• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. KEBIJAKAN SJMKHP 2023

N/A
N/A
Resti Nurmala Dewi

Academic year: 2023

Membagikan "1. KEBIJAKAN SJMKHP 2023"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL

PERIKANAN

PUSAT PENGENDALIAN MUTU

BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2023

(2)

OUTLINE

I. SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN HULU HILIR

II. MEKANISME PELAKSANAAN PENGENDALIAN SJMKHP III. HARMONISASI SJMKHP

IV. UPDATE KERJASAMA INDONESIA DENGAN NEGARA MITRA

(3)

I. SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

HULU HILIR

(4)

Hak setiap orang untuk mendapatkan pangan yang aman.

Pemerintah Indonesia memandang

masalah keamanan hasil perikanan dan produknya sebagai issue yang diatur secara wajib

(mandatory).

Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan.

Pelaku bisnis harus

melaksanakannya

JAMINAN MUTU & KEAMANAN HASIL PERIKANAN

(5)

JAMINAN MUTU & KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Terjaminnya keamanan hasil perikanan tergantung pada peranan dan tanggung jawab pemerintah,

sebagai fasilitator, pembimbing dan pengawas dan produsen hasil perikanan sebagai pelaku utama

(produsen bahan baku, pelaku usaha, distributor, pengecer maupun jasa boga) serta konsumen

Sinergi ketiganya akan mewujudkan keamanan hasil

perikanan.

(6)

QUALITY ASSURANCE SISTEM JAMINAN BIOSECURITY, MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN HULU-HILIR

SERTIFIKASI SISTEM - HACCP (UPI)

- CPIB/HACCP (Suplier) - IKI/CKIB (UUPI)

PASAR DOMESTIK

SERTIFIKASI PRODUK (HC) -Kesehatan, mutu, dan keamanan

pangan hasil perikanan

-Kesehatan Ikan

Verifikasi sistem jaminan hulu hilir

PENGENDALIAN PENYAKIT IKAN DAN KEAMANAN

HAYATI

PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN

Border Inspection

Bandara/Pelabuhan/

Perbatasan Negara

Border Services

Bandara/Pelabuhan/

Perbatasan Negara

Pengakuan Internasional Kesetaraan Sistem Jaminan Mutu

(MRA/MoU/Equivalen) : 38 Negara Tingkat Keberterimaan ProdukSaat Ini (2022)di 172 Negara

Pelaporan Ekspor, Impor, Domestik

Data operasional

Data PNBP

Data Pencegahan illegal ekspor Mencegah hilangnya nilai produksi dan/atau keanekaragaman hayati ikan

= Proses Sertifikasi Jaminan Mutu

Keterangan:

= Verifikasi Penerapan System dan Traceability

PERIKANAN BUDIDAYA

STANDARD PEMBENIHAN

STANDARD PEMBUDIDAYAAN

STANDARD PAKAN DAN OBAT

Standar Penanganan Ikan di Kapal

Monitoring Pembongkaran

Ikan

PELABUHAN/TEMPAT PENDARATAN

PERIKANAN TANGKAP

NRMP , Monitoring Penyakit, Pengendalian pakan, Pengendalian obat

JAMINAN BIOSECURITY DAN / ATAU MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Alur Produk KAPAL

PASAR EKSPOR

PRODUK UNIT

PENGOLAHAN IKAN/ UNIT USAHA PEMBUDAYAAN

IKAN SUPPLIER

MONITORING Biosecurity

(7)

REGU LASI AC UA N

1. UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan,

2. UU Nomor 31 tahun 2004 tentang PERIKANAN sebagaimana diubah dengan UU 45 tahun 2009, Pasal 22 – 24 3. UU Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan

5. Peraturan Pemerintah No 86 Tahun 2019 Tentang Keamanan Pangan

6. PERMEN KP NO. PER/19/MEN/2010 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

7. PERMEN KP NO. PER/02/MEN/2007 tentang Monitoring residu obat, bahan kimia, bahan biologi dan kontaminan pada pembudidayaan ikan

6. KEPMEN KP NO. 02/MEN/2007 tentang Cara budidaya ikan yang baik

7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 51/MEN/2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu / Hazard Analysis and Critical Control Point 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 10 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk

Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kelautan Dan Perikanan

10. Peraturan Kepala BKIPM No 170/PER-BKIPM/2019 tentang Penerapan Sistem Ketertelusuran di Unit Pengolahan Ikan 11. Keputusan Kepala Badan NO. PER 75/BKIPM/2020 tentang Petunjuk Teknis Penerapan Sistem Mutu Berdasarkan

Konsepsi HACCP

(8)

REGU LASI AC UA N

Setiap orang yang melakukan penanganan dan pengolahan ikan wajib memenuhi dan menerapkan:

▪ persyaratan kelayakan pengolahan ikan;

▪ sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan yang terdiri atas sub sistem :

a)pengawasan dan pengendalian mutu;

b)pengembangan dan penerapan persyaratan atau standar bahan baku, persyaratan atau standar sanitasi dan teknik penanganan serta pengolahan, persyaratan atau standar mutu produk, persyaratan atau standar sarana dan prasarana, serta persyaratan atau standar metode pengujian;

dan

c)sertifikasi.

▪ Setiap orang yang memenuhi dan menerapkan persyaratan kelayakan pengolahan ikan, memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan.

▪ Setiap orang yang memenuhi dan menerapkan persyaratan penerapan sistem jaminan mutu hasil perikanan, memperoleh Sertifikat Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu.

▪ Seluruh hasil perikanan harus dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan (HC)

UU No. 31 Tahun 2004 Jo UU. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan (Pasal 20 dan 21)

▪ Pasal 10

Untuk terselenggaranya Karantina, Pemerintah Pusat berkewajiban menyediakan SDM serta prasarana dan sarana

▪ Pasal 14

Petugas karantina harus memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya

▪ Pasal 35

pemasukan dan/atau pengeluaran media pembawa dari satu area ke area lain di dalam wilayah NKRI wajib melengkapi Sertifikat Kesehatan dari tempat pengeluaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat

▪ Pasal 72

Pelaksanaan pengawasan dan/atau pengendalian Pemasukan dan Pengeluaran terhadap Keamanan Pangan dan Mutu Pangan, Keamanan Pakan dan Mutu Pakan, PRG, SDG, Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, Tumbuhan dan Satwa Liar, serta Tumbuhan dan Satwa Langka di Tempat Pemasukan dan Tempat Pengeluaran dilakukan secara terintegrasi dengan tindakan Karantina

▪ Pasal 77

Pemerintah menerapkan ketertelusuran mulai dari praproduksi, produksi, distribusi, pengolahan, dan pemasaran dalam rangka memberikan jaminan terhadap Keamanan Pangan dan Mutu Pangan serta Keamanan Pakan dan Mutu Pakan.

UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan

Tumbuhan

(9)

II. MEKANISME PELAKSANAAN

PENGENDALIAN SJMKHP

(10)

Supplier Unit

UPT KIPM

BKIPM

Sertifikat Cara Penanganan/Pengolahan Ikan yang Baik di Supplier 1. Identifikasi

supplier 2. Inspeksi 3. Tindakan

Perbaikan Evaluasi

Laporan Hasil Sertifikasi dan Monitoring

UPT KIPM membuat program inspeksi tahunan unit pengumpul/suplier yang mempunyai ijin

UPT KIPM melakukan survailen ke unit pengumpul/suplier yang bersertifikat setiap tahun dan dilaporkan ke Otoritas Kompeten.

4. Penerbitan

A. Sertifikasi CPIB Suplier

(11)

Sistem Hazard Analysis and

Critical Control Point (HACCP), dan

Sistem Ketertelusuran Program

Persyaratan Dasar (PPD),

B. SERTIFIKAT PENERAPAN PMMT/HACCP

DITERBITKAN BERDASARKAN jenis olahan ikan, unit proses, dan/atau potensi bahaya (hazard)

yang berbeda yang ditangani dan/atau diolah oleh UPI.

Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP diterbitkan terhadap pelaku Usaha yang melakukan kegiatan penanganan, pengolahan dan/atau pemasaran hasil perikanan yang menerapkan dan memenuhi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Regulasi Acuan: PerMenKP No.10

Tahun 2021

(12)

Sosialisasi PB-UMKU Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP

1. Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP yang masih berlaku

2. Hasil Audit Internal

B. Permohonan Perpanjangan

1. Perizinan Berusaha Subsektor Pengolahan Ikan dan/atau Pemasaran Ikan yang terkait dengan KBLI yang sesuai 2. Manual HACCP yang telah

divalidasi; dan

3. Hasil Audit Internal

A. Permohonan Baru

1. Hasil Audit Internal

2. Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP yang masih berlaku

3. Nomor Registrasi Negara Mitra bagi UPI yang mengalami penurunan peringkat Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP

4. Kontrak atau Permintaan dari negara tujuan ekspor

D. Permohonan Peninjauan Ulang Peringkat

1. Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP yang masih berlaku

2. Manual HACCP untuk ruang lingkup baru yang telah divalidasi

3. Hasil Audit Internal

C. Permohonan Penambahan Ruang Lingkup

PERSYARATAN

PERSYARATAN PERMOHONAN

(13)

Sosialisasi PB-UMKU Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP

Penjelasan KBLI Berasosiasi

• 10211 (Industri Penggaraman/Pengeringan Ikan);

• 10212 (Industri Pengasapan/Pemanggangan Ikan);

• 10213 (Industri Pembekuan Ikan);

• 10214 (Industri Pemindangan Ikan);

• 10215 (Industri Peragian/Fermentasi Ikan);

• 10216 (Industri Berbasis Daging Lumatan dan Surimi);

• 10217 (Industri Pendinginan/Pengesan Ikan);

• 10219 (Industri Pengolahan dan Pengawetan Lainnya untuk Ikan);

• 10221 (Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Biota Air (bukan Udang) dalam Kaleng);

• 10222 (Industri Pengolahan dan Pengawetan Udang dalam Kaleng);

• 10291 (Industri Penggaraman/Pengeringan Biota Air Lainnya);

• 10292 (Industri Pengasapan/ Pemanggangan Biota Air Lainnya);

• 10293 (Industri Pembekuan Biota Air Lainnya);

• 10294 (Industri Pemindangan Biota Air Lainnya);

• 10295 (Industri Peragian/Fermentasi Biota Air Lainnya);

• 10296 (Industri Berbasis Lumatan Biota Air lainnya);

• 10297 (Industri Pendinginan/ Pengesan Biota Air Lainnya);

• 10298 (Industri Pengolahan Rumput Laut);

• 10299 (Industri Pengolahan dan Pengawetan Lainnya untuk Biota Air Lainnya);

• 10414 (Industri Minyak Ikan);

• 10490 (Industri Minyak Mentah dan Minyak Nabati dari Hewan Lainnya-hasil sisaan lainnya dari produksi minyak dan penyulingan minyak dari ikan dan mamalia laut);

• 10750 (Industri Makanan dan Masakan Olahan-Dendeng Ikan, Baby Fish Goreng/Crispy Ikan, Udang Tepung dan Ikan Tepung);

• 10779 (Industri Produk Masak Lainnya); Kitin kitosan, petis udang

• 10794 (Industri Kerupuk, Keripik, Peyek dan Sejenisnya);

• 46206 (Perdagangan Besar Hasil Perikanan);

• 52102 (Aktivitas Cold Storage).

(14)
(15)

Sosialisasi PB-UMKU Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP

Sistem Hazard Analysis and

Critical Control Point (HACCP), dan

Sistem Ketertelusuran Program

Persyaratan Dasar (PPD),

Persyaratan

khusus/Persyaratan

Teknis yang harus

dipenuhi

(16)

1) Persyaratan lokasi UPI

2) Persyaratan lingkungan

UPI 3) Persyaratan Bangunan dan

Fasilitas UPI

4) Persyaratan Peralatan dan Perlengkapan,

5) Persyaratan Bahan Baku

6) Persyaratan penanganan dan/atau

pengolahan

7) Persyaratan Bahan Tambahan

Pangan

8) Persyaratan

pengemasan 9) Persyaratan penyimpanan

10) Persyaratan distribusi

A. PROGRAM PERSYARATAN DASAR

(17)

12) Persyaratan

pengadaan, penyimpanan,

penggunaan dan pelabelan bahan kimia

13) Persyaratan pengendalian binatang pengganggu 11) Persyaratan

keamanan air dan es

14) Persyaratan karyawan 15) Pelatihan dan kompetensi karyawan,

PROGRAM PERSYARATAN DASAR

(18)

18

12. menetapkan dokumentasi dan memelihara rekaman

11. menetapkan prosedur validasi rencana HACCP dan verifikasi

10. menetapkan tindakan perbaikan;

9. menetapkan pemantauan titik kendali kritis

8. menetapkan batas kritis

7. menentukan titik kendali kritis (CCP) 6. melakukan analisa bahaya dan tindakan pengendalian

5. melakukan verifikasi diagram alir proses

4. Menetapkan diagram alir proses 3. Mengidentifikasi tujuan penggunaan dan pengguna produk

2. Menetapkan deskripsi produk 1. Menetapkan tim HACCP dan identifikasi

ruang lingkup 5 Langkah Awal

7 Prinsip HACCP

(19)

C. PERSYARATAN SISTEM KETERTELUSURAN

1) Setiap UPI harus memenuhi dan menerapkan Sistem Ketertelusuran yang mampu mengidentifikasi suatu produk dan keterkaitannya dengan asal bahan dan bagian-bagiannya, sejarah penanganan dan/atau pengolahan, peredaran dan lokasi produk setelah dikirim;

2) Penerapan Sistem Ketertelusuran meliputi Ketertelusuran Internal dan Ketertelusuran Eksternal;

PENARIKAN PRODUK (PRODUCT RECALL)

a) Hasil Perikanan yang tidak memenuhi ketentuan wajib dilakukan penarikan;

b) UPI harus memiliki prosedur penarikan produk yang efektif secara tertulis dan dipelihara;

c) UPI harus melakukan simulasi penarikan produk secara berkala; dan

d) modifikasi prosedur penarikan dapat dilakukan apabila diperlukan

berdasarkan hasil simulasi penarikan produk.

(20)

SISTEM KETERTELUSURAN

Terdiri dari 3 komponen, yaitu:

1. Mampu telusur terhadap pemasuk ( supplier traceability ):

Untuk menjamin bahwa asal bahan baku/ ingredient dapat diidentifikasi dari rekaman ( record ) dan dokumentasi

2. Mampu telusur terhadap rantai proses ( process traceability ):

Untuk menjamin bahwa semua bahan-bahan/ ingredient , rekaman proses dari setiap produk yang dihasilkan dari suatu pabrik dapat diidentifikasi

3. Mampu telusur terhadap pelanggan ( customer traceability )

Untuk menjamin bahwa pelanggan dari semua produk yang disuplai

dapat diidentifikasi

(21)

Klasifikasi

Verifikasi dilakukan melalui kegiatan surveilan

▪ peringkat A, 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun

▪ peringkat B, 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun

▪ peringkat C, 4

(empat) kali dalam 1 (satu) tahun

Grade A : kritis 0, serius 0, mayor maks 5, minor maks 6 (jumlah mayor dan minor paling banyak 11)

Grade B : kritis 0, serius maks 2, mayor maks 10, minor maks 7; (jumlah serius dan mayor maks 10)

Grade C : kritis 0, serius maks 4, mayor maks 11, minor > 7

PERINGKAT SANKSI/TINDAKAN

–peringatan;

–pembekuan

Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP; dan –pencabutan

Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP.

Pemeringkatan

Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP ditetapkan

berdasarkan tingkat pemenuhan

persyaratan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

VERIFIKASI

SERTIFIKASI PMMT/HACCP

(22)

C. Penerbitan Sertifikat Kesehatan (HC)

(23)

PROSEDUR PENERBITAN HEALTH CERTIFICATE (“IN PROCESS INSPECTION”) HASIL PERIKANAN UNTUK KONSUMSI TUJUAN EKSPOR

UPI

(Bersertifikat HACCP)

Sesuai

Tidak Sesuai : Tindakan perbaikan

HC

Proses Produksi

Pengajuan ekspor

Verifikasi : fisik/dokumen

Produk Siap ekspor

Persyaratan :

a. Setiap Produk perikanan yg dipasarkan untuk konsumsi manusia wajib disertai dg HC b. HC hanya dapat diterbitkan untuk hasil

perikanan dari UPI yg telah bersertifikat HACCP;

c. Format HC harus sesuai dg format yg ditetapkan Otoritas Kompeten;

d. HC ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan yg ditetapkan Otoritas Kompeten dan dibubuhi stempel BKIPM;

e. HC memuat data dan informasi yg sesuai dg produk yg disertifikasi;

f. HC harus diterbitkan sebelum hasil perikanan didistribusikan

Lembaga Inspeksi dan Sertifikasi

Dokumen : Surveilan & Tes Result

1. Penerapan HACCP 2. Traceability 3. Internal audit 4. External audit

5. Aproved suplier CPIB 6. Laboratory testing 7. Proces/End Products

8. Sampling &. Pengujian contoh

Inspektur Mutu

Surveilan

1

2

3. a

4 6

7

3. b 5

Verifikasi kesesuaian

(24)

...Isi Health Certificate...

Menerangkan tentang spesifikasi/data “consignment” :

✓jenis olahan, berat/volume, tanggal produksi, nomor container, dll

Sebagai jaminan mutu dan keamanan produk kepada konsumen (attestation)

Menerangkan tentang asal produk/barang :

✓asal negara, nama UPI, dll

Bukti Legalitas :

✓ Competent Authority, Cap, Tandatangan, dll

HEALTH CERTIFICATE (HC)

(25)

Berasal dari UPI yang sudah diakui

Ditangani, disiapkan, diolah, diidentifikasi, disimpan dan didistribusikan berdasarkan Program Manajemen Mutu Terpadu berdasarkan HACCP yang telah

diterapkan secara konsisten sesuai dengan persyaratan.

JAMINAN YANG DIBERIKAN

Pernyataan dalam HC

(26)

Jaminan yang diberikan:

Berasal dari UPI yang menerapkan program berdasarkan prinsip – prinsip HACCP,

ditangkap ditangani, disiapkan, diolah, dibekukan secara higienis mulai dari atas kapal sampai pabrik pegolahan,

Memenuhi standar kesehatan produk perikanan seperti organoleptik, histamin, parasit, toksin dll

Dikemas, disimpan dan diangkut sesuai persyaratan

Memenuhi persyaratan penandaan-identifikasi mengacu pada identifikasi jenis produk dan UPI asal

Ikan hasil budidaya harus dilengkapi dengan rencana monitoring residu.

Telah dilakukan pengendalian dengan memuaskan

(27)

Keberterimaan Ekspor Hasil Perikanan Indonesia di Dunia

Produk Perikanan Indonesia dapat diterima di 172

negara dari 241 negara di dunia (195 negara anggota PBB)

Pasar Potensial:

China, Amerika Serikat, Amerika Latin, Uni Eropa, Timur Tengah, Jepang dan

Australia

(28)

III. HARMONISASI SJMKHP

(29)

PROSEDUR PENGAKUAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN OLEH INTERNASIONAL

● Peraturan/legislasi tentang sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan

● Otoritas Kompeten (Institusi yang bertanggung jawab)

● Laboratorium

● Inspektur

● Net working laboratorium

PENGAKUAN SECARA DEJURE :

Berdasarkan SK/MRA/MOU dengan negara mitra (Uni Eropa, Kanada, Korea, China, Vietnam, Rusia)

PENGAKUAN SECARA DE FACTO (USA) :

✓ Mempersyaratkan Sertifikasi HACCP dari Otoritas Kompeten

✓ Pemberitahuan kepada Otoritas Kompeten (KKP) setiap inspeksi ke Indonesia

Memiliki Sistem :

Kerjasama/harmonisasi sistem jaminan mutu dan

keamanan hasil perikanan

(30)

Inisiasi Kerjasama

Harmonisasi diawali dengan inisiasi kerjasama diantara kedua negara..

Penandatanganan MoU/MRA

Jika kedua negara saling mengakui kesetaraan penerapan jaminan mutu, maka substansi harmonisasi akan dituangkan dalam bentuk MoU/MRA yang ditandatangani oleh perwakilan kedua negara

Inspeksi Lapang

Kedua negara selanjutnya akan melakukan inspeksi lapang untuk melihat secara langsung penerapan jaminan mutu dan KHP.

Pengisian Kuisioner

Pengisian kuisioner dari masing-masing negara untuk mengetahui implementasi sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

1 2

Pertukaran Regulasi

Kedua negara saling bertukar regulasi terkait ekspor impor hasil perikanan

yang berlaku

3

4

Verifikasi Pengisian Kuisoner

Kuisioner yang telah diisi dilakukan verifikasi oleh kedua negara

5 6

START

FINISH

Prosedur Harmonisasi Negara Mitra

(31)

COOPERATION

European Union (27 Countries)

Sampai dengan

Desember 2022 BKIPM telah memiliki MoU/MRA dengan 38 negara

Eurasian Economic Union (5 Countries)

South Korea Saudi Arabia

Norway Canada

MoU/MRA DENGAN NEGARA MITRA

(32)

NEGARA MITRA

TANGGAL TANDA TANGAN

PENANDATANGAN PERPANJANGAN KERJASAMA

Uni Eropa

2001/254/EC: Commission Decision of 21 March 2001 amending Decision 94/324/EC dated 19 May 1994

(Pengakuan Kesetaraan SJMKHP)

Canada 7 Maret 2002

- Soempeno Putro (DG Capacity Building on Behalf of DJPT)

- Ronald L. Doering (President CFIA) Tidak ada ketentuan masa berlaku

Korea Selatan 15 September 2005

- Freedy Number (MKP) - Mr. Keo-don Oh (Minister of

Maritime Affairs and Fisheries)

2 September 2016 Oleh:

- Rina (Kepala BKIPM)

- Sin Hyun-seok (DG of the NFQS)

Berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang selama 5 tahun (s.d 2 Sept 2026)

China 11 November 2008

- Martani Huseini (Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) - Dirjen Keamanan Pangan AQSIQ

27 November 2019 Oleh:

- Rina (Kepala BKIPM)

- Zhang Jiwen (Vice Minister of GACC)

Berlaku selama 5 tahun dan otomatis diperpanjang selama 3 tahun (s.d 27 November 2027)

EEU (Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Armenia, Kyrgyzstan)

23 April 2009

- Martani Huseini (Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) - Grigory K. Kovalev (Deputy Head

Rosselkhoznadzor)

Kerjasama berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 23 April 2014) dan otomatis diperpanjang selama 3 tahun (s.d 23 April 2017)

Indonesia telah bersurat ke Rusia untuk melakukan perpanjangan kerjasama, namun belum mendapatkan respon.

Harmonisasi Indonesia dengan Negara Mitra

(33)

NEGARA MITRA

TANGGAL TANDA TANGAN

PENANDATANGAN PERPANJANGAN KERJASAMA

Vietnam 22 September 2011

- M. Syamsul Maarif (Kepala BKIPM)

- Nguyen Nhu Tiep (DG of NAFIQAD)

Kerjasama berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 22 September 2016) dan otomatis diperpanjang selama 5 tahun (s.d 22 September 2021)

Norwegia 11 September 2013

- Narmoko Prasmadji (Kepala BKIPM)

- Harald Gjein (DG of NFSA)

Kerjasama berlaku selama 3 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 11 September 2016) dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari para pihak.

Proses perpanjangan MRA dilakukan setelah Indonesia – EFTA CEPA di tandatangani. Saat ini sedang dilakukan komunikasi untuk

perpanjangan MRA.

Arab Saudi 13 Agustus 2020

- Penny K. Lukito (Kepala BPOM) - Hisham bin Saad Al-Jadhey (Presiden Direktur untuk Otoritas Pangan dan Obat Saudi Kerajaan Arab Saudi)

Kerjasama berlaku selama 3 tahun sejak tanggal penandatanganan (s.d 13 Agustus 2023)

Kolaborasi di bidang pangan olahan, obat dan kosmetik meliputi pertukaran informasi, keahlian, kunjungan inspeksi dan notifikasi– Contact Point RI dilakukan melalui BPOM

Harmonisasi Indonesia dengan Negara Mitra

Jakarta, 27 November 2019

Penandatanganan perpanjangan MoU RI – China oleh:

- Ibu Rina - Kepala BKIPM

- Mr. Zhang Jiwen (Vice Minister of GACC)

(34)

• Copy sertifikat HACCP min Grade B

• Surat Permohonan ke Kepala Pusat PM

• Surat Pernyataan Pemanfaatan Noreg

• Appendix 3

Vietnam

Persyaratan Dokumen Pendaftaran Nomor Registrasi Negara Mitra

EEU

• Copy sertifikat HACCP min Grade A

• Surat Permohonan ke Kepala Pusat PM

• Surat Pernyataan Pemanfaatan Noreg

Korea Selatan

• Copy sertifikat HACCP min Grade B

• Surat Permohonan ke Kepala Pusat PM

• Surat Pernyataan Pemanfaatan Noreg

• Copy sertifikat HACCP min Grade B

• Surat Permohonan ke Kepala Pusat PM

• Surat Pernyataan Pemanfaatan Noreg

Kanada

Uni Eropa

• Copy sertifikat HACCP min Grade A

• Surat Permohonan ke Kepala Pusat PM

• Surat Pernyataan Pemanfaatan Noreg

China

• Copy sertifikat HACCP min Grade B

• Surat Permohonan ke Kepala Pusat PM

• Surat Pernyataan Pemanfaatan Noreg

• UPI mengisi data dan kuesioner pada web cifer

Arab Saudi

• Pengisian Kuesioner Offline

• Pendaftaran di website SFDA

• Pengisian tabel aktivitas UPI

Pengajuan dapat

disampaikan

melalui PPK Online

(35)

Melalui PPK online

Pimpinan

UPI

(36)

Pengisian Kuesioner Offline (Self Audit of Foreign

Establishment) Format dapat diakses di:

Bit.ly/arabsaudi29 Ditandatangani dan divalidasi

oleh:

1. UPT BKIPM (issuing HC) 2. Disperindag (issuing CoO) -

optional

3. Kadin (Chamber of Commerce and Industry 4. The Indonesian FDA (BPOM)

– dikirimkan via email ke:

[email protected] [email protected]

Cc ke

[email protected]

Registrasi ke Website SFDA http://frcs.sfda.gov.sa/Account/Reg

isterAccount.aspx Mengunggah dokumen:

NIB English Version = approval document

Sertifikat HACCP = foreign establishment

Kuesioner offline (ttd BPOM) = supporting document

Panduan mengisi:

Bit.ly/arabsaudi29 NIB versi Bahasa Inggris

sebagai dokumen Approval Number:

1. login ke sistem OSS, 2. menu permohonan, pilih

menu non perseorangan, 3. pilih menu perizinan

berusaha, kemudian di tab bawah akan muncul

tombol NIB Inggris.

Pengisian Tabel Aktivitas Perusahaan oleh UPI Semua komoditas yang akan diekspor dan memiliki HACCP

disebutkan per spesies.

Tabel produk ikan dan crustacea terpisah

Pengiriman 3 dokumen ke email [email protected] 1. Kuesioner offline (validasi BPOM) 2. Bukti registrasi online (screen shoot

reference number)

3. Tabel aktivitas UPI – format Ms. Excel Bidang HPK akan merekap dan

mengendorse pendaftaran melalui BPOM untuk dapat diteruskan ke SFDA*

UPI Pemohon

*Catatan:

Keputusan disetujui/tidak disetujui merupakan kewenangan SFDA

Prosedur Registrasi UPI ke Arab Saudi

(37)

Prosedur Registrasi/Perpanjangan Nomor Registrasi UPI ke China

1. Membuat akun UPI (user dan password) 2. Memverifikasi pengajuan UPI

3. Mengunggah Declaration of CA

4. Mengunggah kuisioner yang diisi oleh UPI yang sudah di otorisasi oleh OK

5. Mensubmit permohonan ke GACC (apabila persyaratan lengkap)

6. Membekukan akun, reset password UPI 7. Menyetujui perbaikan perusahaan

Website cifer.singlewindow.cn

UPI wajib mengisi data dan kuesioner

EKSPOR KE CHINA

Otoritas Kompeten (BKIPM)

GACC DECREE NO 248

(38)

38

Permohonan nomor registrasi

Kapus PM

Tidak memenuhi syarat

Memenuhi syarat

Kepala BKIPM

Verifikasi

Pengusulan nomor registrasi

Negara Mitra

Persetujuan nomor registrasi

Informasi persetujuan Nomor registrasi

Lampiran:

1. Copy sertifikat HACCP

2. Surat pernyataan pemanfaatan 3. Appendix 3 (Vietnam)

1 tahun tidak dimanfaatkan maka nomor registrasi dibekukan

*PENDAFTARAN TIDAK DIPUNGUT BIAYA

U P I

PROSEDUR PENERBITAN NOMOR REGISTRASI EKSPOR KE NEGARA MITRA

(39)

Jumlah UPI Terdaftar di Negara Mitra

UE DAN NORWEGIA

174 UPI

KANADA

273 UPI

KOREA SELATAN

485 UPI

EEU

15 UPI

VIETNAM

485 UPI

58 UPI

CHINA

527 UPI

ARAB SAUDI

Keterangan:

*Data jumlah UPI per Desember 2022 = 2.083 Website:

http://www.bkipm.kkp.go.id/bkipm/upi-

http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/?c=Seafood- Indonesia&category_id=114

(40)

IV. UPDATE KERJASAMA

INDONESIA DENGAN NEGARA

MITRA

(41)

China :

China menerbitkan Decree GACC No. 248

tentang kewajiban pendaftaran perusahaan yang melakukan pemasukan produknya ke RRT pada 12 Maret 2021

Pemberlakuan efektif per 1 Januari 2022

Ekspor hasil perikanan Indonesia tidak terimbas Decree GACC No. 248, karena KKP telah memiliki MRA dengan GACC sejak November 2008 dan telah diperpanjang

pada November 2019. Hal ini dibuktikan dengan keberterimaan eksportasi hasil perikanan yang sangat baik di China

A. KERJASAMA BIDANG SJMKHP RI-China

(42)

Sumber:

http://www.customs.gov.cn/customs/302249/2480148/3619591/index.html

• Ditetapkan pada tanggal 12 Maret 2021

• Tentang kewajiban pendaftaran perusahaan yang melakukan pemasukan produknya ke RRT

• Terdapat 2 metode pendaftaran berdasarkan jenis produk, yaitu:

a. Pendaftaran oleh Otoritas Kompeten

b. Pendaftaran mandiri oleh perusahaan/agen di RRT.

Decree GACC No. 248

Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tahun 2022

(43)

• Berdasarkan MRA yang ditandatangani pada bulan November 2019, Salah satu klausul dalam MRA adalah saling mendaftarkan perusahaan perikanan untuk dapat melakukan ekspor.

Sumber:

http://jckspj.customs.gov.cn/spj/zwgk75/2706880/2811812/2812040/index.html

Implementasi Decree No. 248 pada Produk Perikanan

(44)

Decree GACC No. 249 Administrative Measures on Import and Export Food Safety tanggal 12 April 2021

• Article 30 pada Decree 249, ketentuan bagi UPI eksportir:

a. Kemasan, label dan informasi pada produk pangan harus sesuai dengan undang-undang, aturan dan standar keamanan pangan Republic of China.

b. Apabila terdapat petunjuk terhadap penggunaan produk yang diperdagangkan, maka harus terdapat instruksi/petunjuk penggunaan produk dalam Bahasa China pada label.

c. Untuk produk perikanan, pada kemasan dalam dan luar harus tersedia label dengan Bahasa China dan Inggris atau Bahasa China dan Bahasa Indonesia yang baku, jelas dan mudah dipahami.

d. Informasi label tersebut berisi: nama produk, nama ilmiah, spesifikasi produk, tanggal produksi, kode produksi (batch), masa simpan, kondisi penyimpanan, jenis bahan baku (tangkapan laut, tangkapan air tawar, atau budidaya), nomor registrasi China, asal bahan baku (area penangkapan, daerah/kota asal budidaya) dan negara tujuan ekspor harus tertulis untuk tujuan China.

• Produk perikanan yang diproduksi dan dikirim setelah tanggal 1 Januari 2022 harus mencantumkan nomor registrasi pada

kemasan luar dan dalam – dapat berupa noreg CR … maupun CIDN …. (Announcement No. 103 Tanggal 13 Desember

2021)

(45)

Decree GACC No. 249 Administrative Measures on Import and Export

Food Safety tanggal 12 April 2021

(46)

b. KERJASAMA BIDANG SJMKHP RI-RUSIA

ARRANGEMENT ON QUALITY CONTROL AND HYGIENE SAFETY OF IMPORT AND EXPORT FISH AND FISHERY PRODUCTS BETWEEN THE MINISTRY OF AMRINE AFFAIRS AND FISHERIES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE FEDERAL SERVICE FOR VETERINARY AND PHYTOSANITARY SURVEILLANCE (ROSSELKHOZNADZOR) OF THE RUSSIAN FEDERATION

Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) terdaftar di Rusia sejumlah 15 UPI* (Data per 31 Desember 2022)

*) 5 UPI terkena status temporary restriction Penandatangan:

23 April 2009

• Martani Huseini (Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan)

• Grigory K. Kovalev (Deputy Head Rosselkhoznadzor)

Perkembangan Kerjasama:

• Telah dilaksanakan Pertemuan Konsultasi Tingkat Ahli (PKTA) Bidang Pertanian dan Perikanan RI - Rusia yang dilakukan secara virtual pada tanggal 26-28 Juli 2021.

• BKIPM telah mengirimkan Kembali permohonan pencabutan status temporary restriction terhadap 5 UPI

• BKIPM telah mengirimkan updating data UPI yang telah terdaftar dan yang telah didaftarkan ke Rusia pada tahun 2014.

• Rusia akan melaksanakan kunjungan inspeksi pada salah satu UPI di Indonesia

(47)

c. PERSETUJUAN UPI EKSPOR KE ARAB SAUDI

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE NATIONAL AGENCY OF DRUG AND FOOD CONTROL PF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND SAUDI FOOD AND DRUG AUTHORITY OF THE KINGDOM OF SAUDI ARABIA

CONCERNING TECHNICAL COOPERATION ON DRUG AND FOOD CONTROL

• Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) terdaftar di Arab Saudi sejumlah 58 UPI (Data per 31 Desember 2022)

UPI yang telah terdaftar di SFDA hanya dapat melakukan ekspor sesuai dengan ruang lingkup spesies/produk yang terdapat di list SFDA.

• List UPI terdaftar dapat diakses pada website: https://sfda.gov.sa/en/list_countries

Penandatangan:

13 Agustus 2020

• Penny K. Lukito (Kepala BPOM)

• Hisham bin Saad Al-Jadhey (Presiden Direktur untuk Otoritas Pangan dan Obat Saudi Kerajaan Arab Saudi)

Masa Berlaku:

Berlaku sampai dengan 13 Agustus 2023 (3 tahun sejak penandatanganan)

Permasalahan:

SFDA belum bisa menyetujui produk perikanan budidaya hingga dilakukan audit/inspeksi oleh SFDA

(48)

TERIMA KASIH

Pusat Pengendalian Mutu - BKIPM Gedung Mina Bahari II Lt. 10

Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta 10110

[email protected]

Instagram : pm_bkipm Twitter : @PM_BKIPM

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022

Gambar

Tabel produk ikan dan crustacea terpisah

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengembangan menunjukkan Buku ajar Pengantar Pendidikan terdiri dari: (1) bagian pendahuluan; halaman sampul, prakata, dan daftar isi; (2) bagian isi dengan

DAFTAR ISI Daftar Isi... Bab I. Pendahuluan...A. Latar Belakang...B. Pengertian...C. Tujuan...D. Sasaran...E. Kebijakan...F. Standar Keselamatan

Laporan Kemajuan Penelitian Laporan Kemajuan Pengabdian HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN RINGKASAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. TUJUAN

KEBIJAKAN & PROSEDUR S E R TA KO D E E T I K Indonesia Version PT 4LIFE INDONESIA TRADING KEBIJAKAN & PROSEDUR SERTA KODE ETIK BERLAKU TANGGAL 1 MEI 2021 DAFTAR ISI 1 PENDAHULUAN 1

KERANGKA LAPORAN PRAKTEK KERJA Halaman Judul Lembar Pengesahan Prakata Daftar Isi Daftar Tabel jika ada Daftar Gambar jika ada Intisari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah pendirian

TUGAS MEMBUAT USULAN PROPOSAL pertemuan ke-5 Membuat laporan penelitian, dan tugas akhir • Materi: 1 Bagian awal/pendahuluan membuat prakata, intisari/abstrak, daftar isi, daftar

2 Halaman Hak Cipta Jelas, sesuai contoh baku 3 KATA PENGANTAR Oleh Kementerian 4 PRAKATA Oleh Penulis, makasimum 1 halaman 5 DAFTAR ISI Jelas 6 PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU Informasi

Sampul Komik Dimensi Isi Dalam dimensi isi, komik cerita dongeng lokal dilengkapi dengan beberapa bagian, yaitu halaman judul, halaman prakata, halaman daftar isi, halaman petunjuk