• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi keuangan menengah - Kas Kecil

N/A
N/A
fahriyal aldi

Academic year: 2024

Membagikan "Akuntansi keuangan menengah - Kas Kecil"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Akuntansi keuangan menengah

Kas dan Setara Kas

Oleh:

Muhammad Fahriyal Aldi, M.Si.

Kas Kecil (Petty

Cash)

(2)

TUJUAN PEMBELAJARAN

01 02

03

Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menjelaskan pengertian dan

fungsi kas dan kas kecil.

Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi, prosesur

dan pengelolaan kas kecil

Mahasiswa mampu menjelaskan,

membedakan dan membuat laporan dalam pengelolaan kas kecil

(3)

KAS

Kas (cash) adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan di kegiatan transaksi perusahaan. Dalam bagian akuntansi, kas adalah akun yang paling mudah cair (liquid) yang berada dibagian aktiva lancar.

Pengertian kas menurut akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk:

 Pelunasan utang

 Dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.

(4)

DEFINISI KAS KECIL

Kas kecil (petty cash) adalah kas tunai yang berada di entitas. Dimana entitas menggunakan kas kecil ini untuk transaksi pengeluaran uang dengan jumlah kecil.

Pengeluaran dalan jumlah kecil misalnya untuk pembelian alat tulis kantor dalam jumlah tidak material, pembelian makan siang tamu, dan pengeluaran lainnya dalam jumlah tidak material. Kas kecil merupakan salah satu bentuk pengendalian dalam kas dan setara kas.

Definisi Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan check.

(5)

KARAKTERISTIK KAS KECIL

Pemegang kas kecil dalam perusahaan disebut sebagai kasir kas kecil.

Digunakan untuk membiayai transaksi kecil dan rutin setiap waktunya.

Jumlahnya telah ditentukan oleh pihak manajemen.

Dana kas kecil akan disimpan dalam petty cash box.

(6)

FUNGSI

UTAMA KAS KECIL

Menunjang efektivitas aktivitas operasi perusahaan, karena tidak efektif apabila pengeluaran kecil dari perusahaan menggunakan cek.

PROSEDUR

PENGELOLAAN DANA KAS

KECIL

1. Pembentukan dana kas kecil

2. Pembayaran melalui dana kas kecil 3. Pengisian kembali dana kas kecil

(7)

Pembentukan Pembayaran Pengisian kembali

Hal yang paling penting dalam pembentukan kas kecil:

Biasanya jumlah dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan dan untuk tiga atau empat minggu.

Memberikan estimasi kepada bendahara, kemudian bendahara menarik cek dan memberikannya kepada pemegang kas kecil.

Pemegang kas kecil meng-uangkan cek.

Dokumen yang tersedia untuk pembentukan dana kas kecil:

Surat keputusan dari pejabat yang berwenang.

Bukti kas keluar

Cek

PROSEDUR PENGELOLAAN DANA

KAS KECIL

(8)

Pemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan pengeluaran kas dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Dokumen yang tersedia untuk pengeluaran kas kecil:

Permintaan pemakaian kas kecil

Bukti pengeluaran kas kecil

Dokumen pendukung (nota / Kwitansi)

Pembentukan Pembayaran Pengisian kembali

PROSEDUR PENGELOLAAN DANA

KAS KECIL

(9)

Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh pemegang kas kecil.

Pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran (pemakaian) kas kecil yang telah dilakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil.

Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kas kecil mencapai tingkat minimum, maka dana harus diisi kembali.

Dokumen yang tersedia untuk pengisian kembali dana kas kecil:

Permintaan Pengisian kembali kas kecil

Bukti pengeluaran kas kecil

Bukti kas keluar

Dokumen Pendukung

Pembentukan Pembayaran Pengisian kembali

PROSEDUR PENGELOLAAN DANA

KAS KECIL

(10)

METODE PENGELOL

AAN

KAS KECIL

Sistem ini dijalankan dengan menentukan jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk dana kas kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas ini harus membuat bukti pengeluaran. Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima check sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.

Metode Dana Tetap (IMPREST)

Metode dana tidak tetap (Fluctuation)

Penentuan dana petty cash dilakukan dengan yang sama seperti dalam sistem imprest. Perbedaannya adalah dalam sistem metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaraan dari petty cash. Jadi, buku pengeluaran petty cash mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar. Karena pencatatan dilakukan setiap terjadi pengeluaran maka rekening petty cash akan diredit sebesar jumlah yang dikeluarkan. Pada saat pengisian kembali rekening petty cash di-debet sebesar uang yang diterima.

(11)

CONTOH PENJURNALAN KAS KECIL

KETERANGAN IMPREST

FUND SYSTEM FLUCTUATION FUND SYSTEM Saat pengisian/ pembentukan Petty Cash

Cash Petty Cash

Cash Pemakaian kas kecil No entry Expense

Cash Pengurangan kas kecil Cash

Petty Cash Cash

Petty Cash Penambahan kas kecil Petty Cash

Cash Petty Cash

Cash Pengisian kembali kas kecil Expense

Cash Petty Cash

Cash

(12)

CONTOH SOAL

Buatlah jurnal untuk setiap transaksi diatas dengan menggunakan metode sistem dana tetap

dan juga sistem dana fluktuasi!

Buatlah jurnal untuk setiap transaksi diatas dengan menggunakan metode sistem dana tetap

dan juga sistem dana fluktuasi!

(13)

CONTOH JAWABAN

SOAL

SISTEM DANA TETAP SISTEM DANA FLUKTUASI

1. Saat pengisian awal:

Kas kecil 2.000.000 Kas kecil 2.000.000

Kas 2.000.000 Kas 2.000.000

2. Penggunaan dana kas kecil:

NO ENTRY Catatan:

Hanya pengumpulan formulis/bukti saja

B. Perlengkapan kantor 300.000

B. Perangko 100.000

B. Rapat 250.000

B. Fotocopy 100.000

Kas kecil 750.000

3. Pengisian kembali:

B. Perlengkapan kantor 300.000 Kas kecil 750.000

B. Perangko 100.000 Kas 750.000

B. Rapat 250.000

B. Fotocopy 100.000

Kas kecil 750.000

4. Pengurangan kas kecil:

Kas 1.000.000 Kas 1.000.000

Kas kecil 1.000.000 Kas kecil 1.000.000

(14)

CONTOH LAPORAN KAS KECIL

(15)

SOAL

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Sinaga, Timbul & Doloksaribu Ardin. 2020, Akuntansi Keuangan Menengah. Medan: Galasibot

Satria, Dy Ilham. 2016, Modul Akuntansi Keuangan I.

Lhoksumawe: Universitas Malikussaleh

Hasibuan, Nur Fadillah Ahmad. 2020, Akuntansi Keuangan I. Medan: UINSU Press

(17)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

• Kas pada Rekening Kas Umum Negara di Bank Sentral, yang disajikan dengan akun lawan Saldo 28. Anggaran Lebih (SAL)

 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar

 Jurnal dlm metode impres dilakukan saat : pembentukan kas kecil & pengisian kembali..  Jurnal metode fluktuasi dilakukan saat : pembentukan, pemakaian dan pengisian

dengan saldo rekening Dana Kas Kecil yang tercantum dalam buku besar. Sistem pengelolaan kas kecil ini menghendaki saldo akun kas

Dalam sistem dana kas kecil dengan imprest system, jumlah yang diminta untuk pengisian kembali dana kas kecil adalah sebesar jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan sesuai yang

Dokumen yang digunakan dalam sistem keuangan pengeluaran kas adalah bukti kas keluar, cek, permintaan pengeluaran kas kecil cash advance, Jika terjadi perbedaan antara saldo kas

Peneliti menarik kesimpulan, yaitu: metode pencatatan yang diterapkan adalah metode dana kas kecil tetap, dimana jumlah rekening kas kecil selalu sama, pencatatan pembukuan dan

Metode Imprest Suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan