• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Optimasi Jumlah Armada Angkutan Kota

N/A
N/A
Ayu Swilugar

Academic year: 2025

Membagikan "Analisis dan Optimasi Jumlah Armada Angkutan Kota"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI JUMLAH ARMADA ANGKUTAN

Nama : Ayu Swilugar NIU : 512465

(2)

Sistem Transportasi Umum

Angkutan Kota merupakan moda transportasi umum yang paling banyak digunakan oleh masyarakat

Trayek K-18 yang melayani

penumpang yang memiliki Panjang trayek kurang lebih 10 km

(3)

Rute Trayek K18

a) Terdapat 17 titik pemberhentian b) Rata-rata waktu tempuh 24,5

menit

c) Kecepatan rata-rata 27,04 km/jam

d) Frekuensi kendaraan adalah 73 kendaraan/jam

(4)

Define Problem

a) Jumlah armada angkutan kota yang terlalu banyak tidak

seimbang dengan jumlah kebutuhan (oversupply) b) Kerugian pemilik armada

akibat pendapatan tidak sebanding dengan biaya operasional

c) Peningkatan volume kemacetan

(5)

Objective

Tujuan 1 : Minimasi Jumlah Angkutan yang menganggur Tujuan 2 : Maksimasi Keuntungan

Tujuan 3 : Minimasi Jumlah Penumpang yang tidak terlayani

GOAL PROGRAMMING MULTI OBJECTIVE

(6)

Method

Goal Programming merupakan metode yang digunakan untuk mengambil keputusan dalam menganalisis dan membuat solusi permasalahan yang melibatkan banyak tujuan.

Parameter:

1. Jarak tempuh trayek 2. Jumlah penumpang

3. Biaya Operasional (Biaya Tetap dan Tidak Tetap)

(7)

Goal Programming

Objective:

Subject to:

 

 

 

 

 

(8)

Mathematic Model

Subject to:

 

 

   

(Jumlah Angkutan Menganggur)

(Keuntungan)

(Jumlah Penumpang Tidak Terlayani) Minimasi

Maksimasi Minimasi

     

(9)

Output

Jumlah Optimal Angkutan Kota yang beroperasi

Penerapan Jumlah Armada Optimal:

1. Pengurangan Volume Kemacetan

2. Mengurangi dampak kerugian akibat biaya operasional yang tidak tercukupi akibat banyaknya angkutan kota yang menganggur

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itulah akan diteliti bagaimana kebutuhan jumlah armada pada saat jam-jam sibuk dengan kebutuhan penumpang pada angkutan umum KPUM 66 yang melayani rute Simalingkar –

jumlah trayek angkutan pedesaan yang melayani Kabupaten Sleman berjumlah 16. trayek dengan jumlah armada sebanyak 288

Sistem operasional angkutan umum yang dapat diterapkan dengan armada Isuzu yaitu: waktu sirkulasi sebesar 80 menit 19 detik untuk trayek Kreneng-Sanur, 58 menit 11 detik untuk

Trayek angkutan kota memiliki headway yang sangat rendah (< 2,5

Kurangnya ketersebaran rute trayek angkutan kota juga menyebabkan kerugian pada sopir angkutan kota karena jumlah angkutan kota lebih besar dari pada kebutuhan (over supply)

Hasil Disimpulkan terdapat kelebihan jumlah armada angkutan yang beroperasi sebesar 64%, persentasi kelebihan armada didasarkan pada jumlah armada angkutan kota dari

KOBANTER BARU merupakan koperasi angkot yang terbesar di Kota Bandung dengan jumlah trayek yang 28 dan armada 4.702 kendaraan.. KOBUTRI mengontrol 6 trayek dengan armada 599

Dari hasil analisis dengan menggunakan data naik turun penumpang (load factor) angkutan umum pada trayek yang beroperasi dikota makassar menunjukan bahwa jumlah