TEKNIK PENANGKAPAN DENGAN DRIFT GILL NET
Oleh ;
Musa Karepesina, S.Pi Penyuluh Perikanan
Bakorluh P2K Provinsi Maluku
I . PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI GILL NET A. PENGERTIAN
SUATU ALAT TANGKAP IKAN YANG BERUPA LEMBARAN JARING BERBENTUK EMPAT PERSEGI PANJANG, MEMILIKI UKURAN MATA JARING YANG SAMA DALAM SATU SET.
PADA GILL NET TERSEBUT DILENGKAPI DENGAN PELAMPUNG, PEMBERAT, TALI RIS ATAS DAN
TALI RIS BAWAH. KHUSUS UNTUK DRIFT GILL NET TIDAK MENGGUNAKAN TALI RIS BAWAH.
JARING INSANG TERGOLONG ALAT TANGKAP IKAN YANG PASIF.
B. KLASIFIKASI
1. JARING INSANG MENETAP ( SET GILL NET ) YANG DIMAKSUD JARING INSANG ADALAH JARING SETELAH DIOPERASIKAN DISUATU
PERAIRAN MAKA DIBIARKAN MENETAP DIDASAR PERAIRAN TERSEBUT, SEHINGGA PADA
UMUMNYA DISEBUT GILL NET DASAR.
2. JARING INSANG HANYUT ( DRIFT GILL NET ) JARING INSANG HANYUT ADALAH JARING
SETELAH DIOPERASIKAN DIBIARKAN HANYUT MENGIKUTI PERGERAKAN ARUS.
3. JARING INSANG MELINGKAR ( ENCIRCLING GILL NET )
• ALAT INI DIGUNAKAN DIPERAIRAN DANGKAL, SETELAH IKAN DILINGKARI DENGAN JARING, MEREKA DIKEJUTKAN DENGAN SUARA ATAU CARA LAIN AGAR IKAN LARI DAN TERJERAT
ATAU TERPUNTAL PADA JARING SEKITARNYA.
4. JARING INSANG BERPANCANG.
JARING INI DIIKATKAN PADA PATOK PATOK YANG DITANAMKAN KEDASAR LAUT.
IKAN HASIL TANGKAPAN DIKUMPULKAN PADA WAKTU AIR LAUT SURUT.
5. JARING GONDRONG ( TRAMMEL NET ) JARING INSANG TIGA LAPIS INI DAPAT
DIOPERASIKAN MENETAP ATAU DIHANYUTKAN DIDASAR PERAIRAN, BAHKAN DAPAT PULA
DIOPERASIKAN DENGAN CARA MENYAPU DASAR PERAIRAN.
JARING LAPIS LUAR MEMPUNYAI UKURAN MATA DAN NOMER BENANG YANG LEBIH BESAR YANG BERFUNGSI SEBAGAI PENGGANTUNG SEKALIGUS PENGUAT JARING BAGIAN DALAM.
JARING BAGIAN DALAM MEMPUNYAI UKURAN MATA DAN NOMER BENANG YANG KECIL.
6. JARING KOMBINASI GILL NET DAN TRAMMEL NET ALAT INI DIOPERASIKAN MENETAP DIDASAR
PERAIRAN DAN TERBUAT DARI TRAMMEL NET DIBAGIAN BAWAH DAN GILL NET DIBAGIAN ATAS.
IKAN DASAR TERTANGKAP DENGAN TRAMMEL NET DAN IKAN SEMI DEMERSAL ATAU PELAGIC
TERTANGKAP OLEH JARING BAGIAN ATAS.
II. KONSTRUKSI
A. BENTUK UMUM
SESUAI ISSCFG TERDAPAT PERRBEDAAN POKOK PADA TIAP TIAP JENIS GILL NET.
NAMUN SECARA UMUM GILL NET MEMPUNYAI BENTUK YANG SAMA YAITU EMPAT PERSEGI PANJANG .
DIBANDINGKAN DENGAN BENTUK ALAT TANGKAP DARI BAHAN JARING LAINNYA ( TRAWL, PURSE SEINE, CANTRANG DLL ) GILL NET MEMPUNYAI BENTUK YANG SEDERHANA MULAI DSARI
DESAIN, CARA PEMBUATAN MAUPUN CARA PENGOPERASIANNYA.
B. BAGIAN BAGIAN ALAT TANGKAP 1. WEBBING
WEBBING ATAU JARING UTAMA TERBUAT DARI BAHAN NYLON ( POLYAMIDA ). BAHAN BERSIFAT TENGGELAM, KEKUATAN PUTUS SANGAT TINGGI, DAYA TAHAN GESEKAN SANGAT BAIK,
KEMULURAN DAN KELENTURAN JUGA SANGAT BAIK, BAHAN MENYERAP AIR.
JARING DIBUAT OLEH PABRIK DENGAN CARA DIJURAI BAIK BERSIMPUL ATAU TIDAK
BERSIMPUL. UKURAN MATA BERKISAR ANTARA 3 – 10 INCHI
2. TALI RIS JARING
TALI RIS INI DARI BAHAN PE ø 8 MM BERFUNGSI UNTUK MENGGANTUNG KAN JARING DENGAN CARA MEMASUKAN UJUNG TALI PADA MATA
JARING BAGIAN ATAS. TALI INI DIGUNAKAN PULA SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN PANJANG JARING SETELAH JADI.
3. TALI RIS PELAMPUNG
TALI INI DIGUNAKAN UNTUK MENEMPATKAN PELAMPUNG. ADAPUN JENIS, DIAMETER DAN PANJANG SAMA DENGAN TALI RIS JARING
DENGAN PERTIMBANGAN LOBANG PELAMPUNG MINIMAL SAMA DENGAN DIAMETER TALI.
4. PELAMPUNG
PELAMPUNG BERFUNGSI UNTUK MENAHAN BEBAN ( DAYA TENGGELAM ) DARI WEBBING, PEMBERAT DAN IKAN HASIL TANGKAPAN.
PERSYARATAN DIANTARANYA ADALAH HARUS LEBIH PANJANG DARI MATA JARING, LOBANG
MINIMAL SAMA DENGAN TALI RIS. SECARA UMUM PELAMPUNG UNTUK GILL NET DARI BAHAN PVC ( POLYVINYL CHLORIDE ).
APABILA JARING AKAN DITENGGELAMKAN DENGAN MENAMBAH PEMBERAT, MAKA HARUS DIBERI
PELAMPUNG TAMBAHAN DARI BAHAN PLASTIK (PELAMPUNG LONG LINE) ATAU BOLA KAKI
PLASTIK
5. PEMBERAT
PADA GILL NET PERMUKAAN PEMBERAT YANG
DIGUNAKAN DARI BAHAN SARAN ( POLIVINYLIDENE CHLORIDE / PVD )
SARAN OLEH PABRIK SUDAH DIBUAT DALAM BENTUK JARING.
SARAN DIJURAI DAN MENYATU DENGAN WEBBING BAGIAN BAWAH.
JUMLAH MATA BERKISAR ANTARA 10 – 15 MATA KEARAH DALAM.
UKURAN MATA PADA UMUMNYA SAMA DENGAN WEBBING
6. TALI SELAMBAR
TALI SELAMBAR DARI BAHAN PE ø 18 – 24 MM, PANJANG 100 METER. FUNGSI UNTUK
MENGHUBUNGKAN UJUNG JARING TERAKHIR DENGAN KAPAL. MAKSUD JARING DIIKAT AGAR DAPAT HANYUT BERSAMA DENGAN KAPAL.
SEHINGGA JARING TIDAK HILANG.
WALAUPUN TERKADANG DENGAN ADANYA TALI SELAMBAR JARING DAPAT MEMBELIT / MELINTIR.
HAL INI KARENA TERJADI PENARIKAN / SENTAKAN PADA JARING.
KAPAL DIPENGARUHI OLEH ANGIN SEDANG JARING DIPENGARUHI OLEH ARUS
7. ALAT BANTU PENANGKAPAN
A. ALAT BANTU PENANGKAPAN DIKAPAL.
PADA KAPAL YANG MENGGUNAKAN JARING
CUKUP BANYAK ( > 60 PIS ) PENARIKAN JARING DAPAT MENGGUNAKAN NET HAULER.
B. ALAT BANTU PENANGKAPAN DILUAR KAPAL.
ALAT INI DAPAT BERUPA RAKIT UNTUK
MENEMPATKAN LAMPU LENTERA ATAU LAMPU CERLANG.
LENTERA / LAMPU BERFUNGSI UNTUK MENGETAHUI POSISI JARING.
III. PENGOPERASIAN
A. PERSIAPAN DIDARAT / PELABUHAN
. 1. MENGGABUNGKAN JARING.UNTUK MEMBENTUK RANGKAIAN YANG
MEMANJANG, JARING YANG SATU DENGAN YANG LAINNYA HARUS DIGABUNG.
PENGGABUNGAN DENGAN CARA LASHING PADA SISI DALAMNYA JARING.
UNTUK PENYAMBUNGAN RIS PELAMPUNG, IKAT DENGAN KUAT. PENGIKATAN LAKUKAN DENGAN RAPI AGAR TIDAK MENYANGKUT PADA MATA JARING.
2. MENYUSUN JARING
SUSUN JARING PADA BAGIAN BURITAN, LAMBUNG KANAN ATAU PADA LAMBUNG KIRI.
APABILA DISUSUN PADA BURITAN TALI RIS PELAMPUNG BISA DITEMPATKAN PADA SISI
KIRI ATAU KANAN, TERGANTUNG TATA LETAK / BANGUNAN DIKAPAL.
PENYUSUNAN PADA LAMBUNG KANAN / KIRI, TALI RIS PELAMPUNG DIBAGIAN BELAKANG DAN PEMBERAT / SARAN DI BAGIAN DEPAN.
PENYUSUNAN DIBAGIAN BURITAN ATAU LAMBUNG, ATUR SEDEMIKIAN RUPA AGAR SUSUNAN TIDAK TERLALU TINGGI.
3. PELAMPUNG TAMBAHAN
PELAMPUNG TAMBAHAN DAPAT DIBUAT DARI BAHAN YANG SEDERHANA YAITU BOLA KAKI PLASTIK ATAU JELIGEN AIR ISI 5 LITER.
BOLA KAKI HARUS DIRAJUT TERLEBIH DAHULU MENGGUNAKAN TALI PE ø 3 – 4 MM
PELAMPUNG TAMBAHAN DIPERLUKAN APABILA JARING AKAN DIOPERASIKAN PADA PERAIRAN YANG LEBIH DALAM.
TALI PELAMPUNG DARI JENIS PE ø 8 MM
PANJANG MENYESUAIKAN. UNTUK SATU PIS DAPAT MENGGUNAKAN 2 – 4 BUAH
PELAMPUNG TAMBAHAN.
4. PEMBERAT TAMBAHAN
SAMA HALNYA PELAMPUNG TAMBAHAN,
PEMBERAT TAMBAHAN DIPERLUKAN APABILA JARING AKAN DITENGGELAMKAN.
PEMBERAT TAMBAHAN DAPAT DIBUAT DARI BATU KALI DENGAN BERAT 0,5 – 1 KG / BUAH.
UNTUK SETIAP PIS BISA MENGGUNAKAN 5 – 10 BUAH PEMBERAT TAMBAHAN, YANG DIPASANG DENGAN PENYEBARAN YANG MERATA
PELAMPUNG DAN PEMBERAT TAMBAHAN
DIGUNAKAN SEWAKTU WAKTU DAN DIPASANG PADA WAKTU KAPAL DILAUT.
5. PENURUNAN JARING
• SETELAH KAPAL SAMPAI DIDAERAH PENANGKA- PAN ( FISHING GROUND ), PERHATIKAN ARAH ARUS DAN ANGIN.
• ARUS MEMPENGARUHI POSISI JARING DALAM AIR, SEDANGKAN ANGIN MEMPENGARUHI POSISI
KAPAL.
• SETELAH SEMUA ABK SIAP, KAPAL BERLAYAR
DENGAN HALUAN MELINTANG ARUS ATAU MINIMAL MEMBENTUK SUDUT 60º TERHADAP ARUS. IKAT
UJUNG TALI SELAMBAR PADA BORDER / TIANG KAPAL.
• SETELAH HALUAN LURUS, KURANGI KECEPATAN, RAKIT TEMPAT LAMPU / LENTERA DITURUNKAN
DILANJUTKAN TALI RIS PELAMPUNG DIIKUTI BADAN JARING DAN PEMBERAT.
• USAHAKAN PADA SAAT PENURUNAN BADAN
JARING AGAR HATI HATI, UNTUK MENGHINDARI JARING TERBELIT OLEH BALING BALING.
• PERTAHANKAN HALUAN SUPAYA TETAP LURUS, KECEPATAN KAPAL DAPAT DITAMBAH ATAU
DIKURANGI. HAL INI TERGANTUNG DARI KECEPA TAN ABK MENURUNKAN JARING.
• SETELAH JARING SELESAI DITURUNKAN SELURUH NYA, AREA / ULUR TALI SELAMBAR, KAPAL
MEMUTAR DAN HADAPKAN HALUAN KAPAL LURUS DENGAN ARAH JARING.
• POSISI KAPAL TERHADAP ARAH JARING SUDAH CUKUP BAIK, MATIKAN MESIN, HIDUPKAN
PENERANGAN TANDA DIKAPAL DAN LAKUKAN DINAS JAGA SECARA BERGANTIAN.
6. PENARIKAN JARING
• SETELAH JARING BERADA DIAIR 8 – 10 JAM, LAKUKAN PENARIKAN ALAT TANGKAP.
• HIDUPKAN MESIN, KAPAL MAJU PELAN DAN TARIK TALI SELAMBAR.
• BENTUK SUDUT 30º ANTARA HALUAN KAPAL DENGAN ARAH JARING.
• TARIK TALI RIS PELAMPUNG DIBAGIAN DEPAN DAN JARING DIBAGIAN BELAKANG.
• APABILA ADA IKAN HASIL TANGKAPAN LANGSUNG DILEPAS OLEH ABK LAINNYA, PENARIKAN TETAP DILANJUTKAN.
• USAHAKAN SEWAKTU MENARIK BAGIAN JARING
AGAR TIDAK BERADA PADA BAGIAN BAWAH / LUNAS KAPAL, KARENA DAPAT MEMBELIT BALING BALING.
