• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PELAJARI SPESIFIKASI UMUM

sahli belajar

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS DAN PELAJARI SPESIFIKASI UMUM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SPESIFIKASI UMUM

1. Latar Belakang

Daerah Irigasi Sei Ular berada di Wilayah Sungai Strategis Nasional Belawan Ular Padang yang merupakan Wilayah Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II dengan memiliki Luas Daerah Aliran Sungai sekitar ± 18.500 Ha yang terdiri dari 9 (sembilan) Free Intake atau pengambilan bebas yang dapat mengairi areal persawahan pada Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai. Free Intake sebelah kanan yaitu D.I. Singosari, D.I. Bendang, D.I. Perbaungan, D.I. Pulo Gambar dan D.I. Buluh. Free Intake sebelah kiri yaitu D.I. Ramonia, D.I. Sumber Rejo, D.I.

Sumber Rejo Baru dan D.I. Timbang Deli.Telah terbangun sarana perasarana pengendali banjir seperti tanggul dan bangunan air lainnya yang akan dioperasikan dan dipeliharan baik secara pemeliharaan rutin maupun berkala untuk menjaga fungsi sarana prasarana yang terbangun dapat berfungsi dengan baik. Balai Wilayah Sungai Sumatera II sesuai dengan kewenangannya melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sumatera II akan melakukan kegiatan Pemeliharaan D.I. Sungai Ular Kanan 1 (Pulo Gambar dan Singosari) Kabupaten Serdang Bedagai sesuai dengan ketersediaan dana dalam DIPA Tahun Anggaran 2022 untuk menjaga fungsi sarana prasarana yang terbangun dapat berfungsi dengan baik . Sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan dan untuk mempertahankan kondisi jaringan irigasi. Sangat perlu dilakukan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan, agar dapat tetap menyuplai air ke saluran primer dan sekunder pada Jaringan Irigasi Sei Ular. Tanpa adanya Operasi dan Pemeliharaan yang optimal fungsi Jaringan Irigasi menjadi tidak optimal dari fungsi yang telah direncanakan.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan proyek adalah untuk mempertahankan fungsi saluran dan bangunan jaringan irigasi agar dapat menjamin kebutuhan air untuk mempertahankan produksi padi untuk ketahanan pangan pemerintah.

3. Nama Paket / Pekerjaan

Pemeliharaan D.I. Sungai Ular Kanan 1 (Pulo Gambar dan Singosari) Kabupaten Serdang Bedagai.

4. Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan terletak di Kabupaten Serdang Bedagai dengan jarak ± 31 Km dari Kota Medan.

Pencapaikan ke lokasi dapat di tempuh dengan kenderaan roda empat dan roda dua dengan jalan aspal hotmix.

5. Waktu Pelaksanaan

Masa Pelaksanaan selama 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani oleh Pemberi Tugas.

6. Lingkup Pekerjaan

Seluruh pekerjaan harus diselesaikan sesuai dalam Kontrak, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan didalam dokumen Kontrak.Pekerjaan tersebut mencakup pengadaan seluruh bahan-bahan, peralatan, tenaga kerja, bangunan atau pekerjaan yang bersifat sementara atau penunjang, menyelesaikan dan memelihara bangunan-bangunan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan sesuai dengan pentunjuk Direksi Pekerjaan.

(2)

Ruang lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan Persiapan;

2. Pekerjaan Tanah;

3. Pekerjaan Pasangan;

7. Keamanan, Kontrol Kesehatan dan Lingkungan a. Keamanan

Tidak terbatas pada fasilitas medis atau kesehatan, lingkungan atau fasilitas lainnya, maka pengontrolan terhadap keamanan dan penanggulangan akibat bencana banjir serta pencegahan kebakaran harus dibentuk dan dipelihara oleh Penyedia Jasa sendiri.

b. Fasilitas Kesehatan / Medis

Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri fasilitas kesehatan atau medis dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk mencegah keadaan yang lebih parah apabila terjadi kecelakaan dilokasi kerja. Keselamatan dan menjamin semua pengobatan termasuk penyediaan transport atau ambulance untuk membawa karyawannya yang sakit atau mengalami kecelakaan ke rumah sakit.

8. Suplay Air

Penyedia Jasa harus menyediakan air bersih untuk keperluan pekerja dan juga keperluan dalam pelaksanaan pekerjaan.

9. Lain-lain

Penyedia Jasa harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau penyalahgunaan oleh karyawannya dan tenaga kerja dari sub kontraktornya dan secara keseluruhan mempertanggungjawabkan berbagai kerugian-kerugian atau kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pelanggaran, untuk tujuan baik.Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia Jasa harus mentaati semua peraturan – peraturan yang berlaku maupun peraturan- peraturan daerah. Apabila dianggap penting dan perlu, sepanjang ada kaitannya dengan pekerjaan ini, Penyedia Jasa harus melaksanakan semua Perintah Direksi Pekerjaan atau Pemilik kerja walaupun belum ada diatur dalam spesifikasi umum ini.

10. Pembayaran

Semua kegiatan yang diatur dalam Spesifikasi Umum merupakan persiapan dan penunjang pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan baik mengenai kuantitas maupun kualitas harus sesuai dengan spesifikasi dan petunjuk Direksi Pekerjaan. Tidak dilakukan pembayaran tersendiri tehadap biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa atas pelaksanaan semua kegiatan dilapangan dan semua biaya telah dianggap termasuk pada Biaya Umum dan Keuntungan pada Harga Satuan Pekerjaan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan.

11. Pembayaran Pajak

Sehubungan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 42 Tahun 2009 atau yang berhubungan dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku dan Peraturan Daerah khusus pada Kontrak pekerjaan ini dilakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebagaimana yang ditentukan pada Harga Kontrak (Daftar Kuantitas dan Harga).

(3)

SPESIFIKASI TEKNIS

BAB I

PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pekerjaan Persiapan

Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan dan lapangan telah diserahkan pihak pemilik proyek kepada penyedia jasa (kontraktor) maka Penyedia Jasa segera melakukan pekerjaan persiapan.Pekerjaan ini dimaksudkan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan nantinya. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam pekerjaan persiapan adalah pembuatan papan nama proyek, pengukuran, penggambaran, dan mobilisasi/demobilisasi peralatan dan bahan.

2. Papan Nama Proyek

1. Penyedia jasa wajib memasang papan nama proyek sebanyak 1 (satu) Unit di lokasi pekerjaan dan dipancangkan ditempat yang mudah dilihat atau dibaca.

2. Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan dan harus ada selama pekerjaan berlangsung serta tidak boleh dicabut sebelum ada persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

3. Biaya untuk pembuatan papan nama proyek sudah termasuk didalam Biaya Umum dan Keuntungan.

3. Pengukuran dan Penggambaran

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, pihak Pemberi Tugas dan Penyedia Jasa secara bersama-sama akan melakukan pengecekan, pengukuran, penggambaran dan perhitungan volume berdasarkan kondisi lapangan. Pekerjaan ini disebut Mutual Check Awal (MC-0). Dalam kegiatan ini sudah menentukan tata letak jalur pekerjaan dan menetapkan patok tetap sebagai pedoman dalam penentuan elevasi setiap kegiatan sampai evaluasi rencana yang diperlukan.Hasil perhitungan volume pada Mutual Check Awal (MC-0) adalah sebagai dasar pelaksanaan untuk menyusun laporan harian, mingguan dan bulanan. Hasil penggambaran Mutual Check Awal (MC-0) akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yang dituangkan dalam bentuk Gambar Kerja (Construktion Drawing). Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai, Pihak Pemberi Tugas dan Penyedia Jasa secara bersama-sama akan melakukan pengukuran kembali, penggambaran dan perhitungan volume pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan yang dituangkan dalam Mutual Check Seratus (MC-100). Hasil pengukuran,penggambaran dan perhitungan pada Mutual Check Seratus (MC-100) akan dituangkan dalam bentuk As Built Drawing. Peyedia jasa akan menyediakan dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan kepada Pemberi Tugas.

4. Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan

Mobilisasi adalah pengadaan dan mendatangkan alat-alat atau perlengkapan serta personil ke lokasi pekerjaan sedangkan demobilisasi adalah untuk mengeluarkannya peralatan dan personil dari lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa harus melaksanakan mobilisasi dan demobilisasi sebelum dan sesudah selesai melaksanakan seluruh pekerjaan. Mobilisasi dengan persetujuan Pengguna Jasa. Penyedia jasa harus sudah memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk mendatangkan dan memulangkan alat-alat yang diperlukan sesuai dengan yang di perkirakan dalam metode pelaksanaan.

(4)

Jumlah alat yang dimobilisasi dan Pembayaran

Jumlah alat yang dimobilisasi adalah sebagaimana diperhitungkan Penyedia Jasa dalam penawaran. Pembayaran dapat dilakukan sebesar 50 % dari nilai kontrak terhadap setiap alat yang didatangkan sedangkan sisanya sebesar 50 % dapat dibayar pada saat pekerjaan sudah selesai.

5. Peralatan yang dipersiapkan oleh Penyedia jasa

Seluruh peralatan kerja dan perlengkapan lainnya yang disediakan oleh Penyedia jasa, harus dijamin penyediaan suku cadang (spare part), yang secukupnya dilokasi pekerjaan.Penyediaan suku cadang peralatan kerja ini adalah sangat penting untuk kelancaran pekerjaan. Biaya untuk penyediaan suku cadang dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan ini diperhitungkan telah tercakup dalam harga satuan pada item-item pekerjaan yang menggunakan peralatan dimaksud.

6. Akomodasi Penyedia Jasa di Lapangan

Penyedia jasa harus menyediakan akomodasi dilokasi pekerjaan seperti barak untuk tenaga kerja dan perlengkapan yang diperlukan dengan ukuran dan kualitas sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan, yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan. Perintah-perintah tertulis dari Direksi Pekerjaan untuk Penyedia jasa akan dialamatkan pada Kantor Lapangan.

(5)

BAB II

PEKERJAAN TANAH

A. GALIAN TANAH SEDIMEN ( MEKANIS ) 1. Lingkup Pekerjaan

a. Semua pekerjaan penggalian tanah sedimen mekanis harus dikerjakan sesuai dengan ukuran atau dimensi-dimensi yang tertera dalam gambar kerja atau yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan. Dalam penyelesaian pekerjaan galian tanah sedimen mekanis harus dikerjakan oleh Penyedia jasa dengan hati - hati, selama pekerjaan berlangsung oleh Direksi mungkin dijumpai hal-hal yang dianggap perlu atau dianggap lebih sesuai, apabila diadakan perubahan - perubahan terhadap kemiringan lereng, dimensi – dimensi atau ukuran dari penggalian serta tanggul seperti yang tertera dalam gambar rencana, maka Penyedia Jasa akan mengerjakan perbaikan yang disesuaikan dengan kemiringan ataupun ukuran – ukuran yang telah telah diperbaiki sesuai petunjuk Direksi di lapangan. Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan galian tanah sedimen mekanis dengan hati – hati, untuk menjaga supaya material yang berada didalam dan diluar daerah penggalian tetap baik, semua penggalian yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan baik. Penyedia Jasa harus menimbunnya kembali, jalan-jalan yang menuju tanggul-tanggul tidak diperkenankan rusak.

b. Penggalian tanah sedimen mekanis dilakukan pada lokasi dan tempat yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan berdasarkan gambar kerja. Penggalian tanah sedimen mekanis dikerjakan setelah pengukuran dan penggambaran selesai dilaksanakan (MC-0) atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.Apabila terjadi perubahan – perubahan item – item pekerjaan Pengguna jasa harus melaporkan kepada Direksi atau wakilnya untuk disampaikan kepada pengguna jasa untuk dapat disetujui. Apabila terdapat galian tanah sedimen mekanis pada bangunan – bangunan diusahakan jangan sampai merusak bangunan tersebut, jika terjadi kerusakan akibat kelalaian pekerja, Penyedia Jasa harus bersedia memperbaikinya. Galian tanah sedimen mekanis dilakukan dengan menggunakan alat berat excavator standard.

c. Hasil galian tanah sedimen mekanis tidak boleh dibuang kehilir atau hulu saluran irigasi, harus diangkat dan dibuang pada tempat yang telah ditentukan dengan baik dan rapi dan tidak mengganggu akses jalan. Tanah hasil galian sedimen mekanis dirapihkan dan diratakan sesuai kebutuhan yang ditunjukkan oleh gambar kerja. Hasil galian tanah sedimen mekanis dirapihkan membentuk tanggul sehingga terlihat merata tidak menumpuk pada lokasi tertentu.

d. Apabila terjadi kerusakan – kerusakan atau longsor – longsor pada talud saluran irigasi, ataupun tanggul – tanggul jika ada akibat penggalian tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung Penyedia jasa harus memperbaikinya kembali seperti semula.

Apabila jalan masuk rusak digunakan untuk mengantar atau mengangkut material dan alat, penyedia jasa harus memperbaiki jalan tersebut.

e. Sampai batas waktu tertentu dengan ketetapan Direksi, Peyedia jasa harus melindungi dengan baik pekerjaan-pekerjaannya dari kerusakan-kerusakan karena air hujan,

(6)

pengikisan dengan air, banjir, limpasan air dari saluran irigasi, limpasan air sungai jika ada, bobolnya tanggul pengaman atau bentuk-bentuk kerusakan lain yang sejenis yang mungkin terjadi selama berlangsungnya pekerjaan, Penyedia jasa harus bersedia memperbaikinya kembali.

2. Pengukuran dan pembayaran

Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan galian tanah sedimen mekanis, dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan meter kubik (m³). Pembayaran biaya pekerjaan galian tanah sedimen mekanis dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m³) sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan dan melaksanakan serta mengamankan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi teknik. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi.

B. MERAPIHKAN TANAH HASIL GALIAN SEDIMEN ( MEKANIS ) A. Lingkup Pekerjaan

Tanah dari hasil galian sedimen mekanis harus dirapihkan dan diratakan sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar kerja atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan, bahwa material hasil dari galian tanah sedimen mekanis dapat digunakan untuk menimbun tanggul disepanjang saluran irigasi, tanah hasil dari galian tanah sedimen mekanis dirapihkan dan diratakan dibentuk sesuai dengan ukuran dan dimensi pada gambar kerja. Hasil dari galian tanah sedimen yang longsor dan masuk kedalam daerah galian maka Penyedia Jasa harus membersihkan, menggali, mengangkut dan mengeluarkan tanah longsoran tersebut dari daerah bekas galian tersebut. Tanah hasil dari galian sedimen mekanis dirapihkan dan diratakan sesuai kebutuhan yang ditunjukkan oleh gambar kerja. Tanah bekas galian tanah sedimen mekanis yang diratakan membentuk tanggul sehingga terlihat merata tidak menumpuk pada lokasi tertentu. Merapihkan tanah hasil galian sedimen mekanis dilakukan dengan menggunakan alat berat excavator standard.

B. Pengukuran dan pembayaran

Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan merapihkan tanah hasil galian sedimen mekanis dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (m³). Pembayaran biaya pekerjaan merapihkan tanah hasil galian sedimen mekanis dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m³) sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta mengamanakan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja.

Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi.

(7)

C. TIMBUNAN SIRTU UNTUK JALAN INSPEKSI 1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan timbunan sirtu untuk jalan inspeksi dilaksanakan harus sesuai gambar kerja serta petunjuk Direksi atau wakilnya dilapangan. Bahan dan material sirtu yang digunakan adalah sirtu yang bersih dari bahan organik atau yang disetujui oleh Direksi pekerjaan. Lokasi untuk penimbunan sirtu adalah tanggul pada saluran yang berlobang-lobang yang berada di sepanjang saluran daerah irigasi tersebut. Penimbunan sirtu dilaksanakan dengan manual dan menggunakan alat-alat pertukangan seperti cangkul, sekop dan pelengki dan lain – lain yang disetujui oleh pihak Direksi pekerjaan. Perhitungan volume timbunan sirtu sesuai dengan dimensi atau ukuran yang tertera pada gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi atau wakilnya dilapangan, dan apabila terjadi pertambahan atau penggurangan volume timbunan sirtu untuk jalan inspeksi diluar yang telah ditetapkan maka akan menjadi tanggung jawab Pengguna jasa.

2. Pengukuran dan pembayaran

Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan timbunan sirtu untuk jalan inspeksi dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, elevasi dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (m3). Pembayaran biaya pekerjaan timbunan sirtu untuk jalan inspeksi dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m3) sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan dan melaksanakan serta mengamankan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi teknik.

Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi.

(8)

BAB III

PEKERJAAN PASANGAN A. GALIAN TANAH BIASA

1. Lingkup Pekerjaan

Penggalian tanah biasa dilakukan pada lokasi tempat yang disetujui oleh Direksi berdasarkan gambar kerja. Penggalian tanah biasa dilaksanakan dengan tenaga manusia dan pekerjaan galian tanah biasa tersebut dengan menggunakan alat-alat seperti cangkul, sekop, tembilang, kereta sorong dan lain-lain. Penggalian dilaksanakan sesuai dengan ukuran, bentuk dan elevasi yang telah dituangkan di dalam gambar pelaksanaan. Tanah hasil dari galian ditempatkan di sekitar tanggul sungai atau sesuai dengan petunjuk Direksi pekerjaan.

Apabila terjadi perubahan – perubahan item – item pekerjaan Pengguna jasa harus melaporkan kepada Direksi atau wakilnya untuk disampaikan kepada pengguna jasa untuk dapat disetujui. Apabila terdapat galian tanah biasa pada bangunan – bangunan diusahakan jangan sampai merusak bangunan tersebut, jika terjadi kerusakan akibat kelalaian pekerja, Penyedia Jasa harus bersedia memperbaikinya.

2. Pengukuran dan pembayaran

Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan galian tanah biasa dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (m³).Pembayaran biaya pekerjaan galian tanah biasa dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m³), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta mengamanakn pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi.

B. PASANGAN BATU KALI CAMPURAN 1 PC : 4 PP 1. Lingkup Pekerjaan

a. Untuk pasangan batu kali dalam syarat-syarat teknik ini adalah semua pekerjaan pemasangan batu baik untuk bangunan lama yang antara lain terdiri dari penyediaan bahan misalnya batu kali atau batu padas, pasir, semen dan bahan-bahan lainnya serta pengerjaannya, pemasangan, plesteran, siaran, dan pekerjaan perawatan.

b. Pasangan batu kali harus dibuat seperti yang ditetapkan pada gambar kerja, pekerjaan pasangan dan pekerjaan lainnya harus sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi pekerjaan.

(9)

2. Bahan – Bahan

a. Semua bahan yang di pergunakan untuk pekerjaan pasangan batu kali atau padas harus disediakan oleh Penyedia Jasa. Batu kali yang dipergunakan adalah sesuai dengan gambar rencana, keras padat yang diambil dari tempat-tempat yang telah disetujui oleh Direksi pekerjaan.

b. Pasir yang dipergunakan untuk pekerjaan pembuatan adukan semen, harus pasir yang tajam, keras, bersih, dan tidak mengandung kerikil, tanah liat dan memenuhi syarat- syarat teknis yang telah ditentukan pada pekerjan pasangan, pasir yang dipergunakan dan tempat pengambilannya terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Direksi pekerjaan.

c. Semen potrland yang akan dipergunakan harus disediakan oleh penyedia jasa dan harus memenuhi syarat-syarat teknik yang telah ditentukan atau disetujui oleh Direksi pekerjaan.

d. Air yang dipergunakan untuk adukan beton harus bersih, segar dan bebas dari kotoran- kotoran atau lumpur, bahan-bahan organik, unsur-unsur kimia, garam dan kotoran- kotoran lain, dimana air yang digunakan harus dapat persetujuan oleh Direksi pekrjaaan.

3. Campuran semen – pasir

a. Untuk Pembuatan Pemasangan batukali atau batu padas, perbandingan campuran yang akan dipakai adalah 1 PC : 4 PP yaitu 1 bagian portland cement dan 4 bagian pasir dan ditambah air secukupnya. Apabila dalam gambar rencana tidak disebutkan perbandingan campurannya, maka harus digunakan campuran 1 PC : 4 PP atau 1 bagian Portland cement dan 4 bagian pasir.

b. Cara mencampur adukan terlebih dahulu diminta persetujuan dari Direksi pekerjaan, waktu yang dipergunakan tidak boleh lebih dari satu jam setelah air dimasukkan kedalam adukan semen,maka adukan semen akan menjadi kering dan tidak dapat dipergunakan.

4. Pasangan Batu Kali

a. Cara dan peralatan yang dipergunakan untuk mengangkut batu kali harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak dapat merusak batu maupun menyebabkan banyaknya batu yang pecah sehingga tidak dapat dipakai atau dipergunakan.

b. Pemasangan batu kali harus dilakukan sesuai dengan gambar kerja dan tidak diperbolehkan kurang dari dimensi ataupun ukuran yang telah ditentukan.Pasangan batu kali boleh dapat dilaksanakan setelah permukaan yang akan diperbaiki ataupun disambung bersih dari kotoran-kotoran atau lumpur dan yang lainnya.Semua pekerjaan pasangan batu kali dibuat dengan campuran 1 PC : 4 PP atau 1 bagian portland cement dan 4 bagian pasir.

c. Pada umumnya sambungan-sambungan pasangan lama dan pasangan batu kali yang baru tidak boleh lebih dari 1,5 cm, apabila pada pasangan batu kali berbentuk celah-celah maka celah – celah tersebut harus segera diisi dengan batu- batuan kecil.untuk ukuran batu kali yang dipergunakan 15 cm – 20 cm atau tidak boleh lebih dari 30 cm.

(10)

d. Pemasangan lubang – lubang pembuang drain atau weep hole untuk mengurangi tekanan air yang terbuat dari pipa pvc Ø 1½” dan pada ujung pipa pvc yang tertanam didalam tanah dibungkus dengan ijuk dan diluar sisi ijuk dipasang krikil yang berfungsi sebagai saringan air sehingga tidak terjadi penggerusan tanah pada bagian dalam pasangan batu kali tersebut. Pemasangan Weep Hole dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lapangan.

5. Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan pasangan batu kali campuran 1 PC : 4 PP dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (m³). Pembayaran biaya pekerjaan pasangan batu kali campuran 1 PC : 4 PP dilakukan dalam harga satuan meter kubik (m³), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta mengamankan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi teknik. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi.

C. PLESTERAN CAMPURAN 1 PC : 3 PP 1. Plesteran dan Siaran

a. Pekerjaan plesteran, dipakai campuran semen yang akan digunakan untuk membuat plesteran dan siaran pada pasangan batu kali harus dibuat dengan perbandingan 1 PC : 3 PP atau 1 bagian portland cement dan 3 bagian pasir ditambah dengan air secukupnya.

b. Semua permukaan pasangan batu kali harus diberi sela-sela sedalam 0,50 cm sampai 1,00 cm dari permukaan batu dengan ketebalan 1 sampai 2 cm.

c. Tebal plesteran dibuat rata-rata 10 mm dan dilakukan secara hati-hati sehingga permukaan tidak ada cekungan atau gembung atau benar-benar rata dan rapi.

d. Pekerjaan plesteran campuran 1 PC : 3 PP atau 1 bagian Portland cement dan 3 bagian pasir yang dikerjaan adalah sesuai dengan dimensi atau ukuran yang dibuat berdasarkan gambar kerja atau persetujuan dari Direksi pekerjaan.

(11)

2. Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan plesteran campuran 1 PC : 3 PP dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar kerja yang telah disesuaikan dengan yang telah dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter luas (m²). Pembayaran biaya pekerjaan plesteran campuran 1 PC : 3 PP dilakukan dalam harga satuan meter luas (m²), sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, dan melaksanakan serta mengamanakn pekerjaan sebagaimana ditunjukkan dan diatur dalam gambar kerja dan spesifikasi teknik. Pembayaran dilakukan apabila pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan dan diterima oleh Pengguna Jasa dilengkapi dengan foto dokumentasi.

(12)

BAB IV

LAPORAN DAN FOTO DOKUMENTASI 1. Laporan

Pada setiap akhir bulan, Penyedia Jasa harus melaporkan dan menyerahkan 3 (Tiga) copy laporan kemajuan pekerjaan bulanan dalam suatu format yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, dimana laporan tersebut memuat secara mendetail kemajuan pekerjaan selama waktu pelaksanaan yaitu : Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan.

2. Kemajuan Pekerjaan

Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang fatal dalam pelaksanaan pekerjaan, maka Penyedia jasa harus melaporkan pelaksanaan pekerjaan dilapangan kepada Direksi Pekerjaan untuk didiskusikan guna memperoleh penyelesaiannya.

3. Foto Kemajuan Pekerjaan

Penyedia Jasa harus mengadakan foto-foto dokumentasi dan kemajuan pekerjaan.

Foto-foto diambil dari satu titik dan arah yang sama dalam 3 (tiga) tahapan yaitu : Pertama : Foto pekerjaan sebelum dilaksanakan

Kedua : Foto pekerjaan sedang dilaksanakan Ketiga : Foto pekerjaan selesai dilaksanakan

Pembuatan foto-foto dokumentasi dan kemajuan pekerjaan tidak dilakukan pembayaran secara tersendiri dan harga satuan pekerjaan dianggap sudah mencakup biaya foto-foto dokumentasi pekerjaan. Soft Copy pada foto dokumentasi adalah menjadi hak milik Pemilik kerja atau Direksi Pekerjaan dan dilarang mencetak serta membagikan kepada orang lain tanpa izin dari Pemilik kerja atau Direksi Pekerjaan.

4. RENCANA MUTU PELAKSANAAN KONTRAK ( RMPK )

Penyedia Jasa diharuskan menyusun dan membuat Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan dan disetujui oleh Direksi pekerjaan. Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak ini berguna untuk memenuhi mekanisme terhadap Spesifikasi Teknis, dan digunakan oleh Pengguna Jasa bersama dengan Penyedia Jasa untuk menjamin agar Pelaksanaan pekerjaan tersebut ditangani secara benar dan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan peraturan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan

Hasil pengukuran oleh tim Survey PT.HKI membuktikan akurasi pekerjaan galian tanah dengan Trimble GCSFlex sesuai dengan yang ditampilkan sistem secara aktual berdasarkan

Apabila kondisi pelat yang akan disambung memiliki kemiringan lebih dari 3° atau lebih dari 1:20, maka harus menggunakan ring runcing ( taper washer) seperti ditunjukkan pada

dengan Galian tanah Manual, Harga 1 m3 Galian tanah dengan menggunakan Alat Berat ditentukan dari perhitungan berdasarkan analisa Pekerjaan Galian dengan Alat Berat

Kerentanan fisik lingkungan suatu wilayah terhadap bencana dapat dilihat berdasarkan jenis batuan, jenis tanah, kemiringan lereng/topografi, bentuk lahan dan penggunaan

Gambar-gambar hasil pengukuran pra-konstruksi diatas untuk selanjutnya dipergunakan sebagai acuan dan dasar perhitungan kuantitas pekerjaan galian.

Gambar-gambar hasil pengukuran pra-konstruksi diatas untuk selanjutnya dipergunakan sebagai acuan dan dasar perhitungan kuantitas pekerjaan galian.

Dokumen ini berisi rincian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerjaan, bahan, peralatan, dan