• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Penangkap Ikan Penggaruk dan Lainnya

N/A
N/A
Daffa Pristika

Academic year: 2024

Membagikan " Alat Penangkap Ikan Penggaruk dan Lainnya"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Perang

Alat

PENANGK

ALAT APAN IKA N

Garuk

Tang Lain

kap,

kap Dan nya

(2)

Muhammad Fahril Yunus Cristnorik

Hilmy sandria

Daffa Rizqi Pristika

Muhammad Hafidz Saputra

OUR TEAM OUR TEAM

235080607111014

235080600111006

235080607111002

235080601111008

235080607111008

(3)

AL AT Jenis TANGKAPIKAN

Perangkap

(4)

Sejarah Perkembangan Alat penangkap Ikan

Saat itu masih tergolong tradisional yaitu: kayu, batu, tulang , tulang dan tanduk.Setelah itu beralih ke perahu dengan ukuran 3 meter.akhirnya James watt menemukan mesin tenaga uap untuk

menggerakkan kapal mempermudah perahu menarik jaring dan longline. Akhirnya Modernisasi alat tangkap ikan mengoptimalkan

aktivitas penangkapan.

(5)

Definisi

Kelompok jenis API perangkap adalah kelompok API yang bersifat statis dan pasif terbuat dari jaring, dan/atau besi, kawat, kayu, bambu, berbentuk silinder, kerucut, trapesium, dan bentuk lainnya dilengkapi dengan pintu masuk yang dioperasikan pada permukaan atau dasar perairan untuk menarik perhatian dan/atau menggiring gerombolan ikan pelagis, demersal, moluska, dan

krustasea ke dalam kantong atau keranjang sehingga

terperangkap dan sulit untuk meloloskan diri.

(6)

Jenis-jenis

1. Set net dengan singkatan FPN dan kode 08.1 2. Bubu dengan singkatan FPO dan kode 08.2

3. Bubu bersayap dengan singkatan FYK dan kode 08.3

4. Perangkap ikan jaring berbentuk kerucut dengan singkatan

FSN dan kode 08.4

(7)

Alat tangkap perangkap biasanya mendapatkan hasil tangkapan seperti Ikan Ekor Kuning, Kerapu Sunu, Kerapu Macan, dan Kakap Merah. Alat tangkap bubu juga biasanya mendapatkan hasil tangkapan ikan memiliki nilai ekonomis tinggi dan bisa dijadikan sebagai komoditas ekspor.

Hasil Tangkapan Alat

Penangkapan Ikan Perangkap

(8)

PENGGARUK

AL AL AL AT AT AT PENAN PENAN PENAN GKAPAN I GKAPAN I GKAPAN I KAN KAN KAN

(9)

Kelompok jenis API penggaruk adalah kelompok API bersifat aktif yang terdiri dari bingkai kayu atau besi yang bergerigi atau bergancu di bagian bawahnya, serta dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya.

Pengoperasiannya dengan atau tanpa perahu di dasar perairan dengan cara menggaruk dan mengurung target tangkapan berupa kekerangan, teripang, dan biota menetap lainnya.

Definisi Alat Penangkapan

Ikan Penggaruk

(10)

Jenis Alat Penangkapan Ikan Penggaruk

Pe ng ga ruk Berkapal Penggaruk Ta np

a K ap

al

(11)

Penggaruk Berkapal

Penggaruk berkapal dengan singkatan DRB dan kode 04.1.

Penggaruk berkapal merupakan penggaruk yang pengoperasiannya

menggunakan kapal.

(12)

Penggaruk Tanpa Kapal

Penggaruk tanpa kapal dengan singkatan DRH dan kode 04.2.

Penggaruk tanpa kapal merupakan penggaruk yang pengoperasiannya

tanpa menggunakan kapal.

(13)

ta Ta Cara Pen

pera go

sian

(14)

Penggaruk Berkapal dioperasikan dengan

menggunakan bukaan mulut panjang ≤ 2,5 meter dan tinggi ≤ 0,5 meter, dan kapal motor berukuran

≤ 5 gross tonnage pada Jalur Penangkapan Ikan IB dan Jalur Penangkapan Ikan II di semua WPPNRI.

Penggaruk Berkapal

(15)

Penggaruk Tanpa Kapal dioperasikan dengan menggunakan bukaan mulut panjang ≤ 2,5

meter dan tinggi ≤ 0,5 meter, dan tanpa

menggunakan kapal pada Jalur Penangkapan Ikan IA di semua WPPNRI.

Penggaruk Tanpa Kapal

(16)

PERKEMBANGAN & HASIL TANGKAPAN

ALAT PENANGKAP IKAN PENGGARUK

(17)

Alat Penangkapan Ikan penggaruk mengalami modifikasi dengan ditambahkannya rantai dan penggaruk modifikasi dengan timbal. Adanya modifikasi alat tangkap garuk ini disebabkan oleh karena kurang efektifnya penangkapan udang jika menggunakan penggaruk biasa.

Perkembangan Alat

Penangkapan Ikan Penggaruk

(18)

Alat Penangkapan Ikan Penggaruk terdiri dari mulut dan badan/kantong dengan hasil tangkapan utama adalah udang dan hasil tangkapan sampingan berupa kerang dan ikan demersal (Kakap merah atau bambangan, peperek, manyung, kurisi, kuniran, bawal, dan lainnya).

Hasil Tangkapan Alat

Penangkapan Ikan Penggaruk

(19)

TANGKAP ALAT

LAINNYA

(20)

Merupakan API yang secara bentuk, kontruksi, dan metode pengoperasian tidak termasuk dalam kelompok jaring lingkar, jaring tarik, jaring hela, penggaruk, jaring angkat, alat yang dijatuhkan/ditebarkan, jaring insang, perangkap dan pancing.

Definisi

(21)

Tombak Disingkat HAR, dengan kode 10.1

Terdiri dari batang terbuat dari kayu/bambu dengan ujungnya berkait balik (mata tombak) dan tali penarik yang diikatkan pada mata tombak, digunakan

untuk menangkap ikan dan sotong

Kapal tanpa motor atau dengan motor berukuran ≤5 GT

Kapal motor berukuran >5-10 GT Dioperasikan dengan:

Jalur Penangkapan Ikan IA, IB, II di semua WPPNRI

kecuali bagi tombak ikan paus hanya untuk

wilayah Lamalera dan Lamakera, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Daerah Penangkapan:

(22)

Ladung Disingkat MHI-LD, dengan kode 10.2.1

Dioperasikan dengan menjepit target tangkapan dan digunakan untuk menangkap ikan, teripang, atau kima. Pengoprasian ladung dapat menggunakan tanpa kapal atau dengan kapal motor dengan

ukuran ≤5 GT

Jalur Penangkapan Ikan IA,IB di semua WPPNRI

Daerah Penangkapan:

(23)

Dioperasikan dengan menggunakan anak panah yang diikat tali, pada ujungnya berbentuk pengait, dan ditembakkan ke arah target. Pengoperasian menggunakan

kapal tanpa motor atau dengan motor berukuran ≤5 GT pada sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya di

seluruh WPPNRI PD

Panah Disingkat MHI-PN, dengan kode 10.2.2

(24)

Pukat Dorong Disingkat MPN, dengan kode 10.5

Terbuat dari jaring berbentuk kerucut, dilengkapi dengan bingkai segitiga sama kaki yang terbuat dari kayu/bambu sebagai mulut.

Dioperasikan dengan cara didorong di dasar perairan untuk

menangkap udang. Pengoprasian dengan menggunakan ukuran mata

jaring kantong ≥1mm, dengan lampu ≤10w tanpa kapal pada sungai,

danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya di semua WPPNRI PD

(25)

Seser Disingkat MSP, dengan kode 10.6

Terbuat dari jaring/kelambu halus

berbentuk segitiga sama kaki atau bulat, dilengkapi dengan bingkai yang

dioperasikan di pinggir pantai serta Sungai, Danau, Waduk, Rawa dan genangan air

lainnya di semua WPPNRIPD dengan cara didorong untuk menangkap nener ( bandeng

fry), benur (larva udang), atau sidat.

Dioperasikan dengan menggunakan ukuran mata jaring ≥3mm, dan tanpa kapal pada sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan

air lainnya di semua WPPNRI PD

(26)

Muro Ami Disingkat MDR, dengan kode. 10.7

Terbuat dari jaring, terdiri dari sayap dan kantong,

pengoperasiannya dilakukan dengan menggiring

target tangkapan ke bagian kantong, dengan target

tangkapan utama ikan ekor kuning.

(27)

Pocongan Disingkat PBL, dengan kode 10.8

Merupakan alat penangkap benih lobster yang terdiri atas bagian berfungsi sebagai penarik yang terbuat dari

karung/kanvas/kertas/media lainnya sehingga benih lobster menempel pada media tersebut

(28)

PERKEMBANGAN

LAINNYA API

(29)

Perkembangan API Lainnya

Muro Ami yang termasuk dalam API Lainnya, kini telah dilarang

penggunaannya karena cara kerja muro ami yang dapat mengganggu ekosistem laut dan terumbu karang.

Pada alat bantu penangkapan di API Lainnya, kini sudah menggunakan lampu LED untuk penghematan energi, dan efisiensi. Penggunaan teknologi modern lainnya seperti penambahan GPS dan sonar dilakukan untuk membantu nelayan

melacak dan menandai lokasi tangkapan

Penggunaan material pada API lainnya, kini sudah menggunakan material yang lebih modern, seperti dulunya menggunakan kayu untuk batang kini diganti oleh stainless steel. Dan penyempurnaan desain alat kini lebih diperhatikan

untuk mengurangi penangkapan ikan non-sasaran

(30)

TH A N K

YOU

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan perbandingan sensitivitas mata ikan pada Gambar 12 terhadap spektrum cahaya lampu pada Gambar 8, Gambar 9, Gambar 10, dan Gambar 11, dapat

Pengoperasian alat tangkap huhate target utamanya ikan cakalang. Huhate adalah jenis alat tangkap yang terdiri dari joran, tali pancing, dan mata pancing yang tidak

Dengan menggunakan perbandingan sensitivitas mata ikan pada Gambar 12 terhadap spektrum cahaya lampu pada Gambar 8, Gambar 9, Gambar 10, dan Gambar 11, dapat

Data yang diperoleh dari hasil observasi dalam penelitian ini berupa data pengukuran jaring pukat cincin yang terdiri dari bagian kantong, badan, sayap dan jaring penguat, serta tali

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kitosan sebagai pengawet dalam menambah kekuatan putus tali serat daun nanas agar dapat digunakan sebagai material alat