• Tidak ada hasil yang ditemukan

18.1500.001 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "18.1500.001 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertemuan Attar dan Fathin Qalbie bermula ketika terjadi peristiwa yang mengancam Fathin Qalbie ketika dirinya diserang oleh beberapa orang jahat saat pulang dari kantornya. Gara-gara dua peristiwa tersebut, benih cinta antara Attar, Zazlena dan Fathin Qalbie akhirnya tumbuh. 11 Fahri Aldin, Yosep Farhan Dafik Sahal, “Nilai-nilai pendidikan sufi dalam film 99 Kali Rindu Karya Azhari Zain”, (Bestari: Jurnal Kajian Pendidikan Islam: 2020), hal.8.

Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis Alur dan Alur dalam Rindu 99 Kali Karya Azhari Zain”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Defenisi Istilah/Pengertian Judul

Film merupakan hasil kreatif para pembuat film yang memadukan berbagai unsur seperti gagasan, nilai-nilai kehidupan, keindahan, norma, perilaku sosial, kemajuan teknologi dan modernisasi. Oleh karena itu, film tidaklah bebas, melainkan mengandung pesan atau nilai yang tersirat maupun tersurat yang dikembangkan bersama dan film dijadikan sebagai instrumen institusi sosial. Jadi dapat disimpulkan bahwa film adalah suatu media komunikasi berbentuk audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang yang menonton film tersebut.

Tinjauan Penelitian Relevan

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah seberapa miripkah alur cerita dari dua film berjudul The Raid Redemption karya Gareth Evans dengan film Dredd karya Pete Travis.17. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja unsur-unsur yang melekat pada film Naruto the movie the last karya Masashi Kishimoto, (2) Apa saja nilai moral yang ada dalam film Naruto the movie the last karya Masashi Kishimoto. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan unsur-unsur yang melekat dalam film Naruto the Last Movie karya Masashi Kishimoto, (2) mendeskripsikan nilai-nilai moral dalam film Naruto the Last Movie karya Masashi Kishimoto.

20Annisa, “Analisis Unsur Internal dan Nilai Moral dalam Naruto The Movie the Last Karya Masashi Kishimoto” Palu: 2021.

Landasan Teori

Perbedaan penelitian Annisa dengan penelitian ini adalah penelitian Annisa “Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Moral dalam Naruto the Last Movie karya Masashi Kishimoto”, sedangkan penelitian ini membahas tentang analisis alur dan alur dalam film, Sedangkan persamaannya adalah sama-sama membahas alur cerita yang terdapat pada sebuah karya sastra yang berbentuk seni sinematik. Fungsi Religius, beberapa karya sastra banyak mengandung nilai-nilai keagamaan yang dapat ditiru oleh penikmat dan pembacanya. 22. Suatu karya sastra tidak dapat terbentuk tanpa adanya unsur-unsur yang membangun karya sastra tersebut. Unsur-unsur tersebut terbagi menjadi 2 yaitu unsur luar yaitu unsur yang membangun karya sastra dari luar sedangkan unsur dalam yaitu unsur yang membangun karya sastra tersebut. dari dalam.

Alur dan Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dalam suatu cerita yang dihubungkan berdasarkan hubungan sebab akibat. Latar dan Latar Latar adalah unsur yang melekat pada sebuah karya sastra yang membahas tentang ruang, waktu, dan suasana peristiwa dalam karya sastra tersebut. Latar disebut juga setting, yaitu tempat atau waktu terjadinya peristiwa suatu karya sastra.

Suatu cerita dikatakan mempunyai sifat dapat dipercaya apabila tokoh-tokoh cerita dan dunianya dapat dibayangkan (imaginable) dan jika tokoh-tokoh, dunianya serta peristiwa-peristiwa yang disajikan mungkin saja terjadi. Urutan kronologis yang dimaksud adalah waktu terjadinya peristiwa yang digambarkan dalam karya fiksi yang dimaksud. Pertama, alur datar/progresif, apabila peristiwa yang diceritakan bersifat kronologis atau peristiwa terjadi secara berurutan (awal, tengah, dan akhir).

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa alur adalah suatu cara menyusun dan mengorganisasikan peristiwa-peristiwa dan permasalahan-permasalahan dalam suatu cerita berdasarkan sebab akibat. Dengan adanya alur cerita dalam film yang ditulis oleh pengarang, pembaca dapat masuk dan merasakan seolah-olah pembaca sedang mengalami apa yang dibacanya dari karya sastra itu sendiri.

Kerangka Pikir

  • Metode Penelitian

Kerangka kerja ini merupakan alat untuk memudahkan memahami tujuan penelitian ini. Oleh karena itu, metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan penerapan tertentu. Berdasarkan pedoman penulisan artikel ilmiah; Makalah, Tesis, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh Alauddin Press Makassar, metode penelitian hendaknya mencakup empat hal, yaitu jenis penelitian, pendekatan penelitian (appoarch), metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan analisis data.43.

Dilihat dari lokasi penelitian dan objek penelitian yaitu buku-buku yang berkaitan dengan judul penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis alur dan alur dalam film “99 Kali Rindu” karya Azhari Zain. Deskriptif kualitatif artinya data yang dikumpulkan akan berupa kata-kata dalam kalimat yang mempunyai makna lebih dari sekedar angka atau jumlah yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau mengilustrasikan permasalahan, menganalisis dan menginterpretasikan data yang ada. Metode pengumpulan data merupakan metode yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. 'Metode' mengacu pada sesuatu yang bersifat abstrak, tidak dapat diwujudkan dalam bentuk objek yang terlihat, tetapi hanya dapat ditampilkan oleh penggunanya.

Peneliti mengumpulkan data sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukannya yaitu penelitian kepustakaan untuk memperoleh data. Data primer yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah film “99 Kali Rindu” karya Azhari Zain. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang menunjang data primer dalam pemenuhan mitra penelitian.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku, artikel, jurnal dan internet yang relevan dengan penelitian ini. Analisis data merupakan proses penting dalam menafsirkan pengumpulan data menjadi data yang bermakna untuk menjawab pertanyaan penelitian.45.

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir

KAJIAN TEORITIS FILM

  • Defenisi Film
  • Sejarah Film
  • Jenis-Jenis Film
  • Genre Film
  • Struktur dalam Film
  • Unsur-Unsur Film
  • Fungsi Film
  • Kelebihan dan Kekurangan Film “99 Kali Rindu”

Menurut Sumarno, film cerita adalah film yang dihasilkan dari cerita yang ditulis dan dibawakan oleh seorang aktor atau aktris. Sedangkan film eksperimental biasanya dibuat berdasarkan prinsip-prinsip yang berada di luar cara kerja industri film arus utama. Ia bertanggung jawab atas seluruh proses pembuatan film, mulai dari pembuatan skenario, akting aktor/aktris, pengambilan foto oleh juru kamera, perekaman suara oleh perekam, dan seterusnya hingga persiapan film selesai.

Seorang sutradara dapat menghasilkan film yang bagus apabila ia menguasai seluk beluk pembuatan film, mampu berorganisasi, serta kreatif dan artistik. Pesan-pesan yang disampaikan dalam film tentu bisa berbeda-beda dan bergantung pada tujuan pengirim pesan tersebut.54. 54Sri Wahyuningsih, “Film dan Dakwah: Memahami Representasi Pesan Dakwah dalam Film Melalui Analisis Semiotika,” (Surabaya: Media Sahabat Ulama, 2019).

Dalam filem 99 Kali Rindu arahan Azhari Zain, ia menggambarkan kekuasaan dan kebesaran Allah swt dalam menentukan takdir manusia seperti jodoh, rezeki dan juga kematian. Sepanjang perjalanan kisahnya, Attar mengalami kedinamikan hidup terutama kehidupan percintaannya yang menjadikan dirinya lebih beragama dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Namun, Attar dengan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt bukan sahaja mengagumkan mereka berdua.

Ceritanya sangat menyentuh jiwa, dialog-dialog dalam film ini banyak mengandung kata-kata yang indah, sopan dan penuh makna. 56 Fahri Aldin, Yosep Farhan David Sahal, “Nilai-nilai Pendidikan Tasawuf dalam Film Azhari Zain 99 Kali Rindu”,/ Bestari, Vol.17, No:, 2020.

HASIL PENELITIAN

Alur Film “99 Kali Rindu”

Dengan demikian, alur maju mempunyai klimaks pada akhir cerita dan merupakan jalinan/rangkaian peristiwa masa lalu hingga masa kini yang berjalan teratur dan berurutan dalam kaitannya dengan perjalanan waktu peristiwa dari awal hingga akhir cerita. 58. Pada pertemuan kedua, Attar menyelamatkan Fatin Qalbie, seorang DJ radio yang diserang oleh orang yang tidak mempedulikannya. Kedua, cinta ala pocong selalu meloncat dari satu hati ke hati yang lain.

"Ketiga, Cinta ala Tuyul, gak ada duit abang, sayangnya gak ada uang abang, nendang." Di tengah perbincangan mereka, Fatini menghampirinya dan menanyakan apa itu cinta keempat, akhi? Mereka berbalik dan terkejut melihat Takdir di belakang mereka. Jambi segera kabur meninggalkan Attari sendirian dan Fatin bertanya lagi karena Attari tidak langsung menjawab.

Keempat, Cinta ala Ukhti, Pontianak tidak tahu kalau dia menikah dan tiba-tiba punya anak.” Disanalah dimulainya perkenalan Fatin dan Attari, namun saat perkenalan Attari hanya menyebutkan nama depannya yaitu Ahmed. Saat siaran dimulai, Fatini kaget sekaligus takjub melihat Ustadz Attar Ahmad berdiri paling depan memberikan ceramahnya.

Kata-kata Ustadz Attar yang mengharukan membuat semua orang menangis dan Fatin semakin takjub padanya. Alur balik dalam film ini memberikan beberapa klimaks di akhir cerita dan memperlihatkan beberapa rangkaian peristiwa masa lalu yang terjadi secara teratur dan berurutan sesuai urutan waktu peristiwa dari awal hingga akhir cerita.

Pengaluran Film “99 Kali Rindu”

Awak dari Attar mana (sambil menangis), saya cari awak ke mana-mana, awak pergi mana?. Attar menoleh dan terkejut melihat Miqdad, dan sekali lagi rasa bersalah menghantuinya. Pada masa ini, Zazlena memberikan nyawanya seumur hidup. Ya Allah, kau sembuhkan dia ya Allah, kau sembuhkan dia, kau sembuhkan dia ya Allah.

Seandainya aku bisa menukar hidup ini dengan hidup yang terus kujalani, niscaya aku bahagia, aku bisa ya Allah. Ya Allah ya rab tidak aku belum puas dengan apa yang tertulis dalam Lauful Mahfuz, tapi tak mungkin ya Allah aku mengulangi kesalahanku yang lalu, shalawat istriku, shalawat anakku. Penjelasan seluruh permasalahan terfokus pada permasalahan tokoh utama Attar hingga akhir menggambarkan karakter para pemain dalam film tersebut.

Bentuk alur yang digunakan dalam film “99 Kali Rindu” adalah alur maju dengan mengawali cerita pada situasi dimana Fatin Qalbie sedang mewawancarai Attar di sebuah stasiun radio. Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Moral dalam Naruto The Movie The Last karya Masashi Kishimoto. Aspek Religius dalam Novel Menara Cinta Karya Widuri Al-Fath: Tinjauan Semiotika dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar di SMA.

Analisis alur novel ORB karya Galang Lufiyanto. Tinjauan implikasi semiotika terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA. Pesan dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Buya Hamka: Kajian Semiotika Roland Barthes.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari awal cerita hingga akhir cerita, tokoh inilah yang menjadi gambaran penulis film 99 Kali Rindu.

Saran

Analisis perbandingan jalan cerita film The Raid Redemption karya Gareth Evans dengan film Dredd karya Pete Travis dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA. Deskripsi unsur intrinsik film Laskar Pelangi dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas VI.

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Kerangka Pikir Gambar 2 Bagan kerangka pikir Dampak buruk yang timbul dapat menyebabkan kerusakan pada rambut Analisis hidrogen peroksida dalam kosmetik pewarna rambut menggunakan