ASUHAN GIZI PADA PASIEN CANCER MAMAE STUDI KASUS B
Untuk Memenuhi Penilaian Mata Kuliah Praktek Dietetik Penyakit Degeneratif
Dosen Pengampu : Dr. Sufiati Bintanah, SKM., M.Si.
Disusun Oleh :
Nama : Astria Maulani Rachman NIM : G2B222009
PROGRAM STUDI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2023
DESKRIPSI KASUS
Ny. N, usia 55 tahun, masuk rumah sakit karena sesak napas dan timbul luka terbuka yang berbau busuk di buah dada sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya, 2 tahun yang lalu ditemukan benjolan kecil sebesar biji kacang tanah, tidak nyeri, melekat pada dasar buah dada.
Telah diperiksakan ke dokter dan dianjurkan untuk dilakukan biopsi/operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan dari benjolan tersebut, namun penderita menolak karena takut. Sejak itu benjolan semakin membesar dan telah dibawa ke berbagai pengobatan termasuk pengobatan alternatif di dukun/paranormal.
Nafsu makan menurun sejak 6 bln yang lalu dan berat badan terus menurun dari berat 60 kg kini hanya sekitar 40 kg saja. Makan hanya mau juice buah, biskuit 2 -3 buah sehari, banyak minum teh. Kadang kadang penderita merasa mual, bahkan sampai muntah. Sudah sejak 1 bulan terakhir penderita merasa lemah dan tak banyak beranjak dari tempat tidur dengan alasan lelah dan lemas badannya.
Pada pemeriksaan didapatkan; Tensi: 120/70 mm Hg, nadi 90 x permenit, lemah, teratur, pernapasan 30 x per menit, dangkal, cepat; tinggi badan 168 cm, berat badan 41 kg, tampak anemis, kurus, pipi cekung, tulang pipi menonjol, kesadaran baik, sedikit batuk dan sesak napas, terdapat edema pada punggung kaki kanan & kiri serta di bagian punggung belakang. Status lokalis.
Terdapat benjolan dengan diameter 10 cm, terdapat luka seperti bunga kol yang berdarah. Kelenjar axilla (ketiak) dan leher teraba membesar.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb 7,8 gr/dl; leucocyte: 15,0 x 103/μL; Cholesterol darah: 175 mg/dl, Triglyserida: 100 mg/dl. Ureum darah 40 mg/dl (N: 20 – 40 mg/dl); Creatinine : 1,5 mg/dl (N: 0,6 -1.3 mg/dl). Albumin: 3 g/dl (N:3,5 – 5,5mg/dl); Globulin: 3,9 mg/dl (N:2,5 – 3,5 mg/dl); Bilirubin total: 1, 0 mg/dl (N: 0,0 – 1,1 mg/dl); Direct: 0,20 mg/dl (N: 0,0 – 0,5 mg/dl);
indirect: 0,0 – 0,5 mg/dl; SGPT: 30 μ/L (N wanita: 31 μ/L); SGOT: 32 μ /L (N wanita: 32 μ /L).
Calsium: 10 mg/dl (N: 8,0 – 10,5 mg/dl) ; Chlorida: 105 mmol/L (N: 95 – 108 mmol/L). Diagnosa medis Carcinoma mammae dextra stadium 4.
Hasil anamesa gizi asupan makan pasien saat di RS Energi sebesar 820 kalori, protein 30 gr, lemak 25 gr, KH 118.75 gr.
a). Lakukan Skrinning Gizi.
b). Buatlah Perencanaan Asuhan Gizi dengan NCP termasuk menu sehari.
1. SKRINING GIZI A) Skrining Awal
Formulir Skrining MST (Malnutrition Screening Tools)
Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan berat badan
b. Tidak yakin/ tidak tahu/ terasa baju lebih longgar c. Jika Ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1 – 5 kg 11 – 10 kg 11 – 15 kg
> 15 kg
0 2 1 2 3 4 2. Apakah pasien mempunyai asupan yang kurang karena nafsu makan menurun?
a. Tidak b. Ya
0 1 Total Skor 5
B) Skrining Lanjutan BB Awal : 60 kg BB Saat Ini : 41 kg Penurunan BB : 19 kg
Usia : 55 tahun TB : 168 cm IMT : 14,3 kg/m²
Formulir Skrining MUST (Malnutrition Universal Screening Tools)
Parameter Skor
1. BMI Pasien (kg/m²)
a. BMI >20 (Obesitas >30) b. BMI 18.5 – 20
c. BMI <18.5
0 1 2 2. Persentase penurunan berat badan secara tidak sengaja (3-6 bulan yang lalu)
a. < 5%
b. 5 – 10%
c. > 10 %
0 1 2 3. Skor Efek Penyakit Akut
a. Ada Asupan Nutrisi >5 Hari b. Tidak Ada Asupan Nutrisi >5 Hari
0 2
Total Skor 4
Hasil :
Skor 0 : Beresiko rendah malnutrisi, ulangi skrining 7 hari
Skor 1 : Beresiko menengah malnutrisi. Lakukan monitoring asupan makan selama 3 hari. Jika tidak ada peningkatan, lanjutkanpengkaijan dan ulangi skrining setiap 7 hari.
Skor 2 : Beresiko tinggi malnutrisi. Intervensi lebih lanjut oleh nutrisionis, meningkatkan intake makanan serta memonitoring rencana perawatan
Kesimpulan :
Hasil skor dengan menggunakan Skrining MST adalah 4. Maka, Ny.N mempunyai resiko malnutrisi dan akan dilakukan pengkajian lanjut oleh dietisien.
PERENCANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR
A. INFORMASI UMUM/ IDENTITAS PASIEN
1) Inisial Pasien : Ny.N
2) Umur : 55 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Kewarganegaraan : Indonesia
B. DATA PASIEN SAAT AWAL MASUK RUMAH SAKIT 1) Tanggal Masuk Rumah Sakit : -
2) Keadaan Saat Masuk RS : Ny.N datang dengan keluhan sesak napas dan timbul luka terbuka yang berbau busuk di buah dada sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu. Sudah sejak 1 bulan terakhir penderita merasa lemah dan tak banyak beranjak dari tempat tidur dengan alasan lelah dan lemas badannya.
3) Diagnosa Penyakit : Carcinoma Mamae Dextra Stadium 4 4) Terapi Yang Diberikan : Tidak Ada
C. DATA RIWAYAT KESEHATAN DAN PENGOBATAN PASIEN 1) Data Riwayat Kesehatan atau Penyakit Dahulu :
Ny. N saat 2 tahun yang lalu ditemukan benjolan kecil sebesar biji kacang tanah, tidak nyeri, melekat pada dasar buah dada. Telah diperiksakan ke dokter dan dianjurkan untuk dilakukan biopsi/operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan dari benjolan tersebut, namun Ny.N menolak karena takut.
2) Data Riwayat Pengobatan : Tidak Ada
D. NUTRITIONAL ASSESMENT GIZI
4.1 Data Antropometri (Anthropometry Data (AD))
Tabel 1. Data Antropometri Ny.N
Terminologi Antropometri Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
AD 1.1.1 Tinggi Badan 168 cm
AD 1.1.2
BB Awal 60 cm
BB Saat Ini 41 kg
BBI
= (TB-100) X 10%
= 68 – 6,8
= 61,2 kg
AD-1.1.4 Penurunan BB 19 kg
(31,7%)
Ringan (1 bulan ≤ 5 kg)
Berat (1 bulan > 5 kg) Berat
AD 1.1.5 IMT
= 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔) (𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛)2 (𝑚)
= 41 (1,68)²
= 41
2,8224
= 14,53 kg/m²
Obesitas (> 27,0)
Overweight (25,0 – 27,0) Normal (18,5 – 24,9) Kurus/Kurang (< 18,5) (Kemenkes RI, 2013)
Sangat Kurus
Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019 Kesimpulan :
Berdasarkan pengukuran antropometri, status gizi Ny.N termasuk dalam kategori Sangat Kurus, dan terdapat penurunan berat badan kategori berat sebanyak 19 kg (31,7%).
4.2 Data Biokimia Pasien (Biochemical Data (BD))
Tabel 2. Data Pemeriksaan Laboratorium Ny.N
Terminologi Data Biokimia Data Pasien Nilai Normal Interpretasi
BD- 1.10.1 Hb 7,8 gr/dl 12-15 gr/dl Dibawah Normal
Leucocyte 15,0 x 10³/Μl 4,5 – 11 x 10³/μL Diatas Normal BD- 1.7.5 Cholesterol Darah 175 mg/dl <200 mg/dl Normal
BD-1.7.7 Triglyserida 100 mg/dl <150 mg/dl Normal
Ureum Darah 40 mg/dl 20 – 40 mg/dl Normal
BD-1.2.2 Creatinine 1,5 mg/dl 0,6 -1.3 mg/dl Diatas Normal BD-1.11.1 Albumin 3 mg/dl 3,5 – 5,5 mg/dl Dibawah Normal
Globulin 3,9 mg/dl 2,5 – 3,5 mg/dl Diatas Normal Bilirubintotal 1, 0 mg/dl 0,0 – 1,1 mg/dl Normal
Direct 0,20 mg/dl 0,0 – 0,5 mg/dl Normal
Indirect 0,0 – 0,5 mg/dl 0,2 – 1,2 mg/dl Normal
SGPT 30 μ/L 31 μ/L Dibawah Normal
SGOT 32 μ /L 32 μ /L Normal
BD-1.2.9 Calsium 10 mg/dl 8,0 – 10,5 mg/dL Normal
Chlorida 105 mmol/L 95 – 108 mmol/L Normal Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019
Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan laboratorium Ny.N, didapatkan bahwa nilai Hb, Albumin, dan SGPT menunjukkan dibawah normal. Sedangkan Leucocyte, creatinine, dan globulin menunjukkan diatas normal.
4.3 Data Fisik dan Klinis (Physical Findings (PD))
Tabel 3. Data Pemeriksaan Fisik/Klinis Ny.N
Terminologi Data Klinis/Fisik Hasil
PD-1.1.1 Temuan Keseluruhan
Kesadaran Composmentis, tampak anemis, kurus, pipi cekung, tulang pipi menonjol. Terdapat benjolan dengan diameter 10 cm, terdapat luka seperti bunga kol yang berdarah. Kelenjar axilla (ketiak) dan leher teraba membesar dan berbau busuk.
PD-1.1.5 Sistem Pencernaan
Mual, Muntah, Sesak nafas. Sudah sejak 1 bulan terakhir terasa lelah dan lemas sehingga tidak bisa beranjak dari tempat tidur.
PD-1.1.6.9 Edema Kaki Terdapat edema pada punggung kaki kanan & kiri serta di bagian punggung belakang. Status lokalis.
PD-1.1.9 Tanda-Tanda Vital
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Tekanan Darah 120/70 mm/Hg 120/80 mm/Hg Normal
Nadi 90x/menit 60-80x/menit Diatas Normal
RR 30x/menit 22-24x/menit Diatas Normal
Sumber : Handbook CAGI AZZURA, 2019 Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan fisik/klinis, Ny.N tampak anemis, kurus, pipi cekung, tulang pipi menonjol, kesadaran baik, sedikit batuk dan sesak napas, terdapat edema pada punggung kaki kanan & kiri serta di bagian punggung belakang. Status lokalis. Terdapat benjolan dengan diameter 10 cm, terdapat luka seperti bunga kol yang berdarah. Kelenjar axilla (ketiak) dan leher teraba membesar. Untuk nadi dan RR menunjukkan diatas normal.
4.4 Data Riwayat Terkait Gizi dan Makanan (Food/Nutrition-Related History (FH)) FH-2. Riwayat Diet
Tabel 4. Data Kualitatif Ny.N (Asupan Makan SMRS)
Terminologi Jenis Data Data Pasien
FH-2.1 Riwayat Gizi Ny.N makan hanya mau juice buah, biskuit 2 - 3buah sehari, banyak minum teh.
FH-7.3.1 Aktifitas Fisik Bed Rest
Kesimpulan : Berdasarkan data riwayat gizi pasien, dapat dilihat bahwa Ny.N memiliki pola makan yang sangat sedikit dan diharuskan untuk bed rest.
Tabel 5. Data Kuantitatif (Asupan Makan SMRS berdasarkan Kebiasaan Makan)
Terminologi Data Asupan Nilai Gizi
FH-1.1.1 Energi 820 Kkal
FH-1.5.1 Lemak 30 gr
FH-1.5.2 Protein 25 gr
FH-1.5.3 Karbohidrat 118,75 gr
4.4.1 Standar Pembanding Asupan SMRS dan Asupan di RS Saat Assesmen dengan Kebutuhan Gizi
a) Perhitungan Kebutuhan Gizi SMRS Untuk Penderita Kanker
➢ TEE = 30 Kkal/kgBB x BBI
= 30 x 61,2
= 1836 Kkal
➢ Protein = 1,4 Kkal/kgBB x BBI
= 1,4 x 61,2
= 85,68 gr
➢ Lemak
=
20% 𝑥 𝑇𝐸𝐸9
=
20% 𝑥 1836= 40,8 gr
9
➢ Karbohidrat = Sisa dari Total Kebutuhan Energi
= 1800 – (85,68 x 4) – (367,2)
= 1126,08
4
= 281,52 gr
Tabel 7. Data Standar Pembanding Asupan Ny.N dengan Kebutuhan Gizi SMRS Terminologi Asupan SMRS Kebutuhan Gizi Pencapaian Keterangan/
Intepretasi CS-1 Kebutuhan
Energi Energi 820 Kkal Energi 1836 Kkal 22,3% Defisit Berat CS-2 Kebutuhan
Zat Gizi Makro
Protein 30 gr Protein 85,68 gr 35,01% Defisit Berat Lemak 25 gr Lemak 40,8 gr 61,27% Defisit Berat KH 281,52 gr KH 281,52 gr 42,18% Defisit Berat
*Cut off Depkes RI, 1996 = Kurang (<90%), Baik (90-120%), Lebih (>120%)
Kesimpulan :
Berdasarkan data asupan SMRS Ny.N, dapat dilihat bahwa kecukupan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat termasuk dalam kategori deficit tingkat berat dari kebutuhan.
4.5 Data Riwayat Klien (Client History (CH))
Tabel 9. Data Pasien
Terminologi Jenis Data Data Personal
CH-1.1 Nama Ny.N
CH-1.1.1 Usia 55 tahun
CH-1.1.3 Jenis Kelamin Perempuan
CH-1.1.10 Aktifitas Sedang
CH-2.1.1 Keluhan Pasien
Ny.N merasa sesak napas dan timbul luka terbuka yang berbau busuk di buah dada sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu. Sudah sejak 1 bulan terakhir penderita merasa lemah dan tak banyak beranjak dari tempat tidur dengan alasan lelah dan lemas badannya.
4.6 Interaksi Obat dan Makanan
Tidak terdapat Obat yang sebelumnya dikonsumsi oleh Ny.N.
E. NUTRITIONAL DIAGNOSIS GIZI
5.1 Kemungkinan Diagnosis Gizi Berdasarkan Hasil Assesment (Metriks Diagnosis) Tabel 11. Kemungkinan Diagnosis Gizi Ny.N
Terminologi Diagnosis Gizi
Domain Intake
NI-1.1
Hypermetabolisme (Peningkatan Kebutuhan Energi) berkaitan dengan katabolik illness ditandai dengan kondisi yang berhubungan dengan diagnose (Ca. Mamae)
NI-2.1
Asupan Oral Tidak Adekuat, berkaitan dengan adanya keluhan mual, muntah dan nafsu makan yang berkurang, ditandai asupan zat gizi makro menunjukkan deficit tingkat berat dari kebutuhan Ny.N, yaitu Energi (22,3%), Protein (35,01%), Lemak (61,27%), dan KH (42,18%).
Domain Klinis
NC. 2.2
Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi, berkaitan dengan gangguan fungsi organ ditandai dengan Hb (7,8 gr/dl), albumin (3 g/dl), dan SGPT (30 μ/L ) dibawah normal. Sedangkan leucocyte (15,0 x 103/μL), creatinine (1,5 mg/dl),dan globulin (3,9 mg/dl) diatas normal.
NC-3.2
Penurunan Berat Badan yang tidak diharapkan, berkaitan dengan penyakit yang diderita (Ca. Mamae), ditandai denganadanya penurunan berat badandalam 6 bulan terakhir 31,66% dengan nilai IMT 14,53 kg/m² (underweight).
5.2 Penentuan Prioritas Diagnosis Gizi
Tabel 12. Prioritas Diagnosis Gizi Ny.N
Terminologi Diagnosis Gizi
NI-2.1
Asupan Oral Tidak Adekuat, berkaitan dengan adanya keluhan mual, muntah dan nafsu makan yang berkurang, ditandai asupan zat gizi makro menunjukkan deficit tingkat berat dari kebutuhan Ny.N, yaitu Energi (22,3%), Protein (35,01%), Lemak (61,27%), dan KH (42,18%).
NC-3.2
Penurunan Berat Badan yang tidak diharapkan, berkaitan dengan penyakit yang diderita (Ca. Mamae), ditandai denganadanya penurunan berat badandalam 6 bulan terakhir 31,66% dengan nilai IMT 14,53 kg/m² (underweight).
F. NUTRITIONAL INTERVENSI GIZI
6.1 Perencanaan Intervensi Gizi
a. ND. 1.1 Pemberian Makan dan Zat Gizi 1) Tujuan Intervensi Gizi
➢ Memberikan asupan oral bertahap sesuai dengan kebutuhan agar kecukupan zat gizi dapat terpenuhi, dengan pencapaian 100% dari kebutuhan Ny.N.
➢ Memperbaiki nilai laboratorium mencapai nilai normal.
➢ Mencegah menurunnya fungsi ginjal.
➢ Memberikan makanan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
➢ Mencegah agar tidak terjadinya penurunan berat badan lebih lanjut.
➢ Memberikan edukasi mengenai makanan yang tepat, pemilihan makanan yang dianjurkan dan cara pengolahan untuk pasien cancer mamae.
2) Prinsip dan Syarat Diet
➢ Energi diberikan tinggi, yaitu 30 Kkal/kgBB.
➢ Protein diberikan tinggi, yaitu 1,4gr/kgBB.
➢ Lemak diberikan cukup dari kebutuhan energi total, yaitu 25%. Asupan lemak jenuh >7%, lemak tak jenuh ganda >10%, serta lemak tak jenuh tunggal >20%.
Konsumsi kolesterol dianjurkan <200mg/hari.
➢ Karbohidrat diberikan cukup, sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60%.
➢ Serat diberikan rendah sesuai dengan kebutuhan energi, yaitu 20 gr.
➢ Vitamin dan mineral cukup.
➢ Hindari pemberian makanan terlalu berlemak, bergas, berbumbu tajam.
➢ Makanan diberikan dengan cara PKTS, dengan tekstur lembut dan bentuk yang mudah dicerna.
3) Perhitungan Kebutuhan Gizi
Perhitungan Kebutuhan Gizi MRS Menggunakan Untuk Penderita Kanker
➢ TEE = 30 Kkal/kgBB x BBI
= 30 x 61,2
= 1836 Kkal
➢ Protein = 1,4 Kkal/kgBB x BBI
= 1,4 x 61,2
= 85,68 gr
➢ Lemak
=
20% 𝑥 𝑇𝐸𝐸9
=
20% 𝑥 1836= 40,8 gr
9
➢ Karbohidrat = Sisa dari Total Kebutuhan Energi
= 1800 – (85,68 x 4) – (367,2)
= 1126,08
4
= 281,52 gr
Karena asupan masih dibawah 50%, pemberian diet diberikan secara bertahap mulai dari 90% dari kebutuhan
➢ Energi = 90% x 1836 = 1652,4 Kkal >> 1652 Kkal
➢ Protein = 90% x 85,88 = 77,292 gram >> 77 gr
➢ Lemak = 90% x 40,8 = 36,72 gram >> 37 gr
➢ KH = 90% x 281,52 = 253,38 gram >> 253 gr Kebutuhan Vitamin dan Mineral :
➢
Serat = 14 gr/1000 Kkal= 20 gr
6.2 Implementasi Intervensi Gizi
a) Pemberian Zat Gizi dan Makanan
➢ Preskripsi Diet
• Jenis Diet : Diet TETP 1700 Kkal Rendah Serat
• Bentuk Makanan : Makanan Lunak
• Rute Pemberian : Oral
• Frekuensi : 3x Makan Utama, 3x Selingan
➢ Bahan Makanan yang Dianjurkan
Tabel 13. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Sumber Bahan Makanan yang
Dianjurkan
Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan
Karbohidrat
Beras ditim, dibubur; kentang direbus, dipure; macaroni, soun, mi, misoa direbus; roti; biscuit;
tepung sagu, tapioka, maizena, hunkwe dibubur atau dibuat pudding; gula; madu
Nasi digoreng; beras ketan,ubi;
singkong; tales; cantel
Protein Hewani
Daging, ikan, ayam, ungagstidak berlemak direbus, dikukus, ditim, dipanggang; telur direbus, diceplok air, di orak-arik; bakso ikan, sapi atau ayam direbus;
susu, milkshake, yoghurt, keju
Daging dan ayam berlemakdan berurat banyak; daging ayam, ikan, dan telur digoreng; ikan banyak duri seperti bandeng, mujair, mas dan selar
Protein Nabati
Tempe dan tahu direbus, dikukus, ditumis, dipanggang;
kacang hijau direbus; susu kedelai
Tempe, tahu dan kacang- kacangan digoreng; kacang merah.
Sayuran
Sayuran tidak banyak serat dan dimasak seperti daun bayam, daun kangkung, kacang panjang muda, buncis muda, oyong muda dikupas, labu siam, labu kuning, labu air, tomat dan wortel.
Sayuran banyak serat seperti daun singkong, daun katuk, daun melinjo, nangka muda, keluwih, genjer, pare, krokot, rebung; sayuran yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak; sayuran mentah
Buah- buahan
Buah segar dihaluskan atau di pure tanpa kulit seperti pisang matang, papaya, jeruk manis, dan jus buah (pada pasien yang mempunyai toleransi terhadap asam, jus buah asam tidak diberikan).
Buah banyak serat dan menimbulkan gas seperti nanas, nangka masak, dan durian; buah lain dalam keadaan utuh kecuali pisang;
buah kering.
b) Perencanaan Menu
Tabel 14. Perencanaan Menu Diet TETP 1700 Kkal Rendah Serat
Waktu Makan Menu Bahan Makanan Berat (gr)
Makan Pagi
Nasi tim Beras 50
Ommelete Tahu
Putih Telur Ayam 40
Tahu 20
Minyak 5
Capcay Kuah
Buncis 25
Wortel 25
Kaputren 25
Minyak 5
Fresh Orange Jeruk manis 80
Selingan Pagi Puding Buah
Agar-agar 3
Gula Pasir 13 Buah Naga Merah 40
Makan Siang
Nasi tim Beras 50
Rollade Ayam Kukus Ayam Giling 30 Putih Telur Ayam 15
Perkedel Tempe Panggang Tempe 40
Sup Kembang Telur
Putih Telur 30
Wortel 25
Labu siam 25
Jus Buah Jus Melon 100
Selingan Sore Cantik manis tanpa santan
Tepung hunkwee 20 Sagu mutiara 10
Gula DM 13
Tepung Susu Skim 20
Makan Malam
Nasi tim Nasi tim 50
Sup Ikan Gabus Ikan Gabus Fillet 40
Loaf Tahu
Tahu 40
Wortel 30
Putih Telur 10
Buah Pisang Pisang ambon 80
Selingan malam Susu Komersil Susu Nutrican 35
Tabel 15. Persentase Pemenuhan Kebutuhan Gizi berdasarkan Perencanaan Menu Energi
(kkal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
KH (gr)
Serat (g)
Kebutuhan Gizi 1700 77 37 253 20
Penyajian Menu 1691,9 74,3 37,7 256,1 20
Persentase 99% 111% 100% 102% 100%
c) NE.1.1 Perencanaan Edukasi Gizi
➢ Tujuan : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai diet yang diberikan selama perawatan di rumah sakit.
➢ Sasaran : Ny.N dan Keluarga
➢ Tempat : Ruang Rawat Inap Ny.N
➢ Waktu : Pada saat kunjungan Ahli Gizi ke pasien, Durasi ± 10 menit.
➢ Materi : Materi Edukasi Gizi
- Memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga untuk menjalankan diet yang diberikan selama perawatan.
- Menjelaskan terapi diet yang akan diberikan beserta jadwal pemberiannya.
- Mengingatkan pasien agar hanya mengonsumsi makanan dari rumah sakit.
➢ Metode : Ceramah
➢ Media : Leaflet Diet Pemberian Makanan Rumah Sakit.
d) NC.1.2 Perencanaan Konseling
➢ Konseling Gizi : Memberikan Konseling Diet TETP 1700 Kkal Rendah Serat Tujuan : Meningkatkan pengetahuan Ny.N dan keluarga mengenai pemenuhan
kebutuhan zat gizi harian dengan diet TETP 1700 Kkal.
Sasaran : Ny.N dan Keluarga Tempat : Ruang Perawatan
Waktu : Pada saat Kunjungan Ahli Gizi dengan durasi ±30 menit.
Materi : Materi Konseling Gizi
- Menjelaskan Prinsip dan Syarat Diet TETP 1700 Kkal.
- Memberikan informasi mengenai pemenuhan kebutuhan harian untuk status gizi yang optimal.
- Menjelaskan tentang bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
- Menjelaskan tentang kebutuhan gizi sehari Ny.N, yang diterjemahkan ke dalam standar bahan makanan penukar (DBMP) dan memberikan visualisasi melalui Food Model, agar dapat di aplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Media : Leaflet, Food Model, Daftar Bahan Makanan Penukar Media : Ceramah dan Diskusi
Evaluasi : Ny.N dan keluarga dapat mengulang kembali materi yang sudah disampaikan oleh Ahli Gizi saat konseling berlangsung, serta Ny.N dapat berkomitmen agar melaksanakan diet sesuai dengan hasil konseling gizi.
e) RC-1.3 Rencana Koordinasi Asuhan Gizi dengan Tenaga Kesehatan Lain
1. DPJP : Diskusi atau koordinasi melalui catatan medik terkait dengan perkembangan kondisi dan tindakan yang diberikan kepada pasien.
2. Perawat Ruangan : Mencatat hasil pemeriksaan vital perawat seperti catatan fisik dan klinis.
3. Laboratorium : Mencatat dan memantau pemerikasaan hasil pemeriksaan laboratorium pada catatan rekam medik.
4. Apoteker : Mencatat jenis obat yang diberikan kepada pasien untuk data interaksi obat dan makanan.
G. NUTRITIONAL MONITORING DAN EVALUASI Rencana Monitoring dan Evaluasi
Tabel 15. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Indikator Parameter Metode Waktu Target
Asupan Makan
Presentase Asupan Makan
Recall 24h dan
Comstock Setiap Hari Asupan Oral mencapai 90-120%
Biokimia
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pencatatan Hasil Pemeriksaan Laboratorium di RM
Sesuai
Hb, Albumin,SGPT, Leucocyte, Creatinine, dan Globulin mencapai
normal.
Fisik /Klinis Tanda-Tanda Vital
Pemeriksaan Fisik
Klinis Setiap Hari Keadaan Umum
membaik
Anropometri Berat Badan PenimbanganBerat Badan
Hasil Terakhir Pasien Rawat
Inap
Tidak Mengalami Penurunan Berat Badan