• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KELAYAKAN AGUNAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN PEMBIAYAAN KONSUMER BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KELAYAKAN AGUNAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN PEMBIAYAAN KONSUMER BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG METRO "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Keberterimaan suatu agunan merupakan dasar terpenting bagi keputusan Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri dalam memberikan pembiayaan kepada calon nasabahnya. Bank Syariah Mandiri Cabang Metro memandang agunan sebagai bagian dari penilaian fasilitas. Khusus dalam penyaluran dana, Bank Mandiri Syariah Cabang Metro merupakan salah satu bank yang menawarkan jenis pembiayaan berupa pembiayaan konsumer.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menentukan kecukupan agunan yang diberikan oleh calon debitur saat memutuskan untuk memberikan pembiayaan konsumer di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro. Penelitian ini dilakukan dengan menggali data yang diperoleh dari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro. Cukup mudah bagi calon nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan konsumer di cabang metro Bank Syariah Mandiri.

Berikut penjelasan persyaratan pengajuan pembiayaan produk pembiayaan konsumen di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Metro: 60. Penetapan kelayakan agunan terhadap keputusan pemberian pembiayaan konsumen di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Pembiayaan konsumen di Bank Syariah Kantor Cabang Metro Mandiri . 63 Dokumentasi Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri .. e) Kondisi fisik kendaraan f) Estimasi harga .. g) Kemudahan menjual 2. Benda tidak bergerak.

Analisa Kecukupan Agunan Untuk Keputusan Pemberian Pembiayaan Konsumer Cabang Pembiayaan Konsumer Bank Syariah Mandiri Cabang Metro Bank Syariah Mandiri. Setelah dilakukan wawancara dengan pihak bank, diketahui bahwa Bank Syariah Mandiri cabang bawah tanah sedang mengumpulkan informasi mengenai karakter calon nasabah saat melihat karakter nasabah. Selain itu, Bank Syariah Mandiri cabang Metro secara keseluruhan telah melakukan penilaian kesesuaian agunan secara baik dan menyeluruh sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Agunan

  • Pengertian Agunan
  • Dasar Hukum Agunan
  • Karakteristik Agunan
  • Jenis-Jenis Agunan
  • Penentuan Barang Agunan

Dalam terminologi hukum perbankan, asuransi didefinisikan dalam Pasal 1 angka 23 UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan sebagai jaminan tambahan yang diberikan debitur kepada bank (kreditur) dalam rangka pemberian pinjaman atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Pengalihan hak oleh nasabah atau pihak ketiga atas hartanya kepada bank, yang dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh nasabah dimana bank memiliki hak.

Pembiayaan

  • Pengertian Pembiayaan
  • Unsur-Unsur Pembiayaan
  • Jenis-Jenis Pembiayaan
  • Analisis Pembiayaan
  • Penilaian Pemberian Pembiayaan

Keuangan yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang tersebut. Adalah pembiayaan yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Pembiayaan yang diberikan dengan jaminan, jaminan tersebut dapat berupa barang berwujud maupun tidak berwujud atau jaminan dari orang.

Merupakan pembiayaan yang diberikan tanpa agunan terhadap barang atau orang tertentu Pembiayaan ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik calon nasabah selama ini. e. Analisis pembiayaan merupakan proses yang dilakukan oleh bank syariah untuk menilai suatu permohonan pembiayaan yang diajukan oleh calon nasabah. Permohonan nasabah kepada bank untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan memuat informasi antara lain tujuan pembiayaan, jumlah pembiayaan yang dibutuhkan, jangka waktu pembiayaan yang diminta dan informasi lainnya.

Jumlah data yang dikumpulkan bank dari nasabah bergantung pada jenis pembiayaan yang diberikan nasabah. Informasi yang telah terkumpul untuk diolah harus dipastikan keakuratannya karena proses pembiayaan yang baik dibangun dengan data dan informasi yang akurat.

Pembiayaan Konsumtif

  • Pengertian Pembiayaan Konsumtif
  • Jenis-Jenis Akad Pembiayaan Konsumtif

29. Lebih tinggi atau lebih mewah dari kebutuhan primer, baik berupa barang seperti perhiasan, kendaraan, dan lain-lain, maupun dalam bentuk jasa seperti pariwisata, hiburan, pelayanan kesehatan, dan lain-lain. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan konsumen adalah pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan non produktif. Namun jika barang dalam proses, maka perlu dilakukan pengecekan apakah pengerjaan barang membutuhkan waktu kurang dari 6 bulan atau lebih.

METODELOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Penelitian ini bersifat deskriptif yang peneliti maksud adalah penelitian yang memberikan penjelasan tentang penilaian kesesuaian agunan dalam keputusan pemberian pembiayaan konsumen kepada nasabah Bank Syariah Mandiri Metro Takkantore. Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), Muhammad, Permasalahan dan Prospek Pengembangan Bank Syari'ah di Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005) dan dokumen perbankan terkait penelitian.

Teknik pengumpulan Data

Hasil penelitian mengenai pembiayaan konsumen di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro diperoleh dari hasil wawancara dengan Sdr. Hapidh selaku Consumer Officer pada Selasa, 10 Maret 2020 di Kantor Cabang Metro Bank Mandiri Syariah. Ketentuan pelaksanaan penilaian kelayakan agunan yang diberikan oleh calon nasabah untuk mendapatkan pembiayaan konsumer di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Metro adalah bank di Collateral Valuation Officer, CVO Department terlebih dahulu harus melakukan pemeriksaan di lokasi obyek penelitian. dan mengambil data informasi yang berkaitan dengan agunan. Aset yang dijadikan agunan Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri juga akan dilakukan pre screening dimana aset yang dimaksud harus dimiliki secara sah oleh calon anggota yaitu barang yang dijadikan agunan adalah miliknya sendiri dan atas nama calon anggota untuk mengajukan pembiayaan .

Mengingat pentingnya data pembanding tersebut, maka CVO Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri wajib mencari informasi dan data minimal tiga dengan spesifikasi yang mendekati objek penilaian dan dapat menjamin kewajaran data yang diperoleh. Sedangkan berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya, diketahui bahwa Bank Syariah Mandiri dalam analisis penetapan agunan sebagai pengikat pembiayaan menerapkan prinsip pembiayaan 5C. Prinsip-prinsip pembiayaan yang digunakan KC Metro Bank Syariah Mandiri untuk menganalisis agunan yang dibiayai adalah sebagai berikut: Dalam hal ini KC Metro Bank Syariah Mandiri akan mengetahui kemampuan calon nasabah yaitu dengan menggali informasi mengenai kemampuan calon nasabah, calon customer akan dianalisa apakah dia mampu mengelola usahanya dengan baik dan benar.

Hasil wawancara dengan Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri, peneliti mendapat informasi bahwa sesuai dengan permintaan calon nasabah Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri. Bagian Consumer Finance Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri dalam pemeriksaan agunan yang diterima dari calon nasabah akan dinilai secara seksama oleh Community Financial Management Operations and Collateral Valuation Officer, seperti pengecekan kelengkapan dokumen, survey lapangan dan pendataan. Dalam kunjungan lapangan, Petugas Penilai Jaminan mengidentifikasi obyek penilaian, melakukan pengecekan barang dan memastikan lokasi atau alamat lengkap jaminan yang diberikan kepada Bagian Consumer Finance Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Metro, kemudian CVO mengumpulkan data-data yang diperlukan yaitu data khusus dan juga data secara umum.

Dalam pembahasan ini diketahui bahwa penilaian kesesuaian agunan yang ditetapkan KC Metro Bank Syariah Mandiri adalah dengan menggunakan ketentuan lima komponen prinsip pembiayaan 5C (karakter, kapasitas, modal, kondisi ekonomi dan agunan) sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pengalokasian dana.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro
  • Pembiayaan Konsumer pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang
  • Penentuan Kelayakan Agunan Terhadap Keputusan Pemberian

Oleh karena itu, kehadiran lembaga keuangan syariah di Kota Metro menjadi jantung dari kondisi masyarakat yang menginginkan bank syariah yaitu Bank Syariah Mandiri hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Metro. Bank Syariah Mandiri didirikan di Kota Metro pada tanggal 24 Oktober 2005, saat itu Bank Syariah Mandiri di wilayah metro masih berstatus kantor cabang (KCP) berdasarkan Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung. The Leading and Modern Islamic Bank” (The Leading.. a) The Leading Islamic Bank: Menjadi bank Syariah yang selalu lebih baik diantara para pemain industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen konsumer, mikro, UKM, komersial dan korporasi .

Pembiayaan pensiunan adalah penyaluran fasilitas pembiayaan konsumen (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada pensiunan, dengan pembayaran angsuran dengan memotong uang pensiun langsung yang diterima bank setiap bulan (pensiun bulanan). Pembiayaan Implan adalah pembiayaan konsumer dalam mata uang rupiah yang diberikan oleh bank kepada pegawai tetap perusahaan yang permohonannya dilakukan secara massal (group). Persyaratan untuk mengajukan pembiayaan konsumen berbeda dari produk ke pembiayaan konsumen.

64 Hasil wawancara dengan Bpk. Rido sebagai Collateral Valuation Operation di BSM KC Metro pada tanggal 5 Maret 2020. Sumber data yang diperoleh dari calon nasabah sebelumnya harus memenuhi prinsip pembiayaan 5C (Character, Capacity, Capital, Condition Of Economy, Collateral) 66, dimana bank dalam prinsip ini dapat mengetahui karakter, kemampuan, permodalan, kondisi keuangan dan agunan yang dimiliki oleh calon nasabah, kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan bank dalam mengambil keputusan untuk memberikan pembiayaan konsumer kepada calon nasabah.

Pembahasan

  • Analisis Kelayakan Agunan Terhadap Keputusan Pemberian

Prinsip pembiayaan 5C dapat memudahkan bank dalam mengambil keputusan untuk memberikan pembiayaan konsumen karena dalam prinsip ini bank dapat mengetahui nilai karakter, kemampuan, modal, kondisi keuangan dan keamanan yang dimiliki oleh calon nasabah. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana calon nasabah memiliki itikad baik dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Apabila calon nasabah mampu mengelola usahanya, maka ia akan dapat mengembalikan pembiayaannya sesuai kesepakatan atau kesepakatan dan usahanya tetap berdiri.

Jika terlihat baik maka bank dapat memberikan pembiayaan kepada pemohon yang bersangkutan, namun jika tidak maka pemohon tidak akan mendapatkan pembiayaan yang diinginkan. Agunan dalam teori sebelumnya adalah jaminan atau jaminan yang diberikan oleh calon debitur atas kredit yang diajukan. Metro terlebih dahulu mengumpulkan data yang diperoleh oleh Collateral Valuation Officer, setelah melakukan berbagai prosedur pembiayaan sesuai standar operasional yang ditentukan oleh bank, yang dilakukan dengan mengumpulkan berkas-berkas yang diajukan oleh calon nasabah pembiayaan sebagai persyaratan pembiayaan.

Pelaksanaan penentuan kelayakan agunan pembiayaan didasarkan pada beberapa ketentuan yang terkait dengan kelayakan agunan pembiayaan konsumen yaitu analisis agunan yang masing-masing mempertimbangkan beberapa aspek dari segi ekonomi dan aspek hukum. Dalam prosedur analisa agunan sebagai mata rantai pembiayaan oleh bank untuk mengetahui layak atau tidaknya agunan yang diberikan oleh calon anggota, prinsip pembiayaan yang digunakan bank untuk menganalisa agunan adalah dengan menggunakan prinsip 5C (Character, Capacity , Modal, Kondisi Ekonomi dan Agunan). Meningkatkan konsistensi aktivitas yang sedang berjalan di bank agar bank syariah tetap berada dalam koridor yang sejalan dengan ketentuan syariah dan keberkahan yang nyata.

Wawancara dengan Community Funding Operations Manager (CMFO). a) Apakah ada batasan nilai agunan untuk keputusan penyediaan pembiayaan konsumen di Bank Syariah Mandiri cabang Metro?

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS PENERAPAN SYARIAH COMPLIANCE PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH BSM GRIYA PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BANDA ACEH: SHARIA COMPLIANCE OF BSM GRIYA MURABAHAH FINANCING