• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bivariat dan Analisis Parsial

N/A
N/A
Aan Pamungkas

Academic year: 2024

Membagikan " Analisis Bivariat dan Analisis Parsial"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Bivariat dan Analisis

Parsial

oleh. Robert Edy Sudarwan / Dosen Praktisi

(2)

Korelasi bivariat dan korelasi parsial adalah dua metode statistik yang digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel. Namun, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam cara mereka mengukur dan mengendalikan variabel

(3)

Korelasi Bivariat

Korelasi bivariat mengukur kekuatan dan arah hubungan linear antara dua variabel tanpa memperhitungkan pengaruh variabel lain.

Contoh koefisien korelasi bivariat adalah koefisien korelasi Pearson (r).

(4)

Penggunaan

Digunakan ketika kita tertarik untuk mengetahui hubungan antara dua variabel secara langsung.

Misalnya, mengukur korelasi antara jumlah jam belajar (X) dan skor ujian (Y).

(5)

Interpretasi

Nilai koefisien berkisar antara -1 hingga +1:

+1: Korelasi positif sempurna.

-1: Korelasi negatif sempurna.

0: Tidak ada korelasi.

(6)

Contoh

Jika kita menemukan bahwa r = 0.65 antara jam belajar dan skor ujian, ini menunjukkan korelasi positif yang kuat: lebih banyak jam belajar terkait dengan skor ujian yang lebih tinggi.

(7)

Korelasi Parsial

Korelasi parsial mengukur kekuatan dan arah hubungan linear antara dua variabel sementara mengendalikan efek satu atau lebih variabel lain.

Menggunakan koefisien korelasi parsial untuk mengeksplorasi hubungan ini.

(8)

Interpretasi:

Nilai koefisien parsial juga berkisar antara -1 hingga +1:

+1: Korelasi positif sempurna setelah mengontrol variabel lain.

-1: Korelasi negatif sempurna setelah mengontrol variabel lain.

0: Tidak ada korelasi setelah mengontrol variabel lain.

(9)

Contoh

Misalkan kita menemukan bahwa r = 0.50 antara jam belajar dan skor ujian setelah

mengendalikan IQ. Ini menunjukkan bahwa setelah menghilangkan pengaruh IQ, masih ada korelasi positif yang kuat antara jam belajar dan skor ujian, meskipun lebih rendah

dibandingkan dengan korelasi bivariat.

(10)

Perbedaan Utama

Kontrol Variabel:

Korelasi Bivariat: Mengukur hubungan antara dua variabel tanpa mengendalikan variabel lain.

Korelasi Parsial: Mengukur hubungan antara dua variabel dengan mengendalikan satu atau lebih variabel lain.

Tujuan:

Korelasi Bivariat: Mengetahui hubungan langsung antara dua variabel.

Korelasi Parsial: Mengetahui hubungan antara dua variabel sambil menghilangkan pengaruh variabel lain.

(11)

Interpretasi Hasil:

Korelasi Bivariat: Menyediakan gambaran keseluruhan dari hubungan antara dua variabel.

Korelasi Parsial: Menyediakan pemahaman yang lebih spesifik tentang hubungan antara dua variabel dengan mempertimbangkan efek dari variabel lain.

Penggunaan dalam Penelitian:

Korelasi Bivariat: Sering digunakan dalam analisis eksploratif awal untuk melihat apakah ada hubungan antara dua variabel.

Korelasi Parsial: Digunakan dalam penelitian yang lebih lanjut ketika kita perlu mengontrol variabel ketiga yang mungkin mempengaruhi hubungan antara dua variabel utama.

(12)

Korelasi Bivariat:

Mengukur hubungan antara jumlah jam belajar dan skor ujian.

Hasil: r = 0.65 (korelasi positif yang kuat).

Korelasi Parsial:

Mengukur hubungan antara jumlah jam belajar dan skor ujian sambil mengendalikan IQ.

Hasil: r parsial = 0.50 (korelasi positif setelah mengontrol IQ).

Kesimpulan:

Korelasi bivariat menunjukkan hubungan yang kuat antara jam belajar dan skor ujian secara umum.

Korelasi parsial menunjukkan bahwa meskipun IQ mempengaruhi hubungan ini, masih ada hubungan yang signifikan antara jam belajar dan skor ujian setelah mengendalikan efek IQ.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan hasil analisis CHAID dengan hasil analisis statistika deskriptif untuk mengukur pengetahuan responden terhadap OT, kosmetik, dan produk pangan

Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi yaitu melihat hubungan antara variabel independen (status

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini analisis bivariat digunakan

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan dua variabel (Notoatmodjo, 2003).Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara

Analisis regresi logistik biner bivariat, memodelkan partisipasi ekonomi perempuan dengan lapangan kerja dan jam kerja sebagai variabel respon serta umur, tingkat

Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependen; respon; Y) dengan satu atau lebih variabel bebas

Lakukan analisis secara parsial untuk mentapkan hubungan antara tekanan dan gangguan psikologis dengan mengontrol variabel dukungan sosial.. Lakukan analisis untuk mengetahui kontribusi

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berkorelasi.35 Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kadar Hemoglobin dengan