• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. ARYADATA SARANA MAKASSAR

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. ARYADATA SARANA MAKASSAR"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Faktor yang sangat penting dalam mencapai produktivitas kerja yang tinggi adalah penerapan disiplin kerja oleh karyawan, karena hal ini merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dan kemajuan dalam mencapai tujuan usaha. Disiplin kerja disini menyangkut kedisiplinan waktu kerja dan disiplin dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Aryadata Sarana sangat memahami pentingnya disiplin kerja yang tinggi bagi seluruh karyawan di setiap divisi.

Rumusan Masalahan

Aryadata Sarana Makassar dalam upayanya mewujudkan disiplin kerja pegawai, beberapa kali mengadakan pertemuan rutin agar manajemen mengetahui kinerja pegawai dalam bekerja. Berdasarkan fenomena dan penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Disiplin Kerja Karyawan PT.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman atau acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya khususnya penelitian yang berkaitan dengan disiplin kerja pegawai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi, masukan dan pertimbangan bagi manajemen PT. Aryadata Sarana untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan penegakan disiplin pegawai dan untuk lebih meningkatkan pengawasan dalam disiplin pegawai di masa yang akan datang.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Sumber Daya Manusia
  • Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Disiplin
  • Disiplin Kerja

Hasibuan Yang dimaksud dengan sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu antara kemampuan berpikir dan daya jasmani seseorang. Menurut Hasibuan (2013:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengelola hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Menurut Mangkunegara (2013:02), manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia pada individu.

Berdasarkan beberapa pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen personalia adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang ada. Menurut Terry yang diterjemahkan Hasibuan (2013:21), fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian. Perusahaan yang memiliki pengelolaan sumber daya manusia yang baik tentunya mempunyai aktivitas yang baik dan teratur dalam proses pencapaian tujuan perusahaan.

Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan kesempatan kerja yang setara (EEO) mempengaruhi semua aktivitas SDM lainnya dan merupakan bagian integral dari manajemen sumber daya manusia. Untuk menyadari adanya manajemen sumber daya manusia, maka perlu adanya kontribusi terhadap pemanfaatan organisasi secara keseluruhan. Manajemen sumber daya manusia bukanlah akhir dan akhir dari suatu proses, melainkan suatu perangkat atau alat untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

Dengan kata lain, setiap sumber daya manusia atau pegawai dalam organisasi menjalankan fungsinya dengan baik.

Deskripsi Fokus Penelitian

Jika karyawan tersebut gagal mengikuti rencana tindakan yang dikembangkan dan masalah lebih lanjut masih ada, supervisor akan memberhentikan karyawan tersebut. Pelanggaran pertama diberikan teguran lisan, pelanggaran kedua diberikan teguran tertulis, pelanggaran ketiga dikenakan sanksi skorsing, dan pelanggaran keempat pegawai dipecat. Umumnya suatu perusahaan selalu memperhatikan karyawannya yang datang dan pulang tepat waktu agar pekerjaan tidak tertunda.

Ketepatan waktu pegawai merupakan suatu ketentuan yang (biasanya) dibuat oleh pimpinan perusahaan dengan beberapa ketentuan seperti pengaturan waktu masuk dan keluar kantor; jumlah jam kerja per minggu; istirahat; dan lain-lain. Sikap dan Perilaku dalam disiplin kerja, yaitu tingkat adaptasi seorang pegawai dalam pelaksanaan segala tugas oleh atasannya, yang mencerminkan ketaatan, kegigihan dan semangat kerja serta inisiatif pegawai terhadap tugas-tugasnya. Terkadang seorang karyawan yang bertalenta merasa dirinya layak mendapat respek lebih dari perusahaan karena talenta yang dimilikinya, namun apresiasi perusahaan tidak selalu soal talenta.

Semangat kerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap setiap pegawai dalam bekerja, jika semangat kerja seorang pegawai tinggi maka ia mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan cepat serta menghasilkan produk yang berkualitas begitu pula sebaliknya. Secara umum semangat kerja pegawai menurun akibat adanya ketidakpuasan pegawai, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Tanggung jawab kepada atasan sangat penting dalam melaksanakan pekerjaan, dan bawahan harus selalu memberikan yang terbaik, menawarkan bantuan jika pemimpin memerlukannya, mempelajari dan menyesuaikan gaya kerja pemimpin, berkomunikasi dengan cepat dan jujur ​​mengenai pekerjaan, bukan sekedar menghasilkan. janji dll.

Tanggung jawab terhadap bawahan juga tidak kalah pentingnya, retensi talenta bawahan menjadi salah satu poin penilaian.

Model Penelitian

Pertanyaan Penelitian

DESAIN DAN PROSEDUR PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian Kualitatif
  • Desain Penelitian
  • Unit Analisis dan Sumber data
  • Teknik dan Instrument pengumpulan data
  • Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Ketaatan yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ketekunan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan diberikan langsung kepada PT. Tanggung jawab disini adalah kewajiban seorang pegawai untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan.

Tanggung jawab kepada atasan merupakan suatu hubungan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh karyawan yang diberikan oleh seorang pemimpin untuk mencapai tujuan perusahaan. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada sanksi yang diberikan kepada pegawai yang tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Wawancara berikut ini dilakukan dengan Ny. Audrey untuk mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab atasan terhadap bawahannya.

Hasil wawancara selanjutnya dengan Bpk. Karsali untuk mengetahui apa yang menjadikan tanggung jawab karyawan terhadap pelanggan sangat baik, sedangkan dari hasil penelitian sebelumnya terlihat bahwa karyawan tidak diperlakukan dengan baik oleh manajer perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa para karyawan mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya, karena ketika pekerjaan tersebut ada kendala maka yang pertama kali dicari oleh pelanggan adalah teknisi yang menangani pekerjaan pelanggan tersebut. . Selain hasil wawancara tersebut, peneliti juga melakukan observasi langsung dan melihat bahwa para pegawai teknis memang mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan oleh pelanggan.

Sedangkan tanggung jawab terhadap konsumen sangat baik, artinya hubungan dan komunikasi antara karyawan dan konsumen baik, sehingga konsumen akan kembali lagi ketika menemukan masalah atau masalah pada komputernya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis disiplin kerja karyawan PT.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Singkat Lokus Penelitian

Aryadata Sarana Makassar merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pengadaan peralatan elektronik (komputer) dan telah berdiri sejak tahun 1991, berlokasi di Jl. Aryadata Sarana sendiri pelanggan dapat meminta teknisi untuk datang langsung ke tempat usaha/rumahnya untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan komputer. Akhirnya berekspansi ke bidang AC dan tenaga surya di tengah pesatnya arus informasi digital dan pergerakan energi terbarukan, PT.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Tanggung jawab pegawai juga masih tergolong rendah, baik itu tanggung jawab terhadap atasan, tanggung jawab terhadap bawahan, dan tanggung jawab terhadap konsumen. Dengan tanggung jawab dan kesadaran kerja tersebut, kami dapat dan selalu berusaha bekerja sesuai dengan peraturan dan tujuan yang telah ditetapkan. Pegawai yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan atau organisasi, yang diprakirakan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab moral terhadap keberhasilan perusahaan atau organisasi, dimana rasa tanggung jawab tersebut diwujudkan dalam sikap dan perilaku kerja yang baik. .

Tanggung jawab sendiri terdiri dari tanggung jawab pegawai terhadap atasan, tanggung jawab pegawai terhadap bawahan, dan tanggung jawab pegawai terhadap konsumen. Tanggung jawab terhadap bawahan merupakan suatu sikap baik yang harus ditunjukkan atasan kepada bawahannya, baik itu manajer perusahaan maupun pimpinan unit kerja. Setelah mengetahui tingkat tanggung jawab manajer terhadap karyawannya, maka wawancara selanjutnya adalah dengan Ibu Audrey untuk mengetahui tingkat tanggung jawab atasan (kepala teknisi) terhadap bawahannya.

Menurut saya, pada dasarnya anak-anak ini mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya, terutama ketika berhubungan langsung dengan konsumen, karena mereka juga bertanggung jawab langsung kepada konsumen (kecuali proyek eksternal tentunya). “Berbeda dengan pekerjaan pribadi yang datang dari ayah atau ibu, anak pasti akan menimbulkan kesan lepas tanggung jawab atau malas mengerjakannya” (Wawancara 28 Oktober 2017). Berbeda halnya ketika pekerjaan pribadi berasal dari manajemen, karyawan terkesan tidak terlibat dan tidak mau melakukan pekerjaan tersebut.

Setelah membahas masing-masing sub variabel indikator tanggung jawab dalam disiplin kerja, maka dapat disimpulkan bahwa kurangnya tanggung jawab bawahan terhadap perintah atasan disebabkan oleh buruknya hubungan dan komunikasi antara pegawai dan atasan, terkait tanggung jawab terhadap bawahan, pimpinan yang tidak bertanggung jawab. tidak memenuhi kewajiban bagi karyawan, dan bagi teknisi utama yang sering mendelegasikan pekerjaannya kepada bawahan. Dari segi tanggung jawab penelitian ini menyatakan bahwa tingkat disiplin kerja pegawai dalam hal tanggung jawab masih dinilai sangat buruk dibandingkan dengan tanggung jawab kepada atasan. Karyawan cenderung mengabaikan perintah dan pekerjaan yang diberikan atasan kepada bawahan. masih rendahnya tanggung jawab terhadap bawahan, Manajemen kurang mempunyai hubungan yang baik dengan pegawai dan tidak memenuhi kewajiban atasan terhadap bawahan, sedangkan tanggung jawab terhadap konsumen cukup baik, mengingat beberapa konsumen merasa senang dengan pelayanan yang diberikan oleh pegawai, hal ini disebabkan melalui hubungan dan komunikasi yang baik antara konsumen dan karyawan. Tanggung Jawab : Dalam upaya perusahaan meningkatkan kualitas tanggung jawab pegawai, disarankan agar perusahaan khususnya atasan lebih memberikan perhatian kepada bawahannya, agar pegawai merasa dihargai dan dibutuhkan oleh perusahaan.

Gambar diatas menunjukan bahwa suasan kantor yang sepi konsumen dan  tanpa  pengawasan  langsung  dari  atasan  membuat  beberapa  karyawan  cenderung  malas menyelesaikan pekerjaan lebih awal
Gambar diatas menunjukan bahwa suasan kantor yang sepi konsumen dan tanpa pengawasan langsung dari atasan membuat beberapa karyawan cenderung malas menyelesaikan pekerjaan lebih awal

KESIMPULAN DAN SARAN

Kseimpulan

Saran

Kehadiran, dalam upaya perusahaan meningkatkan kualitas ketidakhadiran pegawai, disarankan agar perusahaan membuat peraturan yang tegas dan menyesuaikan hak dan kewajiban perusahaan terhadap pegawai. Sikap dan Perilaku, dalam upaya perusahaan meningkatkan kualitas sikap dan perilaku karyawan, disarankan agar perusahaan dapat menjadi wadah bagi karyawan untuk mengekspresikan diri agar karyawan dapat lebih patuh pada perintah dan rajin diberikan dalam kinerjanya. dari setiap tugas. Jika Anda melihat rendahnya tingkat kehadiran karyawan, menurut Anda apa penyebab utamanya?

Sikap dan perilaku yaitu tingkat penyesuaian diri seorang pegawai dalam melaksanakan segala tugas atasannya. Jika ya, bagaimana manajemen memastikan bahwa karyawan dapat terus melaksanakan pekerjaannya dengan penuh dedikasi? Apakah karyawan mempunyai semangat dan inisiatif yang tinggi dalam menghadapi permasalahan pekerjaan, sehingga pekerjaannya selesai tepat waktu?

Upaya apa yang dilakukan perusahaan untuk menjaga/meningkatkan koordinasi yang baik antara kepala teknisi dan bawahannya? Hal ini terjadi karena atasan selalu meninggalkan kantor setiap pagi pada jam buka dan kembali sekitar pukul 10.00, sehingga sebagian karyawan lebih memilih untuk bersantai di pagi hari dan mulai bekerja hanya pada saat atasan datang.

Gambar

Gambar diatas menunjukan bahwa suasan kantor yang sepi konsumen dan  tanpa  pengawasan  langsung  dari  atasan  membuat  beberapa  karyawan  cenderung  malas menyelesaikan pekerjaan lebih awal
Gambar  diatas  menunjukan  bahwa  tidak  semua  karyawan  seperti  pada  penjelasan gambar diatas, disisi lain masih ada beberapa karyawan sudah bekerja  menyelesaikan servisan masing-masing dan lebih mengutamakan konsumen

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi, disiplin kerja dan komitmen terhadap prestasi kerja karyawan di RSUD Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh positif motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada bagian divisi

Pengaruh Disiplin Kerja, Pelatihan Kerja, dan Kemampuan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Variabel-variabel independen penelitian yaitu disiplin kerja, pelatihan kerja,

Pada taraf signifikansi 5%, hasil penelitian menemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, disiplin kerja

Menyatakan bahwa skripsi berjudul “ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT MULTI SERVISINDO SARANA SEMARANG

Simpulan dalam penelitian adalah dengan semakin baiknya disiplin kerja karyawan, lingkungan internal dan kepuasan karyawan maka dapat mendorong tingginya produktivitas kerja karyawan..

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan kinerja karyawan sangat besar dipengaruhi oleh disiplin kerja dan kepuasan kerja, hal ini terlihat saat karyawan sudah bersikap

Faktor kepemimpinan dan disiplin bagi perusahaan merupakan aspek penting untuk meningkatkan kinerja Kata kunci: Disiplin Kerja, Kepemimpinan, Kinerja Karyawan, Komunikasi