• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua siswa perlu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, khususnya keterampilan sintesis dan evaluasi diperlukan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam sains. 2017), pertama, subjek dengan kecerdasan emosional tinggi menunjukkan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi yang baik, kedua, subjek dengan kecerdasan emosional sedang memiliki kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi yang cukup; dan ketiga, subjek dengan kecerdasan emosional rendah mempunyai kemampuan berpikir matematis yang rendah. Sistem pengenalan kesalahan matematis dapat melengkapi keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk menjawab tanggapan siswa dengan mengevaluasi prestasi kerja siswa ketika mereka melakukan kesalahan lagi.

Kesalahan tertentu yang dilakukan siswa pada saat menyelesaikan masalah matematika pada soal-soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dapat mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti berpendapat bahwa pengidentifikasi kesalahan siswa sebaiknya digunakan ketika mempelajari soal-soal matematika Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi, yang akan peneliti selidiki dalam sebuah judul penelitian yaitu: “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di Kelas VIII SMP Negeri 2 Barombong”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Guru yaitu memahami kesalahan siswa pada saat mengerjakan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi untuk dapat memperbaiki kesalahan siswa di kemudian hari. Sekolah, yaitu memberikan penjelasan kepada sekolah mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat pembelajaran tertentu dalam pembelajaran matematika. Peneliti yaitu menjadi acuan kajian teori bagi peneliti yang ingin mengeksplorasi kesulitan siswa dalam belajar matematika, baik pada materi matematika lain maupun pada siswa lain.

Batasan Istilah

Pertanyaan Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah suatu sistem berpikir yang didasarkan pada kemampuan menganalisis, mencipta, dan mengevaluasi seluruh aspek suatu masalah. Secara operasional peneliti akan mengkaji Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas VIII SMP Negeri 2 Barombong. Peneliti akan menganalisis dan mendeskripsikan keterampilan komunikasi matematis dalam menyelesaikan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi kepada 4 orang siswa yang memenuhi kategori yang telah ditentukan.

Selain pertanyaan, peneliti juga akan melakukan wawancara terhadap siswa yang memperoleh nilai tertinggi agar peneliti benar-benar dapat mengetahui dan menganalisis kesalahan siswa.

KAJIAN PUSTAKA

  • Kesalahan Menyelesaikan Soal
  • Analisis
  • Higher Order Thinking Skill (HOTS)
  • Penelitian Relevan

Kesalahan yang biasa dilakukan siswa saat mengerjakan soal matematika adalah siswa sering melakukan kesalahan saat menjawab soal dengan benar. Kesalahan yang biasa dilakukan siswa ketika mengerjakan soal adalah siswa tidak memahami asal muasal suatu prinsip, siswa mengetahui rumusnya namun tidak mengetahui cara penggunaannya. Kesalahan yang biasa dilakukan siswa ketika mengerjakan soal adalah siswa tidak memahami asal muasal suatu prinsip, mengetahui rumusnya tetapi tidak mengetahui cara penggunaannya.

Kesalahan operasional pada saat mengerjakan tugas, apabila siswa tidak tepat dalam menghitung hasil operasi dari tugas matematika. Berdasarkan penjelasan tersebut, siswa dinyatakan melakukan kesalahan operasional pada saat menyelesaikan tugas, apabila siswa tidak tepat dalam perhitungan hasil fungsi tugas.

Tabel 2.1. Revisi Taksonomi Bloom
Tabel 2.1. Revisi Taksonomi Bloom

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Terlihat SF1 tidak menuliskan pada pertanyaan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. SF-5: Oh iya kak, nanti saya biasakan menuliskan apa yang saya tahu dan apa yang ditanyakan di soal. P : Selain itu anda juga tidak menuliskan apa yang anda ketahui dan apa yang ditanyakan pada soal tersebut.

Untuk soal nomor 3, subjek terlihat mampu menyebutkan informasi yang diketahui namun tidak menuliskan apa yang ditanyakan selain subjek. P: Selain itu, Anda tidak menuliskan apa yang Anda ketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

SF1-4 : Oh iya kakak, karena kebiasaanku, aku langsung menulis penyelesaian soal tanpa menuliskan apa yang aku tahu dan apa yang ditanyakan di soal itu kakak. Pada hasil analisis jawaban nomor 1 yang dilakukan subjek SF1 kesalahannya adalah tidak menjawab apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Sehingga peneliti mengetahui penyebab SF1 melakukan kesalahan nomor 1 yaitu dimana kebiasaan subjek saat menjawab pertanyaan secara langsung pada tahap kesimpulan adalah tidak mencatat apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.

Terlihat SF2 tidak menuliskan informasi yang terdapat pada soal yaitu subjek tidak menuliskan apa yang diketahui dan tidak menuliskan apa yang ditanyakan, melainkan subjek SF2 langsung menuliskan penyelesaiannya, selain itu subjek SF2 tidak menyelesaikan jawaban sampai selesai, jadi saya tidak menandai persamaan f(x)= 50x + 500. SF2-2 : Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi ya Kak, tapi saya tidak akan menulis apa yang saya tahu atau apa mereka bertanya padaku di sini, Kak. Terlihat SF3 dapat menuliskan informasi yang diketahui yaitu jarak 5 km = 29.000 dan jarak 12 km = 64.000, namun tidak dapat menuliskan apa yang diminta pada query. Selain itu subjek SF3 salah menuliskan simbol pada Jawaban Akhir yaitu subjek menulis pembagian dimana seharusnya subjek menggunakan simbol penjumlahan, selain itu subjek tidak menandai apa yang diketahui dan apa yang wajib dalam soal.

SF3-5: Iya kak, di hampir semua jawaban saya tidak menuliskan apa yang saya ketahui dan apa yang ditanyakan pada pertanyaan tersebut. Pada hasil wawancara subjek SF3 mampu memberikan informasi dari pertanyaan secara lengkap, namun pada lembar jawaban subjek SF3 tidak menuliskan apa yang ditanyakan pada pertanyaan tersebut, dan pada jawaban akhir subjek SF3 menuliskan simbol yang salah karena tidak hati-hati dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan jawaban subjek dan data wawancara terlihat jelas bahwa subjek melakukan kesalahan konseptual nomor 2 karena kurang memahami dengan baik isi pertanyaan.

Terlihat SP1 tidak menuliskan informasi yang terdapat pada soal yaitu subjek tidak menuliskan apa yang diketahuinya dan tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Terlihat SP2 tidak menuliskan keterangan pada soal yaitu subjek tidak menuliskan apa yang diketahuinya dan tidak menuliskan apa yang ditanyakan dengan baik. Dari hasil wawancara terlihat bahwa subjek dapat menyatakan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam pertanyaan, selain itu subjek juga menggunakan rumus yang benar, namun tidak menggunakan rumus atau tidak mengisi jawaban sampai akhir.

Subjek tidak menuliskan informasi soal secara lengkap, apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, serta subjek salah menuliskan simbol atau simbol dalam matematika. Subjek mengalami kesalahan dalam memahami konsep dan subjek juga kurang memahami dengan baik apa yang ditanyakan pada pertanyaan.

Tabel 4.1 Hasil Tes Higher Order Thinking Skill
Tabel 4.1 Hasil Tes Higher Order Thinking Skill

Pembahasan

Pada soal nomor 1 kesalahan faktualnya adalah siswa dikatakan melakukan kesalahan faktual dalam menyelesaikan masalah jika siswa tidak menuliskan dengan tepat apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal tersebut, selain itu siswa juga salah dalam menuliskan simbol atau simbol dalam matematika. , yang dari hasil jawaban subjek SF langsung menuliskan proses penyelesaian masalah yang ditanyakan pada soal nomor 1. Pada soal nomor 2 terjadi kesalahan faktual yaitu subjek tidak menuliskan informasi yang terdapat pada soal. yaitu subjek tidak menuliskan apa yang diketahui dan tidak menuliskan apa yang ditanyakan, namun subjek langsung menuliskan jawabannya, dan subjek SF tidak melengkapi jawabannya yaitu tidak menuliskan persamaan f( x tidak ditulis) ) = 50x + 500. Pada soal nomor 3 terjadi kesalahan faktual yaitu subjek dapat menyebutkan informasi yang diketahui, namun tidak menuliskan apa yang ditanyakan pada soal, selain karena subjek salah menyatakan soal lepas atau salah mengklasifikasikan suatu benda sehingga tidak tepat dalam mengerjakan atau menyelesaikan jawaban soal.

Pada jenis kesalahan ini subjek tidak menuliskan informasi secara lengkap, seperti tidak menuliskan apa yang diketahuinya atau tidak mengajukan pertanyaan dan melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan hasil tes tertulis dan analisis wawancara dapat dijelaskan bahwa subjek melakukan kesalahan konseptual pada saat menyelesaikan soal nomor 1, 2 dan 3. Pada soal nomor 2 terlihat bahwa subjek mampu menunjukkan informasi dari soal secara lengkap, namun pada jawaban akhir subjek SK bingung sehingga tidak menyelesaikan jawaban sampai selesai.

Pada soal nomor 1, peserta ujian tidak dapat menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, selain itu peserta ujian juga menggunakan rumus yang salah sehingga kurang tepat dalam melaksanakan atau menyelesaikan soal. Pada soal nomor 2 nampaknya peserta ujian kurang mampu menyatakan dengan benar informasi yang diketahui dan ditanyakan pada soal tersebut, selain itu peserta ujian juga salah dalam menggunakan rumus sehingga kurang tepat dalam mengerjakan atau menyelesaikan soal. jawab pertanyaan. Pada soal nomor 3 terlihat peserta ujian dapat menyatakan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal tersebut, selain itu peserta ujian juga menggunakan rumus yang benar, namun tidak menggunakan rumus tersebut atau melengkapi jawabannya sampai akhir.

Pada soal nomor 2 terlihat respon subjek SO kurang teliti dan tidak memeriksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan sehingga subjek melakukan kesalahan dalam mengoperasikan tanggapan. Pada soal nomor 3, subjek tidak memeriksa kembali jawaban sebelum mengumpulkannya, sehingga subjek salah memahami jawaban karena subjek mengerjakan soal dengan terburu-buru sehingga kurang memperhatikan. Pada kesalahan jenis ini, subjek SO telah menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal secara lengkap, namun salah dalam menyajikan jawabannya.

Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa jenis kesalahan yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal-soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Pada subjek SF, kesalahan faktual matematika yang dialami adalah subjek tidak menuliskan secara lengkap informasi dari tugas, apa yang diketahui dan ditanyakan dalam tugas, serta subjek menuliskan simbol atau simbol dalam matematika yang salah. Pada subjek SK kesalahan konsep matematika yang dialami adalah subjek melakukan kesalahan dalam memahami konsep dengan baik, dan subjek juga kurang memahami dengan baik apa yang ditanyakan pada soal.

Kurangnya pemahaman terhadap informasi berupa apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam pertanyaan. Tujuan wawancara : Untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal HIGHER ORDER THINKING SKILLS. SF1-4: Oh iya kak, karena kebiasaanku, kamu langsung menuliskan penyelesaian soal tanpa menuliskan apa yang kamu tahu dan apa yang ditanyakan di pertanyaan itu ya kak.

P : Yang harus kita tulis adalah apa yang kita ketahui dan tanyakan terlebih dahulu, baru kita masuk ke tahap finalisasi. SF-5 : Oh iya kak, nanti saya biasakan menuliskan apa yang saya tahu dan apa yang saya tanyakan. SF2-3: Oh ya, di edisi 2 saya tidak menulis apa yang saya ketahui dan tanyakan.

SF3-5: Iya kak, di hampir semua jawaban saya tidak menuliskan apa yang saya ketahui dan apa yang ditanyakan pada pertanyaan tersebut. P: Boleh, tapi perlu diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan Anisa jika jarak rumah Anisa ke sekolah 16 km. P: Di sini terlihat bahwa Anda tidak memahami sumber masalahnya, sehingga Anda harus mempelajari apa yang tidak Anda ketahui.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan bab sebelumnya yang telah dibahas peneliti, dapat diambil kesimpulan mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di kelas VIII. Pada mata pelajaran SP, kesalahan prinsip matematika yang dialami adalah subjek menerapkan rumus pada kondisi yang tidak tepat, dan tidak hati-hati dalam menerapkan rumus untuk menyelesaikan soal. Pada subjek SO, kesalahan pengoperasian yang dialami adalah subjek tidak teliti dan tidak mengecek ulang apa yang telah ditulisnya sehingga melakukan kesalahan dalam penggunaan jawaban.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada empat kriteria kesalahan Soedjadi yang terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barombong ketika menyelesaikan soal-soal keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Saran

SP1-1 : Yang saya tahu mbak, biaya naik taksi saja. T: Hanya itu yang kamu tahu?

Gambar

Tabel 2.1. Revisi Taksonomi Bloom
Tabel 4.1 Hasil Tes Higher Order Thinking Skill
Tabel 4.2 Subjek penelitian terpilih
Gambar 4.1 lembar jawaban subjek SF1 Nomor 1  Keterangan :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data dalam penelitian berupa data hasil observasi, data hasil tes siswa dan juga wawancara kepada siswa selaku subjek penelitian.Siswa dapat menyelesaikan soal yang digunakan