• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Green Accounting, CSR, Pertumbuhan Penjualan, Firm Debt, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Pertambangan di BEI

N/A
N/A
okasihite

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Pengaruh Green Accounting, CSR, Pertumbuhan Penjualan, Firm Debt, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Pertambangan di BEI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA JUDUL:

Pengaruh Green Accounting, Corporate Social Responsibility (CSR), Pertumbuhan Penjualan, Firm Debt, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI tahun 2020-2022

IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PERUSAHAAN YANG DITELITI:

1. Dunia perusahaan masih sering mengabaikan dampak lingkungan dari aktivitas mereka, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan guna mendapat keuntungan dan mengumpulkan uang.

2. Peningkatan aktivitas perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional serta meningkatnya persaingan antar perusahaan yang etap fokus pada memperoleh keuntungan semata, yang terkadang dapat menyebabkan masalah sosial dan lingkungan

3. Banyak perusahaan yang mengabaikan dampak kinerjanya sehingga mendapa sanksi dari pemerintah yang berdampak buruk terhadap operasionalnya sehingga memberikan kerugian paa perusahaan.

4. Sementara dari sisi lain guna menghadapi evolusi industri saat ini, berbagai perusahaan terus melakukan inovasi dan merancang strategi untuk bertahan hidup.

5. Berbagai solusi dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan persaingan antar perusahaan untuk menghindari gagal bersaing dengan lawan perusahaan. Akuntansi memegang peran penting dalam mengatasi masalah suatu perusahaan melalui pelaporan keuangannya. Akuntansi lingkungan, atau bisa disebut menggunakan istilah green accounting adalah suatu sistem akuntansi yang mempelajari biaya yang muncul dalam dalam perusahaan, untuk memberi perhatian pada lingkungan.

VARIABEL :

X1 : Green Accounting

 Green Accounting merupakan sistem akuntansi yang didalamnya mengungkap pengumpulan biaya produksi, persediaan, biaya limbah, perencanaan, pengembangan evaluasi, dan kontrol atas keputusan bisnis mengenai masalah lingkungan yang dihadapi.

 Green Accounting atau akutansi hijau merupakan langkah awal untuk mengatasi masalah environment . Akutansi hijau dan pelaporan accounting bertujuan untuk menyajikan informasi tentang accounting finansial (ekonomi), accounting sosial, dan accounting environment secara jelas pada pelaporan accounting sehingga orang-orang yang terlibat

(2)

dalam penilaian dan pengambilan keputusan investasi, ekonomi, dan manajerial bisa menggunakannya (Andreas lako,2019).

 Menurut Mustofa et al., (2020) dengan menerapkan accounting hijau pada pelaporan financial tahunan company, diharapkan environment bisa dilindungi.

 Company harus mematuhi kebijakan pemerintah karena accounting hijau akan mengungkapkan biaya terkait environment , baik internal maupun eksternal, dan mengatur biaya berdasarkan jenis dan pemicu biaya, sehingga accounting hijau bisa memberikan kontribusi baik pada performa environment.

 Cara menghitung Green Accounting : GA = Biaya Pengelolaan Lingkungan / Laba Bersih

X2 :Corporate social responsibility

 Corporate social responsibility ialah komitmen yang terus menerus dan berkelanjutan dari para pelaku bisnis untuk meningkatkan kualitas hidup karyawan, komunitas lokal, dan masyarakat secara keseluruhan dengan mematuhi etika dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

 Dalam kegiatan dengan pemegang kepentingan berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan Keberlanjutan bisnis terkait erat dengan prinsip tanggung jawab sosial company (Shofia & Anisah, 2020).

 Keadaan ini disebabkan oleh fakta jika layanan pelanggan (CSR) dipandang memiliki efek positif yang signifikan pada return saham company: peningkatan CSR company mengarah pada peningkatan return saham company, atau sebaliknya.

 Keadaan ini menunjukkan kalau company tidak hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi juga membantu orang lain, termasuk komunitas yang mengelilingi company (Hardaningtyas & Siswoyo, 2016).

X3: Pertumbuhan Penjualan

 Pertumbuhan penjualan merupakan tingkat perubahan penjualan dari tahun ke tahun pada suatu perusahaan dengan membandingkan nilai penjualan periode ini dengan nilai penjualan periode sebelumnya.

 Yuliani (2021) berpendapat bahwa pertumbuhan penjualan menunjukkan keberhasilan sebuah perusahaan pada periode tertentu dan dapat dijadikan prospek untuk periode selanjutnya. Pertumbuhan penjualan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

(3)

mempertahankan posisi dan perkembangan ekonomi perusahaan kepada investor (Cahyana & Suhendah, 2020).

 Pertumbuhan penjualan dapat disimpulkan sebagai kenaikan penjualan dari waktu ke waktu. Kenaikan penjualan dapat terjadi dengan keberhasilan produk atau jasa perusahaan sehingga kinerja perusahaan akan meningkat.

 Kondisi ini akan memberikan pandangan positif bagi investor kepada perusahaan, sehingga akan meningkatkan kinerja keuangan.

X4 :Firm Debt

 Firm debt dapat menjelaskan kemampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya, baik kewajiban lancar maupun kewajiban tidak lancar (Wardhani dkk., 2020). Iqbal dan Usman (2018) menyatakan “Financial leverage shows that a business needs finance to purchase a new asset, enhance their production or operational activities, financial leverage is one of the best way for organization to achieve its goal.”.

 Nilai firm debt yang tinggi dapat menunjukkan bahwa total utang lebih besar dibandingkan dengan total modalnya sehingga perusahaan memiliki risiko yang lebih besar untuk membayar utangnya.

 Firm debt dapat disimpulkan sebagai kemampuan sebuah perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya. Kewajiban yang besar akan meningkatkan risiko dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh sehingga kinerja keuangan dapat ikut menurun.

X5 : Likuiditas

 Likuiditas adalah tingkat efektivitas atau kemudahan sebuah aset untuk dapat diubah menjadi uang tanpa mempengaruhi harga pasarnya.

 Likuiditas suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancarnya (Wardhani dkk., 2020). Yuliani (2021) berpendapat cara mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan adalah dengan menggunakan current ratio. Rasio tersebut menunjukkan apakah aset lancar dapat menutupi kewajiban lancarnya.

 Likuiditas dapat disimpulkan sebagai kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancarnya menggunakan aset lancarnya. Nilai likuiditas yang tinggi menunjukkan perusahaan mampu untuk melunasi kewajiban lancarnya. Kondisi ini dapat menari minat investor atau kreditur untuk memberikan dana. Dana tersebut dapat digunakan untuk memperoleh laba yang lebih besar sehingga kinerja keuangan perusahaan akan meningkat.

(4)

X6 : Ukuran Perusahaan

 Ukuran perusahaan adalah skala ukuran yang dilihat dari total aset suatu perusahaan atau organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk dijual.

 Menurut Brigham dan Houston (2006) ukuran perusahaan adalah ukuran besar kecilnya perusahaan yang ditunjukkan dengan ukuran pendapatan, total ekuitas, total aset, dan beban pajak perusahaan dan lain-lain. Ukuran perusahaan dengan total aset yang menggunakan perhitungan nilai logaritma dalam aktiva, jika total aset perusahaan semakin besar maka semakin besar pula ukuran perusahaan.

 Ukuran perusahaan menunjukkan klasifikasi besar atau kecilnya ukuran sebuah perusahaan. Menurut Cahyana dan Suhendah (2020) besarnya ukuran sebuah perusahaan menunjukkan perusahaan tersebut lebih mampu dalam melewati permasalahan dalam bisnisnya.

 Ukuran perusahaan dapat disimpulkan besar kecilnya sebuah perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin mudah untuk memperoleh dana dari berbagai pihak.

Kondisi ini dapat menarik minat investor terhadap perusahaan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan labanya. Semakin besar laba yang diperoleh perusahaan akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.

Y : Kinerja Keuangan

 Kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan yang dinyatakan dengan nilai uang dan biasanya digambarkan dalam laporan keuangan perusahaan. Penerimaan dan laba merupakan contoh ukuran dari kinerja keuangan perusahaan.

 Azzahra dan Nasib (2019) menyatakan kinerja keuangan meliputi kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, sehingga dapat diketahui posisi keuangan dalam keadaan baik atau tidak. Kondisi keuangan yang baik akan menunjukkan prestasi perusahaan disuatu periode yang dapat dihitung dengan rasio profitabilitas.

 Menurut Weygandt, Kimmel dan Kieso (2019, h. 718) “Ratio analysis expresses the relationship among selected items of financial statement data. The relationship is expressed in terms of either a percentage or rate.”.

(5)

 Kinerja keuangan dapat disimpulkan sebagai kondisi keuangan sebuah perusahaan sehingga dapat dilihat efektivitas perusahaan tersebut dalam memperoleh keuntungan.

 Perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik akan menarik perhatian investor untuk berinvestasi kepada perusahaan sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

 Cara menghitung kinerja keuangan : Laba Bersih / Total Aset

TEMPAT PENELITIAN

Semua data yang akan di riset pada penelitian ini saya dapatkan dari website idx atau Bursa Efek Indonesia pada perusahaan sektorpertambangan dan komponennya

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dari penelitian ini adalah berasal dari perusahaan sektor pertamabangan dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020 – 2022.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknikpurposive samplingyaitu data yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan kriteria sebagai berikut :

a. Perusahaan sektor pertambangan dan komponennya yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020 sampai dengan 2022.

b. Perusahaan sektor pertambangan dan komponennya yang menerbitkan laporan keuangan selama periode tahun 2020 sampai dengan 2022.

c. Perusahaan sektor pertambangan dan komponennya yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya.

d. Semua data yang dibutuhkan dalam perhitungan variabel – variabel pada penelitian ini tersedia di dalam laporan keuangannya.

APAKAH VARIABEL YANG DIPILIH, DAPAT DIPEROLEH DATA NYA DI DALAM PT TERSEBUT? JADI MAHASISWA WAJIB MEMASTIKAN APAKAH DATANYA ADA/BISA DIPEROLEH DARI PERUSAHAAN

Variabel judul yang saya pilih menggunakan data dari Bursa Efek Indonesia

PENGAMBILAN DATA, APAKAH MENGGUNAKAN DATA LAPORAN KEUANGAN (SEKUNDER) ATAU SURVEY/KUESIONER(PRIMER), KALAU

(6)

MENGGUNAKAN DATA KEUANGAN…PASTIKAN DATA NYA DAPAT DIPEROLEH BEBERAPA TAHUN SEBELUMNYA.

Pengambilan data dengan menggunakan data sekunder (data sektor pertambangan dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun sebelumnya)

PENELITIAN TERDAHULU YANG MENYATAKAN ADA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL X DENGAN Y YANG DIRENCANAKAN (USAHAKAN DALAM 5 TAHUN TERBARU (2016 -2021))

1.JUDUL 1: Pengaruh PenerapanGreen Accounting, Corporate Social Responsibility, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan

TERBIT DI: Jurnal Akuntansi Unesa Volume 11 Nomor 3 Tahun 2023 VARIABLE:

X1 : Green Accounting

X2 : Corporate Social Responsibility X3 : Ukuran Perusahaan

Y : Kinerja Keuangan

HASIL PENELITIAN: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwagreen accountingtidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil kedua menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Kesimpulan terakhir yaitu ukuran perusahaan berpengaruh negati terhadap kinerja keuangan.

2.JUDUL 2: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, GREEN ACCOUNTING TERHADAP KINERJA KEUANGAN

TERBIT DI : Management Studies and Entrepreneurship Journal Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023

VARIABLE:

X1 : Corporate Social Responsibility X2 : Green Accounting

X3 : Kinerja Lingkungan Y : Kinerja Keuangan

(7)

HASIL PENELITIAN : Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan namun Corporate Social Responsibility dan Green Accounting tidak berpengaruh terhadap terhadap kinerja perusahaan

3. JUDUL 3: Pengaruh Kinerja Lingkungan, Biaya Lingkungan, Kepemilikan Saham Publik, Green Accounting dan Struktur Modal terhadap Kinerja

Keuangan

TERBIT DI : Jurnal Akuntansi Kontemporer (JAKO) / Vol. 8 No. 1 – Januari 2016 Halaman 1-15

VARIABLE:

X1 : Kinerja Lingkungan X2 : Biaya Lingkungan

X3 : Kepemilikan Saham Publik X4 : Green Accounting

X5 : Struktur Modal Y : Kinerja Keuangan

HASIL PENELITIAN : Struktur Modal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan namun Kinerja Lingkungan, Biaya Lingkungan , Kepemilikan Saham Publik dan Green Accounting tidak berpengaruh terhadap terhadap kinerja perusahaan

.

JELASKAN METODOLOGI PENELITIAN NYA:

Penelitian tersebut dilakukan dengan data laporan keuangan sehingga memakai SPSS untuk mengolah data hasil perhitungan yang di dapatkan dari laporan keuangan

(8)

GAMBARKAN MODEL PENELITIANNYA / KERANGKA KONSEP NYA SECARA SINGKAT

Related Party Transaction

Kinerja Keuangan Corporatesocial responsibility

Green Accounting

Pertumbuhan Penjualan

Firm Debt

Likuiditas

Ukuran Perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Lanis dan Richardson (2012) dengan menggunakan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI pada

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN. SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2015

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian dengan SPSS versi 19 yang telah dilakukan dengan sampel 30 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018, maka

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN MAKROEKONOMI TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa

Untuk mengetahui pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

10 “Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Ela Listianto 2021 Pengaruh Good Corporate Governance dan kinerja keuangan terhadap pengungkapan Sustainability Report: studi pada perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI

Artinya naik atau turunnya Earning Per Share pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016 tidak dipengaruhi oleh Current Ratio.Tingkat likuiditas