• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Analisis Perlakuan Piutang Pada Pt Agung Buana Rejeki Di Berau ... - Unibos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Analisis Perlakuan Piutang Pada Pt Agung Buana Rejeki Di Berau ... - Unibos"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi pada PT Agung Buana Rejeki belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku, karena penyajian piutang dalam laporan keuangan ditampilkan dalam jumlah bersih dan pencatatan penghapusan piutang. Apabila piutang usaha telah dicatat dengan baik sesuai dengan standar akuntansi keuangan untuk piutang usaha, maka laporan keuangan akan mencerminkan penilaian yang wajar. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan ikhtisar informasi historis yang disajikan oleh perusahaan.

34; Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan keuangan yang dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi penggunanya ketika mengambil keputusan.” Pada akhir setiap usaha, setiap perusahaan atau lembaga menyusun laporan keuangan yang kemudian dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Di bawah ini beberapa definisinya. mengenai laporan keuangan yang penulis kutip dari berbagai sumber: “Menurut Kasmir, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat atau pada periode tertentu.”

Menurut Munawir, laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasional yang dicapai suatu perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang dapat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu, sehingga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan tersebut. Tujuan laporan keuangan perusahaan tercermin dalam laporan keuangan yang terdiri dari berbagai unsur pelaporan keuangan.

Dari berbagai unsur laporan keuangan di atas, penulis hanya menggunakan neraca dan laporan laba rugi. Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan pada suatu periode tertentu (Kasmir, 2014:29). Menurut PSAK No. 1 (revisi 2015), entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan basis akrual, kecuali laporan arus kas.

Data kuantitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap data yang berupa angka-angka dan diperoleh dalam bentuk laporan keuangan.

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian

Struktur Organisasi PT Agung Buana

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perlakuan Piutang Pada PT Agung Buana Rejeki Di Berau Kalimantan Timur”. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penanganan piutang pada PT Agung Buana Rejeki di Berau Kalimantan Timur.

Kerangka Teori

  • Akuntansi Keuangan
  • Laporan Keuangan

Perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan atau pemilik saham perusahaan. Menurut Hutauruk, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu entitas yang berguna bagi sejumlah besar pengguna untuk mengambil keputusan ekonomi.

Piutang

  • Pengertian Piutang
  • Perlakuan Piutang
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Piutang
  • Penilaian Piutang

Biaya perolehan tanah yang akan dikembangkan mencakup biaya pra-perolehan dan perolehan tanah dan ditransfer ke tanah yang dikembangkan pada saat pengembangan tanah dimulai. Sedangkan aset tetap PT Agung Buana Rejeki menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukurannya. Selanjutnya, pada saat inspeksi signifikan dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai kompensasi jika memenuhi kriteria pengakuan.

Nilai akuntansi aset tetap berhenti ketika aset tersebut dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif yang mempunyai dua subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai aktivitas diperdagangkan. Pada pengakuan awal, liabilitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan dan tidak akan timbul jika instrumen keuangan tersebut tidak diterbitkan.

Pendapatan dari penjualan tanah untuk pengembangan diakui pada saat risiko dan manfaat tanah telah berpindah secara signifikan kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan bahan bangunan diakui pada saat risiko dan manfaat barang telah berpindah secara signifikan kepada pelanggan. Pengeluaran yang tidak berkaitan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya (basis akrual).

Pengendalian Intern

  • Rasio Keuangan
  • Rasio Yang Berhubungan Dengan Piutang
  • Kajian Empiris

Sistem pengendalian internal harus mengkomunikasikan seluruh informasi yang relevan pada seluruh tingkatan organisasi, baik ke bawah maupun ke atas, serta mengkomunikasikan informasi tersebut kepada pihak eksternal yang relevan. Menurut Keown, rasio tunggakan digunakan untuk mengetahui seberapa besar piutang yang telah jatuh tempo dan tidak tertagih dari sejumlah penjualan kredit yang dilakukan. Menurut Keown, rasio penagihan digunakan untuk mengungkapkan efektivitas penagihan yang dilakukan atau berapa banyak piutang yang tertagih dari total piutang yang dimiliki perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Selviana (2013), berjudul “Analisis Pengendalian Internal Piutang Pada PD Subur Jaya Palembang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian intern atas piutang usaha untuk meminimalisir kerugian piutang pada PD Subur Jaya Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggambarkan permasalahan yang akan dibahas secara jelas dan tepat dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan masalah pengendalian internal piutang usaha untuk meminimalisir piutang tak tertagih.

Akibatnya sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh PD Subur Jaya belum efektif, karena perusahaan belum mempunyai pedoman Tujuan, Kapasitas, Permodalan, Jaminan, Kondisi, Karakter dalam proses pemberian kredit dan pelaksanaan pengendalian intern. bukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian internal piutang usaha pada PT SFI Medan efektif. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlina (2015), berjudul “Analisis Tingkat Perputaran Piutang Pada CV Saleh Andi Cahyadi Bersaudara Di Tanjung Redeb Kabupaten Berau.

Kerangka Pikir Penelitian

Hipotesis

  • Daerah Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
    • Sumber Data
  • Metode Analisis
  • Definisi Operasional

Metode ini merupakan observasi langsung terhadap keadaan terkini di perusahaan, seperti aktivitas perusahaan dalam pengadaan perbekalan, dan juga mengkonfirmasi kebenaran data yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Data kualitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap data non numerik seperti hasil wawancara, buku atau artikel. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari observasi dan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berwenang.

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui pihak lain, atau laporan sejarah yang telah disusun dalam arsip terbitan maupun tidak terbitan. Laporan Tunggakan bertujuan untuk mengungkapkan berapa jumlah piutang yang telah jatuh tempo dan tidak tertagih dari sejumlah penjualan kredit yang dilakukan. Rasio penagihan bertujuan untuk mengungkapkan berapa banyak piutang yang telah tertagih dari total piutang yang dimiliki perusahaan.

Periode penagihan Debitur digunakan untuk mengukur rata-rata waktu penagihan penjualan, semakin pendek waktu penagihan maka semakin baik kinerja perusahaan. Rasio tunggakan adalah untuk mengetahui seberapa besar piutang yang telah jatuh tempo dan tidak tertagih dari penjualan kredit yang dilakukan. Rasio Pengumpulan untuk mengetahui efisiensi penagihan yang dilakukan atau berapa jumlah piutang yang terkumpul dari total piutang yang dimiliki perusahaan.

  • Gambaran umum Objek Penelitian
    • Sejarah Singkat PT Agung Buana Rejeki
    • Visi dan Misi Perusahaan
    • Legalitas Perusahaan
    • Struktur Organisasi PT. Agung Buana Rejeki
  • Data Hasil Penelitian
    • Jenis Usaha PT Agung Buana Rejeki
    • Piutang PT Agung Buana Rejeki
  • Analisis
  • Pembahasan
    • Rasio Tunggakan
    • Rasio Penagihan

Sebelum memaparkan daftar lengkap rincian piutang, kami sajikan terlebih dahulu nama-nama perusahaan yang telah menandatangani kontrak kerja sama penyediaan jasa catering dengan PT Agung Buana Rejeki. Berikut tabel saldo piutang PT Agung Buana Rejeki selama 3 tahun yang terbagi menjadi: Menurut Keown, rasio tunggakan dapat digunakan untuk mengetahui besarnya piutang yang terhutang atas banyaknya penjualan kredit yang tidak tertagih.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian internal PT Agung Buana Rejeki dengan menganalisis proporsi tunggakan dan tingkat pemulihannya. Data tersebut menunjukkan proporsi tunggakan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 97,8% yang menunjukkan bahwa jumlah tunggakan pada tahun berjalan sangat tinggi sehingga dapat merugikan perusahaan sebagai dana yang seharusnya digunakan untuk usaha. kas perusahaan. masih termasuk dalam piutang. Berdasarkan hasil analisis pendahuluan terhadap perlakuan terhadap tagihan PT Agung Buana Rejeki, dengan mempertimbangkan tingkat keterlambatan dan tingkat kolektabilitas, maka dapat diketahui bagaimana keadaan perlakuan terhadap tagihan perusahaan PT Agung Buana. Rejeki adalah.

Rasio penagihan pada PT Agung Buana Rejeki juga mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap tagihan yang telah jatuh tempo atas piutang-piutang tersebut, sehingga banyak piutang yang tidak tertagih sesuai dengan yang dinyatakan. Situasi ini mungkin juga terjadi karena kurangnya pengendalian internal terhadap piutang usaha di PT Agung Buana Rejeki. Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas maka hipotesis yang diajukan adalah diasumsikan rasio tunggakan meningkat dan rasio penagihan menurun, yaitu dapat diterima.

Gambar 4.1.4 : Struktur organisasi PT Agung Buana Rejeki
Gambar 4.1.4 : Struktur organisasi PT Agung Buana Rejeki

Kesimpulan

Sementara itu, PT Agung Buana Rejeki mencatat piutang tersebut sebagai akun pendapatan lain-lain sekaligus melunasi piutang yang telah dihapusbukukan. Hal ini tidak konsisten dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku yang ditetapkan oleh Weygandt et al. 2011), yang menyatakan bahwa terdapat dua jurnal untuk mencatat piutang yang telah dihapuskan sebelumnya, yaitu rekening piutang yang didebet terlebih dahulu dan rekening piutang tak tertagih yang dapat diperoleh kembali. Yang kedua adalah mendebit rekening kas dan mengkredit rekening piutang untuk mencatat penagihan piutang, seperti yang biasa dilakukan.

Pada PT Agung Buana Rejeki, piutang disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar dalam neraca dan dinyatakan sebagai nilai bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu, termasuk pelaporan saldo piutang pada laporan piutang. posisi keuangan jumlah rekening bersih (net). Jumlah total piutang tetap harus ditampilkan di neraca dan kemudian dibuat penyisihan untuk piutang tak tertagih atau piutang yang diperkirakan macet.

Saran

Menjadikan bagian invoice konsisten dalam pelaksanaan prosedur penagihan debitur dan prosedur evaluasi penagihan debitur sehingga jatuh tempo piutang PT Agung Buana Rejeki dapat masuk dalam kategori lancar atau kurang dari 1 tahun. Menggunakan rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan (studi pada Pt. Astra Otoparts, Tbk dan Pt. Goodyer Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Pengaruh Current Ratio dan Return On Equity terhadap Price Earning pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017.

Analisis kinerja keuangan emiten real estate Indonesia sebelum dan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan dan Kepribadian Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Pelaku UMKM di Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia).

Dampak pengelolaan piutang terhadap profitabilitas selama krisis keuangan: Bukti dari Serbia, Universitas Nis, Fakultas Ekonomi, Serbia. Perlakuan akuntansi piutang air terhadap nilai kewajiban dan biaya penggantian piutang dalam laporan keuangan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Universitas Pakuan Bogor. Pengaruh Manajemen Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Bahan Bangunan/Bahan Kimia dan Cat di Nigeria, Departemen Akuntansi Universitas Sains dan Teknologi Negeri Enugu, Nigeria.

gambar 3. menyusun data           gambar 4. memeriksa data diserver
gambar 3. menyusun data gambar 4. memeriksa data diserver

Gambar

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 4.1.4 : Struktur organisasi PT Agung Buana Rejeki
Tabel  1  :  Daftar  nama-nama  perusahaan  yang  memakai  jasa  catering  PT  Agung Buana Rejeki
Tabel 3. Hasil perhitungan Rasio Tunggakan dan Rasio Penagihan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan yang telah diuraikan sebelumnya, Gambar 2.1 dibawah adalah kerangka pikir yang berfungsi sebagai acuan untuk mencerminkan pola pikir yang digunakan sebagai dasar penyusunan