PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis
Definisi Konsep
- Analisis Framing
- Program Talkshow
- Mata Najwa
- TRANS7
- Pemberitaan
- Vaksin Sinovac
Secara fungsional, analisis framing digunakan untuk mengkaji suatu framing terhadap realitas (peristiwa, individu, kelompok, dan sebagainya) yang dilakukan oleh media massa. TRANS7 adalah sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia yang berada di bawah naungan CT Corp - Transmedia. Oleh karena itu, uji klinis tahap III dilakukan serentak di Indonesia di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Metode Penelitian
- Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Objek Penelitian
- Fokus Penelitian
- Sumber Informasi
- Unit Analisis
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
- Langkah-langkah Penelitian
Data penelitian ini berupa video talkshow yang diambil dari channel YouTube program talkshow Mata Najwa sebagai data primer. Ada beberapa talkshow Mata Najwa yang menjadi pilihan peneliti dalam penelitian ini, antara lain: Data dalam penelitian ini berupa video talkshow Mata Najwa isu Vaksin Sinovac dengan video episode pada bulan Agustus dan Januari.
KAJIAN PUSTAKA
Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teori yang disampaikan maka digunakan kerangka penelitian yang menggunakan konstruktivisme sebagai acuan teorinya.
Landasan Teori
- Analisis Framing
- Media Massa
- Televisi
- Talkshow
- Vaksin
Di sisi lain, media massa juga mempunyai fungsi sebagai agenda setter yang dikenal dengan Teori Agenda Setting. Media massa saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, baik media cetak maupun elektronik. Pada dasarnya media massa dapat menyajikan berbagai bentuk hiburan dan informasi terkini dari seluruh dunia.
GAMBARAN UMUM
- Sejarah dan Perkembangan TRANS7
- Profil TRANS7
- Logo TRANS7
- Manajemen Redaksi PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
- MATA NAJWA
- Sejarah dan Perkembangan MATA NAJWA
- Lokasi Studio Mata Najwa
- Penghargaan Talkshow MATA NAJWA
Diagnosis Penyebab yang akhirnya menjadi topik pembahasan talkshow Mata Najwa part 2 ini mengangkat isu kesehatan dengan maraknya berbagai teori konspirasi Vaksin COVID-19. 65 Menjelaskan permasalahan yang diambil pada pembahasan talkshow Mata Najwa part 2 mengenai keraguan masyarakat Indonesia terhadap vaksin COVID-19. Alasan diagnosis yang diperoleh dari talkshow pada bagian ini berkaitan dengan persentase tingkat keberhasilan vaksin COVID-19 yang berbeda-beda.
Rekomendasi pengobatan dalam talkshow ini adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi mencoba menjelaskan secara detail mengenai vaksin COVID-19. Cuplikan video isu penyuntikan vaksin Sinovac oleh Presiden Jokowi. Sumber: Dokumentasi Video Talk Show Mata Najwa. Cuplikan video pengadaan dan keamanan vaksin COVID-19 Sumber: Dokumentasi Video Talkshow Mata Najwa.
Cuplikan video sidang MUI terkait fatwa halal vaksin COVID-19 Sumber: Dokumentasi Video Talkshow Mata Najwa. MUI menetapkan vaksin Sinovac Halal untuk disuntikkan ke masyarakat Sumber: Dokumentasi Video Talkshow Mata Najwa. 101 Defining Problem yang dibahas pada bagian 3 membahas tentang efek samping yang dirasakan setelah vaksinasi COVID-19.
“Siapa Takut Vaksin” (bagian 1-7) yang dipilih sesuai dengan topik pemberitaan vaksin COVID-19 yaitu Vaksin Sinovac.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Episode Kontroversi Mas Menteri – Part 2
Pada episode kali ini banyak hal yang diangkat dalam diskusi antara dua pemateri yaitu Erick Thohir (Menteri BUMN) dan Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun peneliti hanya mengangkat pokok bahasan pada bagian ke 2 yaitu terkait misalnya penelitian ini yaitu mengenai vaksin COVID-19 19. Video pembuka berdurasi 00:02:06 hingga 00:02:36 menampilkan beberapa cuplikan yang diberikan Mata Najwa mengenai uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bersama Biofarma yang dilakukan di 6 lokasi di Kota Bandung.
Uji klinis fase 3 di Bandung oleh Universitas Padjadjaran bersama Biofarma Sumber: Dokumentasi Video Talkshow Mata Najwa. Erick Thohir dan Nadiem Makarim memberikan rincian mengenai vaksin COVID-19. Penilaian moral yang diangkat dalam talkshow ini adalah Erick Thohir membuat strategi perencanaan untuk 83.000 kecamatan dan desa terkait sosialisasi vaksin COVID-19.
Sementara itu, Nadiem Makarim menjelaskan prinsip dasar terkait COVID-19 harus selalu diperkuat. Rekomendasi pengobatan dalam talkshow ini adalah Erick Thohir memberikan berbagai penjelasan detail mulai dari kesiapan vaksin COVID-19 hingga pentingnya peran masyarakat sebagai kunci utama membantu program vaksinasi pemerintah. Erick Thohir: “Bagaimana kita memastikan 83.000 titik di pedesaan juga menjadi tapak kaki yang tidak kalah penting untuk kita tembus lebih dalam.
Nadiem Makarim: “Saya tidak akan menyentuh orang, saya tidak akan berkumpul di keramaian, saya akan memakai masker, saya akan mencuci tangan setiap saat dan menjaga kebersihan.
Analisis Episode Beres-beres Kursi Menkes – Part 2 & 3
Namun peneliti hanya membahas poin pembahasan pada Part 2 dan Part 3 yang relevan dengan penelitian ini yaitu vaksin COVID-19. Dalam video tersebut, seorang petugas kesehatan menanyakan bagaimana Menteri Kesehatan Budi Gunadi dapat meyakinkan seluruh masyarakat dan petugas kesehatan tentang program vaksinasi COVID-19 yang memiliki banyak kelebihan dan kekurangan serta efek samping yang luas. 66 orang menerima vaksin covid-19 karena banyaknya pemberitaan pro dan kontra terhadap vaksin covid-19 sehingga membuat masyarakat sedikit ragu untuk mendapatkan vaksin covid-19? Terutama mengenai halal dan efek sampingnya, bagaimana jika terjadi efek samping.
Pada episode ketiga kali ini Mata Najwa menghadirkan salah satu pembicara yaitu Fadly Bajardi yang menjadi relawan uji vaksin COVID-19. Dalam pembukaan video ini, Najwa mencoba bertanya seputar pengalaman Fadly Bajardi saat menyuntikkan vaksin COVID-19. Fadly Bajardi (Driver Online) - Relawan uji klinis vaksin COVID-19 berbagi pengalamannya melakukan penyuntikan vaksin di Bandung.
Pada video pukul 00:06:29, Kiah Putri yang merupakan seorang pegawai swasta menanyakan jadwal pendistribusian vaksin COVID-19 dan mewajibkan vaksin COVID-19 diberikan kepada bayi dan anak-anak, yaitu sebagai berikut adalah . Terkait vaksin COVID-19 untuk bayi dan anak, bagaimana jadwal distribusi vaksin untuk anak dari Kementerian Kesehatan? Penilaian moral yang diangkat dalam talkshow tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam program vaksinasi.
Rekomendasi pengobatan dalam talkshow ini adalah mengantisipasi upaya penurunan angka COVID-19 melalui persuasi masyarakat secara persuasif yang dilakukan Menteri Kesehatan Budi.
Abdul Muttalib, SpPD, KHOM (Wakil Kepala Dokter Kepresidenan) menjawab segala keraguan yang ada di masyarakat terhadap vaksin Sinovac. 85 Diagnosis Penyebab yang akhirnya menjadi topik pembahasan talkshow Mata Najwa part 1 adalah hoax soal vaksin Sinovac. 86 Najwa: “Benarkah Presiden Jokowi disuntik vaksin Sinovac yang kemudian juga disuntikkan ke masyarakat.
Rekomendasi pengobatan pada bagian 1 talkshow ini adalah Erick Thohir selaku Direktur Utama Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Menteri BUMN menolak dan memberikan penjelasan detail mengenai vaksin Sinovac yang dimaksud. menjadi seperti orang biasa. vitamin C. Di bawah ini adalah video pembuka yang disertakan dalam tayangan Mata Najwa part 2 yang menjelaskan tingkat efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3% yang telah diuji klinis di Bandung. Jarir At Thobari (Anggota Tim Komnas Penilai Obat Yogyakarta) menganalisis keamanan vaksin Sinovac yang akan disuntikkan ke seluruh masyarakat Indonesia.
Penyebab diagnosis yang dibahas dalam talkshow ini terkait dengan efikasi vaksin Sinovac yang berbeda dengan negara lain. Diagnosis penyebab yang dibahas pada bagian 3 adalah permasalahan efek samping yang terjadi pasca penyuntikan vaksin Sinovac. Jarir At Thobari selaku anggota Tim Komnas Penilai Obat telah memberikan edukasi mengenai efek samping yang terjadi pasca penyuntikan vaksin Sinovac.
Penilaian moral yang disampaikan dalam talkshow ini adalah Erick Thohir yang meyakinkan masyarakat tentang vaksin Sinovac. Berikut petikan percakapan talkshow Mata Najwa. Faqih (Ketua Umum IDI) membahas tentang tantangan pendistribusian vaksin Sinovac ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Diagnosis Penyebab yang diperoleh pada pembahasan bagian 7 tentang vaksin Sinovac diberikan secara gratis dan masyarakat tidak dapat memilih vaksin mana yang akan disuntikkan.
Hasil Pembahasan
Seperti halnya masyarakat mendapatkan informasi mengenai vaksin Sinovac yang diberikan pemerintah secara gratis untuk melindungi dari virus global ini. Penekanan dalam penyelesaian 3 episode tayangan Mata Najwa ini adalah pemerintah memberikan informasi yang mendidik dan informatif tentang Vaksin Sinovac dari berbagai pilar baik pemerintah, tokoh masyarakat, generasi milenial, bahkan tokoh adat yang disegani di setiap daerah. . Pemerintah juga turut mencari solusi dengan memberikan vaksin Sinovac gratis agar masyarakat terhindar dari virus ini dan menekan angka kematian yang terjadi setiap harinya.
Entman dalam Talkshow Mata Najwa di TRANS7 mengenai pemberitaan vaksin Sinovac yang memunculkan 4 konsep dalam video episode “Kontroversi Menteri Mas”, “Bersihkan Kursi Menteri Kesehatan” dan “Siapa Takut Vaksin” sebagai berikut. Definisi masalah (identifikasi masalah) yang diperoleh dalam penelitian ini adalah spesifikasi vaksin Sinovac yang terdiri dari kemajuan vaksin, efek samping, dan tingkat keberhasilan vaksin. Diagnosis penyebab (penyebab masalah) yang diperoleh melalui penelitian ini adalah banyaknya berita bohong yang beredar terkait vaksin Sinovac.
Penilaian moral yang didapat dalam penelitian ini adalah masyarakat kurang sadar dan tidak bisa menyaring informasi yang didapat terkait vaksin Sinovac. Rekomendasi pengobatan (penyelesaian masalah) yang dapat diambil dari penelitian ini adalah seluruh jajaran pemerintahan, tokoh masyarakat, ahli vaksin juga bekerja sama untuk melakukan sosialisasi dan edukasi bahwa vaksin Sinovac sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat guna mengurangi angka kematian akibat wabah virus COVID-19. 132 Dari pemaparan data dan pembahasan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai kerangka program talk show Mata Najwa di TRANS7 mengenai pemberitaan vaksin Sinovac.
Dari tiga episode yang dibahas pada bab 4, Mata Najwa ingin memberikan edukasi mengenai vaksin Sinovac kepada masyarakat.
PENUTUP
Saran
Diharapkan Talkshow Mata Najwa TRANS7 menjadi lebih baik dalam menyajikan berita talk show. 34; Analisis Framing Pemberitaan Kasus Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Aksi 212 di Media Online Viva.Co.Id dan Okezone.Com Edisi 02 Desember 2016”.
Berikut judul video dokumenter Mata Najwa Talkshow tentang Vaksin COVID-19 atau Sinovac Vakisn yang terdiri dari beberapa bagian yang akan dianalisis sebagai berikut. Definisi permasalahan yang didapat dalam talkshow ini adalah isu vaksin COVID-19 Sinovac yang disamakan masyarakat dengan vitamin C biasa. Pada segmen ini, Mata Najwa juga memperkenalkan Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) sebagai relawan di uji klinis vaksin COVID-19 di Bandung.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, menjadi relawan vaksin uji klinis COVID-19 untuk penyuntikan vaksin pertama di Bandung. Rekomendasi pengobatan pada bagian 5 talkshow ini adalah Pandu Riono mengajak seluruh aspek pemerintahan untuk saling bahu membahu dan bertanggung jawab dalam pendistribusian vaksin untuk melindungi dari COVID-19. Sejalan dengan rencana awal Presiden Joko Widodo, negara memprioritaskan pemberian vaksin COVID-19 – vaksin Sinovac secara gratis secara bertahap.
Rekomendasi pengobatan dalam talkshow bagian 7 ini adalah Pandu Riono menawarkan bentuk lain upaya pemerintah selain vaksinasi untuk menghadapi situasi pandemi COVID-19 agar seluruh masyarakat terlindungi dari virus ini.