Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa VII. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi positif siswa. Kemampuan menulis siswa dengan menggunakan media gambar menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan media gambar.
Oleh karena ttel > ttabel pada taraf signifikan 0,05 maka (h0) ditolak dan (h1) diterima yang berarti terdapat pengaruh penerapan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi. Terbukti terdapat pengaruh penggunaan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MTs.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu standar kompetensi yang harus dicapai dan menuntut mahasiswa mahir menulis karya sastra. Tentunya dalam proses pembelajaran menulis puisi siswa harus dibimbing dan dilatih untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk memfasilitasi siswa dalam menulis puisi adalah dengan memberikan stimulus.
Jadi, penggunaan media gambar dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa menemukan idenya. Peneliti berhipotesis bahwa media gambar akan memudahkan siswa dalam memperoleh keterampilan menulis puisi.
Rumusan Masalah
Penggunaan media gambar tentunya akan memudahkan siswa dalam menemukan ide atau ide dalam menulis puisi dibandingkan tanpa adanya media. Media visual yang akan ditampilkan terdiri dari beberapa gambar yang tentunya tidak jauh dari realita kehidupan mahasiswa.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka 1. Penelitian Relevan
- Media Gambar
- Hakikat Keterampilan Menulis a. Pengertian Keterampilan Menulis
- Hakikat Puisi a. Pengertian Puisi
Kata “media” berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti antara, perantara atau pengantar. Arsyad (2004:4) menyimpulkan bahwa “media adalah alat yang menyampaikan atau menyampaikan pesan-pesan pendidikan”. Media merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dalam pembelajaran perlu adanya komunikasi yang baik antara guru dan siswa, sehingga diperlukan media pembelajaran, Azhar (2014: 5) menyimpulkan bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta suasana yang kondusif. lingkungan belajar dimana penerimanya dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.”
Kustandi dan Bambang Sutjipto (2011:45) mengatakan “media ini adalah bahasa yang umum, dan dapat dimengerti, dinikmati oleh semua orang di mana pun”. Lebih lanjut Indriana (2011:65) mengatakan “media visual juga bersifat konkrit, mengatasi keterbatasan pengamatan, menjelaskan suatu penyajian masalah, mudah diperoleh dan mudah digunakan”. Puisi merupakan ungkapan pikiran yang membangkitkan perasaan yang dapat merangsang imajinasi panca indera dalam susunan ritmis.
Kerangka Pikir
Nuansa keindahan dalam menulis puisi tentu akan terlihat dan terasa lebih bermakna jika memperhatikan unsur-unsur dalam tulisan tersebut. Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis memilih penggunaan media yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media yang peneliti gunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi adalah penggunaan media visual.
Tentunya dengan media gambar siswa tidak akan bosan, karena siswa diajak melihat dan mengamati gambar yang tentunya dapat memudahkan siswa dalam menemukan ide dan meningkatkan daya imajinasi siswa. Oleh karena itu, apa yang dirasakan dan dipersepsikan siswa dapat dicatat dalam bentuk tulisan, yang kemudian dirangkai kata demi kata menjadi suatu rangkaian dan bait, yang dengan sendirinya akan menjadi sebuah puisi. Dengan menggunakan teknik kata berantai dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat percaya diri dan mengemukakan gagasan, mengembangkan keterampilan menulis, kreativitas dan imajinasi siswa yang sangat diperlukan dalam pembelajaran sastra khususnya menulis puisi.
Hipotesis Penelitian
Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian
- Sampel
Pre-test yang dimaksud disini adalah tes kemampuan menulis puisi siswa sebelum diterapkan treatment, atau proses belajar mengajar dengan menggunakan media visual tentang kemampuan menulis puisi. Pre-test diberikan untuk mengetahui apakah ada siswa yang sudah mampu menulis puisi. Pre-test juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menguji tingkat pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan, adapun kelebihan dari melakukan pre-test adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang akan disampaikan.
Dengan mengetahui kemampuan awal siswa tersebut, maka pendidik akan dapat menentukan bagaimana cara menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari nantinya. Posttest merupakan penilaian akhir ketika materi yang dipelajari pada hari itu telah diberikan, yang mana seorang pendidik memberikan posttest dengan tujuan apakah peserta didik paham dan memahami materi yang diberikan. Manfaat mengikuti posttest ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai keterampilan menulis puisi yang telah dicapai setelah diberi perlakuan menggunakan media gambar.
Hasil post-test ini dibandingkan dengan hasil pre-test, sehingga diketahui sejauh mana pengaruh atau pengaruh penggunaan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, maka populasi ditetapkan sebagai tujuan penelitian. Populasi terdiri dari seluruh objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari siswa MT.
Mengingat peneliti mempunyai keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, tenaga, maupun kemampuan, maka penelitian ini tidak akan mensurvei populasi secara keseluruhan, melainkan hanya sebagian saja untuk mewakili populasi, yang dikenal dengan teknik sampling. Menurut Arikunto, “tujuan tes adalah mengambil subjek, bukan berdasarkan strata, secara acak.
Definisi Operasional Variabel
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
- Teknik Analisis Deskriptif
Apabila siswa sudah selesai mengerjakan soal tes maka akan dilakukan penilaian dengan aspek-aspek yang telah ditemukan, kemudian hasil tersebut dikelola dengan perhitungan akhir sebagai berikut. Jika sampel disilangkan satu sama lain untuk membandingkan sebelum dan sesudah perlakuan, digunakan uji T dengan taraf signifikan a = 5%. Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti media gambar berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MT.
Ho diterima dan H1 ditolak yang berarti media gambar tidak mempunyai pengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MT. Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika thitung < ttabel dan Ho ditolak jika thitung > ttabel dan H1 diterima.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 80 dan nilai terendah sebesar 45 dengan standar deviasi sebesar 4,56 yang berarti skor hasil penelitian adalah kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MTs. Ma'arif Banyorang Kabupaten Bantaeng yang hasil pre testnya secara umum mempunyai tingkat hasil penelitian keterampilan menulis puisi pada kategori rendah dengan skor rata-rata 64 dari skor ideal 100. Sumber dikelola dari Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.3 sebelum menggunakan media gambar (pre-test) dapat digambarkan bahwa siswa yang mencapai tingkat keberhasilan baik dengan kategori baik berjumlah 4 orang dari jumlah 14 orang dengan persentase 28,57%, hanya sebanyak 2 orang saja. dari ' berjumlah 14 orang dengan persentase 14,28%, sedangkan yang tidak mencapai tingkat keberhasilan dengan kategori kurang dan sangat kurang sebanyak 8 orang dari total 14 orang dengan persentase 57,14 .
Sumber : Data yang diolah pada Lampiran 5. Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat rata-rata skor hasil penilaian kemampuan membaca puisi siswa kelas VII. Nilai tertinggi yang dicapai siswa sebesar 100 dan terendah sebesar 70 dengan standar deviasi sebesar 9,23 yang berarti skor tersebut pada hasil penilaian kemampuan puisi siswa pada kelas VII. kelas MT. Sumber diambil dari lampiran Berdasarkan tabel 4.6 setelah penggunaan media gambar (posttest) dapat digambarkan bahwa siswa mencapai tingkat keberhasilan tertentu dengan kategori.
Jika skor pada hasil tes penilaian keterampilan menulis puisi siswa yang diajar dikelompokkan menjadi lima kategori, maka diperoleh perbandingan sebaran frekuensi dan persentase skor seperti terlihat pada tabel berikut. Dari tabel 4.8 dapat digambarkan bahwa hasil penilaian keterampilan menulis puisi siswa sebelum menggunakan media gambar (pretest) menunjukkan bahwa 4 orang siswa memperoleh keberhasilan baik dengan kategori baik dari total 14 orang dengan persentase dari 28,57 . Untuk kemudian melihat perbandingan persentase ketuntasan belajar keterampilan menulis puisi siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Berdasarkan data pada tabel 4.9 terlihat perbedaan hasil belajar siswa sebelum pembelajaran menggunakan media gambar (pretest) yaitu terdapat 8 siswa dari total 14 siswa dengan persentase 57,14%. dan disana. siswa yang belum memenuhi persentase 42,85% terdapat 6 siswa dari total 14 siswa, sedangkan setelah penggunaan media gambar (posttest) terdapat 14 siswa dari total 14 siswa dengan persentase 100. Berdasarkan pada tabel 4.9 hasil penilaian kemampuan menulis puisi siswa sebelum penggunaan media gambar (pretest) dan evaluasi kemampuan menulis puisi siswa setelah penggunaan media gambar (posttest), sehingga mempunyai dampak yang signifikan terhadap keterampilan mendengarkan siswa. setelah penggunaan media gambar, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi kemampuan menulis puisi siswa setelah penggunaan media gambar lebih baik, siswa pun lebih berani mengemukakan pendapatnya setelah penggunaan media gambar diterapkan. D. Sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu “Media gambar berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MT.
Pembahasan
Penggunaan media gambar sebagai proses pengembangan kesiapan belajar literasi erat kaitannya dengan perkembangan dan penguasaan kognitif anak (Amier 2012:40). Penelitian tersebut antara lain penelitian yang dilakukan oleh Nurmaya Sari (2018), Nurul Husna Siregar (2013) dan Rina Ayu Sih Hidayati (2015). Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bagian A, maka pada bagian B akan diuraikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi pembahasan analisis deskriptif dan analisis diferensial.
Berdasarkan hasil pre test rata-rata nilai hasil siswa adalah 64 dengan kategori baik sebanyak 4 orang dari jumlah 14 orang dengan persentase 28,57%, hanya sebanyak 2 orang. dari ' berjumlah 14 orang dengan persentase 14,28%, kurang 1 orang dari total 14 orang dengan persentase 7,14%, dan kurang sebanyak 7 orang dari total 14 orang dengan persentase ' 50%. Dilihat dari persentasenya maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan menulis puisi siswa sebelum menggunakan media gambar termasuk rendah. Dengan demikian, kemampuan menulis puisi setelah menggunakan media gambar mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan media gambar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil penilaian keterampilan menulis puisi siswa yang diajarkan menggunakan gambar.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dengan mendengarkan atau membaca teks puisi, siswa dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi dalam puisi yang didengar dan dibaca. Dengan mendengarkan atau membaca teks puisi, siswa dapat mengetahui diksi dan suasana dalam puisi yang didengar atau dibacanya. Dengan mendengarkan atau membaca teks puisi, siswa dapat mengungkapkan bahasa kiasan dalam puisi yang didengar dan dibacanya.
Dengan mendengarkan atau membaca teks puisi, siswa dapat menentukan bahasa visual apa yang didengar dan dibaca dalam puisi tersebut. Dengan mendengarkan atau membaca teks puisi, siswa dapat mengetahui tipografi pada puisi yang didengar dan dibacanya. Guru mengajak seluruh siswa bernyanyi dengan diiringi lirik dari guru dengan lirik berbentuk puisi.
Siswa berdiskusi (tema, nada, rasa dan pesan puisi) menggunakan lembar kerja guru. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa, dengan siswa yang pandai membentuk kelompok dan yang lainnya sebagai anggota.