Permintaan di lapangan..79 Tabel 4.23 Perkiraan jumlah permintaan gliseril guakolat tablet 100 mg..79 Tabel 4.24 Perbandingan hasil prediksi gliseril guakolat tablet 100 mg. Kebutuhan di lapangan..80 Tabel 4.31 Perkiraan jumlah kebutuhan Ibuprofen tablet 200 mg..81 Tabel 4.32 Perbandingan hasil prediksi Ibuprofen tablet 200 mg dengan. Permintaan di lapangan..81 Tabel 4.33 Prediksi jumlah kebutuhan Ibuprofen tablet 400 mg..81 Tabel 4.34 Perbandingan hasil prediksi Ibuprofen tablet 400 mg dengan.
Persyaratan Lapangan ..81 Tabel 4.35 Proyeksi Jumlah Kebutuhan Obat Infus Set Dewasa ..82 Tabel 4.36 Perbandingan Hasil Prakiraan untuk Obat Infus Set Dewasa dengan. Persyaratan lapangan..82 Tabel 4.37 Perkiraan kebutuhan kuantitas kapsul kloramfenikol 250 mg.82 Tabel 4.38 Perbandingan hasil perkiraan untuk kapsul kloramfenikol 250 mg. Kombinasi: sulfamectozazole 200 mg + trimethoprim 40 mg/5 ml dengan persyaratan lapangan.83 Tabel 4.43 Prediksi jumlah kebutuhan tablet kotrimoksazol untuk dewasa.
Mata dengan kebutuhan di lapangan..86 Tabel 4.57 Prediksi jumlah kebutuhan Tablet Paracetamol 500 mg..86 Tabel 4.58 Perbandingan hasil prediksi Tablet Paracetamol 500 mg dengan. Kebutuhan di lapangan..86 Tabel 4.59 Prediksi jumlah kebutuhan Tablet Prednison 5 mg..87 Tabel 4.60 Perbandingan hasil prakiraan Tablet Prednison 5 mg dengan.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Sistematika Penyusunan
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Obat
- Dasar Kebijakan Umum Obat
- Dasar Fungsi Manajemen Logistik Obat
- Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
- Perencanaan Kebutuhan Obat Publik
Perencanaan obat dan perbekalan kesehatan adalah upaya untuk menentukan jenis, jumlah, dan mutu obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Pengadaan obat dan barang kesehatan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan obat dan barang kesehatan menurut jenis, jumlah dan mutu yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Pemanfaatan obat dan perbekalan kesehatan merupakan upaya pemerataan dan peningkatan keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan.
Pengawasan obat dan fasilitas kesehatan merupakan upaya untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan, keamanan dan kegunaan obat dan fasilitas kesehatan (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2004). Jenis obat-obatan umum dan fasilitas kesehatan selalu berubah dalam kurun waktu tertentu seiring dengan perkembangan situasi. Tujuan perencanaan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan oleh pemerintah adalah untuk menentukan jenis dan jumlah obat yang sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan dasar pelayanan kesehatan, termasuk program kesehatan yang telah ditetapkan.
Keakuratan dan kebenaran data di Puskesmas setempat akan mempengaruhi ketersediaan dan perbekalan kesehatan di kabupaten/kota secara keseluruhan. Perencanaan dilakukan untuk menentukan jenis dan jumlah obat serta perbekalan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan PKD.
Fuzzy Tsukamoto
- Pengertian Fuzzy
- Himpunan Fuzzy
- Fungsi Keanggotaan
- Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto
Jika x mempunyai nilai keanggotaan fuzzy [ ] = 0 berarti bukan anggota himpunan A, begitu pula jika x mempunyai nilai keanggotaan fuzzy. Fungsi keanggotaan merupakan suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik data masukan terhadap nilai keanggotaan yang mempunyai nilai interval antara 0 dan 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh nilai keanggotaan adalah melalui pendekatan fungsi.
Proses perubahan input crisp menjadi fuzzy menggunakan fungsi keanggotaan, setiap variabel fuzzy dimodelkan berdasarkan fungsi keanggotaan yang dipilih. Pertama, dicari fungsi keanggotaan setiap himpunan fuzzy dari setiap aturan yaitu himpunan A1, B2 dan C1 dari aturan fuzzy [R1] dan himpunan A2, B1 dan C2 dari aturan fuzzy [R2]. Menurut teori operasi grup pada persamaan min, nilai anteseden keanggotaan operasi koneksi (dan) aturan fuzzy [R1] adalah nilai minimum antara nilai keanggotaan A1 dari Var-1 dan nilai keanggotaan B2 dari Var-2 dan anteseden aturan fuzzy [R2] merupakan nilai minimum antara nilai keanggotaan A2 dari Var-1 dan nilai keanggotaan B1 dari Var-2.
Selanjutnya nilai keanggotaan anteseden dari aturan fuzzy [R1] dan [R2] masing-masing disebut α1 dan α2 kemudian disubstitusikan ke dalam fungsi keanggotaan himpunan C1 dan C2 sesuai dengan aturan fuzzy [R1] dan [R2] menjadi diperoleh nilai z1 dan z2 yaitu nilai z (nilai prediksi produksi) untuk aturan fuzzy [R1] dan [R2]. Untuk memperoleh nilai keluaran yang tajam/nilai Z yang tegas dicari dengan cara mengubah masukan (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari susunan aturan fuzzy) menjadi suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy.
Profil Instansi
- Sejarah Berdirinya Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Visi
Seiring dengan terbentuknya pemerintahan daerah sendiri di Kabupaten Malang, terjadi perubahan struktur organisasi dan proses kerja dinas kesehatan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001. Selain itu, penetapan otonomi daerah juga mengalami perubahan. berdampak pada mis. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yaitu dengan menggabungkan lembaga-lembaga tersebut menjadi satu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Masyarakat Kabupaten Malang Sehat berarti keadaan masyarakat di Kabupaten Malang yang mampu mengakses pelayanan kesehatan secara cepat, nyaman dan bermutu, dengan indikator yang telah ditetapkan.
Adil dan mandiri, artinya pemberian pelayanan kesehatan dilakukan seadil-adilnya bagi masyarakat, tanpa memandang jenis kelamin, suku, ras, status sosial atau ekonomi, dan masyarakat berperan aktif dalam membantu dirinya sendiri dalam penyelesaian masalah kesehatan. permasalahan yang ada di wilayahnya. Untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, maka misi yang diusung Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: Meningkatkan kemandirian masyarakat Kabupaten Malang dalam bidang kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat, swasta dan kerjasama. titik-temu.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Medis Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawabnya (Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, 2010:5). Tesis: Analisis Proses Perencanaan Kebutuhan Obat Masyarakat pada Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Joko Puji Hartono di Universitas Diponegoro Semarang (2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode perencanaan kebutuhan obat masyarakat yang telah diterapkan di Puskesmas dan untuk mengidentifikasi permasalahan terkait perencanaan obat.
Ketidaktepatan dalam perencanaan kebutuhan obat umumnya disebabkan oleh data dasar yang tidak akurat, pelaksanaan pengobatan yang tidak rasional, belum memahami cara perencanaan kebutuhan obat yang tepat di puskesmas, dan standar pengobatan yang rasional di puskesmas belum dilaksanakan secara konsisten. Tesis: Prediksi Harga Saham di Bursa Efek Indonesia Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto oleh Ria Virgis Arima dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang (2011). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai Z atau nilai rata-rata tertimbang (hasil prediksi) berdasarkan variabel nilai permintaan, nilai penawaran dan tingkat inflasi.
Hasil persentase yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem peramalan harga saham berbasis web dengan inferensi Fuzzy Tsukamoto dapat memprediksi harga saham berdasarkan berbagai variabel yaitu nilai penawaran, nilai permintaan dan tingkat inflasi secara akurat atau dengan persentase kesalahan yang rendah.
Prediksi Jumlah Kebutuhan Obat-Obatan Menurut Perspektif Islam
Dalam sistem peramalan jumlah kebutuhan obat ini, aktor yang berperan adalah Kasi (Kepala Bagian), Kabid (Kepala Bagian), Staf dan Sistem Peramalan. Kasi menyiapkan variabel-variabel yang dibutuhkan dan kemudian sistem prediksi akan memprediksi jumlah obat yang dibutuhkan. Diagram keadaan dalam memprediksi jumlah obat yang dibutuhkan dengan metode Fuzzy Tsukamoto hanya tersedia pada kasus login.
DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM
Desain Penelitian
Tahap pengolahan dengan Fuzzy Tsukamoto diawali dengan implementasi definisi variabel yang dilakukan dengan menentukan nilai maksimum, nilai mean (t) dan nilai minimum.
Analisis Proses
- Use Case Diagram
- Activity Diagram
- Class Diagram
- Sequence Diagram
- State Diagram
Diagram urutan menunjukkan langkah demi langkah apa yang perlu terjadi untuk menghasilkan sesuatu dalam suatu use case. Diagram keadaan adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan siklus hidup suatu objek sejak objek tersebut dibuat hingga objek tersebut dihapus.
Desain Database
Bisa juga disebut tabel sementara karena isinya sama dengan tabel transaksi dan selalu diperbarui seiring bertambahnya isi tabel transaksi.
Desain Interface
Lihat Data Obat merupakan halaman untuk melihat seluruh obat yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Kepala bagian dapat memanipulasi atau menambahkan obat yang diperlukan dengan menekan tombol “Tambah obat”. Entri data obat merupakan halaman untuk menambahkan obat yang belum terdaftar dalam daftar obat.
Halaman Perhitungan Variabel digunakan untuk memasukkan variabel antara lain nama obat, periode, sisa persediaan, dan konsumsi obat per periode. Kemudian program yang diberikan soft formula akan menghitung jumlah obat yang dibutuhkan dan menampilkan hasil perhitungan pada halaman perhitungan.
Arsitektur Aplikasi
Perancangan Sistem
- Dasar Metode Fuzzy Tsukamoto
- Mendefinisikan Variabel Fuzzy
- Inferensi
- Menentukan Output Crisp (Defuzzifikasi)
- Contoh Perhitungan dengan Fuzzy Tsukamoto
HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi Desain Interface
Saat pertama kali kita masuk ke sistem prediksi, kita dihadapkan pada halaman indeks dan didalamnya terdapat menu login. Pada halaman ini, pengguna dapat memanipulasi data zat, antara lain melihat data zat (lihat gambar 4.2), menambah data (lihat gambar 4.3), memperbarui data (lihat gambar 4.4) atau menghapus. Di halaman ini pengguna dapat memasukkan data transaksi (sisa stok dan konsumsi) setiap bulan per pussmas
Pada halaman ini jika Kasi menekan tombol prediksi maka sistem yang diberikan rumus fuzzy Tsukamoto akan memprediksi jumlah obat yang dibutuhkan sesuai dengan obat yang dipilih (Lihat Gambar 4.6).
Implementasi Sistem Prediksi dengan Fuzzy Tsukamoto
- Implementasi Desain Variabel
- Menentukan Fungsi Keanggotaan
- Inferensi Berdasarkan Predikat
- Menentukan Output Crisp
Menurut teori operasi himpunan, jika menggunakan konjungsi 'dan', nilai keanggotaan setiap aturan adalah nilai minimum fungsi keanggotaan yang disebut α. Kemudian digantikan dengan himpunan fungsi keanggotaan yang diperlukan untuk memperoleh nilai z (prediksi) pada setiap aturan fuzzy.
Data Penelitian
Uji Coba
42Perbandingan hasil prediksi kombinasi suspensi kotrimoksazol: Sulfamektosazol 200 mg + Trimethoprim 40 mg/5 ml dengan kebutuhan lapangan. 44Perbandingan hasil prediksi kombinasi tablet kotrimoksazol dewasa: Sulfameroxazole 400 mg + Trimethoprim 80 mg dengan kebutuhan lapangan. 66Perbandingan hasil prediksi kombinasi obat tablet penambah darah : sulfat 200 mg + asam folat 0,25 mg dengan kebutuhan lapangan.
Pembahasan
Adanya Program ini Ditinjau dari Sudut Pandang Islam
Maksudnya: "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Dengan firman ini Allah swt memaklumkan kepada Nabi Daud a.s, bahawa sesungguhnya Allah telah menciptakan bumi dan langit seluruhnya dengan limpahan rahmat.Setiap penyakit adalah ujian yang diberikan oleh Pencipta Allah SWT kepada hambaNya untuk menguji keimanannya.
Dan sesiapa yang marah. tidak redha) dia akan mendapat kemurkaan Allah SWT" (H.R. Ibnu Majah dan At Turmudzi). Sakit juga boleh dilihat sebagai peringatan daripada Allah SWT untuk mengingatkannya akan segala dosa yang dilakukan semasa hidupnya. Maksudnya: "Wahai “Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”.
Dari uji coba aplikasi dengan sampel 35 data transaksi obat diperoleh 34 obat dengan tingkat error < 25% yang berarti aplikasi prediksi jumlah kebutuhan obat dengan metode Fuzzy Tsukamoto dapat diterima dan layak digunakan. Penelitian pembuatan sistem prediksi jumlah obat yang dibutuhkan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan variabel lain atau menggunakan metode lain agar sistem menjadi lebih baik lagi. Tesis: Analisis proses perencanaan kebutuhan obat masyarakat pada pelayanan kesehatan primer (PKD) di Puskesmas wilayah operasi Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
1412/Menkes/SK/XI/2002 tanggal 20 November 2002 tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Masyarakat Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) Lampiran. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1426/Menkes/SK/XI/2002 tanggal 21 November 2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat Umum dan Perbekalan Kesehatan. Laporan Ikhtisar Obat (Catatan Persediaan) per 31 Desember 2010, Gudang Obat dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
