http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/-
Analisis Kualitas Portal Media Online Inilahtasik.com Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode
Webqual 4.0
Irwan Herliawan1
1Universitas BSI
e-mail: [email protected]
Abstrak
Inilahtasik.com merupakan sebuah website Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang menyediakan informasi diantaranya berita Tasik, Info Tasik, Pesantren, Wisata, UMKM, Lintas Desa, Manasuka dan Khazananah. Website saat ini muncul karena kebutuhan masyarakan akan informasi untuk menunjang kebutuhan hidupnya, namun masyarakat banyak yang tidak tahu tentang informasi yang disebarkan itu benar atau tidak. Pada penelitian ini menguji kualitas website inilahtasik.com apakah informasi yang disebar luaskan diterima dengan baik atau tidak, sehingga kualitas website berdasarkan persepsi pengguna merupakan hal yang penting untuk diketahui dan dijadikan umpan balik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Webqual 4.0 di dukung dengan variabel kualitas kegunaan (usability), kualitas informasi (information quality), kualitas interaksi (interaction quality) dan kepuasan pengguna (user satisfaction) kemudian data dari responden diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0.
Hasil penelitian pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 64,5 %, Hipotesis dari variabel kualitas kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna secara keseluruhan diterima, dan variabel kualitas kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
Katakunci: Kepuasan Pengguna, Webqual 4.0, Analisis Website
Abstract
Inilahtasik.com is a website of the City and Regency of Tasikmalaya that provides information including news on Tasik, Info on Tasik, Pesantren, Tourism, UMKM, Cross Village, Manasuka and Khazananah. Website currently arises because of the community's need for information to support their needs, but many people who do not know about the information distributed is true or not. In this study, testing the quality of the website initasik.com whether the information disseminated is well received or not, so the quality of the website based on user perceptions is important to know and use as feedback. In this study, the authors used the Webqual 4.0 method supported by usability, information quality, interaction quality, and user satisfaction then data from respondents were processed using the SPSS application version 16.0. The results of the study the influence of independent variables on the dependent variable is 64.5%, the hypothesis of the variable usability quality, information quality and interaction quality on overall user satisfaction is accepted, and variable usability quality, information quality and interaction quality on user satisfaction simultaneously influence on user satisfaction.
Keywords: User Satisfaction, Webqual 4.0, Website Analysis
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/- 1. Pendahuluan
Website saat ini muncul karena adanya kebutuhan pasar serta masyarakat yang semakin tinggi dibidang teknologi (Ardiansyah, Studi, and Komunikasi 2013).
Website saat ini tidak hanya menyediakan jasa atau sebagai company profile terhadap suatu perusahaan, tetapi juga menjadi tempat info berita, jual dan beli, hiburan, forum, dan berbagai kreativitas lainnya yang dapat menunjang dan memiliki daya tarik lebih untuk menarik pasar dan konsumennya agar memakai jasanya atau sekedar melihat (Handayani, Febryanto, and Bachri 2018).
Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara, atau film (Rostianingsih et al. 2018).
Visualisasi merupakan teknik visualisasi merujuk pada konsep terintegrasi, interaktif, dinamis dan menarik, artinya penyajian data berbasis website yang dapat diakses oleh publik namun tetap memperhatikan tingkat sekuritas yang tinggi. Data tidak hanya ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik, tetapi juga memiliki kaidah interaksi dengan pengguna, dimana setiap pengguna dapat memilih, memodifikasi dan menampilkan data sesuai kebutuhannya (Asmara et al. 2009).
Manfaat website untuk masyarakat salah satunya adalah masyarakat dapat berbelanja, melakukan transaksi ataupun kegiatan umum secara online. Seperti belanja kebutuhan pokok, mulai dari sandang, pangan, dan papan. Tidak hanya itu, website juga sering dijadikan tempat menyalurkan kegiatan atau kegemaran untuk bersenang senang dan men sibukkan diri (ULUFANURI 2019). Manfaat visualisasi dalam pembuatan website salah satunya adalah dapat mempermudah tampilan website yang digunakan untuk membuat sebuah pakaian, serta membuat tampilan website yang digunakan untuk membuat sebuah pakaian terlihat lebih nyata (Asmara et al. 2009).
Hasil survey penetrasi dan perilaku pengguna internet indonesia yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) selalu dinanti oleh semua orang terutama pelaku bisnis untuk membuat program literasi digital yang tepat sasaran dan hasil. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII 2017) menunjukkan pengguna Internet sebanyak 143,26 juta orang. Angka ini meningkat sebanyak 8 persen dari tahun sebelumnya.
Perkembangan internet yang cepat terjadi di Pulau Jawa yang mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan persentase 58,08 persen (APJII 2017).
Perkembangan internet ini juga mempengaruhi portal media informasi daring (media online) dalam meyampaikan informasi yang tidak terbatas.
Meningkatnya media daring memberi pengaruh menurunnya minat masyarakat membaca media cetak. Menurut survei Nielson Consumer dan Media View dalam (Bayu, 2017) menyebut tingkat pembelian koran secara personal hanya 20 %, menurun dari tahun 2013 yang mencapai 28 %.
Maraknya media daring ini sejalan dengan semakin ketatnya persaingan antara perusahaan-perusahaan media tersebut. Website inilahtasik.com.
merupakan sebuah portal media daring yang fokus dalam penyajian informasi di seputaran wilayah Tasikmlaya Jawa Barat baik dalam bentuk berita, artikel, foto maupun video. Sebagai sebuah situs berita tentu saja setiap harinya memuat informasi- informasi yang dinamis.
Apakah Inilahtasik.com merupakan website yang baik dan benar, dilihat dari penyajian informasi terhadap pengguna, layanan yang disediakan dan kemudahan dalam menjalankan navigasi website yang menunjang kemudahan pemakaian website tersebut.
Pada penelitian ini, untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap kualitas website penulis menggunakan metode webqual 4.0. Dalam metode webqual 4.0 variabel yang digunakan yaitu kualitas kegunaan (usability), kualitas informasi (information quality), dan kualitas interaksi (interaction quality) dan kepuasan pengguna ( user satifaction ). Kemudian data diolah menggunakan aplikasi SPSS
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/- versi 16.0 dengan melakukan pengujian uji
validitas, uji reabilitas, analisis deksriptif, uji asumsi klasik dan menggunakan perhitungan regresi linier berganda.
2. Metode Penelitian
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi melalui media kuisioner online (google formulir) dengan teknik penyusunan kuisioner menggunakan metode webqual 4.0. Setelah jumlah sampel terpenuhi, maka kuesioner akan dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0 dengan beberapa tahap pengujian diantaranya, uji realibilitas, uji validitas, uji analisis desktiptif, uji asumsi klasik dan linier berganda.
Gambar 1. Tahapan Penelitian Metode Webqual 4.0, Menurut Slabey dalam (Herliana, 2016), webqual adalah pengukuran bedasarkan quality function deployment (QFD). Webqual adalah suatu pengukuran untuk mengukur kualitas dari sebuah website berdasarkan instrument-instrumen penelitian yang dapat dikategorikan kedalam tiga variable yaitu : usability, information quality, dan user satisfaction. Kesemuanya adalah pengukuran kepuasan konsumen atau user terhadap kualitas dari website.
Gambar 2. Instrumen Webqual 4.0 SPSS adalah sebuah software untuk mengolah data statistik yang penggunaannya cukup mudah bahkan bagi orang yang tidak mengenal dengan baik teori statistik. Aplikasi SPSS seringkali digunakan untuk memecahkan problem riset, atau bisnis dalam hal statistik. Cara kerjanya sederhana, yaitu data yang diinput oleh SPSS akan dianalisis dengan suatu paket analisis. Menyediakan akses data, persiapan dan manajemen data, analisis data dan pelaporan. SPSS merupakan perangkat lunak yang paling banyak dipakai karena tampilannya user friendly dan merupakan terobosan baru berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam e-bussiness. SPSS didukung oleh OLAP (Online Analytical Processing) yang akan memudahkan dalam pemecahan pengolahan dan akses data dari berbagai perangkat lunak yang lain, seperti Microsoft Excel atau Notepad (Susanti and Septrisulviani 2017).
Studi Pustaka, dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai penelitian terdahulu, teori-teori yang mendukung penelitian, dan data pendukung lainnya.
Serta mempelajari dan melihat buku-buku yang terdapat di perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/- dengan materi penulisan. Data-data yang
diperoleh dari riset kepustakaan tersebut merupakan data sekunder yang sangat mendukung data primer untuk mendapatkan landasan teori yang kuat dalam penyusunan analisa dan pembahasan.
3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya sekedar jumlah tetapi meliputi karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek yang diteliti (Seputra, 2013) dalam (Siri, Fitriyani, & Herliana, 2017).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Tasikmalaya yang pernah dan sering membaca berita di portal media inilahtasik.com.
3.2. Sampel Penelitian
menurut (Lusiana et al, 2015, p. 38)
“Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel”. Jenis pengambilan sambel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yakni teknik pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak. Untuk menentukan jumlah sampel yang dipilih meggunakan rumus Slovin untuk menghitung ukuran sampel.
n = 𝑵
𝟏+𝑵 (𝒆)𝟐
n = 164
1+164(0,05)2
n = 164
1,41 = 116,3 = 116
Di mana :
n = ukuran sampel N = populasi
e = tingkat ketepatan (presisi) 5% (0,05) Berdasarkan rumus diatas, karena populasi pada penelitian ini 164 maka jumlah sampel yang dapat diambil adalah 116.
3.3. Instrumen Penelitian
Berikuti instrumen penelitian yang penulis susun.
Gambar 3.Instrumen Penelitian 3.4. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur tepat dalam mengukur suatu data, dengan kata lain variabel yang diukur benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti.
Suatu variabel dikatakan valid bila skor variabel tersebt berkorelasi secara signifikan dengan skor total (Janti, 2014:155). item pertanyaan dinyatakan valid apabila memiliki nilai Corrected Item- Total Correlation lebih besar dari 0,30 (Wulan, Soedijono, & Henderi, 2017).
Gambar 4. Hasil Uji Validitas Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa data yang diuji terdiri atas tiga variabel bebas; Variabel Kualitas Kegunaan, Kualitas Informasi dan Kualitas Interaksi serta satu variabel terikat yaitu Kepuasan Pengguna. Pada penelitian ini, r tabel (n=116, sehingga n-2=116-2=114) dengan tingkat signifikansi 0,05, menunjukkan nilai r tabel sebesar 0.182.
Karena nilai r hitung > r tabel, maka hal ini berarti hasil pengujian validitas menunjukkan semua item angket dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/- alat pengumpulan data dalam penelitian
yang dilakukan.
3.5. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi internal alat ukur (Wulan et al., 2017).
Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar sama dengan 0,60 maka jawaban dari responden dinyatakan reliabel, demikian sebaliknya (Wulan et al., 2017).
Hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 sebagai berikut.
Gambar 5. Hasil Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk variabel skor data penelitian dengan menggunakan 116 orang responden, diperoleh nilai reliability statistic (cronbach alpha) masing-masing variabel di atas 0,60.
Maka dari itu, data hasil penelitian yang dilakukan adalah reliabel dan memenuhi syarat kualitas data yang baik.
3.6. Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang didapat berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov- Smirnov dengan perhitungan aplikasi SPSS 16 yang hasilnya disajikan tabel berikut :
Gambar 6. Hasil Uji Normalitas Hasil dari uji normalitas ini dasar nya jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, berlaku sebaliknya, jika nilai hitung signifikansi
kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil di atas, bahwa nilai signifikansi 0.251 > 0.05 maka data variabel dalam penelitian ini berdisribusi normal.
B. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolineritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi signifikansi yang mendekati sempurna antar variabel independen. Jika antar sesama variabel independen terdapat korelasi yang signifkan, maka pada model regresi linier tersebut terdapat gejala multikolinaritas.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas, yang perlu dilihat dari program olah data SPSS 16 adalah nilai tolerance dan Variance Inflation Faktor (VIF).
Gambar 7. Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui nilai VIF kualitas keguaan (X1) sebesar 2.064 dan nilai Tolerance sebesar 0.484. Nilai VIF kualitas informasi (X2) sebesar 2.232 dan nilai Tolerance sebesar 0.448. Nilai VIF kualitas interaksi (X3) sebesar 2.542 dan nilai Tolerance sebesar 0.393. Nilai Tolerance semuanya lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF semuanya kurang dari 10, berarti tidak terjadi atau bebas dari gejala multikolinieritas.
C. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk menguji terjadinya perbedaan variance dari nilai residual pada suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. Untuk melihat hasil dari uji heteroskedastisitas bisa dilihat dari tabel dibawah ini dengan menggunakan aplikasi SPSS 16 :
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/- Gambar 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan output spearman pada tabel IV. Diketahui bahwa nilai signifikansi atau sig. (2-talled) variabel X1 sebesar 0.385, variabel X2 sebesar 0.169 dan variabel X3 sebesar 0.601. karena nilai ketiga variabel independent (X) lebih besar dari nilai 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah atau gejala heteroskedastisitas. Artinya model regresi yang dipakai untuk penelitian ini layak untuk dilanjutkan.
D. Uji Auto Korelasi
Uji Auto Korelasis digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1. Dalam uji Auto Korelasi pada penelitian ini menggunakan software SPSS 16 untuk menguji angket yang hasilnya dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Hasil Uji Auto Korelasi Berdasarkan tabel IV.14 diketahui nilai Asymp. Sign. (2-tailed) sebesar 0,762 lebih besar dari 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala atau masalah autokorelasi.
3.7 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh dua atau lebih variabel bebas (Independent) terhadap variabel terikat (Dependent). Hasil analisis regresi pengaruh kualitas kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna diolah dengan software SPSS 16 dengan hasil pada gambar 10.
Gambar 10. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Output Keempat (Coefficients) : Pada tabel IV.16 diperoleh persamaan regresi linier berganda dapat ditulis:
Y = 2.245+ 0,314 X1 + 0,136 X2 + 0,296 X3
Keterangan :
Y = Kepuasan Pengguna X1 = Kualitas Kegunaan X2 = Kualitas Informasi X3 = Kualitas Interaksi
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan :
Nilai a = 2.245 adalah nilai konstanta, apabila variabel kualitas kegunaan (X1), kualitas informasi (X2) dan kualitas interaksi (X3) sama dengan nol, maka kepuasan pengguna (Y) menjadi 2.245.
3.8. Hipotesis A. Hasil Uji t
Gambar 11. Hasil Uji Hipotesis Tabel diatas menunjukkan variabel kualitas kegunaan (X1) mempunyai nilai t hitung sebesar 1.859. Nilai t tabel yang merupakan standar untuk mengambil keputusan pada hipotesis dicari dengan menentukan df. Nilai df=n-k, n adalah
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/- jumlah responden dan k adalah jumlah
semua variabel dalam penelitian ini (df=n-k;
116-4 = 112), diperoleh nilai t tabel pada tingkat signifkansi 0,05 yaitu sebesar 1,661.
Pada penelitian ini terdapat hipotesis :
 H0=Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas kegunaan terhadap kepuasaan pengguna.
 H1= Terdapat pengaruh secara parsial antara kuaitas kegunaan terhadap kepuasan pengguna.
Hasil analisis menunjukkan nilai t hitung < t tabel (3.657<1,661). Hal ini berarti H0
ditolak dan H1 diterima, atau terdapat pengaruh (secara parsial) antara kualitas kegunaan terhadap kepuasan pengguna.
Tabel diatas menunjukkan variabel kualitas kegunaan (X2) mempunyai nilai t hitung sebesar 7,479. Nilai t tabel yang merupakan standar untuk mengambil keputusan pada hipotesis dicari dengan menentukan df. Nilai df=n-k, n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah semua variabel dalam penelitian ini (df=n-k;
116-4 = 112), diperoleh nilai t tabel pada tingkat signifkansi 0,05 yaitu sebesar 1,661.
Pada penelitian ini terdapat hipotesis :
 H0=Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas kegunaan terhadap kepuasaan pengguna.
 H2= Terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas Informasi terhadap kepuasan pengguna.
Hasil analisis menunjukkan nilai t hitung > t tabel (2.270>1,661). Hal ini berarti H0
ditolak dan H2 diterima, atau terdapat pengaruh (secara parsial) antara kualitas Informasi terhadap kepuasan pengguna.
Tabel diatas menunjukkan variabel kualitas kegunaan (X3) mempunyai nilai t hitung sebesar 4.582. Nilai t tabel yang merupakan standar untuk mengambil keputusan pada hipotesis dicari dengan menentukan df. Nilai df=n-k, n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah semua variabel dalam penelitian ini (df=n-k;
116-4 = 112), diperoleh nilai t tabel pada tingkat signifkansi 0,05 yaitu sebesar 1,661.
Pada penelitian ini terdapat hipotesis :
 H0= Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas kegunaan terhadap kepuasaan pengguna.
 H3= Terdapat pengaruh secara parsial antara kuaitas Interaksi terhadap kepuasan pengguna.
Hasil analisis menunjukkan nilai t hitung > t tabel (4.582>1,664). Hal ini berarti H0
ditolak dan H3 diterima, atau terdapat pengaruh (secara parsial) antara kualitas Interaksi terhadap kepuasan pengguna.
B. Hasil Uji F
Gambar 12. Hasil Uji F
Berdasarkan hasil perhitungan F hitung diperoleh nilai F sebesar 67,856 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai F tabel diperolah dengan mencari N1 dan N2, dengan nilai n adalah jumlah responden (116), k adalah jumlah semua variabel (4). Dari nilai tersebut, diperoleh nilai N1=4-1=3 (df=N1-k- 1) dan N2=116-4=112 (df=N2=n-k) adalah 2,70. Hasil analisis menunjukkan nilai F hitung > F tabel (67,856 > 2,70). Hal ini berarti kualitas kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaki secara bersama-sama (secara simultan) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Merujuk pada hasil analisis pengaruh kualitas website inilahtasik.com terhadap kepuasan pengguna maka dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan yaitu Y = 2.245+ 0,314 X1 + 0,136 X2 + 0,296 X3.
2. Berdasarkan koefisien determinasi menunjukkan sekitar 0,645, yang berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 64,5 % sedangkan sisanya diperoleh dari variabel lain.
3. Hasil uji parsial menunjukkan nilai t hitung > t tabel (3.657 >1,661).
Hal ini berarti H0 ditolak dan H1
diterima atau terdapat pengaruh (secara parsial) antara kualitas Kegunaan terhadap kepuasan pengguna.
Hasil uji parsial menunjukkan nilai t hitung > t tabel (2.270 >1,661). Hal ini berarti H0 ditolak dan H2 diterima atau terdapat pengaruh (secara
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/- parsial) antara kualitas Informasi
terhadap kepuasan pengguna.
Hasil uji parsial menunjukkan nilai t hitung > t tabel (4.582 > 1,661). Hal ini berarti H0 ditolak dan H3 diterima atau terdapat pengaruh (secara parsial) antara kualitas Interaksi terhadap kepuasan pengguna.
4. Hasil analisi menunjukkan F hitung
> F tabel (67,856 > 2,70) dan nilai sig<0,05. Hal ini berarti kualitas kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi secara bersama-sama (secara simultan) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
Referensi
Annisa Rahma Ulufanuri. (2019). Pengaruh Desain Tampilan Website, Promosi Penjualan Dan Loyalitas konsumen Terhadap Minat Beli Ulang Di Toko Online Elevenia.
Ardiansyah, M. R., Studi, P., & Komunikasi, D. (2013). Pengembangan Multimedia Website Untuk Pembelajaran Materi Kimia. (April), 40–46.
Asmara, I. J., Achelia, E., Maulana, W., Wijayanti, R., & Rianto, Y. (2009).
Teknik Visualisasi Grafik Berbasis Web Di Atas Platform. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 2009(Snati), 44–
47.
Fathur, R., & Didik, K. (2017). Pengukuran Kualitas Website Badan Nasional
penanggulangan Bencana
Menggunakan Metode Webqual 4.0.
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer, 3(1), 31–38.
Handayani, I., Febryanto, E., & Bachri, E.
W. (2018). Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website PESSTA + Pada Perguruan Tinggi Statcounter as Monitoring of PESSTA + Website Activities in Higher Education. 8, 188–
197.
Kharisma, M., & Anggraeni, S. (2018).
Pengaruh Kualitas Layanan Bjb Net Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Bjb Rasuna Said Menggunakan Metode Webqual 4.0. Jurnal TECHNO Nusa Mandiri, 15(1), 13–
18. Retrieved from
http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejur nal/index.php/techno/article/viewFile/
808/pdf
Komariah, N., Rodiah, S., & Rakhmat, M. Z.
(2018). Kegiatan Public Relations Sebagai Upaya Penguatan Eksistensi Perpustakaan. Baca: Jurnal Dokumentasi Dan Informasi, 39(2), 197.
https://doi.org/10.14203/j.baca.v39i2.4 31
Kurnia, D., Putra, S., Sos, S. I., & Ikom, M.
(2016). ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG ISU REKLAMASI TELUK
BENOA DALAM WEBSITE
BALI.TRIBUNNEWS.COM. 3(3), 3946–3953.
Mahir Pradana, S. N. D. (2016). Pengaruh kualitas website terhadap proses keputusan pembelian pada konsumen flasy shop. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, 9(2), 10. https://doi.org/10.5151/cidi2017- 060
Maman Suherman. (2014). Maman Suherman, 2014 KAJIAN TENTANG PERILAKU SISWA DALAM SALAT JUMAT Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu|
perpustakaan.upi.edu. 41-55.
Menza Hendri. (2017). Disproportionate Stratified Random Sampling.
Edifisika, 02(01).
Prabowo, Y., Sulistiowati, & Lemantara, J.
(2016). Analisis Pengaruh Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode Webqual 4.0 Pada Website Hotel 88.
Jsika, 5(1), 1–6.
Rostianingsih, S., & Andjarwirawan, J.
(2014). Pembuatan Website untuk Lasika Production. (031), 1–4.
Safira Nur Rahmani. (2018). ANALISIS KUALITAS WEBSITE AKADEMIK
MENGGUNAKAN METODE
WEBQUAL 4.0 DAN IMPORTANCE- PERFORMANCE ANALYSIS (IPA).
Siri, M., Fitriyani, & Herliana, A. (2017).
Analisis Sikap Pengguna Paytren
Menggunakan Technology
Acceptance Model. Jurnal Informatika, 4(1), 66–75.
Susanti, E., & Septrisulviani, R. (2015).
Analisis Kualitas Layanan Portal Media Online Kota Jogja . Com Terhadap Pengguna. 136–150.
Syaifullah, D. O. S. (2016). PENGUKURAN
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/-
KUALITAS WEBSITE
MENGGUNAKAN METODE
WEBQUAL 4.0 (Studi Kasus: CV.
Zamrud Multimedia Network). Jurnal Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 2(1), 19–25.
Wella Herta Utami. (2018). Analisis kualitas layanan website e-filing menggunakan metode webqual dan ipa (studi kasus: kpp pratama palembang).
Zamroni, M. (2018). ANALISIS
KUALITATIF KUALITATIF
DESKRIPTIF KARAKTER DESAIN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE suaramuslim.net.