AKUNTANSI
AKUNTANSI
KEUANGAN
KEUANGAN
Dokumen
PROSES AKUNTANSI POKOK
Catatan
Laporan
SP2D-LS &
• Bukti Penerimaan Kas
•Bukti Pengeluaran Kas
•Bukti Memorial
Kumpulan Rekening (Ringkasan
•Buku Jurnal Umum
• Laporan Realisasi Anggaran •Laporan Arus Kas •Neraca Daerah •Catatan Atas Laporan
Keuangan Kebijakan Akuntansi
Akuntansi pada SKPD
Akuntansi pada SKPD
Dalam struktur Pemerintahan Daerah, Satuan Kerja
Dalam struktur Pemerintahan Daerah, Satuan Kerja
merupakan entitas akuntansi yang mempunyai
merupakan entitas akuntansi yang mempunyai
kewajiban melakukan pencatatan atas transaksi
kewajiban melakukan pencatatan atas transaksi
-
-transaksi yang terjadi di lingkungan satuan kerja.
transaksi yang terjadi di lingkungan satuan kerja.
Prosedur akuntansi pada SKPD meliputi serangkaian
Prosedur akuntansi pada SKPD meliputi serangkaian
proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai
proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai
dengan
pelaporan
keuangan
dalam
rangka
dengan
pelaporan
keuangan
dalam
rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat
dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi
dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi
komputer.
komputer.
Landasan hukum
Landasan hukum
Permendagri 13/2006
Permendagri 13/2006
Konsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
Akuntansi adalah suatu
kegiatan jasa yang
berfungsi
menyajikan
informasi
kuantitatif
,
terutama yang bersifat keuangan, dari suatu
lembaga, atau perusahaan, yang diharapkan
dapat
digunakan sebagai dasar dalam mengambil
Konsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
Akuntansi intinya adalah melakukan
Akuntansi intinya adalah melakukan
klasifikasi atas informasi keuangan yang
klasifikasi atas informasi keuangan yang
berlimpah menjadi informasi yang
berlimpah menjadi informasi yang
terstruktur dan informatif
terstruktur dan informatif
Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi
Neraca
Saldo
Posting Ke Buku
Besar
Penjurnala
n
Penyesuaia
n
Jurnal
Penutup
Jurnal
Balik
Identifikasi
Neraca Saldo Stlh
tutup
Laporan Keuangan
Konsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
Input Proses
Output
Transaksi
KLASIFIKASI
Laporan
Konsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
Alat :
JURNAL
Alat :
NERAC
A
SALDO
Alat :
Kode
Rekening
(BUKU
BESAR)
Konsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
Proses klasifikasi di akuntansi pemerintahan
Proses klasifikasi di akuntansi pemerintahan
menggunakan Kode Rekening .…dimana
menggunakan Kode Rekening .…dimana
informasi keuangan diklasifikasikan menjadi :
informasi keuangan diklasifikasikan menjadi :
Aset (1)
Aset (1)
Hutang (2)
Hutang (2)
Ekuitas (3)
Ekuitas (3)
Pendapatan (4)
Pendapatan (4)
Belanja (5)
Belanja (5)
Persamaan Akuntansi
Persamaan Akuntansi
Aset = Kas + Aset NonKas
Aset = Kas + Aset NonKas
ED = ED
ED = ED
Awal
Awal
+ Pendapatan – Belanja +
+ Pendapatan – Belanja +
Investasi di Aset – Cadangan utk
Investasi di Aset – Cadangan utk
Hutang
Hutang
ASET = HUTANG + EKUITAS
DANA
AKUN – AKUN DI ASP-DAERAH
AKUN – AKUN DI ASP-DAERAH
Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas UmumNegara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam
Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam
Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana
perimbangan dan dana bagi hasil.
perimbangan dan dana bagi hasil.
Surplus/defisit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan Surplus/defisit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
dan belanja selama satu periode pelaporan.
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun
pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun
anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran.
memanfaatkan surplus anggaran.
Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan
selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan
pengeluaran APBD selama satu periode pelaporan.
AKUN NERACA (1)
AKUN NERACA (1)
Aset adalah sumber daya ekonomi yang
Aset adalah sumber daya ekonomi yang
dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
sosial di masa depan diharapkan dapat
sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun
masyarakat, serta dapat diukur dalam
masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya
satuan uang, termasuk sumber daya
nonkeuangan yang diperlukan untuk
nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum
penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara
dan sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.
AKUN NERACA (2)
AKUN NERACA (2)
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan
masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan
aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas
kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian
yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui
yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui
pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul.
kewajiban timbul.
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah
yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah.
pemerintah.
Ekuitas Dana diklasifikasikan menjadi
Ekuitas Dana diklasifikasikan menjadi
Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan
Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan
Ekuitas Dana Cadangan.
Debit
Debit
Kredit
Aturan Debit Kredit
Aturan Debit Kredit
ASET =
ASET =
HUTANG
HUTANG
MODAL
MODAL
Debit
Debit Kredit Kredit Debit Debit Kredit Kredit DebitDebit Kredit Kredit
Akuntansi Double
Entry
Jurnal
Jurnal
Setiap transaksi yang terjadi,
diidentifikasi dan dipahami data-data
& informasinya
Tentukan akun-akun yang dipengaruhi dan klasifikasikan akun tersebut
Aset, Hutang, atau Modal
Tentukan apakah dicatat di Debet atau di Kredit
Buku Besar
Buku Besar
Masing-masing jenis
harta, hutang, ekuitas
dana, pendapatan, belanja, serta pembiayaan
dibuatkan satu catatan (buku) tersendiri.
Catatan-catatan tersendiri tersebut lazim
disebut perkiraan, akun,
account
, atau
kode
rekening
STRUKTUR SAPD
STRUKTUR SAPD
Dalam konstruksi keuangan daerah, terdapat dua jenis
Dalam konstruksi keuangan daerah, terdapat dua jenis
transaksi, yaitu:
transaksi, yaitu:
Transaksi pada level Satuan Kerja (SKPD dan SKPKD)Transaksi pada level Satuan Kerja (SKPD dan SKPKD) Transaksi pada level PemdaTransaksi pada level Pemda
Pendapatan Belanja Pembiayaan
Pendapatan Pajak Belanja Pegawai
Pendapatan Retribusi Belanja Barang dan Jasa
Lain-Lain Pendapatan Yang sah Belanja Modal
Dana Perimbangan Penerimaan Pembiayaan
Lain-Lain Pendapatan Yang sah Pengeluaran Pembiayaan
Satuan Kerja
Pemda
-Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, Belanja
STRUKTUR SAPD
STRUKTUR SAPD
Dengan
Dengan
dasar
dasar
diatas,
diatas,
Sistem
Sistem
Akuntansi
Akuntansi
Pemerintah Daerah (SAPD) dibagi menjadi dua
Pemerintah Daerah (SAPD) dibagi menjadi dua
sub sistem, yaitu:
sub sistem, yaitu:
Akuntansi Satuan KerjaAkuntansi Satuan Kerja
Akuntansi PPKD (Pendapatan dan Pengeluaran Keu.Daerah)Akuntansi PPKD (Pendapatan dan Pengeluaran Keu.Daerah)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan
Laporan Konsolidasi dari dua sub sistem tersebut.
Laporan Konsolidasi dari dua sub sistem tersebut.
Konsep Konsolidasi menggunakan prinsip “Home
Konsep Konsolidasi menggunakan prinsip “Home
Office – Branch Office” (pusat –satuan kerja)
1. Akuntansi Satker
1. Akuntansi Satker
Akuntansi di Satker dilakukan oleh PPK
Akuntansi di Satker dilakukan oleh PPK
SKPD/SKPKD
SKPD/SKPKD
PPK-SKPD menjurnal:
PPK-SKPD menjurnal:
SPJ Penerimaan dalam Register Jurnal Penerimaan Kas.SPJ Penerimaan dalam Register Jurnal Penerimaan Kas.
SPJ Pengeluaran dan SP2D dalam Register Jurnal Pengeluaran Kas.SPJ Pengeluaran dan SP2D dalam Register Jurnal Pengeluaran Kas. Bukti memorial transaksi Aset Tetap dalam Register Jurnal Umum.Bukti memorial transaksi Aset Tetap dalam Register Jurnal Umum. Bukti memorial transaksi Selain Kas dalam Register Jurnal UmumBukti memorial transaksi Selain Kas dalam Register Jurnal Umum
Jurnal-jurnal tersebut diposting ke Buku
Jurnal-jurnal tersebut diposting ke Buku
Besar SKPD, yang dijadikan dasar
Besar SKPD, yang dijadikan dasar
1. Akuntansi Satker
1. Akuntansi Satker
Berdasarkan Neraca Saldo SKPD, PPK SKPD
Berdasarkan Neraca Saldo SKPD, PPK SKPD
menyusun Laporan Keuangan SKPD yang terdiri
menyusun Laporan Keuangan SKPD yang terdiri
dari:
dari:
Laporan Realisasi AnggaranLaporan Realisasi Anggaran NeracaNeraca
Catatan Atas Laporan KeuanganCatatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan SKPD diserahkan oleh PPK SKPD
Laporan Keuangan SKPD diserahkan oleh PPK SKPD
kepada PA untuk diotorisasi
kepada PA untuk diotorisasi
PA menyerahkan Laporan Keuangan SKPD yang
PA menyerahkan Laporan Keuangan SKPD yang
sudah diotorisasi dan surat pernyataan kepada
sudah diotorisasi dan surat pernyataan kepada
PPKD
2. Akuntansi PPKD (SKPKD)
2. Akuntansi PPKD (SKPKD)
Akuntansi PPKD dilakukan oleh Fungsi
Akuntansi PPKD dilakukan oleh Fungsi
Akuntansi Pemda yang biasanya dilakukan
Akuntansi Pemda yang biasanya dilakukan
secara khusus oleh Bidang Akuntansi di BPKD
secara khusus oleh Bidang Akuntansi di BPKD
Akuntansi PPKD mencatat transaksi-transaksi
Akuntansi PPKD mencatat transaksi-transaksi
Pemda dan juga transaksi yang muncul dalam
Pemda dan juga transaksi yang muncul dalam
posisinya sebagai konsolidator
posisinya sebagai konsolidator
Seperti halnya Akuntansi Satker, Akuntansi
Seperti halnya Akuntansi Satker, Akuntansi
PPKD juga melaksanakan siklus yang sama :
PPKD juga melaksanakan siklus yang sama :
Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo dan Laporan
Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo dan Laporan
Keuangan
2. Akuntansi PPKD
2. Akuntansi PPKD
Di Akhir periode, Akuntansi PPKD akan
Di Akhir periode, Akuntansi PPKD akan
menghasilkan laporan keuangan berupa :
menghasilkan laporan keuangan berupa :
1.
1. Neraca PPKDNeraca PPKD
2.
2. LRA PPKDLRA PPKD
3.
3. Catatan atas LKCatatan atas LK
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
PPKD
PPKD
(parents
(parents
balance sheet) juga berfungsi sebagai
balance sheet) juga berfungsi sebagai
kontrol dan alat penggabung di akhir
kontrol dan alat penggabung di akhir
periode
Konsolidasi Laporan
Konsolidasi Laporan
Jurnal
Jurnal
JURNAL Halaman :
Contoh bentuk buku Jurnal
Transaksi dicatat dalam buku jurnal secara kronologis
Nama perkiraan yang didebet ditulis lebih awal, sedangkan
nama perkiraan yang di kredit ditulis setelahnya dan ditulis dengan bergeser ke kanan
Referensi (Ref) diisi dengan nomor bukti
Tgl
Tgl RekeninRekeninKode Kode g
g UraianUraian
Ref
Ref
.
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 1 Jan
1 Jan Penerimaan STSPenerimaan STS 150.000150.000
Kode Rekening : 401
Nama Rekening : Pendapatan pajak
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 1 Jan
1 Jan Penerimaan STSPenerimaan STS 150.000150.000 Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Kas
150.000
Pendapatan Pajak
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 2 Jan
2 Jan Penerimaan STSPenerimaan STS 150.000150.000 Kode Rekening : 402
Nama Rekening : Pendapatan retribusi Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 1 Jan Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Kas
250.000
Pendapatan Retribusi
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 3 Jan
3 Jan Kas (SPM No…)Kas (SPM No…) 50.00050.000 Kode Rekening : 511
Nama Rekening : Belanja Gaji Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 1 Jan Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Belanja Gaji
50.000
Kas
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit
4 Jan
4 Jan BelanjaBelanja 10.00010.000
Kode Rekening : 512
Nama Rekening : Belanja Perjalanan
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 1 Jan Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Belanja Perjalanan
10.000
Kas
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 5 Jan
5 Jan BelanjaBelanja 150.000150.000
Kode Rekening : 522
Nama Rekening : Belanja Gedung Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 1 Jan Kode Rekening : 111
Nama Rekening : Kas
Belanja Gedung
150.000
Kas
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 5 Jan
5 Jan GedungGedung 150.000150.000
Kode Rekening : 302
Nama Rekening : Diinvestasikan dlm Aset Tetap
Tanggal
Tanggal RefRef UraianUraian DebetDebet KreditKredit 5 Jan
5 Jan BelanjaBelanja 150.000150.000 Kode Rekening : 122
Nama Rekening : Gedung