• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PENDING] ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT PADA RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT PADA RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

Efektivitas sistem pembayaran dan penagihan pasien rawat inap dan rawat jalan dengan menggunakan sistem informasi rumah sakit di RS Imelda. Pekerja Indonesia masih mempunyai kendala dalam prosesnya. Bagaimana penerapan efektifitas sistem pembayaran dan penagihan pada pasien rawat inap dan rawat jalan dengan menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di Rumah Sakit Umum Imelda Workers Indonesia Medan. Untuk mengetahui hambatan efektivitas sistem pembayaran dan penagihan pasien rawat inap dan rawat jalan dengan menggunakan sistem informasi rumah sakit (SIRS) di Rumah Sakit Umum Pekerja Imelda.

Definisi Efektivitas

Jadi suatu kegiatan organisasi dikatakan efektif apabila suatu kegiatan organisasi berjalan sesuai aturan atau berjalan sesuai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut.

Efektivitas Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran harus mampu meminimalkan risiko atau tidak mempunyai risiko sama sekali, sehingga tidak ada pihak yang saling dirugikan akibat sistem pembayaran yang ada. Bank sentral mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan agar masyarakat umum memperoleh layanan sistem pembayaran yang aman, cepat, efisien, andal, dan terkendali. Equal access merupakan persamaan hak yang melekat pada seluruh pihak yang terlibat dalam transaksi pembayaran.

Efektivitas Sistem Penagihan

Hal yang mendorong suatu perusahaan atau unit usaha untuk melakukan jual beli barang atau jasa biasanya adalah dengan membuat surat penagihan. Dimana, surat penagihan adalah surat fungsional yang dibuat dan diberikan oleh pemilik usaha kepada pembeli yang membeli barang atau jasa atau kepada mitra usahanya. Oleh karena itu, pembeli yang menyetujui hal tersebut harus melunasi seluruh tagihan yang dibebankan kepada pemilik usaha atau perusahaan terkait.

Apabila pembeli belum membayar tagihan yang harus dibayar sesuai kesepakatan pembelian barang yang diterima, pemilik usaha dapat mengambil keputusan dengan mengirimkan invoice agar pembeli dapat membayar seluruh tagihan. Fungsi utama invoice adalah sebagai alat untuk mengingatkan pembeli atau mitra usaha untuk membayar barang/jasa yang telah digunakan. Dengan dibuatnya surat penagihan utang akan menjadi bukti bahwa telah terjadi kegiatan transaksi langsung antara penjual dan pembeli.

Mengirimkan surat dari pemilik usaha kepada pembeli mengenai barang dan jasa yang diterima dapat menghindari kerugian. RUU tersebut juga berfungsi untuk mencegah pembeli terkena denda akibat keterlambatan pembayaran utang yang belum dibayar oleh pembeli. Jadi pembeli atau konsumen dapat membayar utang yang jatuh tempo sebelum tanggal jatuh tempo yang disepakati kedua belah pihak.

Pemilik bisnis akan dapat menentukan apakah pembelinya layak mendapatkan kredit dengan menghitung jumlah invoice yang dikirimkan.

Ukuran Efektifitas

Tingkat efisiensi juga dapat diukur dengan membandingkan rencana yang telah ditetapkan dengan hasil nyata yang diwujudkan. Namun apabila usaha atau hasil kerja dan tindakan yang dilakukan kurang memadai, sehingga tujuan atau tujuan yang diharapkan tidak tercapai, maka dianggap tidak efektif. Kejelasan tujuan yang ingin dicapai bertujuan untuk menjamin pegawai mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan tugasnya dan tujuan organisasi dapat tercapai.

Kejelasan strategi dalam mencapai tujuan, diketahui bahwa strategi merupakan suatu jalan yang ditempuh dalam berbagai upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar para pelaksananya tidak tersesat dalam mencapai tujuan organisasi. Suatu proses analisis dan perumusan kebijakan yang solid, dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi yang telah ditetapkan. Tujuan yang penting untuk diperhatikan dalam mengukur efektivitas dengan pendekatan ini adalah tujuan yang realistis untuk memberikan hasil yang maksimal berdasarkan tujuan resmi “Official Goal” dengan memperhatikan permasalahan yang ditimbulkannya, dengan fokus pada aspek produksi yaitu dengan melakukan pengukuran. keberhasilan program dalam mencapai tingkat produksi yang direncanakan.

Oleh karena itu pendekatan ini berupaya mengukur sejauh mana keberhasilan lembaga dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan sumber daya mengukur efektivitas melalui keberhasilan suatu lembaga dalam memperoleh berbagai jenis sumber daya yang dibutuhkannya. Agar efektif, suatu lembaga harus memiliki akses terhadap berbagai sumber daya dan memelihara kondisi dan sistem.

Pendekatan ini didasarkan pada teori keterbukaan sistem suatu lembaga terhadap lingkungannya, dimana sumber daya diambil dari lingkungan tersebut.

  • Jenis-Jenis Sistem
  • Pendekatan Sistem
  • Syarat-syarat suatu sistem
  • Komponen sistem
  • Klasifikasi Sistem

Menurut (Eni Endaryati, S.Kom, 2014): “sistem adalah suatu kerangka prosedur yang saling berhubungan yang diatur menurut suatu skema yang menyeluruh dan sistematis”. Sistem tertutup adalah sistem yang mempunyai tujuan, mekanisme pengendalian, dan umpan balik (Raymond Mcleod, Jr., 2001. Sistem yang menekankan pada prosedur. Sistem adalah jaringan prosedur yang saling berhubungan, dirangkai menjadi satu.

Sistem yang menekankan unsur-unsur suatu sistem merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa syarat yang harus dimiliki suatu sistem, yaitu : Sistem yang dibentuk untuk mencapai suatu tujuan. Lingkungan yaitu lingkungan sistem adalah segala sesuatu di luar sistem yang dapat bermanfaat atau merugikan.

Secara umum, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga kesinambungan sistem, sementara upaya akan dilakukan untuk memastikan bahwa lingkungan sistem yang merugikan mempunyai pengaruh yang sekecil mungkin, atau bahkan dihilangkan. Pengolahan merupakan suatu komponen sistem yang peranan utamanya mengelola masukan sehingga menghasilkan keluaran yang berguna bagi penggunaannya. Output merupakan komponen sistem yang berupa berbagai bentuk output yang dihasilkan oleh komponen manajemen.

Abstrak (abstract system) dan fisik (physical system), sistem abstrak adalah yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik.

Konsep Pembayaran

Definisi Pembayaran

Alam (natural system) dan buatan manusia (man made system), alam adalah yang keberadaannya karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang muncul melalui rancangan atau campur tangan manusia. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, penggunaan uang tunai dalam proses pembayaran terbuat dari kertas dan logam.

Sedangkan pembayaran dilakukan tanpa uang tunai dengan menggunakan kartu debit dan kartu kredit. Dan dalam undang-undang no. 23 kaitannya dengan Pasal 1 angka 6 Bank Indonesia, sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melakukan transfer dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

Instrumen Alat Pembayaran

Penggunaan sistem pembayaran apa pun mempunyai konsekuensi, disebut juga implikasi yang berbeda, pada aspek hukum, teknis, sistem, mekanisme operasional yang berbeda, dan lain-lain.

Definisi Pengertian Piutang

Sistem Informasi

  • Pengertian Sistem Informasi
  • Pengertian Informasi
  • Ciri-Ciri Informasi
  • Manfaat Informasi

Akurat, yaitu informasi yang juga harus mencerminkan keadaan sebenarnya, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan kesehatan atau menyesatkan. Dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah ketinggalan zaman sudah tidak mempunyai nilai lagi, dan apabila informasi tersebut terlambat maka pengambilan keputusan pun terlambat maka dapat berakibat fatal bagi perusahaan. Lengkap, yaitu informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti tidak ada yang terlewatkan dalam penyampaian informasi tersebut.

Dalam menghasilkan informasi yang berkualitas, peran manusia masih dominan, karena alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas hanya berperan kecil. Jumlah informasi (amount of information), dalam arti informasi yang diolah melalui proses pengolahan informasi dapat memenuhi kebutuhan informasi dalam jumlah besar. Kualitas informasi, dalam arti informasi yang diolah oleh suatu sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.

Kekinian informasi (actual information), dalam arti informasi yang diolah oleh suatu sistem pengolahan tertentu dapat memuaskan. Relevansi informasi (informasi yang relevan atau sesuai), dalam artian informasi yang suatu sistem pengolahan tertentu dapat memenuhi kebutuhan informasinya. Keakuratan informasi, dalam arti informasi yang diberikan oleh suatu sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang sesuai.

Keaslian informasi (Truth of Information), dalam arti informasi yang dikelola oleh suatu sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

Rumah Sakit

Pengertian Rumah Sakit

Dan dengan adanya informasi maka resiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat. Secara umum rumah sakit merupakan institusi kesehatan yang sangat dibutuhkan sebagai pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Dengan adanya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit maka secara langsung akan menjamin pengobatan atau pelayanan medis terhadap pasien.

Tugas rumah sakit adalah menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya perbaikan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perseorangan secara utuh. Klasifikasi Menurut (Menteri Kesehatan RI, 2010) Rumah Sakit Umum Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 Pasal 3 ayat 1 terdiri atas. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 1998 Nomor 159/Men-Kes/II/1998 Bab II Pasal 3 tentang Rumah Sakit mengatakan.

Rumah Sakit dapat dimiliki dan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta

Rumah Sakit Pemerintah dimiliki dan diselenggarakan oleh dapertemen kesehatan, pemerintah daerah, ABRI, dan Badan Usaha

Rumah sakit swasta dimiliki dan diselenggarakan oleh: yayasan dan badan hukum lain yang bersifat sosial

  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Teoritis
  • Objek Penelitian
  • Jenis Penelitian
  • Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan data
  • Metode Analisis Data

Evaluasi Billing System Pasien Rumah Sakit dengan Asuransi Sinar Mas Life di RS Kasih Ibu Surakarta. Penelitian skripsi ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia, dimana fokus penelitian ini adalah pada efektivitas sistem pembayaran dan penagihan rawat inap dan rawat jalan dengan menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS). Dan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pekerja Imelda Indonesia ini akan fokus pada efektivitas sistem pembayaran dan penagihan pasien rawat inap dan rawat jalan dengan menggunakan sistem informasi rumah sakit.

Dan data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari proses wawancara langsung dengan kepala unit informasi, serta dengan bagian kasir dan seluruh bagian yang terkait dengan efektivitas sistem pembayaran dan penagihan pasien rumah sakit dan pasien rawat jalan dengan menggunakan informasi rumah sakit. sistem di rumah sakit umum Imelda pekerja Indonesia Medan. Teknik penelitian skripsi ini dilakukan dengan mengamati langsung objek tempat pasien melakukan proses pembayaran dengan menggunakan sistem informasi rumah sakit Imelda Workers Indonesia. Dalam penelitian disertasi ini, peneliti menggunakan metode wawancara langsung dengan kepala Unit Informasi dan kasir yang menangani administrasi pembayaran dan penagihan pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Imelda Workers Indonesia.

Bagaimana mekanisme sistem pembayaran dan penagihan pasien menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit Pekerja Imelda Indonesia. Bagaimana cara rumah sakit mengatasi permasalahan antrian pada transaksi pembayaran pasien rawat inap dan rawat jalan? Upaya apa yang dilakukan rumah sakit untuk mengatasi hambatan terkait pelayanan yang diberikan dalam penerapan sistem penagihan rawat inap dan rawat jalan?

Apa saja kendala yang dihadapi dalam sistem penagihan rawat inap dan rawat jalan dengan menggunakan sistem informasi rumah sakit?

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara kualitas pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas pasien rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit Otorita Batam