• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.4. Perencanaan Dimensi Kolom

N/A
N/A
Fitra Haiqal Mirza

Academic year: 2023

Membagikan "4.4. Perencanaan Dimensi Kolom"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Data Base Perencanaan Awal Struktur Gedung Beton Bertulang 15 April 2021

Perencanaan dimensi kolom awal mengikuti persamaan dibawah ini;

Rumus dimensi kolom;

S Keterangan;

S = sisi kolom

P = berat total yang dipikul oleh kolom A = luas penampang kolom

f'c = kuat tekan beton

Dimensi kolom yang diperoleh juga harus sesuai dengan pasal 21.6.1.1.

Dimensi kolom ≥ 300 mm

4.4. Perencanaan Dimensi Kolom

S

D ( )= √

Luas penampang (A) = (3 . )/( ′ )

1. Pembebanan

2. Distribusi Beban tekan (P) yang ditahan masing masing kolom

Rumus menghitung massa elemen elemen struktur = Volume x massa jenis x jumlah elemen

Massa Jenis Massa

Elemen

p l t kN/m3/M2/M

'

kN 1 Lantai Atap

a BSE Pelat Atap 4.5 4.5 0.13 23.536 1 61.96

b BSE Balok Atap arah X 4.5 0.3 0.40 23.536 1 12.71

c BSE Balok Atap arah Y 4.5 0.3 0.40 23.536 1 12.71

d BMT Pelat L. Atap 4.5 4.5 0.67 1 13.51

e BH Pelat L. Atap 4.5 4.5 0.96 1 19.44

f P BMT kuda-kuda - - - 5 1 5.00

g P BH kuda-kuda - - - 4 1 4.00

129.326 Berat total (P) yang akan ditahan oleh kolom K1 dihitung dengan menggunakan metode pelimpahan beban yang berasal dari pelat lantai dan balok, baik berupa beban mati tambahan (BMT), Berat

No Element

Ukuran Element (m) (a) Tampikan rangka 3D

Jumlah elemen

Berat total yang ditahan oleh kolom lantai 4 Gambar 4.8 Struktur gedung 3D

(b) Denah lantai 2 - atap

Tabel 4.6 Distribusi beban P yang ditahan kolom

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang Uli Suryansyah, S.T

4.4.1

(2)

Data Base Perencanaan Awal Struktur Gedung Beton Bertulang 15 April 2021

Massa Jenis Massa

Elemen

p l t kN/m3/m2/m' kN

2 Lantai 4

a BSE Pelat Atap 4.5 4.5 0.14 23.536 1 66.72456

b BSE Balok Atap arah X 4.5 0.3 0.4 23.536 1 12.70944

c BSE Balok Atap arah Y 4.5 0.3 0.4 23.536 1 12.70944

d BMT Pelat L. Atap 4.5 4.5 0 0.66708 1 13.50837

e BMT Balok Atap arah X 4.5 9.81 1 44.145

f BMT Balok Atap arah Y 4.5 9.81 1 44.145

g BH Pelat L. Atap 4.5 4.5 0 0.96 1 19.44

213.38181 342.70758 3 Lantai 3

a BSE Pelat Atap 4.5 4.5 0.14 23.536 1 66.72456

b BSE Balok Atap arah X 4.5 0.3 0.4 23.536 1 12.70944

c BSE Balok Atap arah Y 4.5 0.3 0.4 23.536 1 12.70944

d BMT Pelat L. Atap 4.5 4.5 0.66708 1 13.50837

e BMT Balok Atap arah X 4.5 9.81 1 44.145

f BMT Balok Atap arah Y 4.5 9.81 1 44.145

f BH Pelat L. Atap 4.5 4.5 0.96 1 19.44

213.38181 Massa lantai 4

Berat total yang ditahan oleh kolom lantai 3 = Lantai atap + lantai 4

Massa lantai 3

No Element Ukuran Element (m) Jumlah

elemen Tabel 4.6 Distribusi beban P yang ditahan kolom (sambungan)

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang Uli Suryansyah, S.T

4.4.2 213.38181

556.08939 4 Lantai 2

a BSE Pelat Atap 4.5 4.5 0.14 23.536 1 66.72456

b BSE Balok Atap arah X 4.5 0.3 0.4 23.536 1 12.70944

c BSE Balok Atap arah Y 4.5 0.3 0.4 23.536 1 12.70944

d BMT Pelat L. Atap 4.5 4.5 0.66708 1 13.50837

e BMT Balok Atap arah X 4.5 9.81 1 44.145

f BMT Balok Atap arah Y 4.5 9.81 1 44.145

f BH Pelat L. Atap 4.5 4.5 0.96 1 19.44

213.38181 769.4712

3. Gambar pelengkap Distribusi beban yang ditahan oleh kolom tiap lantai Massa lantai 3

(a) Beban yang ditahan K.L.4

Berat total yang ditahan oleh kolom lantai 1 = L.atap + L.4 + L.3 + L.2

(b) Beban yang ditahan K.L.3 Berat total yang ditahan oleh kolom lantai 2 = L.atap + L.4 + L.3

Massa lantai 2

Kolom yang dihitung adalah kolom tengah bangunan, karena kolom tersebut memiliki pelimpahan yang paling besar jika dibandingkan dengan kolom tepi dan pinggir.

L. Atap

L. Atap

L.4

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang Uli Suryansyah, S.T

4.4.2

(3)

Data Base Perencanaan Awal Struktur Gedung Beton Bertulang 15 April 2021

(c) Beban yang ditahan K.L.1

Gambar 4.9 Ilustrasi beban yang ditahan oleh kolom di tiap lantai (d) Beban yang ditahan K.L.2

L.1

L.2

L.3 L.4

L. Atap

L. Atap

L.4

L.3

4. Analisis Dimensi Kolom

Beban Tekan kolom L.4 = 129.33 kN = 129325.8 N Mutu beton (f'c) = 25 N/mm2

Luas dimensi kolom (A) = 3 x 129325.8 N = 15519.092 mm2 N/mm2

mm2 = 124.6 mm' dipakai = 500

Gambar 4.10 Dimensi kolom

mm' > 300 mm, memenuhi syarat

Panjang = 500 mm 25

sisi kolom (S) =

Lebar = 500 mm

Luas penampang (A) = (3 . )/( ′ )

√(15519.1,)

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang Uli Suryansyah, S.T

4.4.3

(4)

Data Base Perencanaan Awal Struktur Gedung Beton Bertulang 15 April 2021

Analisis dimensi kolom lainnya dihitung dan disajikan pada tabel 4.7 dibawah ini.

p l p l

1 K.L.4 25 129326 15519.1 124.6 124.6 500 500

2 K.L.3 25 342708 41124.9 202.8 202.8 500 500

3 K.L.2 25 556089 66730.7 258.3 258.3 500 500

4 K.L.1 25 769471 92336.5 303.9 303.9 500 500

f'c (Mpa)

No A (mm2)

= 3.P / f'c P (N)

Sisi kolom rencana (Sr) mm

Kolom Lantai

Sisi kolom Aktual (Sak) mm

Tabel 4.7 Analisis dimensi kolom

Salah satu alternatif dalam menentukan dimensi awal kolom, maka dapat menggunakan persamaan berikut;

Rumus cepat menentukan dimensi kolom versi uli suryansyah Rumus dimensi kolom persegi = (lebar balok / 0,75) + (50 mm)

Contoh analisis jika;

350 mm

sisi kolom = ( lebar balok / 0,75) + (50 mm) 350 / 0,75) + 50 mm 517 mm

500 mm lebar balok =

sisi kolom = dipakai dimensi kolom = sisi kolom = (

Gambar 4.11 Tampilan rangka geometri kolom

Tampiran full rangka 3D Tampilan Rangka Kolom 3D

Modul Bimbingan Belajar

Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang Uli Suryansyah, S.T

4.4.4

Referensi

Dokumen terkait

For and on behalf of the First Party, sell, transfer / transfer and / or release the rights to the Land and Building to the Second Party itself, at the

Conclusion This research has been produced a teaching material development product in the form of student worksheets based on Indonesian Realistic Mathematics Education, which can be