• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Peruga terhadap Hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Alat Peruga terhadap Hasil "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Adakah pengaruh positif penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Pembelajaran Matematikadi Sekolah Dasar

Dalam proses belajar mengajar matematika, seorang siswa tidak dapat mengetahui tingkat yang lebih tinggi tanpa mempelajari dasar-dasar atau hal-hal yang menjadi prasyarat untuk melanjutkan program pembelajaran berikutnya. Dari pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan mempelajari konsep-konsep lebih dalam dengan menggunakan konsep-konsep sebelumnya atau dengan kata lain proses pembelajaran matematika merupakan serangkaian kegiatan belajar mengajar yang saling berinteraksi antara siswa dan siswa. guru. berkembang di lingkungan sekitar untuk mencapai tujuan tertentu. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang memuat serangkaian tindakan guru yang berlangsung dalam suatu situasi pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu.

Nasution berpendapat bahwa proses mengajar adalah suatu kegiatan mengatur atau menata lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak agar terjadi suatu proses belajar. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran adalah suatu upaya menata lingkungan di lingkungan siswa dan bahan pembelajaran agar tercipta proses belajar yang menyenangkan bagi siswa sehingga yang menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. proses mengajar adalah guru itu sendiri.

Hasil Belajar

Suprijono menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku secara keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek potensi manusia. Artinya hasil pembelajaran dikategorikan oleh pendidik dilihat secara terpisah-pisah atau terpisah-pisah namun komprehensif. Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah keterampilan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Untuk memahami apakah hasil pembelajaran yang dicapai sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan dapat ditentukan melalui penilaian. Hasil belajar merupakan pola tindakan, nilai, pemahaman, sikap, penilaian dan keterampilan.

Alat Peraga

Dalam upaya memahami jenis-jenis alat peraga dalam pembelajaran matematika, pengetahuan tentang alat peraga secara umum harus dipahami sebagai pengetahuan pengantar. Alat peraga adalah alat bantu belajar yang ditampilkan secara visual (ditangkap dengan indera penglihatan). Jenis alat peraga antara lain: a) media gambar, b) media papan tulis, c) media proyeksi. Alat peraga audio adalah alat peraga yang didengar (ditangkap oleh indra pendengaran). Jenis alat peraga audio antara lain: a) perekam kaset, b) radio.

Alat bantu belajar audiovisual adalah alat bantu belajar yang dapat didengar dan diamati (ditangkap dengan menggunakan indra penglihatan dan pendengaran). Jenis alat peraga benda nyata antara lain: a) spesimen (insektarium, kebun binatang), b) maket, yaitu tiruan benda yang menonjolkan bagian tertentu suatu benda, misalnya model paru-paru pada tubuh manusia, c) diorama, adegan dibuat seperti kondisi aslinya, d) studi lapangan (field study), e) jalan kaki, pengalaman belajar melalui demonstrasi di lingkungan sekitar sekolah, misalnya pekerja pos, pekerja rumah sakit, f) laboratorium, g) museum, h) permana Poin wisata.

Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: terdapat pengaruh positif penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II. Uji thitung > t tabel dengan db = n yang berarti alat peraga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga. Ho dengan db = n, berarti penerapan alat peraga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika kelas V IV SD Inpres Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga.

Berikut statistik deskriptif hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga. Jika tabel 4.6 dihubungkan dengan indikator ketuntasan hasil belajar siswa, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga. Karena nilai tscore lebih besar dari ttabel maka hipotesis “(Ha): Terdapat pengaruh penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga” dinyatakan diterima. dan H0di ditolak.

Dan setelah diberikan perlakuan diketahui bahwa hasil belajar Matematika Kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga mengalami peningkatan. Dengan demikian hipotesis penelitian ini yang menyatakan terdapat pengaruh penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga diterima. Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Bontoala II Kecamatan Pallangga ditinjau dari pembelajaran setelah menggunakan alat peraga (post-test) menunjukkan hasil belajar yang memuaskan.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kubus Dan Balok Pada Siswa Kelas VIII. Judul Skripsi : Pengaruh Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Judul Skripsi : Pengaruh Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian

Ha : Terdapat pengaruh alat peraga terhadap hasil belajar matematika Ho : Tidak terdapat pengaruh alat peraga terhadap hasil belajar matematika. Dalam penelitian ini sampelnya terdiri dari seluruh kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga yang berjumlah 25 siswa, laki-laki 13 orang dan perempuan 12 orang.

Instrumen Penelitian

Data hasil belajar matematika siswa diperoleh dari tes hasil belajar yang diberikan kepada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan. Uji-t ini digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran Matematika antara sebelum dan sesudah penerapan. Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil belajar Matematika siswa baik sebelum maupun sesudah perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil belajar matematika baik sebelum maupun sesudah perlakuan berasal dari populasi yang mempunyai varian yang sama. Hasil analisis statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Inpres Bontoala II Kabupaten Gowa, baik sebelum (pre-test) maupun sesudah (post-test) dalam bentuk rata-rata, standar. penyimpangan, distribusi frekuensi dan persentase. Untuk memberikan gambaran awal mengenai hasil belajar matematika siswa kelas IV yang terpilih sebagai subjek penelitian.

Jika hasil belajar matematika dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang Baik, dan Sangat Kurang Baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian (A), maka pada bagian (B) akan diuraikan pembahasan hasil penelitian mengenai pengaruh alat peraga terhadap hasil belajar Matematika siswa di Sekolah Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga. Oleh karena itu kesimpulannya jika nilai thitung > l tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga , Tahun Pelajaran 2016/2017.

Hasil di atas dapat menunjukkan bahwa jika metode perlakuan diterapkan pada penggunaan alat peraga oleh guru secara terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan hasil belajar matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II kecamatan Pallanga akan meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dibahas pada bab IV dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh alat peraga terhadap hasil belajar matematika siswa di SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga Semester 1 Tahun 2016 / Tahun ajaran 2017. Jadi kesimpulannya perbedaan hasil pre test dan post test adalah signifikan dengan kata lain hipotesis “ada pengaruh penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II diterima (Ha).

Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Hasil Analisiss Statistik Deskriptif
  • Hasil Analisis Statistik Infrensial
  • Hasil uji hipotesis
  • Pembahasan Hasil penelitian
    • Pembahasan hasil analisis deskriftif
    • Pembahasan hasil analistik statistik inferensial

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa dari 25 responden penelitian pada saat pre-test hasil belajar Matematika diketahui bahwa untuk kategori Sangat Baik terdapat 2 siswa yang berada pada kategori ini yaitu sebesar 8%, sedangkan pada kategori Baik terdapat Kategori Cukup Baik sebanyak 1 siswa (4%) sebanyak 5 siswa (20%), sedangkan pada kategori Hasil Belajar Buruk sebanyak 12 siswa (48%) dan pada kategori Sangat Kurang sebanyak 5 siswa (20%). Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, untuk skor ketuntasan hasil belajar siswa sebelum perlakuan (Pre-test) terlihat sebanyak 8 siswa atau 32% dari jumlah 25 siswa dapat mencapai nilai tuntas, sedangkan 17 siswa dapat mencapai nilai tuntas. orang yang tidak mencapai ketuntasan belajar dari total 25 siswa dengan persentase 68%. Pada tabel 4.4 diatas diperoleh dengan menggunakan SPSS16.0 for windows (statistical product and service solution) diketahui nilai meannya. rata-rata) yang dicapai pada saat post-test adalah 79,60 dari total skor tahun 1990 dengan nilai standar deviasi sebesar 11,719. Apabila skor hasil belajar Matematika kemudian dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang Baik, dan Sangat Kurang Baik.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas terlihat siswa yang memiliki hasil belajar Matematika dengan kategori Sangat Baik berjumlah 8 siswa dengan persentase 32%, sedangkan pada kategori Baik terdapat 9 siswa dengan persentase 36%, untuk kategori Cukup siswa berjumlah 6 orang dengan persentase 24%. Untuk kemudian melihat persentase ketuntasan belajar matematika siswa setelah diberikan perlakuan (Post-test) dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini. Berdasarkan hasil pengolahan data sebelumnya menunjukkan bahwa hasil belajar Matematika kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga sebelum dilaksanakan mungkin masih tergolong rendah, hal ini sesuai dengan hasil (Pre-test) bahwa Pada pelaksanaan pada hari Jumat tanggal 7 Oktober 2016 diketahui bahwa pada kategori Sangat Baik hanya terdapat 2 siswa yang mampu mencapai nilai penuh yaitu 8%, sedangkan untuk kategori Baik hanya terdapat 1 siswa. siswa dengan persentase 4%, kemudian untuk kategori Cukup sebanyak 5 siswa dengan persentase 20%, dan pada kategori Kurang Baik sebanyak 12 siswa dengan persentase 48%, sedangkan untuk kategori Sangat Kurang sebanyak 5 siswa dengan persentase 48%. persentase 20%.

Hasil analisis data hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan menunjukkan terdapat 23 siswa atau 92% siswa yang mencapai tuntas, sedangkan siswa yang tidak mencapai tuntas minimal 2 siswa atau 8% dari siswa yang mencapai tuntas. Artinya, pemberian perlakuan dapat membantu siswa mencapai ketuntasan klasikal. Diketahui, pada kategori hasil belajar sangat baik terdapat 8 siswa dengan persentase 32%, sedangkan pada kategori Baik terdapat 9 siswa dengan persentase 36%, untuk kategori cukup terdapat 6 siswa dengan persentase. sebesar 24% dan untuk kategori kurang baik terdapat 1 siswa dengan persentase 4%. Berdasarkan hasil nilai rata-rata (rata-rata) ternyata hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan sebesar 62,80, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan sebesar 79,60.

Harapannya bagi para guru dapat menggunakan media atau alat bantu pembelajaran sesering mungkin dalam proses pembelajaran untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika. Kita berharap agar siswa dapat menerima segala macam tugas yang diberikan oleh guru, karena hal tersebut dilakukannya hanya untuk meningkatkan mutu dan hasil belajar, bukan untuk menyiksa atau menyulitkan siswa. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain seperti metode pengajaran lain, model pengajaran, media pengajaran, fasilitas pengajaran, ruang pengajaran, gaya mengajar, dan lain-lain yang mungkin mempengaruhi hasil belajar matematika.

Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Nilai Hasil Belajar Matematika Pretest Statistik Nilai Statistik
Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Nilai Hasil Belajar Matematika Pretest Statistik Nilai Statistik

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pengaruh penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika terhadap pemahaman konsep geometri siswa sekolah dasar di SDN Curug Tangerang. Siswa dapat menjelaskan cara menggunakan garis bilangan untuk menjumlahkan dua bilangan positif, dua bilangan negatif, dan satu bilangan positif ke bilangan negatif.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.1 keadaan populasi SDN Inpres Bontoala II
Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Nilai Hasil Belajar Matematika Pretest Statistik Nilai Statistik
Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Inpres Bontoala II Kecamatan Pallangga pada Pretest
+6

Referensi

Dokumen terkait

Persentase ketuntasan belajar 43,75 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebelum menerapkan metode pembelajaran Tanya jawab di peroleh rata – rata hasil belajar peserta didik

"- , Be fccupi~4/:} ,The Argus Shipping Correspondent" : SOUTH AFRICA, it is learned .on good authority, iis about to occupy another Antarctic island on the other side of the African