• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

N/A
N/A
oreo enaklo

Academic year: 2023

Membagikan "PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

Kode IDNT

Data Personal CH.1.1

CH.1.1.1 CH.1.1.2 CH.1.1.5 CH.1.1.9

Nama pasien Umur

Jenis kelamin Suku/etnik Tanggal MRS Diagnosis medis

: : : : : :

An. B

1 Tahun 6 Bulan (18 Bulan) Perempuan

Jawa

Febris, GEA, dan Dehidrasi Ringan

ASESMEN GIZI CH.2 Riwayat Pasien

(CH.2.1) Riwayat Medis/Keluarga : BBLR dan prematur (lahir 7 bulan) (CH.2.1.1) Keluhan utama :

- demam dirasakan terus menerus, mual dan muntah 10 x sehari (setiap minum susu selalu keluar), serta BAB cair 5 kali sehari

Riwayat Penyakit Sekarang : - Febris

- GEA, dan

- Dehidrasi Ringan Riwayat Penyakit Dahulu :

- kejang - diare, dan - gizi buruk

Riwayat Penyakit Keluarga :

(CH.2.2) Perawatan/Terapi/Pengobatan : (CH.3.1) Riwayat Sosial

(2)

- Agama : Islam - Pendidikan : -

- Pekerjaan : Ayah = kuli bangunan ; Ibu = buruh pabrik - Tingkat Stress sehari – hari : -

- Kondisi Sosial Ekonomi : setiap bulan mendapatkan bantuan BLT dari pemerintah - Situasi Tempat Tinggal : pasien tingal bersama nenek ketika orang tua bekerja - Kondisi Geografik Tempat Tinggal : -

- Olahraga : - - Lain-lain : -

Kesimpulan : Pasien anak perempuan berusia 18 bulan dengan diagnosis medis febris, GEA, dan dehidrasi ringan.

pasien memiliki riwayat BBLR dan prematur serta mengalami gizi buruk.pasien masuk rumah sakit dengan keluhan utama demam, mual, muntah 10x sehari, dan BAB cair 5x sehari.orang tua pasien merupakan seorang kuli bangunan dan buruh pabrik sehingga pasien selalu tinggal bersama nenek ketika orangtuanya sedang bekerja. kondisi sosial ekonomi pasien mendapatkan bantuan BLT pemerintah di setiap bulannya.

FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi) FH.2.1 Riwayat diet

Kebiasaan makan saat sehat/di rumah :

- Makanan pokok nasi 3x/ hari sebanyak 3-5 sdm

- Protein hewani telur ayam 2-3x/minggu sebanyak ½ butir, ikan kembung 1x/minggu sebanyak ½ potong, hati ayam 1x/minggu sebanyak ½ potong, telur puyuh 1-2x/minggu sebanyak 2 butir, ceker 2-3x/minggu sebanyak 1 buah

- Protein nabati tempe ½ potong dan tahu ½ potong 2-3x/minggu - Sayur seperti sop, sayur bening dan labu sebanyak 1x/hari - Buah papaya dan pisang 2-3x/minggu sebanyak ½ potong

- Susu SGM Optigrow 1+ 7 botol/hari (nafsu makan baik) atau 4 botol/hari (nafsu makan kurang) [1 botol = 2 sendok susu (16 g)/100cc)

- Bubur kacang hijau 1x/bulan sebanyak 1 gelas kemasan

(3)

Perhitungan Kebutuhan Gizi

a. Perhitungan sebelum masuk rumah sakit (Rumus A.S.P.E.N)

Estimated Energy Requirement (EER)

= ((89 X BB) - 100) + 20

= ((89 X 7) - 100) + 20

= (623 - 100) + 20

= 523 + 20

= 543 kkal

Kebutuhan energy

= 1000 + (100 x usia dalam tahun)

= 1000 + (100 x 1,6)

= 1160 kkal

Kebutuhan Protein

= (10% x keb. energy) : 4

= (10% x 1160) : 4

= 116 : 4

= 29 gr

Kebutuhan Lemak

= (20% x keb. energy) : 9

= (20% x 1160) : 9

= 232 : 9

= 25,7 gr Kebutuhan KH

= (70% x keb. energy) : 4

= (70% x 1160) : 4

= 812 : 4

= 203 gr

(4)

b. Kebutuhan saat sakit (Rumus Schofield) Basal Metabolisme Rate (BMR)

= (16,25 X BB) + (1023,2 X TB) - 413,5

= (16,25 X 7) + (1023,2 X 0,71) - 413,5

= 113,75 + 726,472 - 413,5

= 426,722

Kebutuhan energi

= 1000 + (100 x usia dalam tahun)

= 1000 + (100 x 1,6)

= 1160 kkal

Penambahan karena adanya demam 13% setiap 1 derajat celcius di atas 37 Koreksi demam

= 13% x Kebutuhan energi x 3

= 13% x 1160

= 452 kkal

Kebutuhan energi dengan demam

= 1160+ (1160 x 0,3 x 3)

= 1160 + 452

= 1612 kkal

Kebutuhan Protein

= (10% x keb. energy) : 4

= (10% x 1612) : 4

= 161,2 : 4

= 40 g

Kebutuhan Lemak

= (20% x keb. energy) : 9

= (20% x 1612) : 9

= 35,8

(5)

Kebutuhan KH

= (70% x keb. energy) : 4

= (70% x 1612) : 4

= 812 : 4

= 282 g

Kebutuhan Cairan (Rumus Holliday-Segar) BB 0-10 kg

= 100 ml x BB aktual

= 100 ml x 7

= 700 ml Hasil Recall 24 Jam

Energi (FH.1.1.1)

Protein (FH.1.5.3)

Lemak (FH.1.5.1)

Karbohidrat (FH. 1.5.5)

Asupan oral 835 kkal 25 gr 23,8 gr 130 gr

Kebutuhan 1612 kkal 40 gr 35,8 gr 282 gr

% asupan 51,7% 62,5% 66,4% 46%

*Kebutuhan makronutrient berdasarkan hitungan kebutuhan dengan rumus

FH.2 Cara Pemberian Makanan dan Zat Gizi/Food and Nutrient Administration - Pemberian makan melalui oral

FH.3. Obat-obatan and Penggunaan Terapi Alternatif atau Komplementer/ Medication and Complementary/Alternative Medicine Use

-

FH.4. Pengetahuan/ Kepercayaan/Sikap (Knowledge, Beliefs/Attitude) -

F.5. Perilaku (Behaviour)

(6)

-

FH.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Akses terhadap makanan dan/atau Suplai makanan & zat gizi (Factors Affecting Access to Food and/or Food & Nutrition Related Supplies)

-

FH.7.Aktifitas Fisik dan Fungsi(Physical Actifity and Function) -

FH.8. Nutrition Related Patient/Client Centered Measures -

Kesimpulan: Perhitungan kebutuhan gizi pasien sebelum dan saat masuk rumah sakit dengan menggunakan rumus ASPEN dan Schofield didapatkan bahwa pasien membutuhkan energi sebanyak 1612 kkal, protein sebanyak 40 g, lemak sebanyak 35,8 g, dan karbohidrat sebanyak 282 g. Hasil recall 24 jam yang dibandingkan dengan kebutuhan zat gizi pasien, didapatkan persentase asupan oral yang dibandingkan dengan kebutuhan dalam kategori defisit dengan persentase asupan energi sebesar 51,7%, asupan protein 62,5%, asupan lemak mencapai 66,4%, dan asupan karbohidrat46%.

(Kategori % asupan: defisit (<80%); adekuat (80–110%); dan berlebih (>110%) AD. Antropometri

AD. 1.1 Komposisi Tubuh/Pertumbuhan/Riwayat BB

BB = 7 kg Lain-lain:

TB/PB = 71 cm LILA = - cm

Tinggi Lutut = - cm Pola Pertumbuhan = - Frame Size = -

(7)

AD.1.1.5 IMT

Indikator Hasil perhitungan Standar normal Keterangan

IMT/U -6,6 SD -2 SD sd +1 SD Gizi Buruk

PB/U -3,34 SD -2 SD sd +3 SD Sangat Pendek

Kesimpulan :

Data antropometri menunjukkan data berat badan pasien 7 kg, dan panjang badan pasien 71 cm. Hasil dari indikator IMT/U yaitu -6,6 SD dapat diketahui bahwa pasien memiliki status gizi buruk, dan hasil indikator PB/U yaitu -3,34 SD dapat diketahui bahwa pasien masuk kategori status gizi sangat pendek.

BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur Kode

IDNT

Data

Biokima Hasil Nilai Rujukan Keterangan

Hb 11. 11.5-13.5

Normal

Eritrosit 4.3 3.9-5.9

Normal

Hematokrit 35. 34-40

Normal

Trombosit 400 150 – 400

Normal

Leukosit 12. 6-17

Normal

Netrofil 49. 50-70

Normal

PD. Pemeriksaan fisik klinis PD.1.1 Pemeriksaan fisik

PD.1.1.21 Kesadaran : Compos Mentis Odem : -

Ikterik : -

Penurunan massa otot :

Gangguan gastrointestinal : Ya (diare) Gangguan mengunyah/menelan : Tidak Lain-lain :

Tekanan Darah:

Nadi : 134x/menit RR : 24x/menit Suhu : 40°C Kesimpulan :

Pasien memiliki kesadaran Compos Mentis, mengalami gangguan gastrointestinal berupa diare.

Denyut nadi pasien mengalami peningkatan yakni

(8)

Limfosit 31. 20-40

Normal

Monosit 18. 2-8

Tinggi

Eosinofil 0.2 2-4

Rendah

Basofil 0.5 0-1

Normal

MCH 27. 27.0-31.0

Normal

MCHC 33. 33.0-37.0

Normal

MCV 82. 79.0-99.0

Normal

RDW 15. 10.0-15.0

Tinggi

MPV 9.0 6.5-11.0

Normal

PDW 8.3 10.0-18.0

Rendah

Netrofil absolut

6.3 2.5 – 6.0 10³/µl

Tinggi

Limfosit

absolut

4.0 1.5 – 4.0 10³/µl

Normal

NLR 1.6 1 – 3

Normal

Lain-lain:

Kesimpulan:

Data biokimia RDW mengalami peningkatan. RDW yang meningkat mengindikasikan adanya defisiensi besi, asam folat, dan vitamin B12.

134x/menit. Pasien mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai 40°C.

(9)

DIAGNOSIS GIZI NI

NI-2.1 Inadequate Oral Intake berhubungan dengan gejala klinis mual dan muntah ditandai dengan asupan zat gizi dalam kategori defisit dengan persentase energi 51,7%, protein 62,5%, lemak 66,4%, dan karbohidrat 46%

NI-3.1 Inadequate Fluid Intake berhubungan dengan mual muntah dan diare ditandai dengan pasien lemah dan BAB cair 5 kali sehari

NI-5.10.1 Inadequate Mineral Intake (Zinc) berhubungan dengan diare ditandai dengan BAB cair 5 kali sehari NC

NC-1.4 Altered Gastrointestinal (GI) Function berhubungan dengan perubahan kemampuan pencernaan

dalam mengabsorbsi zat gizi disebabkan infeksi bakteri/virus ditandai dengan mual dan muntah 10 x sehari (setiap minum susu selalu keluar), serta BAB cair 5 kali sehari

NC-4.1 Malnutrition (undernutrition) berhubungan dengan kurangnya asupan energi dan karbohidrat yang ditandai asupan energi masuk dalam kategori defisit dengan persentase sebesar 71,98%, asupan karbohidrat defisit mencapai 64,03% dan status gizi buruk

DIAGNOSIS PRIORITAS

NI-2.1 Inadequate Oral Intake berhubungan dengan gejala klinis mual dan muntah ditandai dengan asupan zat gizi dalam kategori defisit dengan persentase energi 51,7%, protein 62,5%, lemak 66,4%, dan karbohidrat 46%

NI-3.1 Inadequate Fluid Intake berhubungan dengan mual muntah dan diare ditandai dengan pasien lemah dan BAB cair 5 kali sehari

NI-5.10.1 Inadequate Mineral Intake (Zinc) berhubungan dengan diare ditandai dengan BAB cair 5 kali sehari

(10)

INTERVENSI GIZI Perhitungan Kebutuhan Gizi

c. Perhitungan sebelum masuk rumah sakit (Rumus A.S.P.E.N)

Estimated Energy Requirement (EER)

= ((89 X BB) - 100) + 20

= ((89 X 7) - 100) + 20

= (623 - 100) + 20

= 523 + 20

= 543 kkal

d. Kebutuhan saat sakit (Rumus Schofield) Basal Metabolisme Rate (BMR)

= (16,25 X BB) + (1023,2 X TB) - 413,5

= (16,25 X 7) + (1023,2 X 0,71) - 413,5

= 113,75 + 726,472 - 413,5

= 426,722

Kebutuhan energi

= 1000 + (100 x usia dalam tahun)

= 1000 + (100 x 1,6)

= 1160 kkal

Penambahan karena adanya demam 13% setiap 1 derajat celcius di atas 37

Koreksi demam

= 13% x Kebutuhan energi x 3

= 13% x 1160

= 452 kkal

Kebutuhan energi dengan demam

= 1160+ (1160 x 0,3 x 3)

Tujuan Intervensi Gizi:

NI 1.2 : Meningkatkan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat, bertahap hingga persen asupan mencapai 80%

NI 3.1 : Meningkatkan asupan cairan secara bertahap agar pasien tidak dehidrasi

NI 5.10.1 : Membantu pencegahan dehidrasi dengan mendukung penyerapan air dan elektrolit di usus.

NC 1.4 : Membantu mengurangi rasa mual dan mendukung pemulihan sel usus

NC 4.1 : Meningkatkan asupan energi dan karbohidrat serta status gizi

(11)

= 1160 + 452

= 1612 kkal

Kebutuhan Protein

= (10% x keb. energy) : 4

= (10% x 1612) : 4

= 161,2 : 4

= 40 g

Kebutuhan Lemak

= (20% x keb. energy) : 9

= (20% x 1612) : 9

= 35,8 g Kebutuhan KH

= (70% x keb. energy) : 4

= (70% x 1612) : 4

= 812 : 4

= 282 g Kebutuhan Cairan:

Rumus Holliday-Segar

BB 0-10 kg = 100 ml x BB aktual = 100 ml x 7 = 700 ml Prinsip dan Syarat diet:

1. Rendah serat 2. Tekstur lunak

3. Porsi kecil namun sering

4. Pemberian diet diawali 75-80% dari kebutuhan, bertahap hingga sesuai kebutuhan Preskripsi Diet (NP.1.1) :

● Energi : 1612 kkal

● Protein : 40 g

● Lemak : 35,8 g

Implementasi:

Jenis Diet : Diet Rendah Sisa Bentuk makanan : Lunak

Rute pemberian makanan : Oral

(12)

● Karbohidrat : 282 g

● Cairan : 700 ml

Pemberian Makanan dan/atau zat gizi (ND) :

Porsi kecil namun sering. Bertahap dimulai dari 80%

kebutuhan hingga meningkat.

Edukasi Gizi (E) :

Edukasi gizi mengenai diet rendah sisa Konseling Gizi (C):

- Menjelaskan jenis dan tujuan diet kepada orang tua - Menjelaskan prinsip pemberian makanan lunak

- Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua mengenai pemilihan jenis makanan.

- Menjelaskan bahan makanan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi. Misalnya menghindari makanan tinggi serat, gula dan lemak terutama untuk menyembuhkan diare akut anak

-

Koordinasi dan Kolaburasi(RC) :

Berkoordinasi dengan perawat berkaitan dengan status dehidrasi dan asupan cairan

Frekuensi pemberian : 3x makan utama dan 2x snack

RENCANA MONITORING EVALUASI

Parameter Waktu Metode Target pencapaian

Asupan zat gizi setiap hari Recall asupan energi dan karbohidrat mencapai 80%

Antropometri Akhir intervensi Kolaborasi

dengan tenaga kesehatan lain

terdapat peningkatan status gizi

(13)

Fisik klinis terkait gizi setiap hari Kolaborasi

dengan tenaga kesehatan lain

keluhan gangguan gastrointestinal berkurang, keadaan umum baik dan suhu afebris

keluhan setiap hari wawancara

dengan pasien

keluhan berkurang

Referensi

Dokumen terkait

Biasanya klien dengan gizi kurang asupan makana dan cairan dalam jumlah kurang dari kebutuhan tubuh., Pada pasien dengan Ensefalitis biasanya ditandai.. Dengan adanya mual,

Rata- rata pasien sulit untuk makan sesuai yang dianjurkan dari rumah sakit dikarenakan masalah gastrointerstinal dengan gejala klinis mual-mual dan muntah untuk

Tidak ada perbedaan rerata persentase asupan gizi menurut tingkat pendidikan, kemungkinan karena setiap pasien mendapatkan makanan yang sama dari rumah sakit dan mendengarkan

Manifestasi klinis pada klien dengan vertigo yaitu perasan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas PAGT dalam menanggulangi masalah asupan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak) dan kadar gula darah pada

Rata- rata pasien sulit untuk makan sesuai yang dianjurkan dari rumah sakit dikarenakan masalah gastrointerstinal dengan gejala klinis mual-mual dan muntah untuk

Gejala Klinis dan Patofisiologi Terjadinya Kekurangan Energi Protein (KEP) Gejala klinis KEP berat/ gizi buruk yang dapat ditemukan antara lain yaitu

Asupan zat gizi pada pasien kanker berbeda dari penyakit lainnya dikarenakan adanya efek samping kemoterapi seperti mual, muntah, dan penurunan nafsu makan, yang