ANALISIS HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN LAYANAN INTERNET INDIHOME PADA PT
TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk WITEL MAKASSAR DI MAKASSAR
Lisdaniati1, Bunyamin2 , Abdul Sumarlin3
1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
ABSTRACT
This research aims at finding out the effect of price and product quality on IndiHome internet service consumer loyalty at PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Makassar. This research was conducted from August to October 2019 in Makassar. The population in this research was indihome internet service consumers in Makassar. The sampling method uses was non-probability sampling technique, namely ease sampling. The Data in this research were obtained by distributing questionnaires to 100 respondents.
Data Analysis Techniques using Multiple Linear Regression Analysis. From the result of this research it can be concluded that the price and quality of products have a positive effect both simultaneously and partially on the custemer loyalty of indihome internet service at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Makassar in Makassar
Keywords: Price, Product Quality, Consumer Loyalty.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di indonesia saat ini semakin maju dan semakin canggih, hal itu pula yang mendorong meningkatnya intensitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi tersebut di masyarakat, dengan kata lain penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang awalnya sangat terbatas dalam menunjang kebutuhan sehari–hari, saat ini bisa dikatakan telah menjadi kebutuhan primer.
Pemenuhan kebutuhan informasi yang awalnya hanya bisa diperoleh dari media elektronik saja seperti radio atau televisi, perkembangan komunikasi yang awalnya hanya terbatas pada media surat menyurat saja, berkembang menjadi telepon rumah dan bergerak ke penggunaan telepon tanpa kabel atau handphone atau yang lebih dikenal sebagai hp, saat ini pemenuhan kebutuhan tersebut telah sampai pada perkembangan yang terbaru, yaitu melalui media modern yang dikenal dengan internet.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan peluang bisnis yang menjanjikan, PT. Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk, merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap dan terbesar di indonesia.
Sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi terbesar se–indonesia, PT.
Telkom Indonesia Tbk berkewajiban untuk selalu meningkatkan bentuk pelayanannya kepada pelanggan. Hal itu selaras dengan Visi dari PT. Telkom Indonesia Tbk yaitu berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm terkemuka dikawasan asia tenggara, asia dan berlanjut ke kawasan asia pasifik. Dan seiring perkembangan yang terjadi pada teknologi informasi dan komunikasi muncullah perusahaan-perusahaan baru yang berbasis telekomunikasi dan menjadi pesaing bagi PT. Telkom Indonesia Tbk. Oleh karena persaingan yang semakin meningkat maka PT. Telkom Indonesia Tbk pun terus menciptkan berbagai produk yang baru agar dapat semakin memudahkan dan memuaskan konsumen yang loyal kepada perusaahan PT. Telkom .
Pemenuhan akan kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi yang terus meningkat membuat PT. Telkom Indonesia
Tbk, mengembangkan berbagai produk berbasis pemenuhan kebutuhan terhadap akses internet, salah satu produk terbaru yang dimiliki PT. Telkom IndonesiaTbk adalah layanan internet dengan nama Indonesia Digital Home atau layanan Internet IndiHome.
IndiHome mulai hadir di Makassar sejak tahun 2015, IndiHome adalah penyelenggara jasa internet, suara, dan chaneltelevisi yang dimiliki oleh PT. Telkom Indonesia Tbk.
IndiHome berbasis teknologi akses gigabit passive optical network (GPON) dengan menggunakan jaringan fiberoptic sampai kerumah atau fiber to the home(FTTH).
PT. Telkom Indonesia (Persero)Tbk.
Wilayah Telekomunikasi (Witel) Makassar adalah bagian dari PT. Telkom Indonesia Pusat Makassar yang melayani berbagai keperluan pelanggan terkait jaringan telekomunikasi seperti pengajuan jaringan internet telkom indihome, speedy, jaringan tv kabel, dan pemasangan jaringan telepon. PT.
Telkom Indonesia witel Makassar juga menerima aduan atau keluhan jika ada kendala pada jaringan atau layanan internet pelanggan di makassar.
PT. Telkom Indonesia Tbk, Witel Makasssar mengelola bisnis melalui praktek- praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara strategis. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada pelanggan merupakan salah satu usaha strategi pokok yang dapat digunakan setiap perusahaan untuk mencapai keberhasilan tujuan usaha.
Keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari harga yang ditawarkan, kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan agar dapat memuaskan konsumen dan menimbulkan rasa loyalitas konsumen terhadap produk/jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang riil/aktual dengan kinerja produk yang diharapkan. Harapan konsumen dapat diketahui dari pengalaman mereka sendiri saat menggunakan produk tersebut, informasi dari yang lain, dan informasi yang diperoleh dari iklan atau promosi. Dalam hal keterkaitan kepuasan dengan loyalitas
konsumen, data dari sejumlah perusahaan terkemuka menunjukkan bahwa secara rata- rata 95% konsumen yang menyatakan “sangat puas” atau excellent cenderung loyal.
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen layanan Internet IndiHome pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk witel Makassar di Makassar? 2) Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen layanan Internet IndiHome pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk witel makassar di Makassar ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen produk layanan internet IndiHome pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk witel Makassar di Makassar. 2) Pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen layanan Internet IndiHome pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk witel makassar di Makassar.
TINJAUAN LITERATUR
Menurut Lovelock, dalam wismoyo (2017), harga merupakan mekanisme financial di mana pendapatan dihasilkan untuk mengimbangi biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan layanan serta menciptakan surplus untuk laba.
Pendapat dari alma (2014), menerangkan bahwa harga adalah nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan produk lain.
Nilai ini dapat dilihat dari situasi barter yaitu pertukaran barang dengan barang.
Bagi tjiptono (2015), harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan dengan barang lainnya untuk memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan barang atau jasa.
Menurut Gitosudarmo, dalam Pusposari (2017), harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu ataukombinasi dari keduanya
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi
keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
Banyak hal yang berkaitan dengan harga yang melatarbelakangi mengapa konsumen memilih sutau produk untuk dimilikinya.
Konsumen memilih suatu produk tersebut karena benar- benar ingin merasakan nilai dan manfaat dari produk tersebut, karena melihat kesempatan memiliki produk tersebut dengan harga dari biasanya sehingga lebih ekonomis dan konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang mereka dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal harga yang dikeluarkan.
Pada saat pelanggan melakukan evaluasi dan penilaian dari suatu produk maka akan sangat dipengaruhi oleh perilaku pelanggan itu sendiri (sumarwan, 2015). Pergeseran–
pergeseran paradigma, dinamika gaya hidup, serta berbagai perubahan lingkungan lain telah memberi dampak pada bagaiman konsumen memandang harga produk/ jasa yang dikonsumsinya.
Harga menimbulkan berbagai interpretasi dimata konsumen. Konsumen akan memiliki berbagai intrepretasi dan persepsi yang berbeda–beda tergantung dari karakteristik pribadi (motivasi, sikap, konsep diri, dsb), latar belakang (sosial, ekonomi, demografi, dll), pengalaman (belajar), serta pengaruh lingkungannya. Dengan demikian penilaian terhadap harga suatu produk, dikatakan murah, mahal, atau biasa aja, dai setiap individu tidaklah sama karena tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu. Pelanggan dalam menilai kondisi suatu produk, bukan hanya dari nilai nominal secara absolut tetapi melalui persepsi pada harga. Suatu perusahaan perlu memonitor harga yang dtetapkan oleh pesaing agar harga yang ditetapkan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau sebaliknya. Sehingga harga yang ditawarkan menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.
Dari andianto, dalam sari (2017), menyatakan bahwa kualitas produk merupakan penilaian atas produk yang akan dibeli, apakah sudah memenuhi apa yang diharapkan konsumen atau belum. Kualitas produk berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan, pembelian ulang, loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan profitabilitas. Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu
dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan (Ramadhan, 2016).
Menurut adam and eberts, dalam Damayanti, (2015), Product quality is the appropriateness of design specification of function and use as well the degree specification. Definisi di atas menjelaskan bahwa kualitas produk merupakan spesifikasi rancangan yang tepat atau yang layak untukdigunakan sebaik mungkin sesuai dengan spesifikasi. Dan menurut Kotler dan Armstrong, dalam Kalfiansyah (2017), kualitas produk (product quality) merupakan senjata strategi potensial untuk mengalahkan pesaing.
Kemampuan dari kualitas produk untuk menunjukkan berbagai fungsi termasuk di dalamnya ketahanan, handal, ketepatan, dan kemudahan dalam penggunaan.
Menurut Tjiptono (2015), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2015), adalah: 1) Performance (kinerja). 2) Durability (daya tahan), 3) Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), 4) Features (fitur), 5) Reliability (reliabilitas), 6) Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk. 7) Perceived quality (kesan kualitas), 8) Serviceability, Seperti yang dikatakan oleh Kotler (2015), bahwa kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain.
Seperti yang dinyatakan oleh Setiawati (2016), bahwa Perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lainnya. Loyalitas menurut Hasan, dalam Putri (2017), merupakan kondisi psikologis yangberkaitan dengan sikap terhadap produk, konsumen akan membentuk keyakinan menetapkan suka dan tidak suka, dan memutuskan apakah mereka ingin membeli produk. Loyalitas konsumen merupakan perilaku yang terkait dengan merek sebuah produk, termasuk kemungkinan
memperbaharui kontrak merek dimasa yang akan datang, berapa kemungkinan pelanggan mengubah dukungannya terhadap merk, berapa kemungkinan keinginan pelanggan untuk meningkatkan citra positif suatu produk.
Penelitian terdahulu Jon Carlos Wora (2017), dengan judul “pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian layanan internet indosat ooredoo” penelitian ini dilakukan di universitas santa dharma, yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa unifersitas santa dharma yang menggunakan layanan internet indosat ooredoo. Pengambilan sampel menggunakan tehnik probability–sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden. Tehnik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara simultan dan parsial.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka hipotesis yang dikemukakan adalah: H1:
Pengaruh Harga terhadap loyalitas konsumen layanan internet pada PT. Telkom Indonesia Tbk, Witel Makassar di makassar. H2:
Pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen layanan internet pada PT. Telkom Indonesia Tbk, Witel Makassar di makassar
Gambar 1.
Model Penelitian
Sumber: Sugiyono (2015)
METODE PENELITIAN
Jenis penelitan yang di gunakan oleh peneliti adalah pendekatan kuantitatif. Dimana metode kuantitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti,yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Metode ini dipilih untuk mencari fakta tentang adanya pengaruh harga dan
kualitas produk terhadap loyalitas konsumen, dengan data yang dikumpulkan berupa data angka.
Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Unit Customer Care Witel Makassar, Jln. Balai Kota no. 2 Makassar, Kota Makassar. Waktu penelitian ini kurang lebih dua bulan (September- Oktober, 2019).
Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Data kuantitatif adalah data yang berupa angka yang dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan statistik yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden yang merupakankonsumen layanan internet IndiHome PT. Telkom Indonesia Tbk Witel Makassar di Makassar. b) Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau judgement sehingga tidak berupa angka- angka tetapi berupa kata-kata atau kalimat.
data kualitatif diperoleh dari wawancara dan observasi di lapangan.
Sumber Data dari: a) Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden yang merupakan konsumen PT. Telkom pusat Makassar yang menggunakan kartu data internet seperti konsumen Telkomsel. b) Data Sekunder adalah data yang lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh pihak lain seperti jurnal atau studi pustaka
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket.
Populasi, Menurut Sujarweni (2015), populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan dalam peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Subjek penelitian ini adalah konsumen PT. Telkom Indonsia Tbk, Witel Makassar yang menggunakan layanan internet IndiHome.
Dalam penelitian ini populasinya adalah semua konsumen PT. Telkom Indonesia Tbk, Witel Makassar terkhususnya konsumen yang menggunakan layanan internet IndiHome yang diperkirakan 100.000 konsumen di Sulawesi Selatan Sampel Menurut Sugiyono (2015) sampel adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki populasi. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebagian dari konsumen PT. Telkom Indonesia Tbk Witel Makassar terkhususnya konsumen yang menggunakan layanan Internet IndiHome.
Harga (X1)
Kualitas produk (X2)
Loyalitas Konsumen
(Y)
H1 H3 H3 H2
32
Menurut ferdinand, dalam novela (2013), bila dalam penelitan yang populasinya tidak diketahui secara pasti, digunakan metode sampling kemudahan (Non Probabily Sampling). Berdasarkan sampling kemudahan ini, peneliti menyeleksi dengan menyaring kuesioner yang ada. Misalnya digunakkan ukuran sampel untuk estimasi nilai rerata, maka perhitungan jumlah sampel berdasarkan rumus sebagai berikut:
n = Z2 ∕ 4 + e2 n = 1,96 2 ∕ 4 ( 0,1)2 n = 96,042
Keterangan : N = jumlah sampel
Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95%= 1,96 e = margin of error yaitu tingat kesalahan,
maksimum yang dapat ditoleransi sebesar 10%.
Jadi berdasarkan rumus, dapat di ambil sampel dari populasi sebanyak 96,04 orang, namun karena ada unsur pembulatan yang akan mempermudah perhitungan maka peneliti mengambil sampel 100 (Seratus) responden.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel diantaranya sebagai berikut: 1) Variabel Bebas (Independent). Menurut Sugiyono dalam Zulfikar (2016), menjelaskan bahwa variabel independent adalah variabel yang menjadi penyebab adanya atau timbulnya perubahan variabel dependent, di sebut juga variabel yang mempengaruhi. Adapun variabel independent sebagai berikut: Harga (X1) dan Kualias Produk (X2). 2) Variabel Terikat (dependent).
Menurut sugiono dalam Zulfikar (2016), variabel dependent adalah variabel yang di pengaruhi atau di kenal juga sebagai variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel independent. variabel independent dalam penelitian ini adalah Loyalitas Konsumen (Y).
HASIL DAN PEMBAHASAN Validitas dapat di lihat dengan membandingkan tingkat Corelations dengan dan nilai dapat di lihat dengan degro of fredom (df) = n-2, (n adalah jumlah sampel) untuk mengetahui validitas pada item pernyataan tersebut maka dapat di lihat dari nilai dan yang ada. Jika nilai corelations> maka dapat dikatakan bahwa item pernyataan tersebut dikatakan
vilid. Berikut uji validitas Harga, Kualitas Produk dan Loyalitas Konsumen:
Tabel 1. Uji Validitas
No Variabel Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi (r)
Nilai r- Tabel
Taraf Sig (α = 0,05)
Ket.
1 Harga (X1)
X1.1 0567, 0,1966 0,05 Valid X1.2 0,610 0,1966 0,05 Valid X1.3 0,681 0,1966 0,05 Valid X1.4 0,666 0,1966 0,05 Valid 2 Kualitas
Produk ( X2)
X2.1 0,454 0,1966 0,05 Valid X2.2 0,594 0,1966 0,05 Valid X2.3 0,537 0,1966 0,05 Valid X2.4 0,623 0,1966 0,05 Valid X2.5 0,499 0,1966 0,05 Valid 3 Loyalitas
Konsum en (Y)
Y1 0,625 0,1966 0,05 Valid Y2 0,594 0,1966 0,05 Valid Y3 0,757 0,1966 0,05 Valid
Sumber : Hasil kuesioner yang diolah dengan SPSS22, 2019.
Apabila r hitung>r tabel, maka dapat dikatakan bahwa suatu instrument dikatakan valid. Dari hasil pengujian validitas pada tabel dapat di lihat bahwa keseluruhan item variabel penelitian mempunyai r hitung>r tabel yaitu taraf signifikan 95% (α= 0.05) dan N= 98 diperoleh r tabel= 0.1966, maka di ketahui r hasil tiap–tiap item > 0,1966 sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian atau pertanyaan–pertanyaan yang di ajukan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.
Uji reabilitas dapat dilakukan terhadap item yang di nyatakan reability, uji ini di gunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupaka indikator dari kuisioner suatu variabel dikatakan relibel atau handal apabila jawaban responden terhadap pernyataan konsisten atau stabil. Berikut pembuktian tabel uji reabilitas.
Tabel 2. Uji Reabilitas
Sumber : Hasil kuesioner yang diolah dengan SPSS22, 2019
Berdasarkan data pada tabel 2, menunjukkan bahwa angka-angka dari nilai alpha cronbach’s pada variabel independen dan dependen dalam penelitian ini, semuanya menunjukkan besaran diatas nilai r tabel (0.1966). Hal ini berarti bahwa seluruh
No Variabel Nilai Alpha
( α) Keterangan
1 X1 0,684 Reliabel
2 X2 0,699 Reliabel
3 Y 0,647 Reliabel
pernyataan untuk variabel independen dan dependen adalah reliabel dan dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui dan membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel Harga (X1), Kualitas Produk (X2) terhadap Loyalitas Konsumen.
Analisis regresi linear berganda menggunakan perhitungan statistic dengan bantuan Program SPSS 22 For Windows. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.
Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Data Primer di olah, 2019
Berdasarkan tabel 3. di peroleh konstanta sebesar 2,329 coefficients untuk respon konsumen ( ) sebesar 0.174 dan ( ) sebesar 0.352. Menurut Sugiyono (2015), dalam persamaan regresi linier berganda menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
Y=a+x1 + x2 + e Keterangan:
Y = Loyalitas Konsumen a = konstanta (intercept) x1 = Harga
x2 = Kualitas Produk e = standar eror
Sehingga model regresinya adalah:
Y= 2,329 + 0.174 + 0.352 + e
uji F digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen X1 dan X2 (Harga dan Kualitas Produk) dengan dependen (Loyalitas Konsumen) apakah secara bersama- sama dapat mempengaruhi atau tidak. Dengan ketentuan bahwa jika sig < 0.05, Maka secara simultan berpengaruh terhadap variabel Y.
Tabel 4. Uji F
Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4. pada hasil analisis regresi linear pada uji F dengan menggunakan SPSS maka di peroleh nilai Signifikan variabel X secara simultan adalah 0,00, oleh karena nilai signifikan variabel X jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat disimpulan Variabel Independen (Harga dan Kualitas Produk) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (Loyalitas Konsumen). Untuk mengetahui teori secara parsial maka dapat kita gunakan uji T. Uji T dapat di gunakan untuk mengetahui hubungan variabel independent dengan variabel dependent yaitu (Harga) dan (Kualitas Produk) secara simultan terhadap variabel (Loyalitas Konsumen) Y. Jika hasil nilai sig lebih kecil dari hasil 0.05 atau lebih besar dari maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variable dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.
Uji T Coefficients a
Sumber : Data Primer diolah,2019
Berdasarkan tabel 5. diatas maka dapat diketahui bahwa nilai pada variabel Harga (X1) diperoleh tingkat signifikannya adalah 0,26. Dengan tingkat sgnifikan Kualitas Produk (X2) adalah 0,000. Karena semua nilai Signifi-Kan X1 ( Harga) dan nilai signifikan X2 ( Kualitas Produk) lebih kecil dari 0,05 maka semua variabel Independen X1 (Harga) dan X2 (Kualitas Produk) berpengaruh
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed Coefficien
ts T Sig.
Std.
Error Beta
(Constant) 2.329 1.523 .129
total.X1 .174 .077 .208 1.530 .026 totalx2 .352 .071 .458 2.258 .000
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed Coefficien
ts T Sig.
Std.
Error Beta
(Constant) 2.329 1.523 .129
total.X1 .174 .077 .208 1.530 .026 totalx2 .352 .071 .458 2.258 .000
terhadap variabel dependen Y (Loyalitas Konsumen).
PENUTUP
Hasi penelitian yang didapat dari model pengujian dan pengujian hipotesis yang dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Variabel Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen sebesar 0.174 atau 17,4%. Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin konsumen merasa harga terjangkau, harga memiliki daya saing dengan produk lain, ada kesesuaian harga dengan kualitas produk dan ada kesesuaian harga dengan manfaat yang diberikan oleh layanan internet indihome pada PT. Telkom Indonesia Tbk Witel Makassar maka akan mampu meningkatkan loyalitas konsumen layanan internet indihome di makassar. 2) Varabel Kualitas Produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Loyalitas konsumen sebesar 0.352 atau 35,2%. Artinya semakin baik kualitas produk dalam hal ini layanan internet indihome pada PT. Telkom Indonesia Tbk Witel Makassar memiliki jaringan yang stabil, sedikit sekali mengalami hambatan dalam menggunakannya, memiliki kelengkapan dan bonus–bonus yang dibutuhkan, memiliki kemudahan dalam mengakses internet dan kualitasnya sesuai dengan spesifikas yang ditawarkan, maka akan semakin mendorong peningkatan loyalitas konsumen pada layanan internet IndiHome PT.
Telkom Indonesia Tbk Witel Makassar di Makassar.
Saran diberikan kepada Perusahaan Hendaknya penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dan tambahan informasi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sehingga dapat digunakan dalam menentukan kebijakan. Diharapkan Pada PT Telekomunikasi Indonesia senantiasa untuk selalu berusaha meningkatkan Kualitas produk yang dalam hal ini adalah layanan internet indihome agar konsumen selalu puas (ada kepuasan) yang akan bermuara pada loyalitas konsumen dan konsumen tidak merasa rugi akan harga yang sudah dikeluarkan
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. (2014). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta.
Damayanti, C. (2015). Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan (Pada Konsumen Supermi Di Kec. Garuk, Semarang).
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Klafiansyah, K. (2017). Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadaap Loyalitas Pelanggan IndiHome di Yokyakarta. Yokyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Kotler, P. (2015). Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Kontrol. Jakarta: PT. Phehallindo.
Pusposari, A. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Online Produk Busana Melalui Media Sosial Instagram Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain Surakarta.Surakarta: IAIN Surakarta Ramadhan, Y. F. (2016). Pengaruh Harga
Dan Kualitas Produk Serta Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen ( Studi Kasus Pada Konsumen IndiHome PT.
TelkomTbk Wilayah Samarinda. Kota Samarinda : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Putri, Y. L. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Dengan Kupuasan Sebagai Variabel Intervening.
Salatiga: Stie Ama Salatiga
Sari, A. D. (2017). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merk Aquapada Kpri Bhakti Praja Jawa Tengah. Surakarta:
Universitas Muhamadiyah Surakarta
Setiawati. (2016). Analisis Pengaruh
Kualiatas Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian. Semarang: Universitas Diponegoro
Sujarweni, W. (2015). Metodelogi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi. Yogyakarta: Pt.
Pustaka Baru Press.
Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.
Bandung: CV. Alfabeta.
Sumarwan, U. (2015). Perilaku Konsumen.
Bogor: Shalia Indonesia.
Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran. Edisi Keempat. Jogjakarta: Andi Offset.
Wismoyo, H. (2017). Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Dimediasi Kepuasan Konsumen Pada Jasa Layanan Telkom Indihome Di Kota Semarang. Semarang:
Universtas Nuswontoro Semarang.
Wora, J. C. (2017). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Pada Keputusan Pembelian Layanan Internet Indosat Ooredoo