• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Alur Prosedure Pasien dan Rekam Medis

N/A
N/A
Tony Prabowo

Academic year: 2025

Membagikan "2. Alur Prosedure Pasien dan Rekam Medis"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Alur Prosedur

Pasien dan Rekam Medis

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA

TONY PRABOWO., A.MD., PERKES., S.TR. KES., M.M.RS

@mastonmasbow 0857-2202-6358 [email protected]

(2)

Tujuan

Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan

kembali serta melakukan alur prosedur pasien dan

rekam medis.

(3)

MATERI PEMBAHASAN

Alur Prosedur dan Pasien Rekam Medis

Pengertian Alur

Pengertian Prosedur Pengertian Pasien

IGD

Rawat Jalan

Rawat Inap

Pasien

(4)

Pendahuluan

Alur prosedur pasien dan sistem rekam medis merupakan komponen penting dalam pelayanan rumah sakit.

Rekam medis tidak hanya berfungsi sebagai

dokumentasi medis pasien, tetapi juga

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

klinis, administrasi, hukum, hingga penelitian.

(5)

APA ITU ALUR ?

(6)

APA ITU PROSEDUR ?

(7)

APA ITU PASIEN ?

(8)

PENGERTIAN

Alur adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang tersusun secara sistematis

dalam suatu cerita, proses, atau kegiatan. Alur menentukan bagaimana suatu

peristiwa berkembang dari awal hingga akhir, menciptakan keterkaitan yang

logis dan terstruktur.

(9)

PENGERTIAN

Prosedur adalah serangkaian langkah atau tahapan yang harus diikuti secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.

Berjalan efisien Konsisten,

Sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

(10)

Perbedaan Alur dan Prosedur

alur lebih bersifat naratif dan menggambarkan urutan kejadian, sedangkan prosedur lebih bersifat instruktif dan mengatur langkah-langkah yang harus diikuti

(11)

PASIEN

Pasien adalah setiap orang yang memperoleh Pelayanan Kesehatan dari Tenaga Medis dan/ atau Tenaga Kesehatan

Rawat Jalan Rawat Inap

Rawat Darurat

(12)

Pasien Gawat Darurat Pasien Rawat Jalan

Pasien Rawat Inap

Jenis pasien dapat dikategorikan :

(13)

GAWAT DARURAT

Gawat Darurat adalah keadaan klinis Pasien

yang membutuhkan tindakan medis dan/ atau

psikologis segera guna penyelamatan nyawa

dan pencegahan kedisabilitasan.

(14)

RAWAT JALAN

Rawat jalan adalah jenis pelayanan medis

yang diberikan kepada pasien tanpa harus

menjalani perawatan inap di rumah sakit atau

fasilitas kesehatan lainnya.

(15)

RAWAT INAP

Rawat inap adalah jenis pelayanan medis yang

mengharuskan pasien untuk tinggal di rumah

sakit atau fasilitas kesehatan selama periode

tertentu guna mendapatkan perawatan,

observasi, atau tindakan medis secara intensif.

(16)

Dari Segi pelayanan pasien datang dapat dibedakan menjadi :

Pasien yang dapat menunggu

a. Pasien berobat jalan yang datang dengan perjanjian

b. Pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat darurat Pasien yang segera ditolong (pasien gawat darurat)

1.

Menurut Jenis Kedatangan, dapat dibedakan menjadi :

Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendaptkan pelayanan kesehatan

Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan mendapatkan pelyananan kesehatan

2.

Kedatangan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan, dapat disebabkan :

Dikirim atau dirujuk oleh dokter praktek diluar fasilitas pelayanan kesehatan

Dikirim atau dirujuk oleh rumah sakit lain/puskesmas/klinik atau pelayanan kesehatan lainnya Datang atas permintaan/kemauan sendiri

3.

(17)

Alur dan Prosedur Pasien IGD

Keterangan :

1. Pasien datang ke rumah sakit pada instalasi gawat darurat atas dasar datang sendiri atau dengan keadaan darurat

2. Pasien menuju ke TPPGD (Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat) dan oleh petugas dilakukan wawancara apakah sebelumnya sudah pernah berobat kerumah sakit ini atau belum. Jika sudah akan diminta menyerahkan KIB (Kartu Identitas Berobat) dan jika belum akan diminta untuk mengisi formulir pasien baru dan menyerahkan kartu identitasnya berupa SIM, KTP dll untuk identifikasi pasien dengan tepat dan benar.

(18)

Alur dan Prosedur Pasien IGD

3. Pasien dilakukan triage untuk jenis kegawat darurat. Namun untuk pasien yang gawat darurat pasien datang langsung dilakukan triage kemudian diberikan pemeriksaan dan tindakan.

4. Pada saat pemeriksaan dan tindakan, pasien diperlukan untuk pemeriksaan penunjang, konsul poli lain, dirujuk kerumah sakit lain atau dirawat

5. Apabila pasien dinyatakan untuk dirawat, maka pasien di persilahkan untuk ke TPPRI (Tempat pendaftaran Pasien Rawat Inap).

6. Jika pasien dinyatakan sembuh, maka dokter akan memberikan resep obat untuk dibeli di apotik rumah sakit dan melakukan pembayaran ke kasir

(19)

Alur dan Prosedur Pasien Rawat Jalan

1. Pasien datang ke rumah sakit atas dasar datang sendiri, rujukan puskesmas, rujukan rumah sakit lain atau rujukan dari dokter praktek.

2. Pasien menuju ke TPPRJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan) dan oleh petugas pendaftaran dilakukan wawancara apakah sebelumnya sudah pernah berobat kerumah sakit ini atau belum. Jika sudah akan diminta menyerahkan KIB (Kartu Identitas Berobat) dan jika belum akan diminta untuk mengisi formulir pasien baru dan menyerahkan kartu identitasnya berupa SIM, KTP dll yang digunakan untuk mengidentifikasi pasien dengan tepat dan benar.

(20)

3. Setelah pendaftaran selesai pasien akan mendapatkan bukti pendaftaran dan nomor urut pelayanan di klinik yang dituju.

4. Pasien menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran administrasi dan menuju ke klinik untuk mengantri mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan nomor urut 5. Di dalam klinik, pasien akan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan jenis penyakitnya.

Selain itu ada beberapa kemungkinan saat pasien ada di klinik yaitu

Dokter membutuhkan untuk pemeriksaan penunjang (laboratorium atau radiologi), maka pasien diberikan surat pemeriksaan penunjang dan setelah pemeriksaan selesai, pasien kembali lagi ke klinik untuk dibacakan hasil pemeriksaan penunjang oleh dokter yang memerintah.

Dokter meminta agar pasien konsul dokter atau klinik lain Dokter memerintah pasien untuk rawat inap.

Atau dokter pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lain.

6. Setelah pelayanan klinik, maka dokter akan memberikan resep obat untuk dibeli di

apotik rumah sakit dan melakukan pembayaran ke kasir.

(21)

Alur dan Prosedur Pasien Pasien Rawat Inap

1. Pasien datang ke rumah sakit untuk rawat inap berasal dari Instalasi Gawat Darurat, Rujukan Puskesmas, Rujukan Rumah Sakit lain atau rujukan dokter praktek.

2. Pasien atau keluarga pasien mendaftar pada bagian TPPRI (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap) dan oleh petugas pendaftaran dilakukan wawancara apakah sebelumnya sudah pernah berobat kerumah sakit ini atau belum. Jika sudah akan diminta menyerahkan KIB (Kartu Identitas Berobat) dan jika belum akan diminta untuk mengisi formulir pasien baru dan menyerahkan kartu identitasnya berupa SIM, KTP dll yang digunakan untuk mengidentifikasi pasien dengan tepat dan benar.

3. Di bagian TPPRJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap) pasien di diberikan informasi terkait harga kelas kamar perawatan.

(22)

Alur dan Prosedur Pasien Pasien Rawat Inap

4. Setelah mendapatkan kamar perawatan, pasien menuju ruang kelas perawatan untuk mendapatkan pelayanan rawat inap.

5. Pasien pulang atau dirujuk kerumah sakit lain, pasien mendapatkan resep obat yang diberikan oleh dokter dan membayar perawatan ke kasir.

(23)

Alur dan Prosedur Rekam Medis IGD

1. Pasien saat di TPPGD (Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat) di wawancarai oleh petugas pendaftaran untuk mengidentifikasi apakah pasien pernah berobat ke rumah sakit ini atau belum. Jika belum pernah maka akan dibuatkan rekam medis baru dan jika pasien sudah pernah berobat akan diambilkan rekam medis yang lama di rak penyimpanan rekam medis.

(24)

Alur dan Prosedur Rekam Medis IGD

2. Rekam medis di didistribusikan ke Instalasi Gawat Darurat untuk digunakan oleh dokter dalam mencatat pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.

3. Apabila pasien dirawat inap, maka dibuatkan rekam medis rawat inap dan diantarkan ke instalasi rawat inap.

4. Jika pasien dinyatakan pulang, maka rekam medis dikembalikan ke instalasi rekam medis.

5. Setiap rekam medis yang kembali ke instalasi rekam medis, petugas rekam medis menulis pada buku ekspedisi kembali.

6. Petugas rekam medis bagian assembling melakukan analisa kuantitatif (kelengkapan rekam medis), assembling, coding, indeks dan filling (penyimpanan rekam medis ke rak sesuai dengan sistem penjajaran yang sudah ditetapkan).

(25)

Alur dan Prosedur Rekam Medis Rawat Jalan dan Rawat Inap

1. Pasien saat di TPPRJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan) di wawancarai oleh petugas pendaftaran untuk mengidentifikasi apakah pasien pernah berobat ke rumah sakit ini atau belum. Jika belum pernah maka akan dibuatkan rekam medis baru dan jika pasien sudah pernah berobat akan diambilkan rekam medis yang lama di rak penyimpanan rekam medis.

2. Rekam medis di didistribusikan ke Instalasi Rawat Jalan untuk digunakan oleh dokter dalam mencatat pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.

3. Pasien dirawat inap, maka dibuatkan rekam medis rawat inap dan diantarkan ke instalasi rawat inap.

4. Ketika pasien pulang berkas rekam medis rawat jalan dikembalikan 1x24 jam setelah pelayanan rawat jalan selesai dan rekam medis rawat inap dikembalikan 2x24 jam setelah pasien dinyatakan pulang.

(26)

5. Setiap rekam medis yang kembali ke instalasi rekam medis, petugas rekam medis menulis pada buku ekspedisi kembali.

6. Petugas rekam medis bagian assembling melakukan analisa kuantitatif (kelengkapan rekam medis), assembling, coding, indeks dan filling (penyimpanan rekam medis ke rak sesuai dengan sistem penjajaran yang sudah ditetapkan)

(27)

Ada

Pertanyaan?

(28)

TERIMA KASIH

@mastonmasbow 0857-2202-6358 [email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Alur dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS kasus Diabetes.. Millitus di RSUD dr.R.Soeprapto Cepu sudah sesuai dengan

Jadi, kebutuhan rak penyimpanan yang dibutuhkan untuk menyimpan berkas rekam medis pasien dalam jangka waktu lima tahun kedepan berdasarkan ukuran antropometri petugas rekam medis di

Proses pelaksanaan rekam medis dimulai dari pendaftaran, dimana petugas rekam medis harus mengisi data-data sosial pasien.Kemudian rekam medis itu segera

a. Setelah tempat pendaftaran dibuka :.. 1) Petugas pendaftaran menerima pendaftaran pasien dan perlu memastikan terlebih dulu, apakah pasien pernah berobat di rumah sakit ini

Jadi, kebutuhan rak penyimpanan yang dibutuhkan untuk menyimpan berkas rekam medis pasien dalam jangka waktu lima tahun kedepan berdasarkan ukuran antropometri petugas rekam medis di

Review Pelaporan Penting Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa untuk review pencatatan rekam medis pasien

Diagram Pengisian Identifikasi Pasien pada Rekam Medis Rawat Jalan Poli Umum Mei Tahun 2021 UPTD Puskesmas Haurwangi Sumber: Data Kelengkapan Pengisian Rekam Medis bulan Mei Tahun 2021

Dari penelitian ini menghasilkan sebuah perancangan aplikasi pendaftaran dan rekam medis yang berfungsi untuk memudahkan pasien dalam mendaftar, kontrol gigi berikutnya serta