LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan “ LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016”.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) di susun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Kami menyadari dalam penyusunan LKjIP Tahun 2016 ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan dalam penyusunan laporan kinerja selanjutnya. Tak lupa ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Harapan kami laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan menjadi salah satu bahan pertimbangan ataupun pedoman bagi perbaikan kinerja dan pelayanan di masa yang akan datang.
Blitar, Februari 2017 KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR
HERMAN WIDODO, SH Pembina Utama Muda NIP. 19650916 199112 1 001
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
BAB I. Pendahuluan... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Gambaran Organisasi ... 1
1.3. Maksud dan Tujuan ... 5
1.4. Landasan Hukum ... 6
1.5. Sistematika Penyusunan ... 7
BAB II. Perencanaan Kinerja ... 8
BAB III. Akuntanbilitas Kinerja ... 11
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ... 11
3.2. Realisasi Anggaran ... 22
BAB IV. Penutup ... 23 Lampiran-Lampiran
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran tersebut dituangkan dalam bentuk laporan kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai wujud akuntabilitas instansi pemerintah disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKjIP disusun sebagai media pertanggungjawaban atas target kinerja yang telah diperjanjikan antara pimpinan dengan penerima mandat. Target kinerja yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016 didasarkan pada tujuan dan sasaran jangka menengah yang telah tertuang pada Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2016–2021 dan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2016.
1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Pembangunan suatu negara ditujukan untuk kepentingan penduduk termasuk tenaga kerja yang menjadi objek pembangunan. Pada saat bersamaan, sebagai subjek pembangunan, penduduk serta tenaga kerja menjadi faktor utama yang menggerakan proses pembangunan disamping sumber daya lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dapat mempengaruhi sumber daya lainnya. Begitu krusialnya posisi tenaga kerja didalam proses pembangunan sehingga permasalahan ketenagakerjaan harus mendapat perhatian yang menyeluruh dan terpadu dari berbagai pihak.
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 2
Untuk mendukung pembangun bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi di Kabupaten Blitar telah dibentuk Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2008 tentang susunan dinas-dinas daerah kabupaten Blitar dan Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2008 tentang penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah unsur pelaksanaan otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan atas otonomi dan tugas pembantuan dibidang tenaga kerja dan transmigrasi.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program dibidang penyaluran / penempatan tenaga kerja dan mobilitas penduduk
b. Pelaksanaan pendaftaran dan seleksi bagi calon tenaga kerja dan calon transmigrasi
c. Pelaksanaan pembinaan penyaluran / penempatan tenaga kerja, pengurusan transito dan pengangkutan calon transmigran
d. Pelaksanaan pelatihan calon tenaga kerja, calon transmigran dalam rangka meningkatkan produktivitas
e. Pelaksanaan pengawasan dibidang ketenaga kerjaan meliputi hubungan industrial dan persyaratan kerja serta melakukan pemantauan proses pelaksanaan program transmigrasi
f. Penertiban perijinan yang menyangkut usaha ketenaga kerjaan
g. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap PJTKI dan penyelesaian perselisihan ketenaga kerjaan
h. Perlindungan keselamatan dan kesehatan ketenagakerjaan.
i. Fasilitasi pemberian pekerjaan, kesejahteraan buruh dan ternaga kerja melalui JAMSOSTEK dan Jaminan sosial lainnya
j. Pengelolaan ketatausahaan dibidang ketenga kerjaan dan trsnmigrasi k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 3
Bagan susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2008 dapat digambarkan sebagai berikut :
Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar sampai akhir tahun 2016 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 32 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Latar belakang pendidikan PNS bervariasi mulai Sekolah Menengah Atas hingga Strata 2 (S2). Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut :
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 4
Tabel. 1.1.
Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1. S2 9 orang
2. S1 14 orang
3. DIII 1 orang
4. SMA 8 orang
JUMLAH 32 orang
Sumber : Sub.Bagian Umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Blitar, 2016
Sedangakan komposisi pegawai berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut : Tabel. 1.2.
Pegawai Berdasarkan Eselon
NO. JABATAN JUMLAH
1 Eselon 2 b 1 Orang
2 Eselon 3 a 1 Orang
3 Eselon 3 b 4 Orang
4 Eselon 4 a 12 Orang
5 Pengantar Kerja 2 Orang
6 Fungsional umum (staf) 12 Orang
TOTAL JUMLAH 32 Orang
Sumber : Sub.Bagian Umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Blitar, 2016
Dari tabel di atas tercatat ada 3 (tiga) jabatan structural eselon 4 a yang kosong. Hal ini terjadi karena pejabat yang menduduki sudah memasuki masa purna tugas.
Namun demikian tugas dan fungsi seksi dimaksud tetap berjalan sebagaimana mestinya dilaksanakan oleh bidang yang bersangkutan.
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 5
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, tentunya banyak permasalahan yang dihadapi baik disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut bisa menjadi kekuatan, kelemahan, bahkan bisa juga menjadi peluang dan tantangan bagi SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Adapun permaslahan utama (Strategic issued) yang dihadapi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah sumber daya aparatur baik pejabat structural maupun fungsional semakin berkurang karena banyak yang memasuki batas usia pensiun;
2. belum maksimalnya jalinan kerjasama kemitraan baik dengan instansi pemerintah maupun swasta;
3. masih rendahnya kompetensi dan saya saing tenaga kerja yang ada;
4. belum optimalnya pengelolaan informasi pasar kerja;
5. masih banyaknya permasalahan/kasus yang dialami oleh pekerja khusunya TKI di luar negeri
6. belum maksimalnya komitmen pengusaha untuk menerapkan UMK bagi pekerja/ buruh;
7. adanya keterbatasan kewenangan dalam penentuan kuota transmigran yang diberangkatkan dan wilayah penempatannya.
Inilah permasalahan-permasalahan yang dihadapi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar selama tahun 2016 dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja tahun anggaran 2016.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan LKjiP dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran, serta media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja kepada para pemangku kepentingan.
Adapun tujuan penyusunan LKjIP adalah :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandate atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungna bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 6
1.4. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum penyusunan LKjiP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 7
13. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Susunan Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Blitar;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar Tahun 2005 – 2025;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
18. Peraturan Bupati Blitar Nomo 39 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Keuangan Daerah di Pemerintah Kabupaten Blitar;
1.5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Sistematika Penyajian LKjiP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar ahun 2016 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1.2. Gambaran Umum SKPD 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Landasan Hukum
1.5. Sistematika Penyusunan BAB II. PERENCANAAN KINERJA BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi 3.2. REALISASI ANGGARAN BAB IV. PENUTUP
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 8
BAB II.
PERENCANAAN KINERJA
Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah yang telah ditetapkan pada RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas dalam pencapaian misi ke- I”Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat” . Dengan sasaran RPJMD yang ditetapkan yaitu “Menurunnya angka kemiskinan”.
Selaras dengan tujuan dan sasaran pembangunan yang telah tertuang pada RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar menetapkan tujuan jangka menengah :
1) Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran
2) Peningkatan tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
3) Meningkatkan kondusifitas lingkungan kerja melalui peningkatan keterampilan/kompetensi, penempatan dan perluasan kesempatan kerja.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas, maka sasaran jangka menengah pembangunan bidang tenaga kerja dan transmigrasi adalah adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
2. Meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan professional 3. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
4. Meningkatnya keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja 5. Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan kerja
6. Meningkatnya kondusifitas hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja 7. Meningkatnya animo masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi.
Dari tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada Renstra SKPD tahun 2016-2021, maka target indikator kinerja utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja tahun 2016 adalah sebagai berikut :
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 9
Tabel 2.1.
Perjanjian Kinerja
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase ketercukupan administrasi perkantoran dan sarana prasarana
100%
2 meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
80%
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
95%
3 Meningkatnya
keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
prosentase peserta pelatihan
yang lulus uji kompetensi 80%
4 Meningkatnya penempatan dan
perluasan kesempatan kerja Prosentase lowongan kerja
yang terpenuhi 80%
Prosentase peserta pelatihan kewirausahaan yang berhasil membentuk wirausaha baru (WUB)
0 %
5 Meningkatnya kondusifitas hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja
Prosentase kasus hubungan industrial yang dilaporkan dan ditindaklanjuti
100%
Prosentase perusahaan yang
menerapkan UMK 70%
6 Meningkatnya animo
masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
jumlah masyarakat yang
mendaftar transmigrasi 65 KK
Sumber : Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi, 2016
Adapun program yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun anggaran 2016 sebagai penunjang pencapaian sasaran strategis sebagaimana tertuang pada perjanjian kinerja yang telah ditetapkan adalah sebanyak 10 program dengan rincian sebagai berikut.
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 10
Tabel 2.2.
Program dan Anggaran
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016
No. Program Anggaran (Rp) Keterangan
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
183,029,500 DAU
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 62,200,000 DAU
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
22,300,000 DAU
4 Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan
25,000,000 DAU
5 Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga kerja 225,970,500 DAU
6 Program Pembinaan Lingkungan
Sosial 500,000,000 DBHCHT
7 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1,536,750,000 DAU
8 Perogram perlindumgan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
488,000,000 DAU
9 Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi 83,000,000 DAU
10 Program Transmigrasi Regional 94,000,000 DAU Sumber : Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi, 2016
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 11
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Dalam rangka mengukur capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja, dilakukan dengan menghitung realisasi dan membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan.
Sebagaimana tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada Renstra SKPD Tahun 2016-2021, maka Tujuan dan Sasaran serta hasil capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar tahun 2016, diuraikan sebagai berikut.
Tujuan :
1) Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran
2) Peningkatan tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
3) Meningkatkan kondusifitas lingkungan kerja melalui peningkatan keterampilan/kompetensi, penempatan dan perluasan kesempatan kerja.
Sasaran Strategis :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
2. Meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan professional 3. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
4. Meningkatnya keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja 5. Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan kerja
6. Meningkatnya kondusifitas hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja 7. Meningkatnya animo masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 12
Tabel. 3.1.
Pencapaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 6
1 meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase ketercukupan administrasi
perkantoran dan sarana prasarana
100% 100 % 100 %
2 meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Prosentase
pemenuhan kinerja berdasarkan
perjanjian kinerja
80% 57,14 % 71,43 %
Prosentase
pemenuhan dokumen perencanaan,
pelaporan kinerja dan keuangan
95% 100 % 105,26 %
3 Meningkatnya
keterampilan/kompete nsi dan produktivitas tenaga kerja
prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
80% 97,5 % 121,88 %
4 Meningkatnya
penempatan dan perluasan kesempatan kerja
Prosentase lowongan
kerja yang terpenuhi 80% 77,59 % 96,99 %
Prosentase peserta pelatihan
kewirausahaan yang berhasil membentuk wirausaha baru (WUB)
0 % - -
5 Meningkatnya
kondusifitas hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja
Prosentase kasus hubungan industrial yang dilaporkan dan ditindaklanjuti
100% 100 % 100 %
Prosentase
perusahaan yang menerapkan UMK
70% 25 % 35,71 %
6 Meningkatnya animo masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
jumlah masyarakat yang mendaftar transmigrasi
65 KK 63 KK 96,92 %
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2016
Dari tabel di atas, dapat dilihat ada beberapa indicator kinerja utama (IKU) yang berhasil melampaui target yang ditetapkan, dan ada juga yang tidak bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 13
keberhasilan maupun ketidakberhasilan dalam memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.
Uraian analisis pencapaian kinerja tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Prosentase ketercukupan administrasi perkantoran dan sarana prasarana
Tingkat capaian indicator kinerja ini adalah 100 %. Hal ini bisa tercapai karena semua kegiatan administrasi perkantoran dan juga pengadaan maupun pemeliharaan sarana dan prasarana dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan yang telah disusun pada tahun anggaran 2016.
2. Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
Diukur dari jumlah perjanjian kinerja yang terpenuhi dibagi dengan jumlah perjanjian kinerja keseluruhan. Pada IKU ini hanya tercapai 71,43 %. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja tahun-tahun yang akan datang, khususnya perjanjian kinerja yang belum bisa terpenuhi untuk selanjutnya disusun strategi-strategi guna mengoptimalkan pencapaian target perjanjian kinerja.
3. Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
Realisasi indicator kinerja ini mencapai 100% menunjukkan angka yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 95 %. Apabila diukur maka tingkat capaian sebesar 105,26%. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari kerjasama yang baik dari seluruh elemen yang ada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sehingga dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan dapat tersusun sesuai dengan ketentuan.
4. Prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
Pada tahun 2016 indikator kinerja ini terealisasi 97,5 %, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 80 %, atau mendapatkan capaian 121,88 %.
IKU ini didukung oleh program pembinaan lingkungan sosial, berupa kegiatan pelatihan bagi masyarakat/pencari kerja. Dari 80 peserta yang mengikuti pelatihan hanya 2 orang yang tidak lulus uji kompetensi. Hal ini berarti menunjukkan capaian yang sangat baik.
5. Prosentase lowongan kerja yang terpenuhi
Pada tahun 2016 terealisasi sebesar 77,59 % berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 80 % (tingkat capaian 96,99%). Jumlah pencari kerja
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 14
terdaftar cukup banyak, namun belum bisa memenuhi permintaan lowongan yang ada. Hal ini terjadi karena kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan masih belum bisa dipenuhi oleh pencari kerja. Untuk itu perlu dilakukan strategi agar pencari kerja di wilayah Kabupaten Blitar bisa terserap secara maksimal, diantaranya dengan memberikan pelatihan berbasis kompetensi sesuai dengan permintaan pasar kerja.
6. Prosentase peserta pelatihan kewirausahaan yang berhasil membentuk wirausaha baru (WUB) pada tahun 2016 ditetapkan target 0%, karena pada tahun 2016 kegiatan pelatihan berbasis wirausaha baru dilaksanakan, sehingga belum bisa dilakukan pengukuran terhadap peserta pelatihan yang berhasil membentuk wirausaha baru (WUB).
7. Prosentase kasus hubungan industrial (HI) yang dilaporkan dan ditindaklanjuti
Sesuai dengan target yang ditetapkan, indicator kinerja ini dapat terealisasi 100%. Pada tahun 2016, ada 43 kasus HI yang dilaporkan, dan semua dapat diselesaikan melalui LKS Bipartit. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar cukup efektif untuk mengendalikan terjadinya kasus HI. Namun demikian diharapkan tahun-tahun berikutnya, kasus yang dilaporkan dan ditindaklanjuti bisa berkurang lagi.
8. Prosentase perusahaan yang menerapkan UMK terealisasi 25 %, lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 70 % (tingkat capaian 35,71 %).
Hal ini terjadi karena jumlah terbesar perusahaan di wilayah Kabupaten Blitar adalah perusahaan kecil dan menengah yang mempekerjakan tenaga kerja dibawah 7 jam sehari. Bahkan ada yang sifatnya musiman, seperti pertanian, peternakan dan perkebunan. Sehingga hanya sedikit perusahaan yang bisa menerapkan UMK.
9. Jumlah masyarakat yang mendaftar transmigrasi pada tahun 2016 terealisasi 63 KK, berada di bawah target yang ditetapkan sebesar 65 KK (tingkat capaian 96,92%). Tidak berhasilnya dalam pencapaian target ini disebabkan oleh turunnya kuota yang diperoleh Kabupaten Blitar dalam pengiriman transmigrasi pada tahun 2016. Selain itu, daerah tujuan yang telah ditetapkan pemerintah provinsi juga menjadi faktor penentu untuk menarik minat masyarakat mendaftar transmigrasi.
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 15
Selanjutnya untuk melihat perbandingan realisasi capaian kinerja SKPD tahun 2016 dengan realisasi capaian kinerja tahun sebelumnya (tahun 2014 dan tahun 2015), dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2.
Perbandingan Realisasi Kinerja Dinas tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Blitar
Tahun 2014 dan 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016
1 2 3 4 5 6 7
1 meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase ketercukupan administrasi
perkantoran dan sarana prasarana
100% - - 100 %
2 meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Prosentase
pemenuhan kinerja berdasarkan
perjanjian kinerja
80% - - 57,14 %
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
95% - - 100 %
3 Meningkatnya
keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
80% - - 97,5 %
4 Meningkatnya
penempatan dan
perluasan kesempatan kerja
Prosentase
lowongan kerja yang terpenuhi
80% 80,49 % 77,27 % 77,59 %
Prosentase peserta pelatihan
kewirausahaan yang berhasil
membentuk
wirausaha baru (WUB)
0 % - - -
5 Meningkatnya
kondusifitas hubungan
industrial dan
kesejahteraan pekerja
Prosentase kasus hubungan industrial yang dilaporkan dan ditindaklanjuti
100% - - 100 %
Prosentase
perusahaan yang menerapkan UMK
70% 61,45 % 38,68 % 25 %
6 Meningkatnya animo masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
jumlah masyarakat yang mendaftar transmigrasi
65 KK 30 KK 62 KK 63 KK
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2016
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 16
Dari tabel di atas dapat dilihat ada beberapa indikator kinerja utama (IKU) yang bisa diperbandingkan dan ada pula yang tidak bisa diperbandingkan. Hal ini karena IKU tahun 2016 didasarkan pada Renstra SKPD Tahun 2016-2021, dan tidak sama dengan IKU yang ditetapkan pada tahun 2014 dan 2015. Namun demikian, apabila tersedia data , maka bisa disandingkan untuk menjadi perbandingan.
Beberapa realisasi IKU yang bisa diperbandingkan diantaranya : 1. Prosentase lowongan kerja yang terpenuhi
Prosentase lowongan kerja yang terpenuhi mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 3,22 % dari tahun 2014 sebesar 80,49% menjadi 77,27 %. Dan sedikit naik pada tahun 2016 menjadi 77,59 %. Hal ini terjadi karena jumlah pencari kerja tetap tinggi, sementara jumlah lowongan justru mengalami penurunan. Dari pencari kerja terdaftar juga tidak sepenuhnya bisa terserap oleh permintaan lowongan yang ada. Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar untuk meningkatkan indikator kinerja ini melalui optimalisasi pengelolaan informasi pasar kerja dengan lebih melakukan pembinaan terhadap BKK yang ada, mengoptimalkan bursa kerja online dan juga pelaksanaan pameran bursa kerja.
2. Prosentase perusahaan yang menerapkan UMK
UMK di Kabupaten Blitar terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 UMK yang telah ditetapkan sebesar Rp. 1.000.000,- tahun 2015 sebesar Rp.
1.260.000,- dan tahun 2016 sebesar Rp. 1.405.000,-. Dilihat dari tabel di atas, prosentase perusahaan yang menerapkan UMK justru mengalami penurunan.
Hal ini terjadi karena perusahaan di wilayah Kabupaten Blitar terbesar adalah perusahan kecil dan menengah yang mempekerjakan tenaga kerja di bawah tujuh jam sehari, bahkan pekerjaannya ada yang bersifat musiman, seperti pertanian, peternakan dan perkebunan. Sehingga prosentase perusahaan di Kabupaten Blitar yang menerapkan UMK juga masih rendah.
3. Jumlah masyarakat yang mendaftar transmigrasi
Jumlah masyarakat yang mendaftar transmigrasi bersifat fluktuatif. Pada tahun 2014 ada 30 KK yang mendaftar, dan pada tahun 2015 sejumlah 62 KK, dan tahun 2016 meningkat lagi menjadi 63 KK. Peningkatan jumlah pendaftar menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki minat dan harapan yang tinggi terhadap program transmigrasi. Apalagi dengan fasilitas yang diberikan oleh
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 17
pemerintah, cukup menarik minat masyarakat yang menginginkan peningkatan taraf hidupnya. Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar untuk menarik minat masyarakat untuk mendaftar program transmigrasi, diantaranya melalui sosialisasi dan memberikan pelatihan kepada calon transmigran yang telah terseleksi dan juga kepada masyarakat umum. Sehingga diharapkan akan tumbuh kemandirian bagi calon transmigran yang akan diberangkatkan ketika sudah berada di lokasi transmigrasi. Selain itu, masyarakat yang belum berangkat bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari- hari untuk meningkatkan pendapatannya.
Tabel 3.3.
Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode Renstra
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir
Renstra Realisasi
Tahun 2016 Tingkat Kemajuan
1 2 3 4 5 6
1 meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase ketercukupan administrasi perkantoran dan sarana prasarana
100 % 100 % 100 %
2 meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
90 % 57,14 % 63,48 %
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
100 % 100 % 100 %
3 Meningkatnya
keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
85 % 97,5 % 114,71 %
4 Meningkatnya
penempatan dan
perluasan kesempatan kerja
Prosentase lowongan
kerja yang terpenuhi 85% 77,59 % 91,28%
Prosentase peserta pelatihan kewirausahaan yang berhasil membentuk wirausaha baru (WUB)
88 % - -
5 Meningkatnya
kondusifitas hubungan
industrial dan
kesejahteraan pekerja
Prosentase kasus hubungan industrial yang
dilaporkan dan
ditindaklanjuti
100% 100 % 100%
Prosentase perusahaan
yang menerapkan UMK 77,50 % 25 % 32,26 %
6 Meningkatnya animo masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
jumlah masyarakat yang
mendaftar transmigrasi 380 KK 63 KK 16,58 %
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, 2016
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 18
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari target yang ditetapkan pada akhir capaian kinerja Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjukkan tingkat kemajuan yang bervariatif. Ada yang menunjukkan tingkat kemajuan yang cukup timggi, ada pula yang masih rendah. Diharapkan pada saat akhir renstra semua target kinerja bisa terealisasi secara maksimal.
Tabel 3.4
Tabel Alokasi Per Sasaran Pembangunan
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % ANGGARAN
1 2 3 4 5
1 meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase ketercukupan administrasi
perkantoran dan sarana prasarana
Rp 245,229,500 7,62 %
2 meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
Rp 47,300,000 1,47%
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
3 Meningkatnya
keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
Rp 500,000,000 15,53%
4 Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan kerja
Prosentase lowongan
kerja yang terpenuhi Rp 1,762,720,500 54.74%
Prosentase peserta pelatihan kewirausahaan
yang berhasil
membentuk wirausaha baru (WUB)
5 Meningkatnya kondusifitas hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja
Prosentase kasus hubungan industrial yang dilaporkan dan ditindaklanjuti
Rp 488,000,000 15.15%
Prosentase perusahaan yang menerapkan UMK 6 Meningkatnya animo
masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
jumlah masyarakat yang
mendaftar transmigrasi Rp 177,000,000 5.50%
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar , Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat prosentase anggaran pada masing-masing sasaran strategis tidak dibagi dengan proporsi yang sama, akan tetapi dibagi sesuai dengan kebutuhan dan target kinerja yang ditetapkan. Harapannya dengan pembagian anggaran tersebut semua target kinerja bisa terealisasi secara maksimal.
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 19
Tabel 3.5
Pencapaian Kinerja dan Anggaran
SASARAN/ PROGRAM INDIKATOR KINERJA
KINERJA ANGGARAN
TAR
GET REALI
SASI CAPAI
AN PAGU ANGGARAN REALISASI CAPAIAN
2 3 4 5 6 7 8 9
Sasaran 1.
meningkatnya kualitas pelayanan administrasi
perkantoran
Prosentase ketercukupan administrasi perkantoran dan sarana prasarana
100
% 100 % 100 % 245,229,500 237,571,126 96.88%
Program 1.1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase kecukupan administrasi perkantoran
100% 100% 100% 183,029,500 177,361,575 96.90
Program 1.2.
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Prosentase sarpras aparatur dengan kondisi layak
63% 64.88
%
102.98
% 62,200,000 60,209,551 96.80
Sasaran 2.
meningkatnya tata kelola organisasi yang
akuntabel dan profesional
Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan
perjanjian kinerja
80% 57,14
% 71,43
% 47,300,000 47,248,000 99.89%
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan,
pelaporan kinerja dan
keuangan
95% 100 % 105,26
%
Program 2.1.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Prosentase sumber daya aparatur yang mengikuti diklat/bimtek /sosialisasi
75% 18.75
%
25% 22,300,000 22,300,000 100%
Program 2.2.
Peningkatan Pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
tingkat ketepatan waktu dalam penyusunan perencanaan, pelaporan, capaian kinerja dan pelaporan keuangan
73% 75% 102.74
% 25,000,000 24,948,000 99.79
Sasaran 3.
Meningkatnya keterampilan/kompete
nsi dan produktivitas tenaga kerja
prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
80% 97,5
% 121,88
% 500,000,000 484,195,864 96.84%
Program 3.1.
Pembinaan Lingkungan Sosial
Prosentase masyarakat/P
encaker yang mendapat
pelatihan
2% 4,43
% 221,5
% 500,000,000 484,195,864 96.84%
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 20 Sasaran 4.
Meningkatnya penempatan dan perluasan kesempatan
kerja
Prosentase lowongan kerja yang terpenuhi
80% 77,59
% 96,99
% 1,762,720,500 1,750,699,513 99.32%
Prosentase peserta pelatihan kewirausahaa
n yang
berhasil membentuk wirausaha baru (WUB)
0 % - -
Program 4.1.
Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga
Kerja
Prosentase penduduk usia kerja yang tidak bekerja yang mendapat pelatihan
0% - - 225,970,500 223,249,500 98.80
Program 4.2.
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Prosentase tenaga kerja yang
ditempatkan 72.8
0% 75.55
%
103,78
% 1,536,750,000 1,527,450,013 99.39
Sasaran 5 Meningkatnya kondusifitas hubungan
industrial dan kesejahteraan pekerja
Prosentase kasus hubungan industrial yang dilaporkan dan
ditindaklanjut i
100
% 100 % 100 % 488,000,000 483,357,925 99.05%
Prosentase perusahaan yang menerapkan UMK
70% 25 % 35,71
%
Program 5.1.
Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
Prosentase perusahaan yang diberi pembinaan
7,5% 32.54
%
433,87
% 488,000,000 483,357,925 99.05
Sasaran 6.
Meningkatnya animo masyarakat untuk mengikuti program
transmigrasi
jumlah masyarakat yang mendaftar transmigrasi
65
KK 63 KK 96,92
% 177,000,000 176,540,251 99.74%
Program 6.1.
Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
Prosentase kerjasama antar daerah penempatan transmigrasi yang terlaksana
33% 33.33
%
101 % 83,000,000 82,999,251 99.999
Program 6.2.
Program Transmigrasi Regional
Prosentase transmigran yang
diberangkatka n
23% 12.69
%
55,17
% 94,000,000 93,541,000 99.51
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 21
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa bahwa realisasi anggaran pada masing-masing sasaran strategis pada umumnya hampir terserap 100 %. Dengan penyerapan yang maksimal, tentunya diharapkan akan tercapai kinerja yang maksimal pula. Apabila anggaran sudah terserap maksimal, namun target kinerja belum terpenuhi, maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut dan disusun strategi agar pencapaian kinerja tahun yang akan datang bisa lebih maksimal.
Tabel 3.6
Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN % CAPAIAN KINERJA
% PENYERAPAN
ANGGARAN
TINGKAT EFISIENSI
1 2 3 4 5 6
1 meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase ketercukupan administrasi
perkantoran dan sarana prasarana
100 % 96.88% 3,12%
2 meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
71,43 % 99.89% 0,11 %
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
105,26 %
3 Meningkatnya
keterampilan/kompete nsi dan produktivitas tenaga kerja
prosentase peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
121,88 % 96.84% 3.16 %
4 Meningkatnya
penempatan dan perluasan kesempatan kerja
Prosentase lowongan
kerja yang terpenuhi 96,99 % 99.32% 0.68 %
Prosentase peserta pelatihan
kewirausahaan yang berhasil membentuk wirausaha baru (WUB)
-
5 Meningkatnya
kondusifitas hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja
Prosentase kasus hubungan industrial yang dilaporkan dan ditindaklanjuti
100 % 99.05% 0.95 %
Prosentase perusahaan
yang menerapkan UMK 35,71 % 6 Meningkatnya animo
masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi
jumlah masyarakat yang
mendaftar transmigrasi 96,92 % 99.74% 0.26 %
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat efisiensi penggunaan sumber daya khususnya anggaran cukup bervariatif dengan rata-rata tingkat efisiensi 1,38
%. Namun demikian masih ada beberapa target kinerja yang belum tercapai
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 22
maksimal. Untuk itu, perlu disusun perencanaan dan strategi pelaksanaan kegiatan yang lebih matang agar pencapaian target kinerja bisa maksimal.
3.2. REALISASI ANGGARAN
Pada tahun anggaran 2016, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah melaksanakan 10 program dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.220.250.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 3,179,612,679 (98,74%). Adapun uraian program beserta anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 3.3.
Realisasi Anggaran Tahun 2016
No Program Anggaran Realisasi Prosentase
Realisasi
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
183,029,500 177,361,575 96.90
2 Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur
62,200,000.00 60,209,551 96.80
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur
22,300,000 22,300,000 100.00
4 Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
25,000,000 24,948,000 99.79
5 Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
225,970,500 223,249,500 98.80
6 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1,536,750,000 1,527,450,013 99.39
7 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
488,000,000 483,357,925 99.05
8 Pembinaan Lingkungan Sosial 500,000,000 484,195,864 96.84
9 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
83,000,000 82,999,251 99.999
10 Program Transmigrasi Regional 94,000,000 93,541,000 99.51
JUMLAH 3,220,250,000 3,179,612,679 98,74
Sumber : Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja dan TRansmigrasi Kbaupaten Blitar Tahun 2016
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 23
BAB IV.
PENUTUP
Dari uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa realisasi capaian indikator kinerja sebagaimana yang telah dituangkan pada perjanjian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar tahun 2016 sudah cukup baik. Ada beberapa target kinerja yang dapat dilampaui, dan ada juga yang masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Dari prosentase pemenuhan perjanjian kinerja yang telah mencapai 71,43%, menunjukkan prestasi yang cukup baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2016. Keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian indikator kinerja merupakan hasil kerja keras Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama tahun 2016, dengan menggunakan sumber daya yang ada serta didukung dengan anggaran yang tersedia melalui program-program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja.
Capaian indikator kinerja yang baik tentunya akan dipertahankan dan akan terus ditingkatkan, dan untuk capaian indikator kinerja yang masih jauh dari target, akan menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menentukan atau mengambil langkah-langkah dan kebijakan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Keberhasilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan tersebut merupakan hasil kerjasama yang baik di lingkungan internal SKPD, serta kerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, instansi vertikal, pihak swasta dan juga masyarakat.
Kerjasama yang baik ini harus terus dipupuk guna peningkatan kinerja organisasi, dan juga tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam rangka peningkatan capaian kinerja di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kapasitas dan peningkatan disiplin sumber daya aparatur guna mencapai kinerja yang maksimal.
2. Mengoptimalkan pelaksanaan program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi dan
LKjIP DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 24
fasilitasi sertifikasi bagi tenaga kerja dalam rangka mencetak tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing agar mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja.
3. Optimalisasi pengelolaan informasi pasar kerja serta perluasan kesempatan kerja melalui program peningkatan kesempatan kerja diantaranya dengan mengoptimalkan pembinaan terhadap BKK, bursa kerja online, dan pelaksanaan pameran bursa kerja.
4. Penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan padat karya produktif, kewirausahaan, pembentukan usaha mandiri sektor informal, pembinaan terapan TTG, pembinaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), pembinaan Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional (TKPMP) dan pendayagunaan Tenaga Kerja Sarjana (TKS).
5. Meningkatan partisipasi perusahaan dalam penetapan usulan UMK, serta peningkatan kesadaran perusahaan untuk menerapkan UMK sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
6. Meningkatkan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pelaksanaan program kepesertaan jaminan sosial bagi tenaga kerja, serta meningkatkan kesadaran pengusaha/pemberi kerja untuk mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial.
7. Meningkatkan animo masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi melalui kegiatan sosialisasi dan memberikan pelatihan kepada calon transmigran yang telah terseleksi dan juga kepada masyarakat umum.
Sehingga diharapkan akan tumbuh kemandirian bagi calon transmigran yang akan diberangkatkan ketika sudah berada di lokasi transmigrasi. Selain itu, masyarakat yang belum berangkat bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pendapatannya.
Melalui upaya-upaya di atas, diharapkan capaian kinerja di tahun yang akan datang bisa lebih meningkat, dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.