• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.Teori dan Praktis Pendidikan

N/A
N/A
Krisbiantoro

Academic year: 2025

Membagikan "2.Teori dan Praktis Pendidikan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Ilmu Pendidikan Teoritis dan

Praktis

Ichsan Anshory AM MAGISTER PEDAGOGI

PROGRAM PASCASARJANA-UMM

(2)

1.Pendidikan Pendekatan Sains:

• Pendekatan sains pendidikan atau ilmu pendidikan, dengan berbagai

cabangnya, seperti: (1) sosiologi pendidikan; suatu cabang ilmu pendidikan sebagai aplikasi dari sosiologi dalam pendidikan untuk

mengkaji faktor-faktor sosial dalam

pendidikan;

(3)

2. Lanjutan:

• (2) Psikologi pendidikan; suatu cabang ilmu pendidikan sebagai

aplikasi dari psikologi untuk mengkaji

perilaku dan perkembangan individu

dalam belajar;

(4)

3. Lanjutan:

• (3) Administrasi atau manajemen pendidikan; suatu cabang ilmu

pendidikan sebagai aplikasi dari ilmu manajemen untuk mengkaji tentang

upaya memanfaatkan berbagai sumber daya agar tujuan-tujuan pendidikan

dapat tercapai secara efektif dan

efisien;

(5)

4. Lanjutan:

• (4) Teknologi pendidikan; suatu

cabang ilmu pendidikan sebagai

aplikasi dari sains dan teknologi

untuk mengkaji aspek metodologi

dan teknik belajar yang efektif dan

efisien;

(6)

5. Lanjutan:

• (5) Evaluasi pendidikan; suatu

cabang ilmu pendidikan sebagai aplikasi dari psikologi pendidikan dan statistika untuk menentukan

tingkat keberhasilan belajar siswa;

(7)

6. Lanjutan :

• (6) Bimbingan dan konseling, suatu cabang ilmu pendidikan sebagai aplikasi dari beberapa disiplin ilmu, seperti: sosiologi,

teknologi dan terutama psikologi.

(8)

7. Lanjutan :

• Cabang-cabang lain yang termasuk sains pendidikan adalah ekonomi pendidikan, pendidikan kependudukan, ekologi

pendidikan, bimbingan dan penyuluhan

pendidikan, pengembangan kurikulum,

perencanaan pendidikan, evaluasi sistem

pendidikan.

(9)

Pendekatan Filosofi

• Pendekatan filosofi yaitu suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah- masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah pendidikan tidak

hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan semata, yang hanya terbatas pada

pengalaman.

(10)

Karakteristik Pendekatan Filosofi

Objek pengkajian pendidikan dengan pendekatan filosofi  adalah semua aspek pendidikan tidak

terbatas pada salah satu aspek saja.

Seluruh aspek pendidikan seperti tujuan

pendidikan, isi pendidikan, metode pendidikan, pendidik, peserta didik, keluarga, masyarakat

merupakan kajian komprehensif dari pengkajian filosofis.

(11)

Tujuan Akhir Suatu Pengkajian Filosofi

Tujuan akhir suatu pengkajian filosofi dalam pendidikan adalam merumuskan apa dan

bagaimana seharusnya tentang pendidikan.

Kajian filosofi berusaha merumuskan apa yang dimaksud dengan pendidikan, bagaimana

seharusnya tujuan pendidikan, bagaimana

seharusnya kurikulum dirumuskan.pengkajian seperti ini biasa disebut sebagai pengkajian

normatif, karena berkaitan dengan norma-norma, nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan manusia.

(12)

Metode Pengkajian Filosofis

• Metode pengkajian filosofis melalui

kajian rasional yang mendalam tentang pendidikan dengan menggunakan semua pengalaman manusia dan

kemanusiaannya sehingga pengalaman

kemanusiaan seseorang dapat diterapkan dalam menjelaskan hal-hal yang

berkaitan dengan pendidikan.

(13)

Cara Kerja Pendekatan Filsafat

Cara kerja pendekatan filsafat dalam pendidikan dilakukan melalui metode berfikir yang radikal, sistematis dan menyeluruh tentang pendidikan, yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga model:

(1) model filsafat spekulatif;

(2) model filsafat preskriptif;

(3) model filsafat analitik.
(14)

(1) Model Filsafat Spekulatif;

Filsafat spekulatif adalah cara berfikir sistematis tentang segala yang ada, merenungkan secara rasional-spekulatif seluruh persoalan manusia dengan segala yang ada di jagat raya ini dengan asumsi manusia memiliki kekuatan intelektual yang sangat tinggi dan berusaha mencari dan menemukan hubungan dalam keseluruhan alam berfikir dan keseluruhan pengalaman.
(15)

(2) Model Filsafat Preskriptif;

Filsafat preskriptif berusaha untuk menghasilkan suatu ukuran (standar) penilaian tentang nilai-nilai, penilaian tentang perbuatan manusia, penilaian tentang seni,

menguji apa yang disebut baik dan jahat, benar dan

salah, bagus dan jelek. Nilai suatu benda pada dasarnya inherent dalam dirinya, atau hanya merupakan

gambaran dari fikiran kita. Dalam konteks pendidikan, filsafat preskriptif memberi resep tentang perbuatan atau perilaku manusia yang bermanfaat.

(16)

3). Model Filsafat Analitik.

• Filsafat analitik memusatkan pemikirannya

pada kata-kata, istilah-istilah, dan pengertian- pengertian dalam bahasa, menguji suatu ide atau gagasan untuk menjernihkan dan

menjelaskan istilah-istilah yang dipergunakan secara hati dan cenderung untuk tidak

membangun suatu mazhab dalam sistem

berfikir (disarikan dari Uyoh Sadulloh, 1994)

(17)

Terima kasih

Semoga bermanfaat

Referensi

Dokumen terkait

Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Gerontologi Cabang ilmu biologi dan campuran yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan (aging) yaitu melalui pendekatan biologis,

 Sosiologi industri adalah cabang ilmu sosiologi yang mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri.  Mtateri yang

Menempuh pendidikan Starata 1 pada jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta lulus pada tahun 2010, dan sedang menempuh pendidikan

yang bersifat integratif (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang. bahannya diorganisasi dari berbagai cabang ilmu sosial

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, metode dan susunan pengetahuan yang jelas. Objek penelitian sosiologi pendidikan adalah

Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu terapan, adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada penerapan pendekatan

Kandideus Cendo (Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa