• Tidak ada hasil yang ditemukan

A K M A L - ADOC.PUB

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "A K M A L - ADOC.PUB"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Apakah ada perbedaan pengaruh latihan dasar dengan modifikasi bentuk permainan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bermain sepak bola.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan yang signifikan keterampilan teknik dasar sepak bola yang diberikan melalui pendekatan pembinaan dasar dengan modifikasi dalam bentuk permainan pada siswa SSB-Cendana Pekanbaru.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi sekolah diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan untuk perbaikan program latihan ekstra sekolah dalam peningkatan teknik dasar sepak bola. Bagi pembaca sebagai tambahan wawasan perkembangan ilmu keolahragaan dalam mengajarkan teknik dasar bermain sepakbola.

KAJIAN PUSTAKA

Hakikat Latihan

Seorang pemain sepak bola yang tidak menguasai teknik menendang bola dengan sempurna tidak mungkin menjadi pemain yang baik (Sukatamsi. Analisis menghentikan bola dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut: (1) Posisi badan sesuai dengan datangnya bola, (2) tumpuan kaki Analisis menghentikan bola dengan punggung kaki adalah sebagai berikut: (1) Posisi badan menghadap datangnya bola, (2) tumpuan kaki berada di samping sekitar 15 cm dan garis datang bola dengan lutut agak ditekuk, (3) Stop leg diangkat dan dijulurkan ke.

Posisi kaki saat menggiring bola sama dengan posisi kaki saat menendang bola dengan bagian luar kura-kura, b) Setiap langkah yang benar dengan bagian luar kaki kanan atau kiri mendorong bola ke depan. dan bola harus selalu dekat dengan kaki, sesuai irama lari, c) Saat menggiring, kedua lutut sedikit ditekuk, saat kaki menyentuh bola, lihat bola, lalu lihat posisi lawan dan posisi temannya. lebih jelasnya lihat.

Gambar 1 Bagian perkenaan kaki pada bola (Sukatamsi, 2001: 241)  Dilihat dan perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan  beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki  bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan pun
Gambar 1 Bagian perkenaan kaki pada bola (Sukatamsi, 2001: 241) Dilihat dan perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan pun

Kerangka Pemikiran

Pendekatan modifikasi latihan dalam bentuk permainan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari teknik dasar sepak bola. Karena melalui hal tersebut, siswa memperoleh kebebasan untuk berkreasi, berkompetisi satu sama lain, mempelajari teknik sepak bola secara langsung dan mengenalkan siswa pada permainan sepak bola sesungguhnya. Pendekatan permainan juga membuat siswa melakukan banyak gerakan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan, perubahan gerakan yang dilakukan secara langsung akan membentuk otot dan memperkaya kemampuan motoriknya.

Dari uraian di atas dapat diasumsikan bahwa siswa yang akan mempraktekkan teknik dasar sepak bola melalui metode modifikasi permainan akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menguasai teknik dasar sepak bola. Berdasarkan kajian teori sebelumnya, dapat dipahami bahwa latihan teknik dasar dan latihan modifikasi permainan sama-sama memiliki pengaruh terhadap keterampilan teknik dasar sepak bola. Namun setelah ditelaah lebih dalam, ternyata metode modifikasi permainan memiliki banyak kelebihan dibanding metode latihan teknik dasar.

Keunggulan tersebut antara lain: 1) motivasi bermain siswa sangat tinggi, 2) siswa mempelajari teknik-teknik dasar sepak bola dalam bentuk berbagai teknik, 3) siswa memiliki rasa sportivitas kompetitif, 4) bentuk latihan tidak kaku, 5) intensitas kegiatan secara otomatis cenderung lebih tinggi, 6) siswa dapat belajar langsung tentang masalah dan pemecahannya (problem solving), 7) siswa dapat mengembangkan keterampilan bermain. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diduga bahwa pelatihan melalui modifikasi permainan memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pelatihan melalui teknik dasar terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar bermain sepak bola siswa SSB – Cendana Pekanbaru.

Gambar 15. Pengaruh Latihan Teknik Elementer dan Modifikasi  PermainaTerhadap Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola X1 Latihan Teknik 
Gambar 15. Pengaruh Latihan Teknik Elementer dan Modifikasi PermainaTerhadap Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola X1 Latihan Teknik 

Hipotesis Penelitian

METODELOGI PENELITIAN

  • Tempat Dan Waktu
  • Desain Peneliti
  • Populasi Dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Definisi Operasional
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi skor dapat dilihat pada histogram grup metode edit berupa gambar permainan di bawah ini. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan latihan yang dimodifikasi dalam bentuk permainan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola pada siswa sepak bola SSB Cendana-Pekanbaru. Hipotesis ketiga adalah terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara pendekatan latihan teknik dasar dan latihan modifikasi bentuk permainan pada akhir latihan.

Artinya ada perbedaan yang signifikan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara pendekatan latihan teknik dasar dan latihan modifikasi bentuk permainan pada akhir latihan yang dapat diterima. Hipotesis kedua yaitu pendekatan metode modifikasi dalam bentuk permainan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana-Pekanbaru sepak bola. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan modifikasi berbentuk permainan terhadap keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana-Pekanbaru pada akhir pelatihan.

Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana Pekanbaru antara perlakuan awal dan akhir perlakuan melalui pendekatan modifikasi dalam bentuk permainan. Dengan kata lain, modifikasi pendekatan latihan dalam bentuk permainan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana Pekanbaru. Terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh pendekatan latihan dasar dengan modifikasi berbentuk permainan dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana Pekanbaru.

HASIL PENELITIAN

Data Pre-Test (Test Awal)

Apakah ada yang tidak memenuhi persyaratan data untuk diolah, ternyata semua siswa bisa mengikuti Pre-Test dan Post-Test sesuai dengan yang diprogramkan dalam pencarian. Berdasarkan data penelitian kelompok metode dasar pada tabel 1, waktu tertinggi adalah 13,68 detik dan waktu terendah adalah 8,43 detik. Berdasarkan uraian di atas, hasil rata-rata menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda, sehingga hasil pendekatan metode elementer berdistribusi normal.

Berdasarkan uraian data di atas dapat disimpulkan bahwa dari 15 orang kelompok metode Elemeter yang mendapatkan hasil yang sama dan di atas rata-rata sebanyak 7 orang (47). hasil yang tidak jauh berbeda, sehingga hasil pendekatan metode yang dimodifikasi dalam bentuk permainan membentuk distribusi normal.

Berdasarkan uraian data di atas, terlihat bahwa dari 15 orang dari kelompok Metode perubahan berbentuk permainan, 8 orang (53.

Tabel 2.  Disrtribusi Frekuensi Skor Pre Test untuk Kelompok Pendekatan Elementer
Tabel 2. Disrtribusi Frekuensi Skor Pre Test untuk Kelompok Pendekatan Elementer

Data Post-Test

Berdasarkan uraian data di atas dapat disimpulkan bahwa 15 orang dari kelompok Elemeter yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 9 orang (60) Dari uraian data di atas dapat disimpulkan bahwa ada 15 orang. kelompok Metode Modifikasi berupa permainan yang mendapat skor di atas rata-rata 10 orang (67.

Tabel 4.  Distribusi Frekuensi Skor Post Test pada Kelompok Latihan Metode  Elementer
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Post Test pada Kelompok Latihan Metode Elementer

Pengujian Persyaratan Analisis

  • Uji Homogenitas

Berdasarkan data pada Tabel 6, kelompok SD memiliki Lo lebih kecil dari Ltabel, sehingga dapat dikatakan bahwa data sampel berasal dari yang berdistribusi normal, dan kelompok modifikasi berupa permainan juga memiliki Lo lebih kecil dari Ltabel , sehingga dapat dikatakan bahwa data sampel berasal dari yang berdistribusi normal. Uji homogenitas varian memeriksa apakah data sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil uji homogenitas pada Lampiran 11.

Tabel  6.  Uji Normalitas
Tabel 6. Uji Normalitas

Pengujian Hipotesis

Jika t hitung lebih besar dari t tabel derajat kebebasan n-1 (dk), maka taraf signifikansi α = 0,05 berarti hipotesis diterima. Berdasarkan tabel 9 terlihat bahwa t hitung = 5,82 lebih besar dari t tabel = 2,14 pada dk (n-1) = 14 yang berarti hipotesis didukung dengan pendekatan pelatihan yang dimodifikasi dalam bentuk permainan. dapat dibuktikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola siswa SSB Cendana-Pekanbaru. Jika hasil t hitung lebih besar dari t tabel derajat kebebasan n-1 (dk), maka taraf signifikansi α = 0,05 berarti hipotesis diterima.

Tabel 8.  Uji hipotesis Pertama
Tabel 8. Uji hipotesis Pertama

Pembahasan

Hal ini terlihat dari hasil pengujian hipotesis pendekatan yang dimodifikasi dalam bentuk permainan dengan membandingkan hasil rata-rata yang diperoleh di awal. Selain itu, karena praktik mengubah metode dalam bentuk permainan, pemain akan menemukan dirinya sendiri, sehingga menjadi pemain. Dengan dimodifikasinya metode latihan dalam bentuk permainan juga memberikan motivasi tersendiri bagi para pemain/siswa, karena latihan tersebut mengarah pada tujuan sebenarnya dari permainan tersebut.

Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara pendekatan latihan teknik dasar dan latihan modifikasi tipe permainan pada akhir latihan setelah diberikan perlakuan selama 6 minggu (15 x sesi). Dilihat dari perbedaan rata-rata kedua kelompok yang besar, metode modifikasi dalam bentuk permainan memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan latihan dengan menggunakan metode dasar. Dengan modifikasi berupa permainan, anak akan merasakan situasi yang berbeda, kecepatan permainan, mendeteksi gerakan yang perlu dilakukan dan membuat keputusan yang akurat dan cepat untuk mencapai tujuan.

Pemain juga harus memiliki motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri, yang akan terjadi dengan menggunakan pendekatan latihan yang dimodifikasi dalam bentuk permainan. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua pendekatan metode dasar dan modifikasi dalam bentuk permainan. Pendekatan pelatihan modifikasi dalam bentuk permainan menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pemain yang dilatih melalui pendekatan unsur.

Keterbatasan Peneliti

Dengan kata lain, pendekatan latihan dasar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan latihan dasar dan modifikasi dalam bentuk permainan sama-sama dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana Pekanbaru. Artinya sebagai seorang guru pendidikan jasmani sekolah hendaknya juga memperkaya diri dengan berbagai metode modifikasi berupa permainan sepak bola sebagai bahan untuk mengajarkan teknik-teknik dasar sepak bola.

Siswa bermain 2vs2 dengan dua pemain netral di lapangan berukuran 30m x 30m, setelah menguasai bola mereka mengoper dengan jarak 10m hingga 15m ke teman atau pemain. Siswa bermain 3vs3 dengan 1 pemain netral di lapangan berukuran 30m x 30m setelah melewati teman atau pemain netral yang berjarak 10 sampai 15 meter ke area kosong. Siswa bermain di lapangan berukuran 30m x 30m 2vs2 dengan 2 pemain netral memainkan bola pendek dengan 4 sentuhan, kemudian sentuhan ke-5 mengoper bola sejauh 15m hingga 20m ke teman yang pergi ke area kosong.

Siswa bermain 3vs3 dengan 4 pemain netral sebagai dinding reflektif di lapangan berukuran 30m x 30m dengan satu gawang di tengah lapangan. Siswa bermain 2vs2 dribbling dengan 2 pemain netral di lapangan berukuran 15m x 15m dengan tujuan menyentuh garis lebar lapangan, dan setiap melewati lawan harus menggiring bola. Bermain dribbling bola 5vs5 dengan 2 pemain netral di lapangan berukuran 30m x 30m dengan target bola menyentuh garis lebar lapangan, dan setiap melewati lawan harus menggiring bola.

Siswa bermain 3vs3 dengan satu pemain netral di lapangan berukuran 20m x 20m, menggunakan 2 target kecil saat melewati lawan yang mereka tipu. Menggiring bola di lapangan berukuran 30m x 30m 4vs4 dengan 2 pemain server dan 2 pemain tembok.

Gambar : Penjelasan Pelaksanaan Tes
Gambar : Penjelasan Pelaksanaan Tes

Gambar

Gambar 1 Bagian perkenaan kaki pada bola (Sukatamsi, 2001: 241)  Dilihat dan perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan  beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki  bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan pun
Gambar 2 . Menendang dengan kaki bagian dalam (David Beckham 2007 : 123)
Gambar 3 Menendang dengan kaki bagian luar (David Beckham 2007 : 78)
Gambar 4 Menendang dengan punggung kaki (David Beckham 2007 : 153)
+7

Referensi

Dokumen terkait

The shaded area is an area without image data Mapping of minerals in the Ijen Caldera Complex can be seen in Figure 7 as a results of PCA method and Figure 8 as the results of DPCA