• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

N/A
N/A
Waloyo

Academic year: 2024

Membagikan "ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

Nama Penyusun : Ngadat, M.Pd.B.

Sekolah : SMA Negeri 1 Girimulyo Capaian Pembelajaran:

Pada akhir Fase E, peserta didik menyimpulkan dan menunjukkan kesadaran sejarah penyiaran agama Buddha dengan membuktikan bahwa agama Buddha Indonesia yang beragam merupakan titik temu antara nilai-nilai agama Buddha dengan kearifan lokal, dan meneladan perjuangan pelaku sejarah agama Buddha masa kontemporer melalui pertimbangan sikap dalam berperan mengembangkan agama Buddha dan bangsa. Peserta didik menyusun rencana dan melaksanakan meditasi disertai keyakinan dan kebijaksanaan melalui pengembangan batin sebagai wujud individu yang beragama dalam kehidupan beragama. Peserta didik mendeskripsikan peran nilai-nilai Hukum Kebenaran sebagai pola pikir dalam memaknai fenomena dan masalah kehidupan terkait ilmu pengetahuan dan teknologi dengan agama Buddha; dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengamalkan nilai-nilai agama Buddha (moral, meditasi, dan kebijaksanaan) dan nilai-nilai Pancasila dasar negara; sebagai wujud manusia beragama, berbangsa, dan bernegara.

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti berorientasi untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan berkebinekaan global berlandaskan nilai-nilai agama Buddha serta nilai-nilai Pancasila yang terintegrasi dalam ajaran moralitas, meditasi, dan kebijaksanaan. Mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti diarahkan untuk mempelajari konten Pendidikan Agama Buddha pada penerapan esensi nilai, tidak hanya berada pada ranah pengetahuan keagamaan. Proses pelaksanaan Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti harus didukung oleh pendidik dan lingkungan sosial yang membudayakan pengembangan kebijaksanaan dan cinta kasih serta dilakukan melalui tiga tahapan Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yang terintegrasi yaitu antara mempelajari teori, mempraktikkan teori, dan memperoleh hasil dari mempraktikkan teori.

ELEMEN DESKRIPSI TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Sejarah Pada akhir fase E, peserta didik menyimpulkan dan menunjukkan kesadaran sejarah penyiaran agama Buddha dengan membuktikan bahwa agama Buddha Indonesia yang beragam merupakan titik temu antara nilai-nilai agama Buddha dengan

Memahami dan menghargai sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia

01. Memahami dan menghargai sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia

Meneladan semangat perjuangan tokoh/pelaku sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia

02. Meneladan semangat perjuangan tokoh/pelaku sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia

(2)

kearifan lokal, dan meneladan perjuangan pelaku sejarah agama Buddha masa kontemporer melalui pertimbangan sikap dalam berperan mengembangkan agama Buddha dan bangsa.

Memahami keragaman Agama Buddha sebagai titik temu antara nilai-nilai Agama Buddha dengan kearifan lokal

03. Memahami keragaman Agama Buddha sebagai titik temu antara nilai-nilai Agama Buddha dengan kearifan lokal

Ritual Pada akhir Fase E, peserta didik menyusun rencana dan melaksanakan meditasi disertai keyakinan dan kebijaksanaan melalui pengembangan batin sebagai wujud individu yang beragama dalam kehidupan beragama.

Memahami dan mempraktikkan meditasi disertai keyakinan dan kebijaksanaan.

04. Memahami dan mempraktikkan meditasi disertai keyakinan dan kebijaksanaan.

Etika Pada akhir fase E, peserta didik

mendeskripsikan peran nilai-nilai Hukum Kebenaran sebagai pola pikir dalam memaknai fenomena dan masalah kehidupan terkait ilmu pengetahuan dan teknologi dengan agama Buddha; dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengamalkan nilai-nilai agama Buddha (moral, meditasi, dan kebijaksanaan) dan nilai-nilai Pancasila dasar negara; sebagai wujud manusia beragama, berbangsa, dan bernegara.

Menganalisis dan mengamalkan nilai-nilai hukum kebenaran dalam menyikapi fenomena dan masalah kehidupan

05. Menganalisis dan mengamalkan nilai-nilai hukum kebenaran dalam menyikapi fenomena dan masalah kehidupan

Mengamalkan nilai-nilai Agama Buddha dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

06. Mengamalkan nilai-nilai Agama Buddha dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Referensi

Dokumen terkait

Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang

Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang

ilmu pengetahuan,  teknologi, seni, dan  budaya 1.4 Menghayati berbagai  fenomena kehidupan  sesesuai proses kerja  hukum tertib kosmis  (niyama)

 Adab sesame teman Aqidah Peserta didik memahami sifat- sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab- kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani.. Peserta

• Mengenal lingkungan rumah, sekolah, dan temannya dan mampu mengungkapkan syukur atas lingkungan rumah, sekolah, dan temannya yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang

FASE E Kelas 10 Pada akhir fase E, dalam aspek Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik mampu, menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan

CP (Capaian Pembelajaran) dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Fase E Kelas 10 SMA/SMK PAI Budi Pekerti Kurikulum

7 Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari Akhlak Terpuji Akhlak Peserta didik dapat menentukan akhlak terpuji dengan benar Isia n 20