• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis deskriptif perbandingan cash ratio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis deskriptif perbandingan cash ratio"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini telah berdampak pada sektor perekonomian Indonesia, dimana nilai tukar USD melemah terhadap rupiah. Pandemi Covid 19 juga menimbulkan kepanikan di sektor keuangan, salah satunya berdampak pada sektor perbankan, baik perbankan syariah maupun konvensional. 2 Donny Maha Putra, “DAMPAK COVID-19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN PROYEKSI PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA”, Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan Abstrak, 2020.

3 Ilhami & Husni Thamrin, “Analisis Dampak Covid 19 Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia”, Jurnal Tabarru' : Perbankan dan Keuangan Syariah NO.1 Mei (2021): H 38. Hasil Penelitian Adinda Ajeng Puspita menunjukkan adanya efek pandemi Covid 19 terhadap likuiditas bank syariah. Sementara penelitian Yuni Rahmawati menunjukkan pandemi Covid 19 berdampak pada likuiditas bank syariah.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut mengenai analisis perbandingan rasio likuiditas Bank Umum Syariah sebelum dan pada masa pandemi Covid 19. Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis memutuskan untuk membandingkan likuiditas bank syariah sebelum dan pada masa pandemi Covid 19 dengan menggunakan alat ukur likuiditas cash rasio (CR).

Rumusan Masalah

Likuiditas sangat penting bagi bank karena mempengaruhi profitabilitas dan keberlanjutan serta kelangsungan usaha10.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Sedangkan Unit Usaha Syariah disebut kurang sehat atau tidak likuid karena FDR per Maret 2020 sebesar 103,54%. Hasil artikel ini menunjukkan terjadi peningkatan signifikan dalam restrukturisasi kredit antara sebelum dan sesudah pandemi. 12 Dkk Yuni Rahmawati, “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 (Studi pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di OJK), E- Journal of Management Research, 2020.

13 Abdul Kholiq dan Rizqi Rahmawati, “Dampak penerapan restrukturisasi pembiayaan terhadap likuiditas bank syariah dalam situasi pandemi Covid-19”, El Barka: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol.3 No.2 (2020).

Sistematika Penulisan

KAJIAN TEORI

Likuiditas

Bank Syariah

Pengertian Rasio Likuiditas

Rumus Rasio Likuiditas

Laporan Keuangan

Analisis Rasio Keuangan

Cash Ratio

METODE PENELITIAN

Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan suatu gejala, fenomena dan peristiwa yang terjadi pada saat ini. Kemudian dilakukan dengan menganalisis data-data penting, baru, dan unik yang berhubungan dengan rumusan masalah atau rumusan penelitian50. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang mengkaji laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan sebagai alat untuk mengukur dan melihat likuiditas yang diukur dengan Cash Ratio Bank Mega Syariah, BCA Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Bukopin, BTPN Syariah.

Jenis Dan Sumber Data

Objek penelitian disini adalah 5 bank syariah yaitu Bank Mega Syariah, BCA Syariah, Bank Muamalat, Bank Bukopin Syariah dan BTPN Syariah.

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan teknik tersebut, penulis mengumpulkan data dokumentasi berupa laporan keuangan (laporan posisi keuangan dan neraca) 5 bank syariah pada tahun 2019 dan 2020.

Teknik Analisis Data

Berbeda dengan Bank Syariah Bukopin yang mengalami penurunan cukup signifikan, dimana pada tahun 2019 memiliki nilai Cash Ratio sebesar 475,95% atau dalam kategori sehat, sedangkan pada tahun 2020 hanya sebesar 56,03% atau dalam keadaan tidak sehat. Hal ini terjadi karena total utang lancar pada tahun 2020 jauh lebih besar dibandingkan nilai tunai yang tersedia sehingga pada tahun 2020 Bank Syariah Bukopin tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan Bank Syariah Bukopin mengalami penurunan nilai Cash Ratio dari tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid 19 dalam keadaan sehat, namun setelah terjadinya pandemi Covid 19 pada tahun 2020, Bank Syariah Bukopin mengalami penurunan yang signifikan sehingga menyebabkan Bank Syariah Bukopin berada pada posisi yang sehat. keadaan tidak sehat atau tidak likuid.

Dampak penerapan restrukturisasi pembiayaan terhadap likuiditas Bank Syariah dalam situasi pandemi Covid-19.” El Barka: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol.3 No.2 (2020). Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syariah sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 (studi pada bank syariah yang terdaftar di OJK.” E-Journal of Management Research, 2020. Sedangkan Bank Syariah Bukopin dan Bank BTPN Syariah mengalami penurunan yang cukup signifikan. dilihat dari rasionya yang tinggi, jumlahnya menurun.

Dari beberapa gap penelitian sebelumnya, maka peneliti dalam penelitian ini ingin mengetahui bagaimana likuiditas Bank Umum Syariah sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan indikator Financing to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio (CR), Quick Ratio (QR) . Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rasio likuiditas bank syariah sebelum pandemi dan selama periode. Pemilihan jenis penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui analisis deskriptif perbandingan rasio likuiditas bank syariah sebelum dan pada masa Covid-19.

Hal ini terjadi karena nilai utang lancar pada tahun 2020 jauh lebih besar dibandingkan nilai tunai yang tersedia sehingga Bank Syariah Bukopin tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada tahun 2020. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari lima bank syariah pada tahun 2019 dan 2020 atau sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, terdapat beberapa bank yang tidak dapat memenuhi tingkat likuiditasnya. Bank Syariah Bukopin mengalami penurunan cash rasio dari tahun 2019 dari 475,95% menjadi 56,03% pada tahun 2020 yang mengindikasikan adanya pandemi Covid-19.

Perkembangan hubungan cepat di lima bank syariah dalam dua tahun terakhir sebelum dan sesudah pandemi. Adapun bank syariah yang mengalami kenaikan FDR pada tahun 2020 yaitu Bank Syariah Bukopin dan BTPN Syariah, sedangkan yang mengalami penurunan FDR pada masa pandemi adalah Bank Mega Syariah, Bank BCA Syariah dan Bank Muamalat. Perbandingan CR menunjukkan tiga bank syariah mengalami pertumbuhan dan dikatakan dalam keadaan sehat atau likuid.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Cash Ratio (CR)

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan analisis deskriptif perbandingan rasio likuiditas bank syariah sebelum dan pada masa pandemi Covid 19 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari kelima bank syariah, lebih banyak bank syariah yang tergolong sehat dan tidak sehat berdasarkan tentang kriteria kesehatan Cash Ratio yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Diantaranya Bank Mega Syariah, BCA Syariah dan Bank Muamalat yang dalam keadaan sehat atau likuid. Berbeda dengan Btpn Syariah dimana nilai Cash Ratio yang dimiliki baik pada tahun 2019 dan tahun 2020 atau sebelum dan pada saat pandemi Covid 19 sama dalam keadaan tidak sehat atau tidak likuid, sehingga adanya pandemi Covid 19 tidak mempengaruhi tingkat likuiditas. di Btpn Syariah.

Saran

Dampak Covid-19 terhadap Bank Syariah: Dampak Covid-19 terhadap Bank Syariah.” EKONOMIKAWAN: Jurnal Ekonomi dan Kajian Pembangunan 20, no. Pengaruh Likuiditas dan Variabel Eksternal Terhadap Non Performing Funding Pada Bank Umum Syariah.” Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis 13, no. Sedangkan Bank Syariah Bukopin dan Bank BTPN Syariah mengalami penurunan yang cukup signifikan dari sisi rasio yang menurun.

QR BCA Syariah, Bank Syariah Bukopin dan BTPN Syariah mengalami pertumbuhan selama pandemi dibandingkan tahun lalu yang ditunjukkan dengan rasio yang sehat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank syariah yang dijadikan objek penelitian. Hasil kajian berdasarkan standar likuiditas yang ditetapkan Bank Indonesia menunjukkan terdapat bank syariah yang mengalami kenaikan dan penurunan FDR dari tahun lalu, bank syariah yang mengalami peningkatan khususnya Bank Bukopin Syariah dan BTPN Syariah. , sedangkan yang mengalami penurunan FDR yaitu Banka Mega Syariah, BCA Syariah, dan Banka Muamalat.

QR BCA Syariah, Bank Syariah Bukopin dan BTPN Syariah mengalami peningkatan pada masa pandemi dibandingkan tahun sebelumnya yang ditunjukkan dengan rasio yang berada dalam keadaan sehat, sedangkan Bank Mega Syariah dan Bank Muamalat tidak mengalami peningkatan rasio seperti yang ditunjukkan oleh hubungan yang berada dalam keadaan tidak sehat. Indikator FDR dapat digunakan berdasarkan aturan Bank Indonesia yang menyatakan bahwa tingkat likuiditas bank syariah diukur dari segi pembiayaan, sedangkan bank konvensional menggunakan istilah pinjaman. Dimana terjadi penurunan dan peningkatan alat likuid dan jumlah DPK yang mempengaruhi quick rasio, terdapat 3 bank syariah dalam kondisi likuid dan 2 bank syariah tidak likuid.

Referensi

Dokumen terkait

Sampel yang digunakan adalah tiga Bank Umum Syariah yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah. Metode pemilihan sampel yang

Penelitian ini menggunakan 7 sampel Bank Umum syariah di Indonesia yaitu Bank Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI

Menganalisis efisiensi perbankan syariah (Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia periode 2009-2012) di Indonesia dengan menggunakan variabel-variabel

PUBLIC DENGAN ANALISIS CASH RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN LOAN TO ASSET RATIO (LAR) (Studi Empiris Pada Bank Persero Yang Go Public di Bursa Efek

6 Bank Syariah yang digunakan terdiri dari 3 Bank Umum Syariah berupa data Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah, dan Bank Mega Syariah sedangkan Unit Usaha Syariah memakai data

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia Sebelum dan Selama

Bank - bank tersebut terdiri dari Bank Central Asia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat

Analisis rasio kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia pada masa pandemi Covid-19 [Analysis of the financial performance ratio of Bank Muamalat Indonesia during the Covid-19