ajar ini dapat digunakan oleh guru untuk mengajar peserta didik reguler/ tipikal. Kapasitas maksimum peserta didik sebanyak 32 orang.
D. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Bernalar Kritis : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan serta menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
Mandiri : kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
Kreatif : Menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
E. SARANA DAN PRASARANA
a. Sarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran ini antara lain laptop/komputer, ponsel pintar, proyektor, dan internet.
b. Prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran ini adalah ruang kelas/ruang komputer.
F. MODA PEMBELAJARAN
Moda pembelajaran yang digunakan modul ajar ini, sebagai berikut:
✔
Tatap Muka PJJ Daring Daring-LuringG. KETERSEDIAAN MATERI
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
✔
YaTidak
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
✔
Ya Tidak H. MATERI AJARMateri ajar yang perlu dipersiapkan oleh guru sebelum mengajar, yaitu:
a. Teks model berjudul “Pantan Terong yang Instagramable”, “Jelajah Wae Rebo”, Jelajah Rasa di Lampung”;
b. Pengertian teks deskripsi;
c. Ciri dan tujuan teks deskripsi;
d. Unsur bahasa teks deskripsi;
e. Teks multimodal (pamflet wisata);
f. Buku Murid Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 7;
g. Buku Guru Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 7;
h. Video Youtube "Teks Deskripsi".
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA Meto
de
Pengaturan Siswa
Diskusi Individu
Presentasi Berkelompok
J. ASESMEN
Kegiatan 1 Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Menjawab pertanyaan terkait informasi yang dipaparkan dalam teks deskripsi yang dibaca.
Kegiatan 2 Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Membaca informasi dari media sosial di internet (blog dan instagram);
3. Mengidentifikasi kata sapaan yang terdapat pada bacaan/ informasi yang dibaca dari media sosial.
Kegiatan 3 Menjelajah Arti Kata Menggunakan Kamus 1. Bentuk asesmen formatif;
2. Mengakses kamus cetak atau digital untuk mencari arti kata-kata;
3. Melengkapi kalimat rumpang.
Kegiatan 4 Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi 1. Bentuk asesmen formatif;
2. Membandingkan dua gambar yang berisi deskripsi objek tertentu;
3. Membuat kalimat perincian dari kalimat yang disajikan;
4. Menandai kata kerja yang mengandung personifikasi pada kalimat
Kegiatan 5 Menilai Sajian Visual dalam Teks Deskripsi dengan Format Pamflet
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Mengamati dua infografis berupa pamflet wisata.
3. Menjawab pertanyaan terkait informasi pada pamflet wisata.
4. Membandingkan penyajian informasi pada kedua pamflet berdasarkan gambar, tata letak, dan warnanya.
Kegiatan 6 Menganalisis Informasi Lisan dengan Membandingkan Ciri-ciri Objek dalam Teks Deskripsi
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Membandingkan informasi dari dua teks model
“Jelajah Wae Rebo” dan “Jelajah Rasa di Lampung”;
3. Membandingkan ciri-ciri objek dari dua teks model “Jelajah Wae Rebo” dan “Jelajah Rasa di Lampung”.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran dalam modul ini terbagi dalam tiga kegiatan. Setiap satu kegiatan terdapat satu pertemuan pembelajaran. Setiap pertemuan terdapat 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.
Kegiatan Pembelajaran I
(Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi)
Tahap Langkah-langkah
Kegiatan Pendahulua
n (10 menit)
1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan sehari- hari.
Inti (60 menit)
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
a. Apa yang Ananda bayangkan ketika mendengar kata
‘Jelajah Nusantara’?
b. (Guru meminta peserta didik mengamati gambar lalu mengajukan pertanyaan) Apakah yang dilakukan oleh orang pada gambar tersebut?
2. Guru menyiapkan sebuah tabel yang terdiri dari dua kolom dengan keterangan, kolom 1 bertuliskan “Saya Sudah Tahu” dan kolom 2 bertuliskan “Saya Belum Tahu”.
3. Peserta didik menuliskan nama-nama benda khas daerah (dapat berupa makanan atau kerajinan) pada kolom “Saya Sudah Tahu” dan menuliskan nama benda dari daerah lain yang ingin diketahui peserta didik pada kolom “Saya Belum Tahu”.
4. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen dan membagikan LKPD pada setiap kelompok.
5. Peserta didik membaca sebuah teks informasi berjudul Pantan Terong yang Instagramable.
6. Peserta didik di dalam kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang ditemukan dalam teks tersebut.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait informasi yang ditemukan dalam teks yang dibaca dan peserta didik di kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
8. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta didik dengan menampilkan jawaban pertanyaan terkait informasi teks berjudul Pantan Terong yang Instagramable secara tepat melalui salindia.
Penutup (10 menit)
1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran II
(Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial)
Tahap Langkah-langkah
Kegiatan Pendahulua
n (10 menit)
1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan sehari- hari.
Inti (60 menit)
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda mendengar tentang atau membaca informasi dari media sosial di internet?
b. Dapatkah Ananda memilih informasi yang benar, bermanfaat, dan baik?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen dan membagikan LKPD pada setiap kelompok.
3. Peserta didik membaca kembali catatan pengalaman Rafa di blog yang berjudul Pantan Terong yang Instagramable.
4. Peserta didik mendaftar kalimat yang berisi ungkapan yang digunakan Rafa untuk menyapa pembaca blognya.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait informasi yang ditemukan dalam teks yang dibaca dan peserta didik di kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta didik dengan menampilkan kemungkinan ungkapan yang terdapat pada blog Rafa melalui salindia.
Penutup (10 menit)
1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran III (Menjelajah Arti Kata dengan Kamus)
Tahap Langkah-langkah
Kegiatan Pendahulua
n (10 menit)
1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan sehari- hari.
Inti (60 menit)
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda memanfaatkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam pelajaran?
b. Tahukah Ananda Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak hanya berupa buku cetak tetapi juga tersedia dalam bentuk digital?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap kelompok.
3. Guru memperagakan pencarian arti kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Misalnya menemukan kata dasar
‘meredup’ adalah ‘redup’ yang diawali huruf ‘R’.
4. Peserta didik mempraktikkan pencarian arti kata pada kamus, misalnya kata swafoto, suvenir, kontras, perajin, dan semburat.
5. Peserta didik melengkapi kalimat rumpang dengan kata-katanya sendiri terkait kata-kata yang telah ditemukan artinya di dalam kamus tadi.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait kalimat rumpang yang sudah dilengkapi dan peserta didik di kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
7. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta didik dengan menampilkan kemungkinan penulisan kalimat yang lengkap secara tepat melalui salindia.
Penutup (10 menit)
1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran IV
(Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi)
Tahap Langkah-langkah
Kegiatan Pendahulua
n (10 menit)
1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan sehari- hari.
Inti (60 menit)
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda melihat vlog wisata di media sosial?
b. Pernahkah Ananda membaca pamflet wisata?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap kelompok.
3. Peserta didik mengamati pamflet wisata berjudul
“Taklukkan Puncak Papandayan” dan “Menyelami Keindahan Green Canyon”.
4. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan terkait gambar-gambar dan teks pada pamflet.
5. Peserta didik membandingkan informasi terkait penyajian gambar, tata letak, dan warnanya dari kedua pamflet tersebut.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang informasi yang disajikan dalam pamflet tersebut dan peserta didik pada kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
7. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta didik dengan menampilkan kalimat perincian secara tepat melalui salindia.
Penutup (10 menit)
1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran V
(Menilai Sajian Visual dalam Teks Deskripsi dengan Format Pamflet)
Tahap Langkah-langkah
Kegiatan Pendahulua
n (10 menit)
1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan sehari- hari.
Inti (60 menit)
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda membaca sebuah pamflet?
b. Apa saja yang Ananda temukan dalam sebuah pamflet?
c. Apa tujuan penulisan pamflet tersebut?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap kelompok.
3. Peserta didik mengamati pamflet yang berjudul “Puncak Papandayan”, lalu mendiskusikan pertanyaan terkait pamflet dengan teman sebangkunya.
4. Peserta didik membandingkan jawabannya dengan jawaban teman sebangkunya.
5. Peserta didik kembali diminta untuk mengamati pamflet lain yang berjudul “Menyelami Keindahan Green Canyon”, lalu membandingkan elemennya dengan pamflet “Puncak Papandayan”.
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta didik dengan menampilkan perbandingan elemen sajian visual kedua pamflet tersebut secara tepat melalui salindia.
Penutup (10 menit)
1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran V
(Menganalisis Informasi Lisan dengan Membandingkan Ciri-ciri Objek dalam Teks Deskripsi)
Tahap Langkah-langkah
Kegiatan Pendahulua
n (10 menit)
1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan sehari- hari.
Inti (60 menit)
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
a. Apakah Ananda pernah membaca sebuah blog berisi catatan perjalanan ke suatu tempat wisata?
b. Apa yang Ananda dapatkan dari membaca blog tersebut?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap kelompok.
3. Peserta didik membaca transkrip informasi lisan yang berjudul “Jelajah Wae Rebo” dan “Jelajah Rasa di Lampung”.
4. Peserta didik membandingkan informasi yang disajikan kedua transkrip informasi lisan tersebut berdasarkan objek yang dideskripsikan, kepada siapa penutur teks deskripsi berbicara, dan lain sebagainya.
5. Peserta didik membandingkan ciri-ciri objek yang dibicarakan dalam kedua transkrip informasi lisan.
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta didik dengan menampilkan perbandingan elemen sajian visual kedua pamflet tersebut secara tepat melalui salindia.
Penutup (10 menit)
1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar kepada peserta didik dan memberi salam.
Petunjuk Kerja:
Bacalah teks berjudul “Pantan Terong yang Instagramable” dengan saksama. Kemudian diskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait isi teks dengan benar. Setelah itu, presentasikan hasil diskusi dengan percaya diri. Selamat mengerjakan dan semoga berhasil!
PANTAN TERONG YANG INSTAGRAMABLE
Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke sebuah puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong. Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat menyaksikan keindahan tempat ini dengan matanya sendiri. Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan pengalamannya ini di blognya.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Asesmen Formatif Kegiatan 1)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dalam Teks Deskripsi
Nama Anggota
Kelompok 1
2 3 4 5
Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh.
Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!
Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit.
Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil.
Kata Paman, hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke dalam.
Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung- gunung yang kokoh. Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini.
Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan.
Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi.
Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo. Kalian dapat memilih berbagai varian minuman kopi, seperti espresso, cappucino, moccacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin berswafoto lagi dan lagi.
Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
1 Apa objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa?
Jawaban:
………
…
………
…
2 Di kota mana objek tersebut berada?
Jawaban:
………
…
………
…
3 Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya?
Jawaban:
………
…
………
…
………
…
………
…
4 Tuliskan kembali dua kutipan kalimat Rafa yang menunjukkan kesannya terhadap objek tersebut?
Jawaban:
a.
………
………
… b.
………
………
…
5 Tempat wisata tak hanya menyuguhkan pemandangan yang instagramable, tetapi juga kisah di balik terbentuknya bentang alam, cerita di balik pembuatan cendera mata, serta makanan khas daerah tersebut. Kegiatan apakah yang pernah kalian lakukan saat berwisata selain mendokumentasikan keindahan tempat tersebut?
Jawaban:
………
…
………
…
………
…
………
…
6 “Jangan ambil apapun selain foto, jangan bunuh apapun selain waktu, dan jangan tinggalkan apapun selain jejak kakimu,” merupakan
ungkapan penting yang perlu dicamkan oleh pengunjung tempat wisata. Menurut Ananda, apa maksud pernyataan tersebut?
Jawaban:
………
…
………
…
………
…
………
…
Tuliskan simpulan dari teks deskripsi berjudul “Pantan Terong yang Instagramable” sesuai dengan pemahaman Ananda!
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
Petunjuk Kerja:
Setelah Ananda berhasil mengakses informasi dan mengambil simpulan dalam teks deskripsi pada kegiatan sebelumnya. Berikutnya Ananda akan mengenali gaya penulisan pada teks deskripsi di media sosial berupa blog seperti tulisan Rafa yang berjudul “Pantan Terong yang Instagramable”. Diskusikan bersama teman, lalu presentasikan hasil diskusi dengan percaya diri. Selamat bekerja dan semoga berhasil!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Asesmen Formatif Kegiatan 2)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial
Nama Anggota
Kelompok 1
2 3 4 5
PANTAN TERONG YANG INSTAGRAMABLE
Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke sebuah puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong. Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat menyaksikan keindahan tempat ini dengan matanya sendiri. Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan pengalamannya ini di blognya.
Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh.
Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!
Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit.
Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil.
Kata Paman,
hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke dalam.
Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung- gunung yang kokoh. Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini.
Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan.
Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi;
Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo. Kalian dapat memilih berbagai varian minuman kopi, seperti espresso, cappucino, moccacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin berswafoto lagi dan lagi.
Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
Apabila menulis di media sosial, Ananda dapat menyapa pembaca dengan lebih akrab. Ini adalah beberapa contoh kalimat menyapa pembaca yang ditulis Rafa di blognya yang berjudul “Pantan Terong yang Instagramable”:
a. “Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan.”
b. “Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?”
Sekarang tulislah beberapa ungkapan lain yang digunakan Rafa untuk menyapa pembaca blognya!
1. ………
………
……… 2.
………
………
……… 3.
………
………
……… 4.
………
………
……… 5.
………
………
………
Petunjuk Kerja:
Di Indonesia, kamus yang menjadi rujukan utama kata bahasa Indonesia dan artinya adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI tersedia dalam format digital dan cetak. Materi kali ini diharapkan Ananda dapat memanfaatkan kamus yang tersedia. Untuk mengakses KBBI digital, silakan akses atau pindai QR Code berikut!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Asesmen Formatif Kegiatan 3)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Menjelajah Arti Kata dengan Kamus Nama Anggota
Kelompok 1
2 3 4 5
Sudah dapat mengakses KBBI? Nah, sekarang carilah arti kata-kata berikut!
N
o. Kata Arti/Makn
a 1 swafoto
2 suvenir 3 kontras 4 perajin 5 semburat
Setelah Ananda berhasil menemukan arti kata-kata tersebut di kamus.
Kemudian, isilah kalimat tidak lengkap dan rumpang ini dengan kata-kata sendiri!
1. Suvenir yang dibuat oleh perajin di daerahku adalah ………..
2. Sifat kedua kakak beradik itu sangat kontras. Berbeda dengan sang adik yang
banyak berbicara, sang kakak
………
3. Banyak tempat wisata menawarkan pemandangan indah sebagai latar swafoto.
Pemandangan indah yang digunakan sebagai latar swafoto di Pantan Terong adalah ……….
4. Rafa ikut membantu para perajin lokal dengan cara ……….
5. Senja datang, mentari pun meredup. Semburatnya berwarna..., warna yang kusuka.
Petunjuk Kerja:
Pada kegiatan sebelumnya, Ananda sudah mengenali gaya penulisan teks deskripsi di media sosial. Nah, sekarang Ananda akan menyelisik ragam bahasa dalam teks deskripsi dengan memperhatikan kata konkret, kalimat perincian, dan majas personifikasi. Silakan diskusikan tugas-tugas berikut bersama teman satu kelompok, lalu presentasikan hasil diskusi dengan percaya diri. Selamat bekerja!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Asesmen Formatif Kegiatan 4)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi Nama Anggota
Kelompok 1
2 3 4 5
Bandingkan dua gambar berikut. Menurut Ananda deskripsi mana yang membuatmu ingin mencicipi kue balok ini? Beri tanda (
✔
) pada kotak di bawah gambar!a. Ayo, membuat kalimat perincian!
Kalimat Kalimat Perincian
Kami berangkat pagi sekali. Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu.
Pemandangan matahari terbit di Pantan Terong sangat cantik.
………
….
………
….
………
….
………
….
………
….
Danau Laut Tawar indah sekali pada pagi hari.
………
….
………
….
………
….
………
….
………
….
Jalan ke arah bukit Pantan Terong mengerikan.
………
….
………
….
………
….
………
….
………
….
Ada banyak latar indah untuk berswafoto di Pantan Terong.
………
….
………
….
………
….
………
….
………
….
Selain kata konkret dan kalimat perincian, Ananda juga dapat menggunakan majas saat menggambarkan suatu objek dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia. Contoh:
Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh.
Benda mati tentu tidak bisa bergerak. Namun pada kalimat ini, angin digambarkan seolah hidup seperti manusia yang dapat memainkan rambut dan berputar.
b. Sekarang, tandai (garis bawahi/lingkari) kata kerja yang membuat benda mati seolah-olah hidup pada kalimat berikut ini!
1. Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di depanku.
2. Kami belajar diiringi nyala lilin yang menari-nari dalam kegelapan.
3. Bunyi sirine pemadam kebakaran itu menjerit-jerit menyuruh kami minggir.
4. Kasurku seperti memanggil-manggilku begitu aku memasuki kamar pada siang terik itu.
5. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku.
Bacalah kutipan novel ini dengan saksama!
Tuliskan kalimat yang mengandung majas personifikasi pada kutipan novel tersebut!
1. ………
………
……… 2.
………
………
……… 3.
………
………
………
Misteri Terowongan Kereta
“Kalian tahu kenapa binatang ini disebut ‘kereta api’?” Bapak bertanya sambil takzim menatap langit-langit gerbong, ke sebuah kipas angin karatan yang tidak berfungsi lagi.
Kami yang duduk rapi di sebelah Bapak, antusias ikut mengamati seluruh gerbong. Celingukan ke depan belakang, menatap ke luar jendela, melihat batang pohon berpilin seperti berlari. Hutan pedalaman Sumatera yang selalu berkabut di pagi hari.
Bapak tersenyum, dia sudah menduga kalau kami, jangankan menjawab pertanyaan, mendengarkan kalimatnya barusan pun tidak. Dia paham, ini perjalanan pertama kalinya aku dan Burlian dengan kereta api. Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap subuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan.
(Dikutip dari Tere Liye, 2010: 1)
Petunjuk Kerja:
Pada kegiatan sebelumnya, Ananda sudah mengenali gaya penulisan teks deskripsi di media sosial. Nah, sekarang Ananda akan menyelisik ragam bahasa dalam teks deskripsi dengan memperhatikan kata konkret, kalimat perincian, dan majas personifikasi. Silakan diskusikan tugas-tugas berikut bersama teman satu kelompok, lalu presentasikan hasil diskusi dengan percaya diri. Selamat bekerja!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Asesmen Formatif Kegiatan 5)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Menilai Sajian Visual dalam Teks Deskripsi dengan Format Pamflet
Nama Anggota
Kelompok 1
2 3 4 5
A. Bacalah pamflet ini dengan teliti, lalu diskusikan dengan teman sekelompokmu!
Taklukkan Puncak Papandayan
Kalian suka mendaki dan menikmati petualangan? Taklukkan Puncak Papandayan dan nikmati keragaman flora dan fauna di sana!
Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662 mdpl. Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, gunung ini memiliki curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun, kelembaban udara 70—80% dan temperatur 10—250 C. Papandayan juga telah meletus beberapa kali, di antaranya pada 12 Agustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan terakhir pada tanggal 11 November 2002. Hal ini menyebabkan Taman Wisata Alam Gunung Papandayan memiliki ragam flora dan fauna yang sangat kaya.
Selain flora dan fauna, tentu para pendaki dapat menikmati pemandangan lain. Kawah belerang, hutan mati, dan ladang edelweiss dapat kalian nikmati selama mendaki. Jalur pendakian yang aman di gunung ini bahkan sesuai untuk pendaki pemula. Karena itu, gunung ini dapat dinikmati oleh siapa saja.
Taman Wisata Alam Gunung Papandayan yang terletak di perbatasan Desa Sirna Jaya dan Desa Kramat Wangi, Kabupaten Garut ini mudah dicapai dengan kendaraan umum. Kalian dapat pergi dari Jakarta menggunakan transportasi umum. Gunakan bus Karunia Bakti atau Primajasa (jurusan Jakarta—Garut), turun di Terminal Guntur—Garut, lalu lanjutkan dengan angkutan elf jurusan Garut—Cikajang dengan tarif Rp15.000,00. Alternatif lainnya, kalian bisa naik angkutan elf dari Terminal Leuwi Panjang atau Terminal Cicaheum di Bandung jurusan Bandung—Cikajang, lalu turun di Kecamatan Cisurupan.
Atraksi Wisata:
berkemah, eksplorasi kawah, fotografi, terapi air panas, jalur sepeda gunung, dan jalur lari.
Fasilitas:
cottage keluarga, ruang pertemuan, kolam terapi air panas, areal parkir, masjid dan kantor informasi, shelters, toilets, menara pandang, sekuriti 24 jam.
Daya Tarik Wisata:
1. Kawah Gunung Papandayan yang aktif, berpindah-pindah, dan dapat dilihat dari dekat.
2. Hutan Mati yang menyuguhkan pemandangan eksotis sisa letusan pada tahun 2002.
3. Menyaksikan matahari terbit di Tebing Sunrise, Ghober Hoet atau Hutan Mati.
4. Wisata air berupa danau, sungai yang unik, dan air terjun bertingkat.
5. Aneka lora seperti pohon suagi (Vaccinium valium), edelweiss (Anaphalis javanica), puspa (Schima walichii), saninten (Castanea argentea), jamuju (Podocarpus imbricatus), dan lain-lain.
6. Aneka fauna yaitu babi hutan (Sus vitatus), trenggiling (Manis javanicus), lutung (Trachypithecus auratus), elang jawa (Nisaetus bartelsi), kutilang (Pycnonotus aurigaster), dan lain-lain.
Tempat Berkemah:
Bumi perkemahan dengan langsung ke pemandangan kawah, berlokasi 5 menit dari parkir, cottages, taman edelweiss, pemandian air panas, toilet, musala, dan keamanan 24 jam.
Ghober Hoet atau Hutan Mati dengan pemandangan kawah, pemandangan malam Kota Garut, matahari terbit, pemandangan jalur susu di angkasa, toilet, keamanan 24 jam.
Pondok Saladah yang dekat dengan padang edelweiss, berlokasi 200m ke Hutan Mati, dilengkapi dengan toilet, tempat berteduh, musala, dan keamanan 24 jam.
Amati gambar-gambar dan teks pada pamflet, lalu diskusikan pertanyaan berikut ini dengan teman satu kelompok!
1. Siapa yang diharapkan membaca pamflet ini?
2. Apakah pamflet ini sudah memberikan semua informasi yang ingin diketahui oleh orang yang ingin mendaki gunung?
3. Bagaimana penggambaran lokasi dan tempat berkemah dalam pamflet?
Apakah sudah cukup jelas dan menarik?
4. Tuliskan lokasi apa saja yang dapat dikunjungi para pendaki ketika menjelajahi Gunung Papandayan!
5. Informasi baru apa saja yang kamu dapatkan dari pamflet?
6. Apakah menurutmu orang akan tertarik mendaki gunung dengan membaca pamflet ini? Mengapa? Tuliskan alasanmu!
7. Tulislah kalimat penjelasan yang menarik perhatianmu pada pamflet tersebut!
Sekarang perhatikan kembali contoh lain pamflet wisata berikut ini!
Menyelami Keindahan Green Canyon
B. Kedua pamflet tersebut sama-sama menyajikan informasi tentang wisata alam. Namun, penyajian gambar, tata letak, dan warnanya tentu berbeda.
Bandingkan kedua pamflet tersebut dan bandingkan pendapatmu dengan teman.
N
o. Elemen Pamflet Pamflet Papandayan Pamflet Wisata Green Canyon
1 Foto pada pamflet menggambarkan objek yang dijelaskan.
2 Kualitas foto cukup baik, jelas, dan objek diambil dari sudut pandang yang baik
sehingga tampak menarik.
3 Warna pamflet cukup baik dan sesuai dengan warna huruf.
4 Huruf pada pamflet cukup jelas dan dapat dibaca.
Petunjuk Kerja:
Pada kegiatan sebelumnya, Ananda sudah mengenali gaya penulisan teks deskripsi di media sosial. Nah, sekarang Ananda akan menyelisik ragam bahasa dalam teks deskripsi dengan memperhatikan kata konkret, kalimat perincian, dan majas personifikasi. Silakan diskusikan tugas-tugas berikut bersama teman satu kelompok, lalu presentasikan hasil diskusi dengan percaya diri. Selamat bekerja!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Asesmen Formatif Kegiatan 6)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Menganalisis Informasi Lisan dengan
Membandingkan Ciri-ciri Objek dalam Teks Deskripsi
Nama Anggota
Kelompok 1
2 3 4 5
Membandingkan Informasi Lisan
Jelajah Wae Rebo
“Selamat siang, Kakak-kakak, Bapak/Ibu! Selamat datang di Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Saat ini kita berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.” Karena itu, Desa Wae Rebo ini sering dijuluki
‘Desa di Atas Awan’. Nah, hari ini Kakak-kakak, Bapak/Ibu akan merasakan pengalaman baru. Kakak dan Bapak/Ibu akan merasakan tidur di salah satu dari tujuh Mbaru Niang yang ada di desa ini.”
“Nah, mungkin kakak, Bapak/Ibu bertanya-tanya, ‘Mbaru Niang itu apa, ya?’
Bapak/Ibu lihat rumah-rumah yang ada di depan kita ini? Ya. Ini adalah rumah tradisional khas Manggarai. Mbaru artinya rumah, dan Niang artinya tinggi dan bulat. Coba, kita perhatikan. Di depan kita ini ada tujuh Mbaru Niang berbentuk kerucut dan tinggi yang hampir sama. Ada yang tahu mengapa jumlahnya tujuh? Ya! Angka tujuh menunjuk kepada tujuh arah gunung di sekitar desa yang dipercaya sebagai pelindung desa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat di sini sangat menghormati leluhur dengan melestarikan budaya.
Mari kita lihat
lebih dekat rumah-rumah ini, ya?”
“Mari mendekat kemari, semuanya!”
“Nah, seperti Kakak-kakak dan Bapak/Ibu bisa lihat, Mbaru Niang terbuat dari beberapa jenis rumput, lalu dilapisi ijuk atau serat pohon palem. Bahan-bahan ini merupakan bahan pilihan agar Mbaru Niang kuat menahan serangan angin dan air hujan. Silakan Bapak/Ibu sentuh dinding rumah ini. Terasa kokoh, kan?”
“Setiap Mbaru Niang memiliki 5 tingkat, Bapak/Ibu. Semua ditutupi atap dan setiap tingkatnya memiliki jendela kecil. Tingkat pertama disebut lutur atau tenda yaitu tempat tinggal para penghuninya. Di sini, seperti Bapak/
ibu lihat, terdapat perapian dan dapur yang terletak di tengah rumah. Dapur ini berfungsi menahan serangan rayap dengan memanfaatkan asap yang dihasilkan ketika memasak. Sekarang mari kita ke tingkat dua.”
“Tingkat kedua ini dinamakan lobo atau loteng, yaitu tempat menyimpan bahan makanan dan barang. Kita lanjutkan ke tingkat tiga, ya.”
“Kalau Kakak-kakak dan Bapak/Ibu perhatikan, tidak ada paku, besi, dan beton pada rumah tradisional khas Manggarai ini. Bangunan ini dibangun dengan cara ditanam, diikat, dan dipasak. Nah, inilah tingkat ketiga atau yang biasa disebut lentar, berfungsi menyimpan benih jagung dan tanaman untuk bercocok tanam lainnya. Mari kita naik lagi!”
“Ada yang tahu tempat apakah ini? Ya, benar sekali. Di sini adalah tempat menyimpan cadangan makanan ketika panen dirasa kurang berhasil. Tingkat keempat ini disebut juga lempa rae. Kita akan naik sekali lagi menuju tingkat terakhir atau yang juga disebut sebagai hekang kode. Tingkat kelima ini merupakan tempat menyimpan sesajian untuk para leluhur. Mari kita turun kembali. Perhatikan langkahnya ya, kakak-Kakak, Bapak/Ibu!”
“Nah, bagaimana? Sepertinya semua sudah tidak sabar ingin menginap, ya?
Sampai hari ini Mbaru Niang masih digunakan untuk berkumpul, melakukan ritual, dan berdoa bersama setiap hari Minggu pagi. Demikian, Kakak-kakak, Bapak/Ibu. Hingga di sini, ada pertanyaan?”
Jelajah Rasa di Lampung
Hai, Teman-teman! Kalian tahu, kali ini aku berada di mana?”
“Ya, tepat sekali! Kali ini aku berada di sentra keripik pisang lampung, di Jalan Pagar Alam, Kota Bandar Lampung yang terkenal dengan sebutan Gang PU.
Kalau kalian lihat nih, di sisi kiri kanan jalan ini, hingga dua kilometer ke depan, ada ratusan penjual keripik pisang aneka rasa. Ada rasa cokelat, keju, stroberi, melon, cappuccino, sapi panggang, rumput laut, hmm ... rasa apa lagi, ya? Daripada penasaran, ayo langsung kita coba!”
“Nah, sekarang aku berada di salah satu kios keripik pisang. Wuih, lihat … jejeran toples plastik warna-warni ini menggoda sekali, kan? Namun, aku mau coba rasa keripik pisang yang paling jadi andalan dan paling dicari wisatawan, yaitu keripik pisang cokelat!”
“Kalian bisa menebak mengapa keripik pisang cokelat ini paling laris? Wow, lihat! Keripik pisang ini betul-betul tertutup semua oleh bubuk cokelat lho!
Kelihatannya enak sekali! Nggak heran keripik ini jadi favorit wisatawan!
Sekarang kita coba, ya?”
“Hmmm ... waaah, enak sekali! Keripiknya lebih tebal dari keripik-keripik pisang biasa. Keripik ini lebih empuk juga, tetapi tetap renyah ketika digigit.
Rasa cokelatnya ... wow, jangan ditanya. Mantap! Saat menggigit, kalian akan bisa merasakan rasa manis di ujung lidah, lalu setelah beberapa saat kalian akan merasakan sensasi sedikit rasa pahitnya. Pahit bercampur manis khas cokelat yang pekat! Pasti kalian penggemar cokelat akan suka. Lihat nih, bubuk cokelatnya sampai bertaburan di tangan.”
“Untuk sebungkus keripik pisang cokelat ini, kalian bisa membelinya seharga 12.000 rupiah untuk sekantong keripik seberat seperempat kilogram. Kalau kalian membeli sekilo, harganya 40.000 rupiah saja. Murah kan? Nah, kalau kalian main ke Lampung, sempatkan datang ke Surga Keripik Pisang di Gang Pagar Alam ini, ya! Sekarang aku mau coba rasa lain dahulu. Dadaaah!”
Kalian telah membaca kedua wacana di atas. Sekarang bandingkan kedua wacana tersebut dengan mengisi tabel dan menjawab pertanyaan di bawah ini. Setelah itu, diskusikan tabel kalian dengan teman, ya.
Kalian telah membaca kedua wacana tersebut. Sekarang bandingkan kedua wacana tersebut dengan mengisi tabel dan menjawab pertanyaan di bawah ini!
N
o. Pertanyaa
n
Jelajah Wae
Rebo Jelajah Rasa di Lampung 1 Objek apa yang dideskripsikan?
2 Kepada siapa penutur teks deskripsi ini berbicara?
3 Apakah kata sapaan yang digunakan oleh penutur teks deskripsi tersebut?
4 Menurut kalian, apa tujuan penutur menjelaskan objek tersebut?
5 Tulislah dua kalimat deskripsi yang menarik menurut kalian!
Teks “Jelajah Wae Rebo” dan “ Jelajah Rasa di Lampung” mendeskripsikan dua objek yang berbeda. Sekarang bandingkan penggambaran ciri-ciri benda yang dituturkan dalam kedua teks tersebut. Tabel ini membantu kalian untuk membandingkan kalimat penjelasan pada kedua teks tersebut. Kemudian, kalian dapat menuliskan kata konkret dan kalimat perinci ada setiap kalimat.
Jelajah Wae Rebo Jelajah Rasa di Lampung Mbaru Niang terbuat dari beberapa
jenis rumput, lalu dilapisi ijuk atau serat pohon palem. Bahan-bahan ini merupakan bahan pilihan agar Mbaru Niang kuat menahan serangan angin dan air hujan.
Silakan Bapak/Ibu sentuh dinding rumah ini. Terasa kokoh, kan?
Keripiknya lebih tebal dari keripik- keripik pisang biasa. Keripik ini lebih empuk juga, tetapi tetap renyah ketika digigit. Rasa cokelatnya ...
wow, jangan ditanya. Mantap! Saat menggigit, kalian akan bisa merasakan rasa manis di ujung lidah, lalu setelah beberapa saat kalian akan merasakan sensasi sedikit rasa pahitnya. Pahit bercampur manis khas cokelat yang pekat! Pasti kalian penggemar cokelat akan suka.
Kalim at bahan .
menjelaska
n tekst
ur da
n Kalimat menjelaskan rasa.
Kalimat bertujuan agar pembaca seolah-olah ikut melihat dan
Kalimat bertujuan agar
pembaca seolah-olah ikut merasakan.
menyentuh.
Kata Konkret: Kata Konkret:
Kalimat Perinci: Kalimat Perinci:
Tuliskan jawaban Ananda pada kolom berikut apabila tabel tersedia tidak cukup untuk menuliskan penjelasan secara lengkap!
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (Lembar Kerja Peserta Didik)
A. Asesmen Formatif Kegiatan 1
Indikator B
B L C M
Mengakses Peserta didik
Peserta didik
Peserta didik
Peserta didik informasi
dalam belum mampu mampu mampu
teks deskripsi. mampu menentukan menentukan menentukan menentukan informasi informasi informasi informasi objek secara objek secara objek secara objek secara lengkap dan lengkap, lengkap, lengkap dan memahami memahami memahami
memahami makna makna makna
makna serta pernyataan pernyataan, pernyataan, kesan
penulis dalam teks dan kesan kesan penulis dalam teks deskripsi. penulis
dalam dalam teks
deskripsi. teks deskripsi,
deskripsi. danmenuliskan jawaban disertai dengan bukti.
Menentukan Peserta
didik Peserta
didik Peserta
didik Peserta didik
simpulan teks belum mampu mampu mampu
deskripsi. mampu menentukan menentukan menentukan menentukan simpulan
dari simpulan
dari simpulan
simpulan dan
dari teks teks
deskripsi teks deskripsi
teks deskripsi. secara secara
deskripsi. lengkap lengkap
mencakup mencakup keseluruhan keseluruhan isi teks. isi teks
dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah.
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir B. Asesmen Formatif Kegiatan 2
Indikator B
B L C M
Mengenali
gaya Peserta
didik Peserta
didik Peserta
didik Peserta didik
penulisan teks belum mampu mampu mampu
deskripsi di mampu mengenali mengenali mengenali media sosial. mengenali penulisan penulisan penulisan
penulisan teks
deskripsi teks
deskripsi teks deskripsi teks
deskripsi di media di media di media
di media sosial sosial sosial
sosial berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan kalimat kalimat kalimat
kalimat sapaan sapaan sapaan
sapaan penulis. penulis dan penulis dan
penulis. gaya bahasa gaya bahasa
lainnya. lainnya disertai dengan penjelasan tambahan.
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir C. Asesmen Formatif Kegiatan 3
Indikator B
B L C M
Menjelajah
arti Peserta
didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
kata dengan belum mampu mampu mampu
kamus. mampu mengakses mengakses membantu
mengakses kamus cetak kamus cetak temannya kamus
cetak atau digital atau digital untuk atau digital untuk untuk menemukan untuk menemukan menemukan arti kata menemuka
n arti kata. arti kata lalu dengan
arti kata. mengisi kamus cetak
kalimat atau digital rumpang lalu mengisi dengan kata kalimat yang sesuai. rumpang
dengan kata yang sesuai.
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir D. Asesmen Formatif Kegiatan 4
Indikator B
B
L C M
Memahami Peserta didik
Peserta didik
Peserta didik
Peserta didik
unsur bahasa belum menentukan menentukan menentukan
dalam teks mampu kalimat kalimat kalimat
deskripsi. menentukan perincian
dan perincian, perincian, kalimat kata kerja kata kerja kata kerja perincian, yang kiasan, dan kiasan, dan kata kerja mengandung kalimat
yang kalimat
kiasan, dan kiasan. mengandung yangmengandung kalimat
yang majas majas
mengandung personifikasi personifikasi
personifikasi .
. disertai
dengan alasan/bukti .
E. Asesmen Formatif Kegiatan 5
Indikator B
B L C M
Menilai sajian Peserta
didik Peserta
didik Peserta
didik Peserta didik
visual dalam belum mampu mampu mampu
teks deskripsi mampu menilai
sajian menilai
sajian menilai sajian dengan format menilai
sajian visual teks visual teks visual teks pamflet. visual teks deskripsi deskripsi deskripsi
deskripsi dengan dengan dengan
dengan format format format
format pamflet pamflet pamflet
pamflet, seperti seperti seperti seperti tata gambar dan gambar, tata gambar, tata letak,
gambar, tata letak. letak, dan letak, dan
dan warna. komposisi komposisi
warna. warna
disertai dengan penjelasan (bukti/alasa n)
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir F. Asesmen Formatif Kegiatan 6
Indikator B
B L C M
Menganalisis Peserta
didik Peserta
didik Peserta
didik Peserta didik informasi
lisan belum mampu mampu mampu
dengan mampu menganalisi
s menganalisi
s menganalisi
s membandingka menganalisi
s informasi informasi informasi
n ciri-ciri
objek informasi lisan
dengan lisan dengan lisan dengan dalam teks lisan
dengan membandin
gk membandin
gk membandin
deskripsi. membandin gk
gk an ciri-ciri an ciri-ciri an ciri-ciri an ciri-ciri objek dalam objek dan objek, kata objek dalam teks kata konkret konkret, dan teks deskripsi. dalam teks kalimat
deskripsi. deskripsi. penjelas
dalam teks deskripsi.
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir
Daftar KKTP Peserta Didik N
o.
Nama Peserta Didik B B
L C M
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2
5
Petunjuk: Berikan tanda (
✔
) pada kolom KKTP sesuai pencapaian peserta didik.PENILAIAN SIKAP
Indikator penilaian sikap dalam pembelajaran ini adalah peserta didik senantiasa menunjukkan sikap yang mandiri, kreatif, dan kritis dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pedoman Penskoran Aspek
Sikap Sangat Baik
(4) Ba
(3ik )
Cukup
(2) Kurang
(1)
Mandiri Menunjukka
n Menunjukka
n Menunjukka
n Sama sekali
usaha untuk usaha untuk sedikit usaha tidak
tidak tidak untuk tidak menunjukka
bergantung bergantung bergantung nusaha untuk kepada orang kepada orang kepada orang tidak
lain saat lain saat lain saat bergantung mengerjakan mengerjakan mengerjakan kepada orang tugas dan tugas dan tugas dan lain saat bertanggung bertanggung bertanggung mengerjakan
jawab jawab jawab tugas dan
menyelesaika
n menyelesaika
n menyelesaika
n bertanggung
tugas tepat tugas tepat tugas tepat jawab
waktu secara waktu tetapi waktu tetapi menyelesaika terus- n
menerus belum belum tugas tepat
dan konsisten konsisten. konsisten. waktu.
Kritis Selalu Sering Terkadang Tidak pernah
mengajukan mengajukan mengajukan mengajukan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pada saat pada saat pada saat pada saat pembelajara
n pembelajara
n pembelajara
n pembelajara
berlangsung berlangsung berlangsung nberlangsung dan berani dan berani dan berani dan berani menanggapi menanggapi menanggapi menanggapi
jawaban jawaban jawaban jawaban
teman. teman. teman. teman.
Daftar Penilaian Sikap Peserta Didik N
o. Nama Peserta Didik 1 2 3 4 Jumlah
Skor 1
2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2
5
Keterangan: Berikan tanda (
✔
) pada kolom 4/3/2/1 untuk menilai!LEMBAR REFLEKSI
A. Refleksi Guru
1 Apa kesulitan peserta didik dalam mengakses informasi dan mengambil simpulan teks deskripsi? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?
……….
……….
……….
2 Apa kesulitan peserta didik saat mengenali gaya penulisan pada teks deskripsi di media sosial? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
……….
……….
……….
3 Apa kesulitan peserta didik saat menjelajah arti kata menggunakan kamus? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
……….
……….
……….
4 Apa kesulitan peserta didik saat memahami unsur bahasa dalam teks deskripsi? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
……….
……….
……….
5 Apa kesulitan peserta didik saat menilai sajian visual dalam teks deskripsi dengan format pamflet? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
……….
……….
……….
6 Apa kesulitan peserta didik saat menganalisis informasi lisan dengan membandingkan ciri-ciri objek dalam teks deskripsi? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
……….
……….
……….
7 Apakah ada peserta didik yang tidak fokus saat mengikuti pembelajaran?
Apa yang menyebabkan peserta didik tidak fokus saat mengikuti pembelajaran?
……….
……….
……….
8 Apakah pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan rencana
pembelajaran guru?
……….
……….
……….
B. Refleksi Peserta Didik N
o. Refleksi
Diri Sudah
Bisa Perlu
Belajar Lagi 1 Saya dapat mengakses informasi
dan mengambil simpulan teks deskripsi.
2 Saya dapat mengenali gaya penulisan pada teks deskripsi di media sosial.
3 Saya dapat menjelajah arti kata menggunakan kamus.
4 Saya dapat memahami unsur bahasa dalam teks deskripsi.
5 Saya dapat menilai sajian visual dalam teks deskripsi dengan format pamflet.
6 Saya dapat menganalisis informasi lisan dengan membandingkan ciri-ciri objek dalam teks deskripsi.
Keterampilan dan Pengetahuan yang Saya Pelajari dalam Pembelajaran Ini 1
2 3 4 5
Proses Pembelajaran 1 Kegiatan yang paling sulit saya
ikuti dalam pembelajaran ini.
……….
..
……….
..
……….
..
2 Usaha yang saya lakukan untuk memperbaiki proses belajar.
……….
..
……….
..
……….
..
3 Pandangan saya terhadap usaha belajar yang sudah saya lakukan.
Lingkari satu di antara pilihan berikut!
1 sangat tidak puas 2 tidak puas
3 biasa saja 4 puas
5 sangat puas
MATERI REMEDIAL DAN PENGAYAAN
A. Remedial
Cermati teks berikut dengan saksama!
Setelah membaca teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa objek yang dideskripsikan dalam teks tersebut!
2. Apa tujuan penulis mendeskripsikan objek tersebut?
3. Tuliskan ciri-ciri isi teks deskripsi tersebut!
B. Pengayaan
Berdasarkan teks berjudul “Pantai Parangtritis Nan Indah” diskusikanlah penggunaan bahasa yang terdapat di dalamnya!
N
o. Paragr
af Majas/ Gaya
Bahasa
1 1
1.
2.
3.
2 2
1.
2.
3.
3 3
1.
2.
3.
Pantai Parangtritis Nan Indah
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis.
Tepatnya Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pantai ini terletak sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta. Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke dalam hamparan air laut
MATERI AJAR
A. Pengertian, Ciri-ciri, dan Tujuan Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya terhadap suatu objek kepada pembaca. Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi.
1. Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat atau suasana tertentu.
2. Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
3. Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
4. Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi.
Tujuannya adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya.
Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.
Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata;
benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya.) Lalu, objek tersebut dijelaskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.
B. Kebahasaan Teks Deskripsi 1. Tanda Baca dalam Teks Deskripsi
a. Huruf kapital atau huruf besar digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:
1) Ardi menikmati kopi gayo.
2) Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662 mdpl.
3) Perjalanan ditempuh dalam waktu satu jam.
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya:
Jakarta, Jalan Dago, Kabupaten Garut, Sungai Musi, Gunung Papandayan.
c. Tanda Koma
1) Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Misalnya: Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk para sahabatnya.
2) Tanda koma digunakan sebelum kata penghubung seperti terapi, melainkan, sementara dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara.
Misalnya: Lili mengambil foto, sementara Fajar memilih menikmati secangkir kopi.
3) Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Kalau lulus ujian, ayah akan mengajak saya ke Pulau Bali.
4) Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian. Misalnya: Gunung Papandayan telah meletus beberapa kali. Meskipun demikian, kawah hasil letusan dan hutan mati menjadi daya tarik wisata ini.
5) Tanda koma digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh, hai. Tanda koma juga digunakan sebelum dan/atau sesudah kata sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
Misalnya: Wah, indah sekali pemandangan di Pantan Terong! Kamu setuju kan, Nak?
d. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya:
1) Di mana Toko Kopi Djawa?
2) Dia ikut berlibur ke Yogyakarta.
3) Ia berasal dari Kota Musik.
2. Kata Konkret dan Kalimat Perincian
Kata konkret adalah kata yang mudah diserap pancaindra. Misalnya, buku, meja, rumah, kuda. Untuk mencapai tujuan teks deskripsi. kita harus melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin dengan menggunakan kalimat perincian. Misalnya, jika kita melukiskan betapa indahnya laut dalam di Wakatobi, kita harus memerinci situasi di dalam laut yang indah itu selengkap- lengkapnya sehingga pembaca dapat membayangkan bagaimana jika dia sendiri yang sedang menyelam di Wakatobi. Apakah terumbunya yang cantik, ikan-ikannya yang beraneka ragam, atau hal lain.
Selain kata konkret dan kalimat perincian, kalian juga dapat menggunakan majas saat menggambarkan suatu objek dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia.
Contoh: Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh. Benda mati tentu tidak bisa bergerak. Namun pada kalimat ini, angin digambarkan seolah hidup seperti manusia yang dapat memainkan rambut dan berputar.
3. Imbuhan meN-
Penulisan kata berawalan meN- yang dirangkai dengan kata yang diawali huruf k, p, t, s:
a. Fonem k, p, t, s LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawalan huruf k, p, t, s. Misalnya: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona (meN- + pesona), mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya.
b. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster/ konsonan rangkap. Misalnya:
memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi, dan sebagainya.
c. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s. Misalnya:
mempertaruhkan, memperluas, dan sebagainya.
Pindai Qr Code berikut untuk menonton video materi:
Memahami Isi Teks Deskripsi
Atau klik di sini untuk menonton!
Pindai Qr Code berikut untuk menonton video materi:
Memahami Bahasa Teks Deskripsi
Atau klik di sini untuk menonton!
DAFTAR PUSTAKA
Dewayani, Sofie, dkk. 2021. Buku Panduan Murid Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ristek.
Dewayani, Sofie, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ristek.
Harsiati, Titik. 2014. Buku Murid Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Harsiati, Titik. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.