• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau

N/A
N/A
aufi

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Judul skripsi atau tesis ini adalah Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Perilaku Konsumen pada Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Riau. Fikri, S.Psi., M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau sekaligus pengajar penulisan skripsi. Nyonya. Lisfarika Napitupulu, M.Sc. bidang Psikologi, Psikolog sebagai Wakil Dekan II Bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.

Nyonya. Yulia Herawaty, S.Psi., MA selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau dan Dosen Pembimbing Akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.

Gambar 1.1  Data tingkat keseringan belanja online mahasiswa Fakultas  Psikologi Universitas Islam Riau ........................................
Gambar 1.1 Data tingkat keseringan belanja online mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau ........................................
  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau”. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan pengetahuan tentang dampak intensitas penggunaan media sosial dan perilaku konsumen di Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.

Perilaku Konsumtif

  • Pengertian Perilaku Konsumtif
  • Aspek-aspek Perilaku Konsumtif
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen di kalangan pelajar adalah intensitas penggunaan media sosial (Neti, 2020). Hal serupa juga diungkapkan oleh Thoumrungroje (2014) yang menyatakan bahwa intensitas penggunaan media sosial dapat mempengaruhi perilaku konsumsi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skala variabel perilaku konsumen dan variabel intensitas penggunaan media sosial.

Skala intensitas penggunaan media sosial yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari skala yang dibuat oleh Hidayatun (2015) yang memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,722. Deskripsi data dalam penelitian ini, data diperoleh dari lapangan mengenai intensitas penggunaan media sosial dan perilaku konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Berdasarkan hipotesis yang diajukan sebelumnya yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan ke arah positif antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Jadi dapat diartikan semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin tinggi pula tingkat perilaku konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan media sosial maka semakin rendah pula perilaku konsumtif mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.

Kemudian untuk variabel intensitas penggunaan media sosial dapat menggunakan variabel harga diri, kepribadian narsis, dan takut ketinggalan (FoMo).

Intennsitas Penggunaan Media Sosisal

  • Pengertian Intensitas
  • Pengertian Media Sosial
  • Pengertian Intensitas Penggunaan Media Sosial
  • Jenis-jeneis Media Sosial
  • Aspek-aspek Intensitas Penggunaan Media Sosial

Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku

Muncul sebagai akibat dari kemajuan dan kecanggihan teknologi, media sosial memainkan peran penting dalam siaran iklan. Produsen mempromosikan barang dan jasa yang mereka tawarkan melalui media sosial, hal ini karena berbagai alasan, seperti caranya. Media sosial yang merupakan bagian dari internet tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi dan melihat konten saja, namun juga dapat digunakan untuk membeli makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.

Moreno dkk (dalam Lesmana & Rarung, 2020) menemukan bahwa generasi muda menghabiskan uang lebih cepat di Internet, terutama di jejaring sosial, karena generasi muda lebih tertarik pada iklan virtual dan menawarkan lebih banyak kupon, voucher, dan diskon. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hidayatun (2015) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumen di dalam kelas. Kemudian penelitian yang dilakukan Damayani dan Harti (2014) menunjukkan adanya pengaruh positif antar level.

Tingkat keaktifan penggunaan media sosial sebagian besar siswa tergolong normal, namun terdapat beberapa siswa dengan tingkat keaktifan penggunaan media sosial sangat tinggi. Sedangkan pada variabel perilaku konsumen sebagian besar mahasiswa mempunyai perilaku konsumen yang tinggi dalam berbelanja online. Selain itu, penelitian yang dilakukan Sidabalok (2020), menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumen kelas dan nilai signifikansi alpha sebesar 0,001.

Sari dan Subaida (2019) menunjukkan dalam penelitiannya bahwa belanja online di media sosial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen di kalangan mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05.

Hipotesis

  • Identifikasi Variabel
  • Definisi Oprasional Variabel
  • Subjek Penelitian
    • Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
    • Skala Perilaku Konsumtif
    • Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial
  • Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
    • Validitas
    • Reliabilitas
  • Metode Analisi Data
    • Uji Normalitas
    • Uji Linearitas
    • Uji Hipotesis

Populasi adalah jumlah seluruh objek penelitian yang meliputi manusia, hewan, tumbuhan, gejala, peristiwa, perilaku dan sebagainya (Bungin, 2017). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau yang berjumlah 918 mahasiswa. Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dihitung sebagai berikut.

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil sebesar 279, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau yang berjumlah 279 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelatif dan menggunakan alat ukur psikologi berupa skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert yang dibuat menggunakan Google form dan disebarkan melalui media sosial WhatsApp.

Skala perilaku konsumen yang digunakan dalam penelitian ini memodifikasi skala yang dibuat oleh Neti (2020) dengan nilai reliabilitas sebesar 0,739. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha dengan menggunakan program SPSS 22 for Windows. Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk melihat apakah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.

Ketentuan yang digunakan dalam melihat linearitas adalah dengan memperhatikan signifikansi p-value dari nilai F (linearitas). Jika nilai F (linearitas) < 0,05 maka dapat dikatakan kedua variabel dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang linier.

  • Persiapan Penelitian
    • Orientasi Kancah Penelitian
    • Pelaksanaan Uji Coba
    • Hasil Uji Coba
  • Pelaksanaan Penelitian
  • Hasil Penelitian
  • Hasil Analisis Data
  • Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian 38 item media sosial menggunakan skala intensitas, diperoleh 20 item valid dengan koefisien korelasi item berkisar antara 0,288 hingga 0,842. Berdasarkan kategorisasi subjek tingkat intensitas penggunaan media sosial di atas terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat intensitas penggunaan media sosial dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 137 responden atau 49,1%. Berdasarkan uji linearitas pada tabel 4.9 di atas diketahui bahwa skor Linearitas variabel perilaku konsumsi dan intensitas penggunaan media sosial sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan linier antara variabel perilaku konsumsi dan variabel intensitas penggunaan media sosial.

Pada tabel 4.10 diatas terlihat nilai koefisien korelasi sebesar 0,220 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi. , Universitas Islam Riau. Dari hasil uji determinasi diperoleh nilai koefisien atau R-squared pada penelitian ini sebesar 0,091 yang berarti intensitas penggunaan media sosial mempunyai kontribusi sebesar 9,1% terhadap perilaku konsumen, dan 90,9% lainnya menyumbang faktor lain mempengaruhi. yang tidak diketahui dan dipelajari dalam penelitian ini. Hasil analisis yang dilakukan dengan teknik korelasi Spearman Rank pada penelitian ini diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen di kalangan pelajar. di Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.

Jika dilihat dari nilai korelasi dengan skor sebesar 0,220 maka dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen mempunyai hubungan yang positif yang artinya semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin tinggi tingkatannya. konsumsi. perilaku, dan sebaliknya. Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian Rinjani (2020), dalam penelitiannya yang mengungkapkan adanya hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen yang memiliki nilai signifikansi 0,007 < 0,05. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sartika dan Sugiharsono (2020) menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumsi di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dimana intensitas penggunaan media sosial berpengaruh terhadap perilaku konsumsi. . perilaku konsumsi sebesar 44,2%.

Pada penelitian ini diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,220 yang berarti tingkat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku konsumen berada pada korelasi yang rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian Damayanti dan Harti (2019) yang menemukan bahwa tingkat keaktifan penggunaan jejaring sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen, dimana tingkat dampaknya berada pada kategori sangat rendah. Hal ini dimanfaatkan oleh produsen untuk mempromosikan produknya di media sosial guna menarik minat beli konsumen dan meningkatkan penjualan (Aprilia & Utomo, 2019). Pemanfaatan media sosial telah membawa banyak perubahan pola pikir mahasiswa, mulai dari gaya hidup dan fashion, sehingga menyebabkan munculnya perilaku konsumen (Nursalam & Arifin, 2016).

Tabel 4.5  Rumus Kategorisasi
Tabel 4.5 Rumus Kategorisasi

Kesimpuln

Saran

Peneliti juga menyarankan untuk menggunakan variabel lain yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen seperti kepribadian, efikasi diri, konsep diri, gaya hidup dan lain sebagainya. Perilaku konsumtif mahasiswa dalam mengikuti tren fashion masa kini (studi kasus mahasiswa sosiologi FIS UNP). Pengaruh tingkat keaktifan penggunaan jejaring sosial terhadap perilaku konsumtif siswa SMAN 9 Surabaya dalam belanja online.

Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumsi di Kelas Rancangan Hipotetis Konseling Kelompok Restrukturisasi Kognitif untuk Mengendalikan Perilaku Konsumen Remaja (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015) . Peran kecerdasan budaya dan kepribadian terhadap perilaku konsumsi online generasi milenial yang merantau ke Jakarta.

Yogyakarta: Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sunan Kalijaga Mayfield, A. Pengaruh interaksi teman sebaya terhadap perilaku penggunaan internet pada siswa kelas XI SMKN 2 Yogyakarta. Pengaruh media sosial terhadap perilaku belanja online konstruktif di kalangan mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbodo. Hubungan harga diri dengan perilaku konsumsi dalam pembelian produk kosmetik pada mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Dipoegoro Semarang.

Faktor-faktor yang mendorong perilaku konsumsi siswa SMA di Surabaya (Studi Deskriptif pada Pusat Perbelanjaan Darm Trade Center Surabaya.

Gambar

Gambar 1.1  Data tingkat keseringan belanja online mahasiswa Fakultas  Psikologi Universitas Islam Riau ........................................
Tabel 4.5  Rumus Kategorisasi
Tabel 4.8  Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.9  Hasil Uji  Linearitas  Variabel  Signifikansi Linearitas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil pengujian kelayakan terhadap 5 variabel sebagai