• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KAPAL LARAT KM. BUKIT SIGUNTANG SAAT PROSES BERLABUH JANGKAR AKIBAT PENGARUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISA KAPAL LARAT KM. BUKIT SIGUNTANG SAAT PROSES BERLABUH JANGKAR AKIBAT PENGARUH "

Copied!
39
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

KAJIAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI

  • Penelitian Sebelumnya
  • Pengertian Analisa
  • Pengertian Pengaruh
  • Kapal Larat
  • Berlabuh Jangkar
  • Dasar Laut (Seabed)
  • Pengertian Anchorage Area

Menganalisa jangkar yang dalam dengan permasalahan antara lain angin kencang, arus kuat dan gelombang besar yang mengakibatkan jangkar tenggelam dan kapal mengalami tabrakan. Analisa jangkar datar yang bermasalah akibat dasar laut yang berlumpur sehingga jangkar dapat menjerat kabel listrik bawah laut. Menurut Abdullah Rusdi (2014), Pengertian jangkar terseret adalah keadaan pada saat berlabuh dimana jangkar kapal tergores karena rantai kapal tersangkut dan jika rantai kemudian tegang berarti rantai terseret atau tidak makan.

Alasan utama mengapa suatu kapal bersandar adalah karena adanya faktor luar dan dalam yang dapat menyebabkan jangkar berubah posisinya dari posisi semula sehingga menyebabkan kapal meninggalkan radius putar yang dapat membahayakan kapal lain dan kapal kita. Jangkar yang menyeret sebuah kapal menimbulkan ancaman bagi dirinya sendiri dan kapal lain di sekitarnya, sering kali menyebabkan keadaan darurat. Apabila permasalahan jangkar jarak jauh pada saat kapal berlabuh di area terbatas dan ramai tidak diatasi, maka dapat membahayakan keselamatan termasuk bagi kapal, muatan dan awak kapal.

Tindakan nyata dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kapal karam, meskipun kapal karam tidak dapat diperhitungkan. Menurut Modul Pergerakan dan Kendali Kapal ANT II PIP Makassar (2011), penjangkaran dilakukan dengan cara tertentu. Dalam keadaan khusus, misalnya situasi darurat dan kapal berlabuh, Anda berusaha semaksimal mungkin mematuhi peraturan yang ada dan mempertimbangkan keselamatan kapal.

Menurut Nareza Rafi (2011), windlass ialah mesin yang memegang dan melepaskan rantai sauh sehingga memungkinkan sauh dinaikkan dan diturunkan. 17. f) Apabila sauh sedia untuk dilepaskan, pastikan tekanan lengan dihidupkan dan brek digunakan untuk melaraskan rantai sauh untuk dilepaskan. g) Jangan tarik rantai sauh dengan brek. Bentuk muka bumi dasar laut termasuk: pelantar benua, cerun benua, pertunjukan benua, cerun benua, dasar laut, palung laut, rabung laut, bangku laut, gunung laut.

Wilayah dasar laut dan daratan di bawahnya, yang diatur dalam Bab XI Konvensi Hukum Laut Tahun 1982, merupakan warisan bersama umat manusia, yang tunduk dan patuh pada aturan internasional (Common Heritage of Humanity). ). Selama proses penjangkaran, jangkar yang diturunkan ke dasar laut dapat masuk ke dasar perairan tergantung dari karakteristik jangkar dan tanahnya. Pelepasan jangkar ke permukaan dasar laut (seabed) menyebabkan kerusakan pada dasar laut, begitu pula jaringan pipa di dasar laut.

Karena jangkar yang baik menggali dirinya ke dasar laut, dasar laut lebih tertarik ke bawah daripada lapisan atasnya. Menurut Branch (2012:2) pengertian pelabuhan menambahkan suatu lokasi perairan (mooring area) dimana kapal-kapal menunggu giliran berlabuh untuk bongkar muat sebagai bagian dari fasilitas pelabuhan.

Gambar 2. 1 Bagian – Bagian Jangkar
Gambar 2. 1 Bagian – Bagian Jangkar

METODE PENELITIAN

  • JENIS PENELITIAN
  • LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
  • SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  • TEKNIK ANALISIS DATA

Kegiatan yang dilakukan selama kurun waktu tersebut tidak hanya mengkaji permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah terapan ini, namun juga tugas-tugas yang diemban oleh Politeknik Perhubungan Surabaya serta para petugas dalam memfasilitasi pengoperasian kapal, sehingga membatasi waktu penulis dalam pelaksanaan penelitian. . Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah informasi yang diperoleh penulis melalui observasi langsung terhadap objek yang diteliti dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya, melalui sumber yang sesuai dan dijadikan responden dalam penelitian penulis.

Hal ini merupakan hasil pengamatan langsung terhadap analisa penjangkaran kapal pada proses penjangkaran akibat pengaruh dasar laut pada daerah penjangkaran. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, biasanya berupa data dokumenter dan arsip resmi, yang penulis coba kumpulkan sendiri, apapun sumber yang ditelitinya. Data sekunder diperoleh dari buku-buku dan internet sehubungan dengan permasalahan yang dibicarakan, yang diperlukan sebagai pedoman teori dan penentuan formal dari situasi nyata dalam pengamatan dan informasi lain yang diperoleh.

Yakni tulisan yang berisi penjelasan dan uraian mengenai permasalahan pokok bahasan yang muncul pada waktu tertentu. Metode ini digunakan untuk penjelasan secara detail guna memberikan informasi mengenai permasalahan yang terjadi dan berhubungan dengan materi yang dibahas dalam penulisan ini. Tujuannya adalah untuk memahami kondisi objek yang dijadikan subjek yaitu analisis pengaruh dasar laut akibat sandarnya kapal pada saat proses berlabuh di tempat berlabuh kokoh kapal secara menyeluruh dan langsung untuk menjamin kesesuaian antara informasi yang diperoleh dan apa yang sebenarnya terjadi.

Metode penulis ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik beberapa orang kunci dalam organisasi yang mungkin terpengaruh oleh sistem yang diusulkan atau sistem yang ada. Percakapan dua arah antara pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan orang yang diwawancarai (interviewer) yang menjawab pertanyaan serta bertukar informasi untuk menggali lebih dalam. Teknik yang penulis gunakan adalah metode “deskriptif kualitatif”, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda (triagulasi), dan dilakukan secara terus menerus hingga data jenuh.

Analisis data kualitatif dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan dengan cara mengolah data, mengorganisasikan data, memilahnya dan mencari apa yang penting dan apa yang dapat dipelajari. Lakukan pemilihan data yang dianggap sebagai data inti yang berkaitan langsung dengan permasalahan dan yang bersifat data saja. Menyelidiki, mempelajari dan mempelajari lebih dalam tentang data tersebut kemudian menginterpretasikan data tersebut untuk mencari solusi atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

PEMBAHASAN MASALAH

KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Tabel 2. 1 Review Penelitian Sebelumnya  NO  JUDUL
Gambar 2. 1 Bagian – Bagian Jangkar
Gambar 2. 2 Windlass

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning