• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 Tahapan Menguasai Bacaan Al-Qur’an

N/A
N/A
Indra Hayu

Academic year: 2024

Membagikan "7 Tahapan Menguasai Bacaan Al-Qur’an "

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

1

Wawan Seftiawan, Lc

7 Tahapan

Menguasai Bacaan Al-Qur’an

Disusun berdasarkan :

Matan Al-Muqoddimah Al-Jazariyyah

Intisari pengalaman para pengajar Al-Qur’an yang berkompeten

Pustaka Mutqinin www.Mutqinin.com

(2)

2

(3)

I

(4)

II

AL-ITQON

7 Tahapan Menguasai Bacaan Al-Qur’an

Penyusun : Wawan Seftiawan, Lc Muroja’ah : Pengajar Mutqinin Desain : Tim Mutqinin Penerbit : Pustaka Mutqinin

MUTQININ

Website : mutqinin.com

E-mail : [email protected]

DILARANG MEMPERBANYAK ISI BUKU INI TANPA IZIN TERTULIS DARI PENERBIT PUSTAKA MUTQININ

Mutqinin Official

(5)

III

KEBIJAKAN PENERBIT

Alhamdulillāh. Segala puji bagi Allāh 'Azza wa Jalla, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasūlullāh Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Kepada seluruh kaum muslimin rahimakumullāh.

Telah datang kepada Kami baik secara langsung maupun tidak, mengenai permohonan untuk mengutip baik sebagian maupun seluruh isi dari Buku Al-Itqon yang akan dijadikan sebagai bahan ajar di berbagai lembaga pendidikan yang mereka berada di dalamnya, baik sebagai pengurus maupun yang lainnya.

Kami telah menyusun kebijakan yang kiranya dapat menjadi perhatian bagi para pihak yang memiliki kepentingan akan hal tersebut, diantaranya ;

1. Dilarang memperjual-belikan E-Book Al-Itqon dalam bentuk apapun.

2. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi tanpa menyertai sumber tulisan Wajib menyertai sumber referensi pada daftar pustaka, footnote (catatan kaki) yang Anda buat, seperti contoh dibawah ini :

Gambar Makhroj Huruf dikutip dari Buku Al-Itqon "7 Tahapan Menguasai Bacaan Al-Qur'an" karya Ustadz Wawan Seftiawan, Lc

3. Dilarang mengubah gambar, warna, tulisan dan tata letak yang telah ada.

Kami persilahkan untuk memanfaatkan buku ini dengan tetap menjaga adab dan amanah ilmiah. Dan kami ingin mengingatkan sebuah hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,

ْمِهِطوُ ُشُ َ َعَل َنوُمِلْسُمْلا

“Kaum Muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka.”

(HR. Abu Daud, dishahihkan Syaikh Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 6714 )

Jakarta, 22 Juli 2021

Pustaka Mutqinin

(6)

IV

(7)

V

PENGANTAR PENYUSUN

“Berilmu Sebelum Beramal”

Segala puji hanya milik Alloh tabaaroka wata’aalaa.. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shollalloohu ‘alaihi wassallam, serta kepada keluarganya dan orang-orang yang berpegang teguh terhadap sunnahnya.. Ammaa ba’du..

Wahyu pertama yang Alloh ta’aala turunkan kepada Nabi Muhammad shollalloohu ‘alaihi wasallam adalah tentang membaca. Dimana wahyu pertama ini terdapat dalam surat Al-‘Alaq, Alloh tabaaroka wata’aalaa berfirman,

َقَلَخ يِ ذ

لَّٱ َكِ بَر ِمۡسٱِب ۡ أَرۡقٱ

Bacalah dengan (menyebut) nama Robbmu yang telah menciptakan” (Al-‘Alaq : 1)

Melihat dari ayat tersebut, maka membaca adalah hal penting. Dan dari sekian banyak bacaan yang ada di muka bumi, bacaan yang paling terbaik adalah Al-Qur’an.

Tetapi membaca Al-Qur’an tidaklah sama dengan bacaan-bacaan lainnya, karena membaca Al-Qur’an adalah ibadah, dan ibadah harus dengan ilmu. Ilmu membaca Al-Qur’an adalah tajwid, maka membaca Al-Qur’an dengan tajwid hukumnya adalah wajib.

Dalil yang menyatakan hal tersebut adalah : Pertama : Firman Alloh ta’aala,

ًليِتۡرَت َناَءۡرُقۡلٱ ِلِ تَرَو

“Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil” (Q.S Al-Muzzammil : 4) Ali bin Abi Thoolib rodhiyallohu ‘anhu menjelaskan makna tartil,

ْيِوْتَ َوُهَ ُد

ْوُقُوْ

لا ُةَفِرْعَمَو ِفوُرُْ ِف لْا

“Tartil adalah mentajwidkan setiap huruf dan mengetahui tempat-tempat berhenti”

(8)

VI

Kedua : Sabda Nabi shollalolohu ‘alaihi wasallam,

ُي ْنَ

أ ُّبِ ُيُ َ ذللَّا ذنِإ َلِزْنُ

أ اَمَك ا ًّضَغ ُنآْرُقْلا َ أَرْق

“Sesungguhnya Alloh cinta apabila Al-Qur’an dibaca sebagaimana ketika diturunkan”

Dan Ibnul Jazariy rohimahulloh pun menegaskan,

َمـ َل ْن ـ ُقْ

لا ِدِ وَ ُيُ ْم ـ

ُمِثآ َنآْر ُمِز َ

لَ ٌمْتَح ِدْيِوْجذلتاِب ُذْخَ ْلْاَو َكَهَو

ـ ْنِم اَذ َْلِإ ُهـ

ـ َصَو اَن ـ

َل ذنَ

ــ ِلْ

ِب ُه ــ َل ْ

لْا ِه ــ ْنَ

أ ُه ــ َلَز

“Membaca Al-Qur’an dengan tajwid hukumnya adalah wajib, barangsiapa yang tidak mentajwidkan bacaan Al-Qur’an maka ia berdosa

Karena dengan tajwid itulah Alloh menurunkan (Al-Qur’an), dan begitu pula dari-Nya sampai kepada kita”

Melihat pentingnya membaca Al-Qur’an dan wajib membacanya dengan tajwid, tidak sedikit kaum muslimin yang belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, bahkan tidak sedikit pula yang sama sekali belum bisa membaca Al-Qur’an.

Maka obatnya adalah belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tentunya dengan disiplin ilmu tajwid.

Dengan buku ini, Penyusun berharap kaum muslimin tidak hanya belajar, tetapi juga dapat menguasai apa yang dipelajari. Maka dari itu penyusun beri nama buku ini

Al-Itqon” yang artinya penguasaan.

Buku Al-Itqon berisi teori yang mudah dan contoh praktek yang melimpah, agar menguasai teori dan praktek sekaligus ketika mempelajari buku ini, karena tujuan belajar adalah agar dapat membaca Al-Qur’an dengan benar.

Catatan penting :

1. Buku ini dibuat dengan target yang tinggi, yaitu agar bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar serta tidak terjatuh dalam kesalahan yang jelas (jaliy) dan samar (khofiy)

2. Buku ini diperuntukkan bagi orang yang memilki kemampuan lebih, sehingga bisa memahami materi-materi yang disusun buku ini. Atau jika melihat usia,

(9)

VII

maka buku ini diperuntukkan bagi anak usia 7 – 14 tahun atau dewasa usia 15 – 40 tahun.

Penyusun berharap buku Al-Itqon ini dapat membantu seluruh kaum muslimin yang ingin belajar dan mengajar Al-Qur’an. Karena telah disusun secara sitematis dan merujuk kepada kitab utama ilmu tajwid, yaitu matan Al-Muqoddimah Al-Jazariyyah.

Pertama : mempelajari huruf hijaiyyah sesuai tempat keluarnya Kedua : mempelajari sifat huruf

Ketiga : mempelajari bacaan bersambung, berupa kata dan kalimat Keempat : mempelajari bacaan yang ditahan ataupun tidak

Kelima : mempelajari bacaan yang panjang dan pendek Keenam : mempelajari tempat berhenti dan memulai bacaan

Ketujuh : mempelajari bacaan yang jarang terjadi di dalam Al-Qur’an

Dalam penyusunan buku ini, Saya mendapat banyak bantuan dan masukan khususnya dari para pengajar Al-Qur’an di Mutqinin. Saya mengucapkan banyak terima kasih telah berkenan membantu dalam proses penyusunan hingga buku ini selesai.

Penyusun sadar bahwa buku ini tentu masih terdapat banyak kekurangan, maka diharapkan bagi semua pihak untuk bisa memberikan koreksi ataupun masukan.

Semoga ini menjadi pemberat timbangan amal kebaikan bagi Saya dan orang- orang yang membantu dalam penyusunan buku ini.

Washollalloohu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iin.

Jakarta, 11 Juni 2020

Wawan Seftiawan, Lc

(10)

VIII

TENTANG BUKU AL-ITQON

Ada beberapa hal yang ada di dalam buku AL-ITQON ini : 1. Kitab Rujukan

Kitab rujukan utama adalah matan Al-Jazariyyah.

2. Tahapan Ada 7 :

- Tahap 1 : Makhroj Huruf - Tahap 2 : Sifat Huruf

- Tahap 3 : Menyambung Huruf - Tahap 4 : Ghunnah

- Tahap 5 : Madd - Tahap 6 : Waqof - Tahap 7 : Ghoriib 3. Isi

Ada beberapa poin :

- Judul materi, berupa istilah-istilah ilmu tajwid - Penjelasan, berupa pengertian sesuai ilmu tajwid

- Tahap 1, urutan materi berdasarkan makhroj, dari pangkal tenggorokan hingga kedua bibir

4. Target

Ada 4 indikator target yang ingin dicapai : - Makhroj huruf

- Sifat huruf - Hukum tajwid - Kestabilan bacaan 5. Cara Pembelajaran

Cara pembelajarannya adalah dengan cara murid mandiri.

Dimana murid membaca judul materi dan penjelasannya, kemudian mempraktekkan contoh-contohnya kepada guru. Pengajar hanya perlu memperbaiki bacaan yang salah dan/atau memberikan penjelasan bila diperlukan.

(11)

IX 6. Pemilihan Mushaf

Al-Itqon mengikuti mushaf standar cetakan madinah.

Contoh perbandingan:

Gambar Cetakan Madinah

Gambar Cetakan Indonesia

(12)

X

(13)

XI DAFTAR ISI PENDAHULUAN

Kebijakan Penerbit ... III Pengantar Penyusun .………..………. V Tentang Buku AL-ITQON ……….…….…….... VIII DAFTAR ISI ………..……….………... XI Tahap 1 : Makhroj Huruf

Huruf Hijaaiyyah

Huruf Hijaaiyyah ………. 3

Bentuk Huruf Hijaaiyyah ………. 5

Penyempurnaan Harokat Fathah ……….. 7

Fathah Pada Huruf Tebal ……….. 7

Kasroh ……….. 8

Dhommah ………. 8

Makhroj dan Harokat Fathah Tenggorokan Hamzah dan Haa’ ………... 10

‘Ain ………... 10

Haa’ ……….. 11

Ghoin ………. 11

Khoo’ ………... 12

Lidah bagian belakang Qoof ………...………... 12

Kaaf ……….………...13

Lidah bagian tengah Jiim ……….... 13

Syiin ………...………...14

Yaa’ …... 14

(14)

XII

Dhood ………... 15

Lidah bagian depan Laam ……….... 15

Nuun ………... 16

Roo’ ...……... 16

Thoo’ ………... 17

Daal ……….... 17

Taa’ ………... 18

Shood ………... 18

Zaay ………... 19

Siin ………... 19

Zhoo’ ………... 20

Dzaal ……….... 20

Tsaa’ ………... 21

Bibir Faa’ ………... 21

Waaw ………... 22

Baa’ ……….. 22

Miim ………... 23

Bentuk Hamzah ... 23

Taa’ Marbuuthoh ... 25

Huruf Yang Serupa Huruf Yang Serupa Dalam Penulisan ... 25

Huruf Yang Serupa Dalam Pengucapan ... 26

Harokat Kasroh Latihan Harokat Kasroh ………... 26

Harokat Dhommah Latihan Harokat Dhommah ………... 27

Waau dan Dhommah ………... 27

(15)

XIII Tahap 2 : Sifat Huruf

Menyambung Huruf ... 31

Huruf Bersambung Fathah ... 31

Huruf Bersambung Kasroh ... 32

Huruf Bersambung Dhommah ... 32

Sukuun dan Sifat Yang Berlawanan (Suara dan Udara) Syiddah dan Jahr ………... 33

Syiddah dan Hams ………... 33

Rokhoowah dan Jahr ………. 34

Rokhoowah dan Hams ………. 34

Bainiyyah ………... 35

Sukuun dan Sifat Yang Berlawanan (Tebal dan Tipis) Istifaal ………... 35

Isti’laa dan Infitaah ………... 36

Isti’laa dan Ithbaaq ………... 36

Isti’laa dan Infitaah Pada Harokat Kasroh ... 37

Isti’laa dan Ithbaaq Pada Harpkat Kasroh ... 37

Sukuun dan Sifat Yang Tidak Berlawanan Shofiir ………... 39

Qolqolah Pada Huruf Tipis ………... 39

Qolqolah Pada Huruf Tebal ... 40

Liin Pada Huruf Tipis ...………... 40

Liin Pada Huruf Tebal ... 41

Inhiroof ………. 41

Inhiroof dan Takriir ……….. 42

Tafasysyii ……….... 42

Istithoolah ………. 43

Ghunnah ………... 43 Tanwiin

(16)

XIV

Fathatain ………... 45

Kasrotain ………... 45

Dhommatain ………... 46

Tanwiin Pada Huruf Tebal ... 46

Tasydiid Tasydiid ………... 47

Tasydiid Pada Huruf Tebal ... 47

Waau dan Yaa’ bertasydiid ………... 48

Miim dan Nuun bertasydiid ……….... 48

Tahap 3 : Menyambung Kata Madd Madd dengan Alif ……….... 51

Madd dengan Yaa’ ……….... 51

Madd dengan Waau ………... 52

Perbedaan Madd dan Liin ... 52

Alif Alif tebal ……….……… 53

Huruf yang ditulis kecil ………... 53

Yaa’, Yaa’ Madd, dan Alif ………... 54

Shifrun Mustadir ………... 54

Alif Laam Alif Laam Qomariyyah ……….. 55

Alif Laam Syamsiyyah ………... 55

Hamzah Washol Hamzah Washol Dibaca Dhommah ………. 57

Hamzah Washol Dibaca Kasroh ……….... 57

Hamzah Washol Di Tengah Kalimat ……… 58

Huruf Madd bertemu Hamzah Washol ………... 58 Laam

(17)

XV

Laam tipis ……….………... 60

Laam tebal ………... 60

Roo’ Roo’ tipis ……….... 62

Roo’ tebal ………... 62

Tahap 4 : Ghunnah Huruf Ghunnah Miim dan Nuun Bertasydiid (Huruf Ghunnah) ………... 67

Miim Sukuun Idghoom Miimiy ……….. 67

Ikhfaa’ Syafawiy ……… 68

Izh-haar Syafawiy ……….. 68

Nuun Sukuun dan Tanwiin Izh-haar Halqiy ……….... 70

Idghoom Bilaa Ghunnah ………. 70

Idghoom Bi Ghunnah ………. 71

Iqlab ……… 71

Ikhfaa’ Haqiiqiy ………. 72

Ikhfaa’ Haqiiqiy Pada Tsaa’, Dzaal, Zhoo’, dan Faa’ ……….. 72

Ikhfaa’ Haqiiqiy Pada Huruf Tebal …...……….…... 73

Izh-haar Muthlaq ………. 73

Nuun ‘Iwadh ………. 75

Idghoom dari sisi Makhroj dan Sifat Idghoom Mutamaatsilain ………... 75

Idghoom Mutamaatsilain Pada Miim dan Nuun ... 76

Idghoom Mutaqooribain ……….... 76

Idghoom Mutajaanisain ………... 77

Idghoom Mutajaanisain Pada Thoo’ ... 77 Idghoom dari sisi Sifat

(18)

XVI

Idghoom Kaamil ………...78

Idghoom Naaqish ………...………... 78

Tahap 5 : Madd Madd Ashliy Madd Thobii’iy ………... 83

Madd Badal ………... 83

Madd ‘Iwadh ………... 84

Madd Shilah Shughroo ……….... 84

Madd Far’iy karena Hamzah Madd Shilah Kubroo ……… 86

Madd Muttashil ………... 86

Madd Munfashil ………... 87

Madd Far’iy karena Sukuun Madd ‘Aaridh ………... 87

Madd Liin ………... 88

Madd Laazim Kilmiy ………... 88

Madd Laazim Harfiy ………... 89

Tahap 6 : Waqof Tanda Ayat Waqof pada Sukuun ………... 95

Waqof pada Harokaat, Kasrotain, dan Dhommatain ………... 95

Waqof Pada Fathatain ... 96

Waqof Pada Sukuun ‘Aaridh ... 96

Waqof pada Taa’ Marbuuthoh ………... 97

Waqof pada Qolqolah Bertasydiid ………... 97

Waqof pada Nuun Bertasydiid ……….... 98

Waqof yang dibaca 2 harokat ………... 98

Waqof yang dibaca lebih dari 2 harokat ………... 99

Waqof yang dibaca Nabr ………... 99

(19)

XVII Tanda Waqof

Waqof Jaaiz ………... 100

Washol Aulaa ………... 100

Waqof Aulaa ………...….... 101

Waqof Laazim ……….. 101

Waqof Mamnuu’ ……….... 102

Waqof Ta’aanuq ……….. 102

Tanpa Tanda Ayat ataupun Tanda Waqof Waqof selain pada tanda ayat atau tanda waqof ……….. 104

Tahap 7 : Ghoriib Aqwas Sababain ……..………... 109

Saktah ………... 109

Naql .……….………... 111

Tashiil ……….. 111

Isymaam ………... 112

Imaalah ..………... 112

Badal ………... 114

Siin Kecil ………... 114

Shilah ………... 115

Ayat Sajdah ………. 115

Ta’awudz, Basmalah, dan awal surat ………... 118

Akhir surat, Basmalah, dan awal surat ………... 118

PENUTUP ... 121

RUJUKAN ...………... 122

GAMBAR MAKHROJ ... 123

(20)

XVIII

(21)

1

Tahap 1 : Makhroj Huruf

(22)

2

Revisi Terakhir : 21/07/2021 Ingin MEMESAN versi cetaknya ? Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ? Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

(23)

3

Huruf Hijaaiyyah

اَت

ء ت ءاَب ب ةَزۡمَه أ

اَح

ء ح ميِج ج ءاَث ث

لاَذ ذ لاَد د ءاَخ خ

ينِس س ياَز ز ءاَر ر

دا َض ض دا َص ص ينِش ش

ۡينَع ع ءا َظ ظ ءا َط ط

فاَق ق ءاَف ف ۡينَغ غ

ميِم م ملََ ل ف َكَ ك

واَو و ءاَه ه نوُن ن

اَي

ء ي م َ

لَ

فِلَ

أ لَ

(24)

4

Huruf Hijaaiyyah Dalam Bahasa Indonesia

Taa’ ت Baa’ ب Hamzah أ

Haa’ ح Jiim ج Tsaa’ ث

Dzaal ذ Daal د Khoo’ خ

Siin س Zaai ز Roo’ ر

Dhood ض Shood ص Syiin ش

‘Ain ع Zhoo’ ظ Thoo’ ط

Qoof ق Faa’ ف Ghoin غ

Miim م Laam ل Kaaf ك

Waau و Haa’ ه Nuun ن

Yaa’ ي Laam Alif لَ

(25)

5

Bentuk Huruf Hijaaiyyah

تـ ـتـ ـت بـ ـبـ ـب أـ أـ أ

حـ ـحـ ـح جـ ـجـ ـج ثـ ـثـ ـث

ذـ ذـ ذ دـ دـ د خـ ـخـ ـخ

سـ ـسـ ـس زـ زـ ز رـ رـ ر

ضـ ـضـ ـض صـ ـصـ ـص شـ ـشـ ـش

عـ ـعـ ـع ظـ ـظـ ـظ طـ ـطـ ـط

قـ ـقـ ـق فـ ـفـ ـف غـ ـغـ ـغ

مـ ـمـ ـم لـ ـلـ ـل كـ ـكـ ـك

وـ وـ و هـ ـهـ ـه نـ ـنـ ـن

يـ ـيـ ـي

(26)

6

ُفوُرُْ ُةذيِئاَجِهْلا لْا

Huruf Hijaaiyyah

أ ث ت ب

خ ح ج

ذ د ز ر ش س

ض ص

ظ ط غ ع

ف

ق ل ك م ن ه و لَ

ي

Catatan :

*) Susunan ini dibuat oleh Imam Nashr bin ‘Aashim Al-Laitsiy (wafat 90 H).

Imam menyusunnya sesuai kemiripan bentuk tulisan huruf-huruf tersebut. Kemudian untuk membedakannya dia menandai dengan titik-titik pembeda.

*) Huruf yang pertama adalah huruf Hamzah.

Penyebutannya sebagai Alif hanyalah majaz (kiasan). Karena huruf Hamzah ketika berada di awal kata ditulis dengan Alif.

*) Huruf Laam Alif ini sebenarnya adalah huruf Alif.

Huruf ini adalah huruf yang paling berbeda dari huruf yang lainnya, karena ia hanya datang dalam keadaan Sukuun dan sebelumnya adalah huruf yang berharokat Fathah.

*) Alasan memilih huruf Laam untuk menemani huruf Alif.

Karena Laam Sukuun di awal isim (kata benda) membutuhkan huruf Hamzah, dan Hamzah Washol ini bentuknya adalah huruf Alif. Maka yang paling pantas menemani huruf Alif adalah huruf Laam.

*) Jumlah huruf Hijaaiyyah adalah 29 huruf.

Jika ada yang mengatakan jumlahnya 28, maka ia menghilangkan huruf Alif, karena tidak menerima harokat. Dan jika ada yang mengatakan jumlahnya 30, maka ia menambahkan Laam Alif, yang mana itu sebenarnya huruf Alif.

*) Nama Huruf Hijaaiyyah dalam bahasa Arab.

Akan digunakan pada tahapan ke-5, dalam pembahasan Madd Laazim Harfiy.

(27)

7

Fathah

Fathah dibaca dengan membuka mulut (sewajarnya).

Dan berbunyi seperti “a”.

َم َ

أ َ

أ َ

أ َم َ

أ َ

أ َ

أ َم

َم َ

أ َم َم َم َ

أ َ

أ َم َم

َم َم َ

أ َ

أ َم َم َم َم َم

Fathah Pada Huruf Tebal

Fathah pada huruf tebal dibaca dengan menyempitkan mulut.

Dan berbunyi seperti “o”.

َط َ

أ َم َ

أ َط َم َ

أ َم َط

َط َم َم َم َط َم َم َم َط

َط َم َ

أ َم َط َ

أ َم َ

أ َط

(28)

8

Kasroh

Kasroh dibaca dengan menurunkan rahang bawah.

Dan berbunyi seperti “i”.

ِم َ

أ َ

أ َ

أ ِم َ

أ َ

أ َ

أ ِم

ِم َ

أ َم َم ِم َ

أ َ

أ َم ِم

ِم َم َ

أ َ

أ ِم َم َم َم ِم

Dhommah

Dhommah dibaca dengan memonyongkan kedua bibir.

Dan berbunyi seperti “u”.

ُم ِم َ

أ ِم ُم َ

أ ِم َ

أ ُم

ُم ِإ َ

أ ِإ ُم َ

أ ِإ َ

أ ُم

ُم ُ

أ ِم َ

أ ُم ِم َم ِم ُم

(29)

9

ِت َكََرَْ

لْا ُماَمْتِإ

Penyempurnaan Harokat

1 ُةَحْتَفْلا

Fathah

Fathah dibaca dengan membuka mulut (sewajarnya).

Dan berbunyi seperti “a”. َـ

Fathah Pada Huruf

Tebal

Fathah pada huruf tebal dibaca dengan menyempitkan mulut.

Dan berbunyi seperti “o”.

2 ُةَ ْسَْكْلا

Kasroh

Kasroh dibaca dengan menurunkan rahang bawah.

Dan berbunyi seperti “i”. ِـ

3 ُةذم ذضلا

Dhommah

Dhommah dibaca dengan memonyongkan kedua bibir.

Dan berbunyi seperti “u”. ُـ

*) Cara mengucapkan Fathah.

Membuka mulut, sebagaimana membuka mulut ketika mengucapkan huruf Alif.

*) Cara mengucapkan Kasroh.

Menurunkan rahang bawah dan mengangkat tengah lidah, sebagaimana menurunkan rahang bawah dan mengangkat tengah lidah ketika mengucapkan huruf Yaa’.

*) Cara mengucapkan Dhommah.

Memonyongkan kedua bibir, sebagaimana memonyongkan kedua bibir ketika mengucapkan huruf Waau.

*) Cara mengucapkan Sukuun.

Maka ia keluar dari makhroj hurufnya, tanpa dipengaruhi harokat huruf sebelumnya.

*) Harokat & Sukuun.

Harokat dibaca dengan cara menjauhkan 2 anggota pengucapan. Dan Sukuun dibaca dengan cara menempelkan 2 anggota pengucapan.

(30)

10

ه ( )

Haa’ Hamzah ) أ (

Huruf Hamzah dan Haa’ keluar dari tenggorokan bagian bawah.

َه َ

أ َ

أ َ

أ َه َ

أ َ

أ َ

أ َه

َه َه َ

أ َه َه َ

أ َه َ

أ َه

َه َ

أ َه َ

أ َه َه َ

أ َه َه

ع ( )

‘Ain

Huruf ‘Ain keluar dari tenggorokan bagian tengah.

َع َ

أ َه َ

أ َع َه َ

أ َه َع

َع َه َ

أ َه َع َ

أ َه َ

أ َع

َع َه َع َع َع َ

أ َ

أ َه َع

(31)

11

ح ( )

Haa’

Huruf Haa’ keluar dari tenggorokan bagian tengah.

َح َه َع َه َح َع َه َع َح

َح َ

أ َه َ

أ َح َه َ

أ َه َح

َح َع َ

أ َع َح َ

أ َع َ

أ َح

غ ( )

Ghoin

Huruf Ghoin keluar dari tenggorokan bagian atas.

َغ َع َح َع َ

غ َح َع َح َ

غ

َغ َه َع َه َ

غ َع َه َع َ

غ

َغ َ

أ َه َ

أ غَ َه َ

أ َه غَ

(32)

12

خ ( )

Khoo’

Huruf Khoo’ keluar dari tenggorokan bagian atas.

َخ َح غَ َح َخ غَ َح غَ َخ

َخ َع َح َع َخ َح َع َح َخ

َخ َه َع َه َخ َع َه َع َخ

ق ( )

Qoof

Huruf Qoof keluar dari pangkal lidah bertemu langit-langit lunak.

َق َ

غ َه َح َق َ

غ َع َح َق

َق َخ َع َ

أ َق َع َخ َ

غ َق

َق َ

أ َح َه َق َخ َه َ

أ َق

(33)

13

ك ( )

Kaaf

Huruf Kaaf keluar dari pangkal lidah bertemu langit-langit lunak dan keras.

َك َح َ

أ غَ َك َ

أ َع َح َك

َك َخ َ

غ َح َك َع َه َق َك

َك َق َع َه َك َق َخ َ

غ َك

ج ( )

Jiim

Huruf Jiim keluar dari tengah lidah bertemu langit-langit.

َج َع َ

غ َق َج َ

غ َك َ

أ َج

َج َ

أ َق َ

غ َج َخ َه َع َج

َج َه َك َه َج َع َك َق َج

(34)

14

ش ( )

Syiin

Huruf Syiin keluar dari tengah lidah bertemu langit-langit.

َش َك َج َع َش َه َق َك َش

َش َ

غ َح َك َش َج َق َه َش

َش َج َه َ

غ َش َ

أ َك َج َش

ي ( )

Yaa

Huruf Yaa’ keluar dari tengah lidah bertemu langit-langit.

َي َش َخ َه َي َح َش َ

غ َي

َي َك َق َ

غ َي َخ َج َك َي

َي َش َح َع َي َج َه غَ َي

(35)

15

ض ( )

Dhood

Huruf Dhood keluar dari sisi lidah bertemu gigi geraham atas.

َض َق َع َي َض َج َك َح َض

َض َه َك َخ َض َ

غ َخ َ

غ َض

َض َخ َج َش َض َك َق َي َض

ل ( )

Laam

Huruf Laam keluar dari sisi hingga ujung lidah bertemu gusi atas.

َل َع َج َق َل َخ َع َش َل

َل َك َ

أ َق َل َض َ

غ َش َل

َل َي َخ َك َل َه َي َج َل

(36)

16

ن ( )

Nuun

Huruf Nuun keluar dari ujung lidah bertemu gusi atas.

Dan keluar dari rongga hidung.

َن َق َي َي َن غَ َع َق َن

َن َه َع َ

غ َن َض َي َه َن

َن َل َض َك َن َج َض َق َن

ر ( )

Roo’

Huruf Roo’ keluar dari ujung lidah bertemu gusi atas.

َر َج َح َع َر َق َي َ

أ َر

َر َي َ

غ َج َر َخ َل َح َر

َر َه َش َض َر َ

أ َي َض َر

(37)

17

ط ( )

Thoo’

Huruf Thoo’ keluar dari ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas.

َط َع َه َي َط َع َر َي َط

َط َ

غ َض َ

أ َط َخ َع َل َط

َط َش َج َك َط َق َر َه َط

د ( )

Daal

Huruf Daal keluar dari ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas.

َد َق َع َي َد َه َن َي َد

َد َح َ

أ َد َد َع َل َخ َد

َد َل َخ َح َد َق َج َر َد

(38)

18

ت ( )

Taa’

Huruf Taa’ keluar dari ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas.

َت َق َل َد َت َن َع َط َت

َت َن َط َي َت َر َض َح َت

َت َد َر َض َت َي َش َل َت

ص ( )

Shood

Huruf Shood keluar dari ujung lidah bertemu gigi seri bawah.

َص َل َخ َر َص َن َر َد َص

َص َض َط َر َص َع َي َل َص

َص َك َخ َل َص َح َح َل َص

(39)

19

ز ( )

Zaai

Huruf Zaai keluar dari ujung lidah bertemu gigi seri bawah.

َز َد َت َل َز َن َي َك َز

َز َص َ

أ َش َز َط َر َج َز

َز َط َح َق َز َص َج َن َز

س ( )

Siin

Huruf Siin keluar dari ujung lidah bertemu gigi seri bawah.

َس َط َك َق َس َ

غ َن َه َس

َس َن َض َد َس َح َل َج َس

َس َد َت َل َس َر َل َ

أ َس

(40)

20

ظ ( )

Zhoo’

Huruf Zhoo’ keluar dari ujung lidah bertemu ujung gigi seri atas.

َظ َق َخ َش َظ َع َر َه َظ

َظ َك َي َط َظ َ

غ َل َل َظ

َظ َط َس َد َظ َض َن َع َظ

ذ ( )

Dzaal

Huruf Dzaal keluar dari ujung lidah bertemu ujung gigi seri atas.

َذ َي َع َن َذ َ

أ َر َك َذ

َذ َش َ

غ َظ َذ َط َع َر َذ

َذ َد َص َك َذ َج َ

أ َر َذ

(41)

21

ث ( )

Tsaa’

Huruf Tsaa’ keluar dari ujung lidah bertemu ujung gigi seri atas.

َث َد َح َر َث َ

أ َل َق َث

َث َر َض َذ َث َه َج َج َث

َث َن َي َظ َث َص َث َل َث

ف ( )

Faa’

Huruf Faa’ keluar dari bibir bawah bagian dalam bertemu ujung gigi seri atas.

َف َص َع َث َف َن َق َل َف

َف َن َح َر َف َ

غ َح َت َف

َف َل َ

أ َر َف َك َل َع َف

(42)

22

و ( )

Waau

Huruf Waau keluar dari kedua bibir.

Bentuk kedua bibir menyerupai harokat Dhommah.

َو َه َس َل َو َق َب َق َو

َو َت َض َف َو َخ َد َل َو

َو َذ َز َر َو َز َي َص َو

ب ( )

Baa’

Huruf Baa’ keluar dari kedua bibir.

َب َض َ

غ َد َب َع َل َخ َب

َب َن َذ َي َب َر َن َي َب

َب َه َل َل َب َح َي َر َب

(43)

23

م ( )

Miim

Huruf Miim keluar dari kedua bibir.

Dan keluar dari rongga hidung.

َم َح َر َد َم َح َك َل َم

َم َل َع َد َم َص َد َس َم

َم َع َن َل َم َح َد َد َم

Bentuk Hamzah ) ء (

Hamzah, Hamzah di atas Waau, dan Hamzah di atas Yaa’, Dibaca sama dengan Hamzah di atas Alif.

َئ َر َق َي َؤ َر َد َح َء

َئ َط َخ َس َؤ َب َد َب َء

َئ َر َض َت َؤ َب َر َم َء

(44)

24

ِفوُرُْ

لْا ُجِراَ َمَ

Tempat-Tempat Keluar Huruf

1 ُفْوَْ

لْا

Rongga Tenggorokan dan Mulut

Terdiri dari 1 makhroj

3 Huruf

2 ُقْلَْ

لْا

Tenggorokan

Terdiri dari 3 makhroj

6 Huruf

3 ُنا َسِ للا

Lidah

Terdiri dari 10 makhroj

18 Huruf

4 ِناَتَف ذشلا

Kedua Bibir

Terdiri dari

2 makhroj 4

Huruf

5 ُمو ُشْيَْ

لْا

Rongga Hidung

Terdiri dari 1 makhroj

2 Huruf

*) Jumlah makhoorijul huruf.

Makhoorijul huruf (tempat-tempat keluar huruf) Hijaaiyyah ada 17. Dan secara umum dibagi dalam 5 kelompok.

*) Makhroj Al-Jauf (rongga tenggorokan dan mulut).

Memiliki 3 huruf, yang akan dibahas pada tahapan ke-3.

*) Makhroj Al-Khoisyuum (rongga hidung).

Telah dibahas pada pembahasan huruf Nuun dan Miim.

(45)

25

Taa’ Marbuuthoh ) ة (

Pengucapan Taa’ Marbuuthoh sama dengan pengucapan Taa’

َة َق َن َة َك َز َة َل َص

َة َي َ

أ َة َن َج َة َي َح

َة َع َس َة َك َم َة َن َم

Huruf Yang Serupa Dalam Penulisan

Perhatikan bentuk huruf dan titiknya

َز - َر َذ - َد َت - َب

َظ - َط َض - َص َش - َس

َة - َه َق - َف غَ - َع

(46)

26

Huruf Yang Serupa Dalam Pengucapan

Setiap huruf yang berbeda, maka pengucapannya harus berbeda.

َس - َث َش - َث َع - َ

أ

َغ - َخ َه - َح َز - َج

َظ - َض َش - َس َز - َذ

Latihan Harokat Kasroh

Kasroh dibaca dengan menurunkan rahang bawah.

Dan berbunyi seperti “i”.

َم َر ِإ َد َب َ

أ ِإ - َ

أ

َذ َه ِب َش َط َب ِب - َب

َر َه ِج َع َم َج ِج - َج

(47)

27

Latihan Harokat Dhommah

Dhommah dibaca dengan memonyongkan kedua bibir.

Dan berbunyi seperti “u”.

ُء ِر َق َء ِر َق ُ

أ - َ

أ

ُب ِر َض َب ِر َض ُب - َب

ُج ِر َخ َج ِر َخ ُج - َج

Waau dan Dhommah

Cara pengucapan Waau sama dengan cara pengucapan Dhommah, Yaitu dengan memonyongkan kedua bibir.

َو ُه َف َذ َو َع َب َق َو

َو ُه َو َب َو َت َي ِل َو

َو َت َو َج َو َف َد َج َو

(48)

28

Catatan

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(49)

29

Tahap 2 : Sifat Huruf

(50)

30

Revisi Terakhir : 21/07/2021 Ingin MEMESAN versi cetaknya ? Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ? Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

(51)

31

Menyambung Huruf

Mulailah membaca dengan bersambung.

َد َسَح َد َس َح َدَحَ

أ َد َح َ

أ

َطِبَح َط ِب َح َمَرِإ َم َر ِإ

َثُبَخ َث ُب َخ َنِذُ

أ َن ِذ ُ

أ

Huruf Bersambung Fathah

Huruf bersambung jangan sampai dibaca putus-putus.

َبَهَذ َدَدَع َبَتَك َدَجَو

َمَتَخ َب َضَغ َغَلَب َرَمَ

أ

َجَرَخَف َثَكَمَف َدَعَقَو َكَلَسَو

(52)

32

Huruf Bersambung Kasroh

Huruf bersambung jangan sampai dibaca putus-putus.

َعِسَو َ ِسَْخ َثِ َلَ َحِرَف

ِرَثَأ َلَبِق َدِهَش َسِئَي

ِم َصِعِب َكَلَبِق ِلَثَمَك ِتَعَقَو

Huruf Bersambung Dhommah

Huruf bersambung jangan sampai dibaca putus-putus.

َلُبُس ُلَثَم ُلُسُر َكِفُ

أ

َعِب ُطَف ُِلَ

أَء ِنُكَي َرِقُن

َكُلَمَع ُهَلَعَج َتِهُبَف ُلَثَمَو

(53)

33

Syiddah dan Jahr

Syiddah adalah tertahannya suara.

Jahr adalah tertahannya udara.

ۡ َي

َِتأ ۡ َي

أ

ۡمُكِت ۡ َي

أ

ُهُلُك ۡ َت

أ ۡمُهَيِت َِلََو

ۡئ

َس ۡمُت ۡئ ِش ۡمُكُت ۡئ ِج َس ۡئ َو ِب

ُي ۡؤ

ُذَخ ُنِم ۡؤ ُي ُرَث ۡؤ ُي ُنَذ ۡؤ ُي

Syiddah dan Hams

Syiddah adalah tertahannya suara.

Hams adalah mengalirnya udara.

َعِفُر

ۡت ۡت َلُقَث َلۡهَ

أ ۡك

ُت َكَركۡ ِذ

َنِذَ أَو

ۡت ۡت َقِلُخ َ

أ ۡك

ُهَرَف َ

أ ِنَمَر ۡك َمِلَع

ۡت َقۡلَ

أَو

ۡت ُه ۡك ُل ۡسَي ِم ۡك ُِلْ

(54)

34

Rokhoowah dan Jahr

Rokhoowah adalah mengalirnya suara.

Jahr adalah tertahannya udara.

ِر ۡز

ُهَق َت ۡغ َرَف َكَر ۡز ِو ِن ۡذ ِإِب

َف

ِل ۡض َ

أ ۡغ

َش َط ُ

أ ۡز

ۡتَفِل َةَرـ ۡض َن

ِر ۡز

ِهِق َرِف ۡغ َِلت ُرِه ۡظ ُي َ

أ ۡض ُفَع

Rokhoowah dan Hams

Rokhoowah adalah mengalirnya suara.

Hams adalah mengalirnya udara.

َيـ ۡح

ُب َس َةَل ۡح ِر ـ ُر ۡص َن ُسِو ۡس َوُي

َأ

ِن َس ۡح ُرُد ۡص َي َ

أ

ِتَجَر ۡخ َ

أ ۡخ ُهَ َلَ

َظ ۡه

َكَر ۡح ـ َر ۡش َن َ

أِب

ِمَك ۡح َ

أ ۡس َلَف

(55)

35

Bainiyyah

Bainiyyah adalah mengalirnya sedikit suara.

ُص ۡن

َع َ

أ

ِق ۡل َم ۡل ِع َ

أ ۡل َف

َأ ۡع

ُمَل ۡر َه ۡن َت َ

أ ۡن

َمَع َعۡنَ

أ ۡم َت

َأ

ر ۡم َ

أ ۡع

ُدُب ُه ۡن َع ُدُب ۡع َن

Istifaal

Istifaal adalah tidak naiknya suara ke langit-langit.

ُسِوۡسَوُي ِكِلَم َتۡمَعۡنَ

أ ُدُبۡعَن

ُهۡنَع ۡمَلَو ِۡلََي َد َسَح

َلَعَف ۡمُكَل ِدۡمَ ِبِ َب َسَك

(56)

36

Isti’laa dan Infitaah

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Infitaah adalah tidak terkumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

َو َخ

َف َس َ

أَف َخ

ُهَذ َكَقَل َخ َ ِش َخ

َو َغ

َرَف َغ َلَبَو ۡت َغ َب ِت َغ َلَب

ِلُخ َق

ۡت َرَد َق َف َق َلَخ َب َق َو

Isti’laa dan Ithbaaq

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Ithbaaq adalah mengumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

َظ

َكَرۡه ۡت َط ِشُك ۡحَ

أ َض

ـ َر ۡحَ

أ َص ۡتَن َو

َظ

ذن غَ

أ َط

َش َض ۡعَب ۡتَغ َص

َن َظ

َر ۡمُتۡع َط َق َبَرـ َض َو ِم َص ِعِب

(57)

37

Isti’laa dan Infitaah Pada Harokat Kasroh

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Infitaah adalah tidak terkumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

ِخ ُد

ۡتَل ُهۡل ِخ ۡدُي ُل ِخ ۡدُي َل ِخ َبـ

َتۡبَي

ِغ ِغ ۡبَن َيـ ِغ ُب ِغ ۡبَت

ۡعَن ِق

ُل ِه ِق ۡزِر َكَلَب ِق َر ِق ُن

Isti’laa dan Ithbaaq Pada Harokat Kasroh

Isti’laa adalah naiknya suara ke langit-langit.

Ithbaaq adalah mengumpulnya suara antara lidah dan langit-langit.

ۡعُيَو ِظ

ۡم ُهۡع ِط ُت ِض ۡعَب ۡتَب ِص ُن

َنَف ِظ

َر ۡتَح ِط ُس ِتَي ِض ُق ِص ۡعَي

ۡيَغِب

ۡمِه ِظ ۡع ِط َت ۡسَي َب ِض َغ ُل ِص ۡفَي

(58)

38

ُتاَف ِص ِفوُرُْ

لْا

Sifat-Sifat Huruf

A. Berlawanan B. Tidak Berlawanan

A. Berlawanan

1 & 2

ُسْمَهْلا

Hams

Mengalirnya udara ْتَكَس ٌصْخَش ُهذثَحَف ُرْهَْ

لْا

Jahr

Tertahannya udara 19 huruf Selain huruf Hams

3 & 4

ُةذدِ شلا

Syiddah

Tertahannya suara طَق ْدِجَ أ ْتَكَب

ُةَواَخذرلا

Rokhoowah

Mengalirnya suara 16 huruf selain Syiddah & Bainiyyah

ُةذيِنْيَلَاْ

Bainiyyah

Antara

Syiddah dan Rokhoowah ْرَمُع ْنِل

5 & 6

ِلَا ُء َلْعِتْس

Isti’laa

Naiknya suara ْظِق طْغ َض ذصُخ ِلَا

ُلاَفِتْس

Istifaal

Turunnya suara 22 huruf

Selain huruf Isti’laa

7 & 8

ِلَا ُقاَب ْط

Ithbaaq

Mengumpulnya suara ظ ط ض ص

ِلَا ُحاَتِفْن

Infitaah

Tidak mengumpulnya suara 25 huruf Selain huruf Ithbaaq

*) Sifat ke-9 dan ke-10 adalah Idzlaaq dan Ishmaat.

Akan tetapi tidak dibahas, karena kurang bersinggungan langsung dengan tajwid.

(59)

39

Shofiir

Shofiir adalah tajamnya suara.

َأ ۡص

َحَب ُهَف ۡص ِن ُرُد ۡص َي ـ ُر ۡص َن

ِح ۡز

َب ُ

أ ۡز

ۡتَفِل ُهَق ۡز ِر َكَر ۡز ِو

َي

ـ ِر ۡس َ

أ ۡس

َلَف ُسِو ۡس َوُي ِم ۡس ب ِـ

Qolqolah Pada Huruf Tipis

Qolqolah adalah memantulnya suara.

Qolqolah pada huruf tipis pantulan berbunyi seperti “e”.

َس ۡب

َع َثَع ۡب َي ُد ۡب َع ُئِد ۡب ُي

َر

ِهِع ۡج ۡلَع ۡج َنـ ِه ۡج َو ۡلَع ۡج َيـ

َقَل

ۡد ُع ۡد َيۡلَف ُع ۡد َنَس ۡدـ ِلَي

(60)

40

Qolqolah Pada Huruf Tebal

Qolqolah pada huruf tebal.

Pantulan berbunyi seperti “o”.

َسَوَف ۡط

َن َ

أ ۡط

ۡمُهَمَع َرِد ۡق َي ۡرَه ۡق َت

َب ۡط

َش ِعَل ۡط َم ۡق َلۡ ُيُ ُ

أ ُمِس ۡق َي

ۡط

ُعَم ُمِع ۡط ُن َ

أَف ۡق

ُهَ َبَ ِض ۡق َي

Liin Pada Huruf Tipis

Liin adalah mudahnya mengalir pada makhroj.

Yaitu huruf Waau dan Yaa’ Sukuun yang didahului harokat Fathah.

َرَ أ ۡيَء

َت ۡمِه ۡيَل َع َف ۡوَس ِم ۡوَي

ۡيَك

َف ۡمُهَد ۡيَك َط ۡوَس َف ۡو َس َلَو

َۡل

ُةَل َنـ ۡيَع ۡوَ َر

أ

ۡمُه َن ۡوَع ۡرِف

(61)

41

Liin Pada Huruf Tebal

Liin pada huruf tebal,

perhartikan ketika mengucapkan pada huruf-huruf tebalnya.

ۡيَخ

ـ ُر ـ ِر ۡيَغ ُل ۡوَق َل َن ۡوَق ۡسُي

ۡي َض

ِف ُت ۡي َص َع ِت ۡو َص َن ۡوَر َي

َس ۡيَق

َت ِن ۡيَر ۡهَش ۡمِهِف ۡوَخ ُهَن ۡو َض ۡرَي

Inhiroof

Inhiroof adalah melencengnya suara.

ُز ۡر

ۡمُت َ

أَو ۡر

َلَس َم ۡل ِع ۡل َعۡ َيُ

َهۡنَت

ۡر َثَ

أَف ۡر

َن ۡتَلِزۡل ُز ۡل َمۡعَي

َت ۡر

ُفُج ۡر َهۡقَت ُعۡدَي ۡل َف َ

أ ِف ۡل

(62)

42

Inhiroof dan Takriir

Inhirrof adalah melencengnya suara.

Takriir adalah bergetarnya ujung lidah.

َهۡقَت

ۡر َثَ

أَف ۡر

َن ۡمُت ۡر ُز َ

أَو ۡر َلَس

ُأَس ۡر

ُقِه ُفُج ۡر َت َنۡوَع ۡر ِف ۡر َهۡنَت

َذَف ۡر

ۡمُه ۡمُه ۡر َذَت ِلِس ۡر ُي ۡر ِفۡغَي

Tafasysyii

Tafasysyi adalah menyebarnya suara.

ُن ۡش

َكِرـ ُبَرـ ۡش َي ُدَه ۡش َي ۡحَرـ ۡش َن

َي ۡش

ُر ُط ُكِرـ ۡش ُي ُكِرـ ۡش ُم ُ

أ ۡش ُكِرـ َي

ۡش

ُعَب ـ ُر ۡش ُب ُحَرـ ۡش َي ُرُع ۡش َي

(63)

43

Istithoolah

Istithoolah adalah memanjangnya makhroj.

َأ ۡض

ُفَع ۡض ِرۡعُي ِل ۡض َف َةَرـ ۡض َن

ِ ۡض ُخ ُط ِ ۡض َي ۡعَ

ِر أ

ۡض ِع ۡض ِب

َفَ أ ۡض

ۡمُت َ

أ ۡض

َر َط ُفِع ۡض ُي َ

أ ۡض َكَح

Ghunnah

Ghunnah adalah dengungnya suara.

َِبِ

ِد ۡم ُه ۡن َع ۡم ِهۡيَلَع َ

أ ۡن َع ۡم َت ُهَدۡيَك

ۡم ۡن ِم ُهَمَع ۡطَ

أ

ۡم ۡم ُكَل

ِنَغ ۡم ُت

ۡم َ

أ

ِر ۡم ۡم ُه ۡن َع ۡم ُهَلَعَجَف

(64)

44

ِفوُرُْ

لْا ُتاَف ِص

Sifat-Sifat Huruf

A. Berlawanan B. Tidak Berlawanan

B. Tidak Berlawanan

11 ُيِف ذصلا

Shofiir

Tajamnya suara س ز ص

12 ُةَلَقْلَقْلا

Qolqolah

Memantulnya suara دَج ُب ْطُق

13 ُينِ للا

Liin

Mudahnya pengucapan ي و

14 ُفاَرِ ْ

نْ ْ لَا

Inhiroof

Melencengnya suara ر ل

15 ُريِرْكذلتا

Takriir

Bergetarnya ujung lidah ر

16 ِ شَفذلتا

Tafasysyii

Menyebarnya suara ش

17 ُةَلا َطِتْس ْ

لَا

Istithoolah

Memanjangnya makhroj ض

ُةذنُغْلا

Ghunnah

Dengungnya suara ن م

*) Jumlah sifat huruf ada 17.

Disamakan dengan jumlah makhoorijul huruf, agar mudah diingat.

*) Ada 2 sifat yang ditambahkan dan 2 sifat yang dihilangkan.

2 sifat yang ditambahkan, yaitu Bainiyyah dan Ghunnah. Dan 2 sifat yang dihilangkan, yaitu Idzlaaq dan Ishmat.

(65)

45

Fathatain

Fathah dibaca dengan membuka mulut (sewajarnya).

Tanwiin (Nuun Sukuun) dibaca dengan suara yang sedikit mengalir.

ۡب ُص

اًح اًح ۡدَق اًح ۡب َض اًو ُفُك

َرِنََ

ًة اًب َنِع اًع َۡج اًع ۡقَن

َسَح

اًد اًم ۡضَه اًن َسَح ًل َثَم

Kasrotain

Kasroh dibaca dengan menurunkan rahang bawah.

Tanwiin (Nuun Sukuun) dibaca dengan suara yang sedikit mengalir.

ۡوَخ

ف ش ۡيَرُق د َسَم ب َهَل

َمَع

د ة َزَمُل ة َزَمُه ف ۡصَعَك

َرَح

م م َلَق ذ ِئَمۡوَي رـ ۡسُخ

(66)

46

Dhommatain

Dhommah dibaca dengan memonyongkan kedua bibir.

Tanwiin (Nuun Sukuun) dibaca dengan suara yang sedikit mengalir.

َد َصۡؤُم

ٌة ٌل ۡيَوَف ٌل ۡبَح َحَ

أ ٌد َلَق

ٌم ٌب َهَل ٌن َسَح ٌة َنَس

َلَم

ٌك ٌع َبَت ٌب ُتُك ٌف َنَج

Tanwiin Pada Huruf Tebal

Maka huruf tebal dibaca tebal

dan Nuun Sukuun yang ada pada Tanwiin dibaca tipis.

َرَم

ا ًض اًق َلَع اًرـ ۡيَخ اًرـ ۡي َط

ص َِم ظ ِفَح ط َسَو ض َرَم

َسَو

ٌط ـ ٌر َشَب ٌر ۡحِس ٌر َدَق

(67)

47

Tasydiid

Huruf yang bertasydiid, dibaca dengan suara ditekan.

ُس ذج

اًد ُّث ُبَي ۡل ذت َبَتَو ۡح ِ ب َسَف

َك ذذ

َب ةَد ذد َمُم َ

أَو ذخ

َر ِشَ

أ ذح ًة ُخ

ذش

اًع ُه ذس َم َل ذز َن ة ذر َذ

Tasydiid Pada Huruf Tebal

Tasydiid pada huruf tebal.

ِحَيَو

ذق ُّض َُيُ ـ ذر َش َس ذر َد

َمَ أ

ُّر َ

أَو ذخ

َر ۡتَل ِ ط ُع َم ذظ َع

َفَم

ُّر ُل ِ ص َفُي ُّص ُقَن ُه ـ ُّر ُضَي

(68)

48

Waau dan Yaa’ Bertasydiid

Huruf Waau dan Yaa’ bertasydiid, dibaca dengan suara ditekan lebih tinggi.

َح

اًّي ٌ ِ ين َه ة ذي ِقَب ةَن ِ ي َب

ُتُع

و َي ِ و َسُن ۡتَر ِ و ُك ة ذو ُق

َأِب

ِ ي ٌةَم ِ ي َق ۡمِه ِ و ُدَع اًّو ُدَع

Miim dan Nuun Bertasydiid

Huruf Miim dan Nuun bertasydiid, dibaca dengan ghunnah yang dipanjangkan.

ُوَ َتََل

ذن ذن ِإ ُ

أَف ُّم

ُه ذم ُث

َأِب

ذن ُه ذنوَإِ اًّ َج ا ًّم َل

َج

ة ذن َم ذن َهَج ُ

أَو ِ م

ِه ذم ِم

(69)

49

Tahap 3 : Menyambung Kata

(70)

50

Revisi Terakhir : 21/07/2021 Ingin MEMESAN versi cetaknya ? Ingin mengetahui UPDATE terbarunya ? Atau ingin mendapat manfaat GRATIS lainnya ?

Silahkan ketik : Nama # Kota # Keperluan Kirim ke whatsapp : 0813-1751-6344

(71)

51

Madd Dengan Alif

Fathah bertemu Alif, Maka dibaca panjang 2 harokat.

ِإ اَذ

َدـــــــسَحَ َبــــــــقَوَ اَذ ِإ ُد ُـــبۡعَن َكا ذـــي ِإ َكَ

َت َن اذو

اـــــــبً بــــــهَل َتَ اَذ َب َـــسَك ا َـــم َو َ

ـــفَ أ َل

ُم َـــلۡعَي ٌة َـــيِماَح ٌرا َـــن ً ا َــــم َع َ َــــج لَ

Madd Dengan Yaa’

Kasroh bertemu Yaa’ Sukuun, Maka dibaca panjang 2 harokat.

ۡمُكَل ـيِد

ۡمُكُن لۡبَح اَهِديِج ِفِ ُنـيِع َت ۡسَن َكاذيوَإِ

ِفـ َلـ ي ُخ ـ ۡـس

ـ ر اَبَ

أ اً ۡي َـــط ـــيِب

َل لــــــيِل ۡضَت ِفِ

ةَبَغ ۡـــــسَم يِذ َمذن َــهَج ِرا َــن ِفِ ة َــشيِع ِفِ َو ُــهَف

(72)

52

Madd Dengan Waau

Dhommah bertemu Waau Sukuun, Maka dibaca panjang 2 harokat.

َلۡعَت ۡو َـــل و ُـــم

َن َنوُد ُـــبۡعَت ا َـــم َۡ وُي ۡمَلَو ِۡلََي ۡمَل ل

َك ـ َبذذ ـ َث ۡت و ُـم

ُد نو ُـــن ۡمَم ُ ۡي َـــغ َينِني ِــس ِرو ُــط َو يِكَي

وُد َن

ا ٗدۡيَك َي َ

لَ

وُم

ا َـهيِف ُت َ

لََو وُي ُقِث ُهَقاَثَو

Perbedaan Madd Dengan Liin

Madd memiliki 3 huruf dan didahului harokat yang semisalnya.

Liin memiliki 2 huruf dan didahului harokat Fathah.

ۡ ــصَيَس ا َــن َلَ

اٗر َۡ وُي ۡمَلَو ۡ ِلََي ۡمَل

ل ُد ُـــبۡعَن َكا ذـــي ِإ

ُّــمُ أَف

ة َــيِواَه ۥُه شۡيَر ُـق ِف َليِ ِلْ لۡبَح اَه ِديِج ِفِ

ۡوَس َف

َنو ُـمَلۡعَت َلــيِباَبَ ـ ۡــي َط

أ اًر َع َلَسۡرَ

أَو ۡي َـل

ۡمِه

Gambar

Gambar Cetakan Madinah

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian, dalam penulisan skripsi penulis menggunakan model kedua, yaitu baik kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah ataupun huruf al-Qamariah tetap menggunakan

Implementasi mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits terhadap bacaan al- Qur‟an siswa kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung Kabupaten Gowa sangat berperan selama

Peserta didikmengamati tentang cara menulis huruf hijaiyah secara bersambung ص - ا dengan berbagai posisi pada buku siswa, kemudian mengamati penjelasan tambahan

Pada dasarnya setiap kata, baik itu fi‟il, isim maupun hurf, ditulis terpisah, hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah

QUR’AN HADITS PADA MATERI MEMAHAMI HURUF HIJAIYYAH DAN TANDA BACANYA MELALUI METODE QIRA’ATI (Studi Pada Siswa Kelas I semester II MI Islamiyah Sijono Kecamatan

Oleh karen itu, Al- Qur‟an mengungkapkanya menggunakan kata masoobiih ( خيثبصِ) yang diartikan sebagai lampu-lampu bukan menggunakan kalimat nujum (َىجٔ)

Kata malam merupakan benda tidak bernyawa yang dianggap memiliki sifat seperti manusia yang dapat meninggalkan sesuatu.. Itu merupakan

Pada kasus ini Ath-Thabarî berpendapat bahwa bacaan yang paling tepat adalah huruf ta yang berharakat dhammah, karena adanya kesepakatan ulama Qirâ‟ât terhadap bacaan tersebut, yang