• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak - Universitas Bhayangkara Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak - Universitas Bhayangkara Surabaya"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penegasan Pengertian Judul

Faktor apa sajakah yang menghambat apabila terjadi permasalahan pada sistem pelayanan administrasi pindahan (Survei Desa Pagesangan Kecamatan Jambangan). Bagaimana solusinya apabila terdapat kendala yang menghambat sistem pengelolaan okupansi (Studi di Desa Pagesangan Kecamatan Jambangan).

Tujuan Penelitian

Untuk mengkaji faktor-faktor apa saja yang menghambat jika terjadi hambatan pada Sistem Pelayanan Administrasi Pergerakan (Studi Desa Pagesangan Kecamatan Jambangan). Untuk mempelajari solusi dan kebijakan pemerintah jika terdapat kendala yang menghambat Sistem Pelayanan Administrasi Pergerakan (Studi di Desa Pagesangan Kecamatan Jambangan).

Manfaat

Untuk mempelajari proses registrasi kependudukan pada Sistem Pelayanan Administrasi Perpindahan dan Kedatangan (studi di Desa Pagesangan Kecamatan Jambangan).

Definisi Konsep

Metode Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Sumber Informasi

Implementasi kebijakan menurut Pressman dan Wildavsky dalam (Agus dan Ratih 2012:20) diartikan dengan beberapa kata kunci, antara lain: melaksanakan kebijakan (to carry out), memenuhi janji-janji yang tercantum dalam dokumen kebijakan (to pemenuhan), menghasilkan keluaran sebagaimana tercantum dalam tujuan kebijakan (to producer), menyelesaikan misi yang ingin diwujudkan dalam tujuan kebijakan (to finish). Dalam melaksanakan suatu kebijakan diperlukan dukungan sumber daya, baik sumber daya manusia, sumber daya material, maupun sumber daya metode. Van Meter dan Van Horn (dalam Budi Winarno) menggambarkan implementasi kebijakan publik sebagai tindakan dalam pengambilan keputusan di masa lalu.

Implementasi kebijakan yang berhasil bisa gagal (frustasi) ketika para pelaksana (pejabat) tidak semuanya mengetahui standar dan tujuan kebijakan. Variabel keempat, menurut Edward II, yang mempengaruhi tingkat keberhasilan implementasi kebijakan publik adalah struktur birokrasi. Terdapat enam variabel, menurut Van Meter & Van Horn, yang mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan publik.

Sumber Daya: Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat bergantung pada kemampuan menggunakan sumber daya yang tersedia. Sikap atau kecenderungan (disposisi) para pelaksana : Sikap penerima atau penolakan dari pihak pelaksana (agent) akan sangat mempengaruhi sukses tidaknya implementasi kebijakan publik. Keberhasilan implementasi kebijakan dapat diukur dari tingkat keberhasilan langkah-langkah dan tujuan kebijakan yang realistis dengan budaya sosial yang ada pada tataran implementasi kebijakan.

Keberhasilan implementasi kebijakan bisa gagal (tidak mungkin) jika pelaksana (pejabat) tidak sepenuhnya menyadari standar dan tujuan kebijakan. Selain sumber daya manusia, sumber daya finansial dan waktu menjadi perhitungan penting keberhasilan implementasi kebijakan.

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Kerangka Konseptual Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan suatu kerangka konseptual untuk dapat menggambarkan atau memfokuskan peneliti terhadap arah yang akan diteliti, dalam penelitian ini sistem registrasi transmisi hadir melalui aplikasi k-lampid berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya No. Faktor-faktor apa sajakah yang menghambat jika terjadi kendala pada sistem pelayanan administrasi pemukiman kembali (Studi Desa Pagesangan Kecamatan Jambangan).

Kebijakan Publik

  • Pengertian Kebijakan Publik
  • Tingkat Kebijakan Publik

Berdasarkan lapisannya, kebijakan pemerintah dapat dilihat dari tiga tingkatan, yaitu kebijakan umum (strategi), kebijakan administratif, dan kebijakan teknis operasional. Selain itu, dari sudut pandang manajemen, proses kerja kebijakan publik dapat dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi:

Pelaksanaan Kebijakan Publik

  • Pelaksanaan Sistem Pendaftaran Pindah Datang
  • Pendekatan Implementasi Kebijakan
  • Implementasi Kebijakan Sistem Pendaftaran Pindah Datang

Pengertian implementasi kebijakan menurut Riant Nugroh menyatakan bahwa implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara politik mencapai tujuannya, tidak lebih dan tidak kurang. Selain itu, Riant Nugroho menyatakan bahwa implementasi kebijakan pada dasarnya adalah cara suatu kebijakan mencapai tujuannya, tidak lebih dan tidak kurang.

Faktor Keberhasilan Implementasi Kebijakan Publik

Variabel ini mencakup sumber daya ekonomi lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan, sejauh mana kelompok kepentingan memberikan dukungan terhadap implementasi kebijakan; Maka kesesuaian antara ketiga unsur implementasi kebijakan tersebut mutlak diperlukan agar program berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Faktor Kegagalan Implementasi Kebijakan Publik

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa implementasi kebijakan publik merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk mencapai tujuan pelaksanaan kebijakan publik yang berkaitan dengan sistem registrasi transfer.

Model Implementasi Kebijakan Publik

Pakar kebijakan yang lebih fokus pada pola implementasi kebijakan dalam perspektif bottom-up adalah Adam Smith. Dari segi implementasi, terdapat dua model implementasi kebijakan publik yang efektif, yaitu model linier dan model interaktif (lihat Baedhowi, 2004: 47). Selain model implementasi kebijakan di atas, Van Meter dan Van Horn mengembangkan Model Proses Implementasi Kebijakan.

Oleh karena itu, kesesuaian antara ketiga unsur implementasi kebijakan mutlak diperlukan agar program dapat berjalan sesuai rencana. Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur dari tingkat keberhasilannya berdasarkan ukuran dan tujuan kebijakan yang realistis dan bersifat sosial budaya. Dengan demikian, kemungkinan implementasi kebijakan yang efektif terutama ditentukan oleh komunikasi dengan pelaksana kebijakan secara tepat dan berkesinambungan (akurasi dan konsistensi) (Van Mater dan Van Horn, dalam Widodo 2007:97).

Hal ini penting karena kinerja implementasi kebijakan akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang tepat dan kesesuaian dari agen pelaksana. Sikap menerima atau menolak agen pelaksana kebijakan sangat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan publik. Interpretasi terhadap maksud umum suatu standar dan tujuan kebijakan adalah penting karena, betapapun suksesnya implementasi kebijakan, bisa saja gagal (frustate) ketika para pelaksana (pejabat) tidak semuanya mengetahui standar dan tujuan kebijakan.

Hal ini sangat penting karena kinerja implementasi kebijakan (publik) akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang relevan dan kesesuaian dari agen pelaksana. Hal ini penting karena kinerja implementasi kebijakan akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang tepat dan kesesuaian dari agen pelaksana.

Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan Publik menurut Merilee  S. Grindle (1980: 6-10)
Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan Publik menurut Merilee S. Grindle (1980: 6-10)

METODE PENELITIAN

Deskripsi Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan

  • Sejarah Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan
  • Logo Kantor Kelurahan Pagesangan
  • Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kelurahan Pagesangan

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

Sistem Pelayanan Administrasi Pindah Datang

Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Sekretaris Kecamatan Pagesangan mengenai Peraturan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan. Dari hasil wawancara tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan mempunyai pedoman yang menjadi acuan apabila timbul permasalahan dalam proses pelayanan administrasi kependudukan. Sesuai dengan wawancara dengan Ny. Narulita Ariyani selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Pagesangan mengenai instansi apa saja yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan.

Seperti halnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, instansi ini mengurusi keperluan administrasi kependudukan antara lain, Pindahan, Keberangkatan, Pernikahan, Penerbitan Kartu Keluarga dan KTP, Penerbitan Akta Kelahiran dan Kematian, serta perubahan pencatatan dan permasalahan keluarga. Kartu-kartu. Hal ini terkait dengan hasil wawancara dengan Bapak. Agus Salim selaku Sekretaris Kecamatan Pagesangan tentang Standar Operasional yang menjadi landasan persyaratan Aplikasi Pelayanan Administrasi Kependudukan. (wawancara 11 Maret 2020) Dalam hal ini penulis mengambil kesimpulan bahwa untuk penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, Kecamatan mempunyai Standar Operasional yang menjadi acuan dalam pelayanan Aplikasi Administrasi Kependudukan.

Penulis menghubungkan teori ini dengan wawancara dengan Ny. Narulita Ariyani selaku Kepala Bagian Pemerintahan Kecamatan Pagesangan mengenai tujuan kebijakan dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan. Penulis menghubungkan teori ini dengan wawancara dengan Ny. Narulita Ariyani selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Pagesangan Bagaimana sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan Pelayanan Pengelolaan Kependudukan. Menanggapi tindakan tersebut, penulis menunjukkan hasil wawancara dengan Ny. Narulita Ariyani selaku Kepala Bidang Pemerintahan Kecamatan Pagesangan, bagaimana komunikasi antara Kecamatan dengan OPD lain dalam pelaksanaan administrasi kependudukan.

Gambar 4.10 Aplikasi K-Lampid
Gambar 4.10 Aplikasi K-Lampid

Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat yang dihadapi dalam

  • Faktor Pendukung
  • Faktor Penghambat

Kendala yang dialami pegawai dalam memberikan pelayanan kependudukan antara lain permasalahan pada aplikasi atau website yang memuat halaman informasi tentang administrasi kependudukan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bapak Tri Kiswanto selaku Staf Bagian Publik Kecamatan Pagesangan tentang kendala apa saja yang ada dalam proses pemberian pelayanan administrasi kependudukan. Senada dengan yang disampaikan Pak Tri, kendala yang sering muncul dalam pelaksanaan administrasi kependudukan adalah permasalahan pada aplikasi yang mendukung proses pelaksanaan administrasi kependudukan.

Karena SOP ini berkaitan erat dengan OPD lain dan sangat mendukung pelaksanaan pengelolaan kependudukan dan pelayanan kependudukan lainnya. Dalam pelaksanaan administrasi kependudukan tentunya akan terdapat kendala-kendala yang menjadi permasalahan dalam berjalannya proses pelayanan kependudukan, demikian yang penulis sampaikan saat wawancara dengan Ibu Narulita Ariyani selaku kepala bagian Pemerintahan Desa Pagesangan mengenai. Tidak hanya kendala-kendala tersebut yang menjadi kendala dalam proses penyelenggaraan pelayanan pengelolaan kependudukan, masih ada kendala-kendala lain yang sering terjadi dalam pelaksanaan pengelolaan kependudukan, hal ini terungkap saat wawancara dengan Ibu Narulita Ariyani selaku Kepala Pemerintahan Kecamatan Pagesangan. Dinas bagaimana menyikapi jika ada warga yang tidak menetap.administrasi kependudukan.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengelolaan kependudukan, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi terganggunya pelayanan kependudukan. Hal ini ditonjolkan saat wawancara dengan Ibu Narulita Ariyani selaku Kepala Dinas Pemerintahan Kecamatan Pagesangan mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan aplikasi K-Lampid.

Gambar 4.13 Pengecekan Mesin E-Kios
Gambar 4.13 Pengecekan Mesin E-Kios

Strategi Untuk Menangani Permasalahan dalam Pelayanan

Wawancara penulis dengan Bpk. Agus Salim selaku Sekretaris Kecamatan Pagesangan. Bagaimana sarana dan prasarana pengelolaan urusan kependudukan. Sehingga dengan hadirnya sarana dan prasarana maka kantor kecamatan akan lebih mudah dalam melayani pelamar dalam pelaksanaan pelayanan Administrasi Kependudukan. Penulis mewawancarai Bapak Tri Kiswanto selaku staf sektor pemerintahan di Kecamatan Pagesangan mengenai kesulitan yang dialami staf dalam melakukan pelayanan pengelolaan kependudukan. Dalam pelayanan kependudukan ini, akan ada warga yang belum memahami tata cara pelayanan, ada juga yang belum paham teknologi sehingga perlu kita bantu untuk mengatasi kondisi tersebut. Kesulitan yang biasa muncul adalah ada pelamar yang mengajukan lamaran pengelolaan pelayanan kependudukan, namun bukan orang yang dimaksud, Bu. “Jadi kita tidak bisa leluasa menjelaskan syarat apa saja yang dipenuhi, ada juga kasus ada warga yang buta huruf, sehingga terkadang kita bingung dalam menjelaskan atau melayani warga tersebut.”

Hasil wawancara 04 Mei 2020) Selanjutnya wawancara dengan Ny. Oleh karena itu penulis menceritakan wawancara dengan Narulita Ariyani selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Pagesangan tentang bagaimana sosialisasi yang dilakukan Pihak Kecamatan dalam menangani permasalahan Pelayanan Administrasi Kependudukan. Hal ini diceritakan oleh penulis melalui wawancara dengan Ny.

Atas pengaduan tersebut, pihak camat akan berkoordinasi dengan OPD masing-masing agar permasalahan ini tidak berlangsung lama.

Gambar 4.14 Rapat Koordinasi
Gambar 4.14 Rapat Koordinasi

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Dalam perumusan strategi, hal ini masih perlu ditingkatkan dan juga sosialisasi pada skala desa perlu lebih intensif karena melihat sistem atau pesan yang disampaikan kurang diterima dengan baik oleh masyarakat. Sebaiknya pengaduan ditonjolkan pada kotak saran agar privasi lembaga tidak diakses oleh masyarakat lainnya. Namun harus dibarengi dengan sosialisasi disetiap wilayah di kecamatan, alangkah baiknya jika kantor Disdukcapil lebih kreatif dan inovatif mengadakan sosialisasi yang lebih intensif sehingga dapat mendorong minat masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan.

Jurnal Sisfo, 2016. Pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) Manajemen Akses Aplikasi e-Performance Untuk Pengembangan Program Perkotaan Kota Surabaya.

Gambar

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan Publik menurut Merilee  S. Grindle (1980: 6-10)
Gambar 2.2 Model Implementasi Kebijakan Publik menurut Baedhowi (46-48)
Gambar 2.3 Model Implementasi Kebijakan Publik menurut David C Koten ( 1988)
+7

Referensi

Dokumen terkait

1/31/23, 10:39 PM Email Universitas Bhayangkara Surabaya - [Review ELKHA]

Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya Ubhara yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di Program Studi Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas

MERAK JAYA BETON SURABAYA Yang diajukan SOFIA NURANI MUJI RAHAYU 1512111106/FEB/MA Telah dipertahankan dihadapan Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Ekonomi

Bank Central Asia, Tbk Cabang Diponegoro Surabaya Dari kelemahan – kelemahan yang didapat oleh peneliti pada analisis sistem akuntansi pembiayaan kredit kendaraan bermotor untuk

RIFAI 14021157/FEB/MA Telah Dipertahankan Dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Bhayangkara Surabaya

SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN GUNA MENUNJANG EFISIENSI PENGENDALIAN BIAYA PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA Disusun oleh: JAHRYANINGSIH TANJUNG

“Pengaruh Profesionalisme, Pengembangan Karir, Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Matahari Departement Store Cito Surabaya”.. Skripsi: Universitas Bhayangkara

Keadaan seperti ini sangat jelas dapat menghambat proses perkuliahan yang dapat berakibat berkurangnya pemahaman mahasiswa terhadap suatu materi perkuliahan Latar belakang inilah yang