• Tidak ada hasil yang ditemukan

98 DAFTAR PUSTAKA A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "98 DAFTAR PUSTAKA A."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

A. Al-Quran

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2015.

B. Buku

Al-Maroghi, Ahmad Mushthofa. Tafsir Al-Maroghi. Mesir: Syirkah maktabah Wamathba'ah, Mushthofa al Babi al Halabi Waauladahu, 1970.

Al-Mundziri, Imam. Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta: Pustaka Amani, 2003.

Abduh, Muhammad. Tafsir al Manar. Mesir: Maktabatui Qohiroh, 1948.

Abdulkadir, Muhammad. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004.

Ali Ash Shabuni, Muhammad. Pembagian Waris Menurut Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.

Alting, Husen. Dinamika Hukum dalam Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo, 2010.

Ash Shiddieqy, T.M. Hasbi. Pokok-pokok Pegangan Imam-Imam Mazhab dalam Pembinaan Hukum Islam. Jilid 1. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

Asshiddiqie, Jimly. Komentar Atas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Athoillah, Mohammad. Fikih Mawaris. Bandung: Yrama Widya, 2013.

Azrial, Yulfian. Budaya Alam Minangkabau. Padang: Angkasa Raya, 1998.

Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Waris. Yogyakarta: UII Press, 2004.

Bisri, Ilhami. Sistem Hukum Indonesia: Prinsip-prinsip & Implementasi Hukum di Indonesia. Jakarta : Rajawali Pers, 2004.

Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag. RI. Ushul Fiqh I. (Jakarta: Proyek Prasarana dan Sarana Perguruan Unggi Agama/IAIN, 1986).

Djojodigoeno. Asas-Asas Hukum Adat. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Gajah Mada, 1985.

Firdaus. Ushul Fiqh Metode Mengkaji dan Memahami Hukum Islam Secara Komperhensif. Cet. ke 1. Jakarta: Zikrul Hakim, 2004.

(2)

Habiburrahman. Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta:

Kencana, 2011.

Hadikusuma, Hilman. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung: Mandar Maju, 1992.

_________. Pokok-Pokok Pengertian Hukum Adat. Bandung: Alumni, 1980.

_________. Hukum Waris Adat. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.

Hakim, Rahmat. Hukum Perkawinan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Hamidjojo, Prodjojo. Hukum Waris Indonesia. Jakarta: Stensil, 2000.

Haroen, Nasrun. Ushul Fiqih 1. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Hazairin. Demokrasi Pancasila. Jakarta: Bina Aksara, 1970.

Khallaf, Abdul Wahhab. Ilmu Ushul Fiqh. Semarang: Dina Utama, 1994.

Koentjaraningrat. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta.Universitas Indonesia, 1980.

Mahmudi, Zaenul. Wasiat Pembagian Harta Waris Sebelum Pewaris Meninggal Dunia dan Praktik Hibah dihitung Sebagai Bagian Warisan, dalam Problematika Hukum Kewarisan Islam Kontemporer di Indonesia.

Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2012.

Mubarok, Jaih. Metodolodi Ijtihad Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 2002.

Muhammad, Bushar. Pokok-Pokok Hukum Adat. Jakarta: PT. Pradnya Paramitha, 2002.

Muhibbin, Moh. dan Abdul Wahid. Hukum Kewarisan Islam sebagai Pembaharuan Hukum Positif di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Muhibbin, Moh. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Nasution, Amin Husein. Hukum Kewarisan: Suatu Analisis Komparatif Pemikiran Mujtahid dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Nurtjahjo, Hendra dan Fokky Fuad. Legal Standing Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Berperkara di Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Salemba Humanika, 2010.

Oemarsalim. Dasar-Dasar Hukum Waris di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Rato, Dominikus. Hukum Adat Suatu Pengantar Singkat Memahami Hukum Adat di Indonesia. Yogyakarta: Laksbang, 2011.

Rosdalina. Hukum Adat. Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2017.

Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah. Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1990.

Samin, Sabri dan Andi Nurmaya Aroeng. Fiqih II. Makassar: Alauddin Press, 2010.

(3)

Samosir, Djamanat. Hukum Adat Indonesia Eksistensi dalam Dinamika Perkembangan Hukum di Indonesia. Bandung: Nuansa Aulia, 2013.

Sapto, Sigit. Hukum Waris Adat di Indonesia. Madiun: Pustaka Iltizam, 2016.

Satria Effendi, M. Zein. Ushul Fiqh. Cet. ke 1. Jakarta: Kencana, 2005.

Setiady, Tolib. Intisari Hukum Adat Indonesia. Bandung: Alfabeta, 2008.

Simarmata, Rikardo. Pengakuan Hukum Terhadap Masyarakat Adat di Indonesia.

Jakarta: UNDP Regional Centre in Bangkok, 2006.

Soekanto, Soejono. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

_________. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

_________. Meninjau Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Rajawali, 1985.

Soepomo, R. Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita, 1986.

_________. Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita, 2007.

Sudarsono. Hukum Waris dan Sistem Bilateral. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuaitatif Dan R&D. Cet. 19. Bandung:

Alfabeta, 2013.

Suratman dan Philips Dillah. Metode Penelitian Hukum. Cet. 1. Bandung:

Alfabeta, 2013.

Syafe’i, Rahmat. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Syafrudin, Ateng dan Suprin Na’a. Republik Desa Pergulatan Hukum Tradisional dan Hukum Modern dalam Desain Otonomi Desa. Bandung: PT. Alumni, 2010.

Syarif, Surini Ahlan dan Nurul Elmiyah. Hukum Kewarisan Perdata Barat:

Pewaris Menurut Undang-undang. Depok: Kencana, 2009.

Syarifuddin, Amir. Garis-Garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.

______________. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Prenada Media Group, 2012.

______________. Ushul Fiqih Jilid 2. Jakarta: Kencana, 2011.

Syukur, Sarmin. Sumber-Sumber Hukum Islam. Surabaya: Ussanan Offset Printing, 1993.

Taneko, Soleman Biasane. Dasar-Dasar Hukum Adat dan Ilmu Hukum Adat.

Bandung: Alumni, 1981.

(4)

Ter Haar Bzn. Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat (Beginselen En Stelsel Van Het Adatrecht), diterjemahkan oleh K.Ng. Soebakti Poesponoto. Jakarta:

Pradnya Paramitha, 2001.

Thalib, Sajuti. Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara,1982.

Vollenhoven, Van. Orientasi dalam Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1981.

Wignojodipoero, Soerojo. Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat. Jakarta: Haji Masagung, 1987.

_________. Asas-asas Hukum Adat. Jakarta: Gunung Agung, 1988.

Wiranata, I gede A.B. Hukum Adat Indonesia Perkembangannya dari Masa ke Masa. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005.

Wulansari, C. Dewi. Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama, 2010.

Yunus, A Assaad. Pokok-Pokok Hukum Kewarisan Islam (Faraidh). Jakarta: PT.

AlQushwa, 1992.

Zahro, Abu. Ushul Fiqh. Cet. ke 4. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011.

C. Peraturan Perundang-undangan

Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

_________. Undang-Undang tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. UU Nomor 5 Tahun 1960.

_________. Undang-Undang tentang Kehutanan. UU Nomor 41 Tahun 1999 . _________. Undang-Undang tentang Mahkamah Konstitusi. UU Nomor 24 Tahun

2003. Bab V. Pasal 51.

D. Putusan Pengadilan

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. “Putusan Nomor: 35/PUU-X/2012”.

E. Jurnal Ilmiah dan Karya Ilmiah

Abdullah, Dudung. “Musyawarah Dalam Al-Qur’an (Suatu Kajian Tafsir Tematik)”. Jurnal Al-Daulah. Vol. 3. No. 2. Desember 2014. Hal. 242 – 253.

(5)

Haris, Mustari. "Sistem Pembagian Harta Warisan Pada Masyarakat Islam di Desa Palalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar". Skripsi Sarjana UIN Alauddin Makasar, Makasar, 2016.

Rodin, Dede. "Pemberdayaan Ekonomi Fakir Miskin Dalam Perspektif Al-Quran".

ECONOMICA: Journal Walisongo. Vol. 6. No. 1. Mei 2015. Hal.71-102.

F. Kamus

Al-Marbawi, Muhammad Idris Abdurrauf. Kamus Idris Al-Marbawi. Jilid II.

Bandung: Syirkah al Ma'arif, tth.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Mujieb, M.Abdul. Et.al. Kamus Istilah Fiqih. Jakarta: PT. Pustaka Firdaus. 1994.

G. Internet

Almanhaj, "Membantu Kesulitan Sesama Muslim Dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga", https://almanhaj.or.id/12363-membantu-kesulitan- sesama-muslim-dan-mnuntut-ilmu-jalan-menuju-sutga.html diakses pada tanggal 3 Juni 2020.

Dalam Islam, “5 Tata Cara Pernikahan Dalam Islam Sesuai Syariat”, https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/tata-cara-pernikahan- dalam islam diakses pada tanggal 4 Juni 2020.

H. Lain-lainnya

BPS. Kabupaten Ende dalam 2020. Ende: Badan Pusat Statistik, 2020.

BPS. Kecamatan Ndona dalam angka 2019. Ende: Badan Pusat Statistik, 2019.

Wawancara dengan Bapak Bahri Langi, pewaris rumah atau Sa’o Belle di Kelurahan Onalako, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 22 Februari 2020.

Wawancara dengan Bapak M. Nur Djo Sedagadi, Kepala Adat Suku Lio kelurahan Onalako, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 22 Februari 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Pengalihan harta waris sesudah pewaris meninggal dunia merupakan proses yang universal dalam setiap hukum waris, tetapi pengalihan harta sebelum pewaris meninggal dunia dan

Dalam kasus ini ada perbedaan yang menonjol dalam hukum kewarisan Islam, yakni Bapak Hasan Bisri (pewaris) yang telah meninggal dunia dengan meninggalkan harta warisan yang

1. Faktor yang menyebabkan wasiat pewaris tidak dilaksanakan oleh ahli waris adalah karena harta warisan dikuasai dan dikelola, juga hasil yang keluar dari

Maksud dari pendapat mazhab Syafi’iyah tersebut yaitu zawil arham tidak mendapatkan harta warisan, meskipun pewaris meninggal dunia tanpa meninggalkan ahli waris

Dilihat dari objek kajian tersebut sangat jelas bahwa harta warisan dibagikan kepada ahli waris setelah pewaris meninggal dunia, akan tetapi berdasarkan apa yang saya

Proses jual beli yang dilakukan oleh ahli waris adalah tidak sah karna pewaris belum meninggal dunia, Apabila ditinjau dari hukum nasional, pemberian harta warisan

Menurut hukum Islam pemberian harta pusaka kepada ahli waris dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara pembagian harta warisan pada saat pewaris sudah meninggal

“Peletakan Dasar-Dasar Hukum Kewarisan Islam Tinjauan Historis atas Hukum Waris Pra dan Awal Islam”.. “Hukum Kewarisan dan Hibah dalam Kompilasi Hukum Islam” dalam AlHikmah dan