• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aliran Air Tanah II -FFA 2021

N/A
N/A
Vicka Devira Septhia

Academic year: 2025

Membagikan "Aliran Air Tanah II -FFA 2021"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Mekanika Tanah

Aliran Air Tanah II

(2)

Mekanika Tanah

Referensi:

• Craig R.F. (1992), Soil Mechanics, Fifth Edition, Chapman & Hall

• Das, B.M. (1990), Principle of Geotechnical Engineering, PWS- KENT Publishing Company.

• Hardiyatmo, H.C. (2004), Mekanika Tanah I

• Fathani, T.F. (2006), Bahan Ajar Mekanika Tanah I

• Internet

(3)

Definisi Akuifer

• Kata ‘aquifer’ berasal dari Bahasa Latin: aqui yang berasa dari aqua, berarti “air”, dan fer, berasal dari ferre, berarti “mengandung/menahan”

• Jadi, akuifer adalah istilah untuk formasi geologi berpori yang:

• (1) mengandung air pada saturasi penuh (yaitu, seluruh pori yang saling berhubungan terisi air), dan

• (2) memungkinkan air untuk bergerak melalui pori dalam kondisi normal

• Ini berarti bahwa suatu formasi geologi dapat

ditetapkan sebagai akuifer atau tidak, tergantung pada kemampuannya untuk menyimpan dan

mengalirkan air relatif terhadap formasi lain di

sekitarnya.

(4)

Aquitard dan Aquifuge

• Aquitard adalah formasi geologis semi lolos air (semipervious) yang mengalirkan air dengan

lambat dibandingkan dengan akuifer.

• Memiliki dimensi relatif tipis dibandingkan

akuifer, memiliki permeabilitas yang relatif jauh lebih kecil dibanding akuifer dan meliputi area yang luas

• Aquifuge, formasi kedap yang tidak mengandung

air dan tidak mengalirkan air

(5)

Akuifer

Formasi geologi terdiri dari bagian padat disebut matriks padat dan ruang hampa (void/ pori)

Secara umum, ruang hampa dapat berisi sebagian fase cair (air), dan sebagian fase gas (udara).

Hanya celah/void yang terhubung yang dapat bertindak

sebagai saluran dalam mengalirkan air dalam formasi.

(6)

(a) Well-sorted sedimentary deposit having high porosity; (b) Poorly sorted sedimentary deposit having low porosity; (c) Well-sorted sedimentary

deposit consisting of porous pebbles, so that the deposit as a whole has a very high porosity; (d) Well-sorted sedimentary deposit whose porosity has been diminished by the deposition of mineral matter in the interstices; (e) Rock rendered porous by solution; and (f) Rock rendered porous by

fracturing (after Meaner, 1942).

(7)

Distribusi Kelembaban dalam Profil Vertikal Tanah

Zona kelembaban bawah permukaan (Bear, 1979)

(8)

(a) Confined aquifer (b) Phreatic aquifer (c) Perched aquifer (d) Leaky aquifer (Bear and Cheng, 2010)

(9)

Akuifer

(10)

Steady state → Jumlah air tanah yang mengalir ke dalam sumur uji per satuan waktu (debit = q) adalah sama dengan jumlah air yang dipompa keluar dari sumur uji per satuan waktu:

dr A k dh kiA

vA

q = = = ( )

dh q h

k r

dr

h

h r

r

 

 

=  

0

2 

0

Sehingga

(

02

)

2

0

log

10

303 ,

2

h h

r q r

k −

 

 

= 

Apabila ditinjau ketinggian h0 dan h, maka:

Dari pengukuran di lapangan, apabila q, r1, r2, h1 dan h2 diketahui, koefisien permeabilitas rata-rata dapat dihitung dari persamaan diatas.

h dr r

k dh

q  

 

=  2 

h

r

) 2 (

ln

2 02

0

h q h

k r

r =  −

(11)

Steady state → Jumlah air tanah yang mengalir ke dalam sumur uji per satuan waktu (debit = q) adalah sama dengan jumlah air yang dipompa keluar dari sumur uji per satuan waktu:

dr A k dh kiA

vA

q = = = ( )

dh q h

k r

dr

h

h r

r

 

 

=  

21

2 

21

Sehingga

(

22

)

2 1

2 1

log

10

303 ,

2

h h

r q r

k −

 

 

= 

Atau

Dari pengukuran di lapangan, apabila q, r1, r2, h1 dan h2 diketahui, koefisien permeabilitas rata-rata dapat dihitung dari persamaan diatas.

h dr r

k dh

q  

 

=  2 

h

r

(12)

Uji pemompaan sumur uji sampai pada lapisan lolos air yang diapit oleh lapisan kedap air (akifer tertekan)

h2 h1

r2 r1

H

r

dr dh

Lapisan kedap air

Lapisan lolos air (akifer tertekan) h

Lapisan kedap air

(13)

•Pemompaan dilakukan dengan debit yang tetap hingga steady state tercapai.

•Karena air hanya dapat mengalir ke dalam sumur uji melalui akifer dengan ketebalan H, maka debit air yang dipompa keluar dari sumur:

H dr r

k dh

q  

 

=  2  dh

q kH r

dr

h

h r

r

=  

21 21

2 

Sehingga koefisien permeabilitas searah dengan aliran (2 sumur uji):

(

1 2 2

)

1 10

727 ,

2

log

h h

H

r q r

k −

 

 

=

Atau

Jika hanya terdapat 1 sumur uji:

(

max0 1

)

1 10

727 ,

2

log

h h

H

r q r

k −

 

 

=

hmax = penurunan muka air pada sumur uji h1, h2 = penurunan muka air pada sumur

pemeriksaan 1 dan 2 r0 = jari-jari pipa sumur uji

r1, r2 = jarak dari sumur uji ke sumur pemeriksaan

(14)

Uji permeabilitas menggunakan lubang bor (USBR, 1961)

Lapisan kedap air

> 5d

> 5d Lapisan kedap air

muka air tanah muka tanah q

h

dh k q

75 ,

= 2

(15)

Uji permeabilitas menggunakan lubang bor (USBR, 1961)

Lapisan kedap air

> 5d

> 5d Lapisan kedap air

muka air tanah muka tanah q

h

dh k q

75 ,

= 2

Ketinggian muka air tanah dapat di atas ataupun di bawah dasar casing

muka air tanah

(16)

Uji permeabilitas menggunakan lubang bor dengan variable-head (Hvorslev, 1951)

h2

D<1,5m Lapisan kedap air

muka air tanah muka tanah

d

2

ln

1

11 h h t

k =  d

h1

(17)

Uji permeabilitas menggunakan lubang bor dengan variable-head (Hvorslev, 1951)

h2

D<1,5m Lapisan kedap air

muka air tanah muka tanah

d

 

 

 

 

= 

2 1 2

2 ln

8 ln h

h d

L Lt

k d

h1

L>4d

(18)

Uji permeabilitas menggunakan Philips- Dune permeamater

h0 hmed

hmax

Actual 3-D flow

(19)

• The calculation of permeability and suction is based on simplification of actual 3D flow.

• The parameters t

med

and t

max

were then estimated by linear regression of time vs. water level.

Modified from Regalado et al.

(2005)

h0 hmed

hmax

h0 hmed

hmax

Actual 3-D flow Equivalent radially symmetric 1-D flow gc ≈ 8/π2

Uji permeabilitas menggunakan Philips- Dune permeamater

(20)

max

i 2 med

max

8

) 112 .

1 /

731 .

0 (

t

r t

k t − 

=

2 / 1 med max

/ ) (

678 . 19 503

. 13

log  = − + t t

where:

k : permeability (m/s) ψ : suction (m)

tmed : time to infiltrate until permeameter is half full (seconds)

tmax : time to infiltrate until permeameter is empty (seconds)

ri : radius of pipe (m)

h0 hmed

hmax

Actual 3-D flow

Uji permeabilitas menggunakan Philips- Dune permeamater

(21)

Contoh soal 1

Hitung debit aliran ke dalam sumur dengan jari-jari 0,1 m yang mengalami tekanan artesis, bila diketahui penurunan maksimum muka air hmax = 3,0 m dan tebal lapisan lolos air = 6,0 m. Dari pengamatan diperoleh data bahwa jari-jari lingkaran pengaruh penurunan R = 150 m. Setelah tanah diuji,

diperoleh nilai k = 0,005 m/det.

Digunakan persamaan berikut:

(

max0

)

10

727 ,

2

log

h H

r q R

k

 

 

=

( 150 / 0 , 1 ) 0 , 077 m / det 278 , 5 m / jam

log

3 6 005 ,

727 0 ,

2   =

3

=

3

q =

Referensi

Dokumen terkait

Kata “komunikasi” berasal dari kata latin cum, yaitu kata depan yang berarti dengan dan bersama dengan, dan unus, yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari

Hidroponik atau hydroponics, berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata hydro yang berarti air dan kata ponos yang berarti kerja, sehingga hidroponik dapat diartikan

Sedangkan Arsyad (2002) menyatakan bahwa media (bentuk jamak dari medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius secara harafiah berarti tengah,

• Asrama yang dikenal dengan istilah Dorminotory, adalah berasal dari kata Dormotorius (Latin), yang berarti a sleeping place, dengan pengertian bahwa dorminotory

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare – communicatio dan communicatus yang berarti suatu alat yang berhubungan dengan sistem penyampaian dan penerimaan

Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata yang berarti sama. Maka komunikasi akan terjadi

Secara etimologi mempunyai dua arti; Pertama, masyarakat kota karena madani berasal dari bahasa Arab Madinah yang berarti kota; dan Kedua, masyarakat berperadaban karena

Karakter Karakter berasal dari bahasa latin “kharakter”, “kharasssein”, “Kharax”, dalam bahasa Inggris yaitu character, Yunani “character” dari charassein yang berarti membuat