• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI-NILAI RELIGIUS ISLAM DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS NILAI-NILAI RELIGIUS ISLAM DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NILAI-NILAI RELIGIUS ISLAM DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS

DAN RANGGA ALMAHENDRA

ARTIKEL ILMIAH

VELLA KURNIA SYAFPHIA NPM 11080093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

ANALYSIS OF ISLAM RELIGIOUS MORALS’ IN NOVEL “BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA” BY HANUM SALSABIELA AND

RANGGA ALMAHENDRA By:

Vella Kurnia Syafphia1, Iswadi Bahardur2, Putri Dian Afrinda3 1) Student of STKIP PGRI West-Sumatera

2) and 3) The Lecturers of Language and Art Indonesia Department.

ABSTRACT

The background of this research is caused by some reasons as follow. First, novel “Bulan Terbelah di Langit Amerika” gives good teaching to reader about faith, especially faith to Allah. It is gotten by figure of Hanum. Second, novel “Bulan Terbelah di Langit Amerika” gives good teaching to the reader about islamic law, to do Allah’s rules like to carry out islamic daily prayers that is done by Hanum and Rangga. Third, novel“Bulan Terbelah di Langit Amerika” gives good teaching about behaviour that gotten to the figures of Philipus Brown and Julia Collins. The figures of Philipus Brown and Julia Collins have good behaviour to the god and humans in novel“Bulan Terbelah di Langit Amerika”. The purposes of this research are: 1) to describe faith morals’ in novel“Bulan Terbelah di Langit Amerika” by Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra (HR), 2) to describe islamic law in novel“Bulan Terbelah di Langit Amerika” by Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra (HR), and 3) to describe behaviour morals’ in novel

“Bulan Terbelah di Langit Amerika” by Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra (HR).

The kind of this research is qualitative. The method in this research is analysis descriptive method. The data are texts such as monologue quotation sentences and dialogues in novel“Bulan Terbelah di Langit Amerika” about islam religious morals’ such as faith, islamic law and behaviour. The source of data is novel“Bulan Terbelah di Langit Amerika” by Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra. The result of this reserach in faith shows that Hanum and Rangga are figures who have good faith. The faith relates to the belief to Allah, angels, holy scriptures, prophets, judgment day and responsibility of humans in eternity and belief to qada and qadar. The reviewed from islamic law, the figures of Hanum and Rangga are married couple who obedient and loyal in doing and believing islamic law like to do islamic day prayer and alms. The reviewed from behaviour, the figures of Azima/Julia, Brown and Ibrahim have good behaviour to the parents, theirselves, family/relativenes, and each others as humans.

Key words: Religious morals’, Figure, Novel“Bulan Terbelah di Langit Amerika”

(5)

ANALISIS NILAI-NILAI RELIGIUS ISLAM DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA

ALMAHENDRA Oleh

Vella Kurnia Syafphia1, Iswadi Bahardur ², Putri Dian Afrinda ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh alasan berikut. Pertama, novel Bulan Terbelah di Langit Amerika memberikan ajaran yang baik kepada pembaca terkait dengan akidah, khususnya akidah kepada Allah. Diantaranya tergambar oleh tokoh Hanum. Kedua, novel Bulan Terbelah di Langit Amerika memberikan ajaran yang baik kepada pembaca terkait dengan syariah, menjalankan aturan-aturan Tuhan seperti melaksanakan shalat yang tergambar dari tokoh Hanum dan Rangga. Ketiga, novel Bulan Terbelah di Langit Amerika memberikan ajaran yang baik kepada pembaca terkait dengan akhlaknya, yang tergambar dari tokoh Phillipus Brown dan Julia Collins. Tokoh Phillipus Brown dan Julia Collins memiliki akhlak yang baik kepada Tuhan dan sesama manusia yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Amerika. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan nilai-nilai akidah dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR), (2) Mendeskripsikan nilai-nilai syariah dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR), dan (3) Mendeskripsikan nilai-nilai akhlak dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR).

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini ialah teks berupa kalimat kutipan monolog dan dialog dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika yang terkait dengan nilai-nilai religius Islam yaitu akidah, syariah dan akhlak. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditinjau dari ruang lingkup akidah, tokoh Hanum dan Rangga merupakan tokoh yang memiliki akidah yang baik. Akidah tersebut berkaitan dengan, keyakinan kepada Allah, keyakinan kepada malaikat, keyakinan pada kitab-kitab suci, keyakinan kepada nabi dan rasul, keyakinan pada hari kiamat dan pertanggungjawaban manusia di akhirat, serta keyakinan kepada qada dan qadar. Ditinjau dari ruang lingkup syariah, tokoh Hanum dan Rangga merupakan sepasang suami istri yang patuh dan taat dalam menjalankan serta mempercayai syariah seperti menjalankan shalat dan berzakat. Ditinjau dari ruang lingkup akhlak, tokoh Azima/Julia, Brown dan Ibrahim memiliki akhlak yang baik di antaranya, kepada orang tua, diri sendiri, keluarga/karib kerabat, dan sesama manusia.

Kata Kunci: Nilai-nilai Religius, Tokoh, Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika

(6)

PENDAHULUAN

Agama menjadi kunci untuk melihat kehidupan masyarakat dengan berbagai permasalahan, dalam kehidupan manusia agama menentukan kualitas hidup. Potensi yang dimiliki seorang manusia tidak ada artinya bila tidak diiringgi dengan penguasaan agama yang kuat. Keberadaan agama terutama bagi orang yang berilmu sangat penting. Dengan ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih bermakna.

Kekuatan beragama seorang manusia menunjukkan jati dirinya sebagai makhluk yang religius.

Religius berhubungan dengan kedalaman penghayatan keagamaan seseorang dan keyakinan terhadap adanya Tuhan yang diwujudkan dengan mematuhi perintah dan menjauhi larangannya dengan keikhlasan hati. Bagi penganut agama Islam terdapat tiga ruang lingkup yang harus dijalankan oleh setiap umat muslim yaitu akidah, syariah, dan akhlak. Ketiga ruang lingkup tersebut dapat dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan.

Akidah berkaitan dengan aspek keimanan terhadap Allah dan semua yang difirmankan- Nya untuk diyakini. Syariah aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta, sedangkan akhlak berhubungan dengan sikap- sikap atau perilaku yang tampak dari pelaksana akidah dan syariah, di dalam akhlak terdapat baik buruknya perilaku seseorang. Muslim yang baik adalah orang yang memiliki akidah yang lurus dan kuat sehingga mampu mendorongnya untuk melaksanakan syariah yang hanya ditunjukan pada Allah dan tergambarlah akhlak yang terpuji pada dirinya. Ketiga ruang lingkup tersebut tidaklah berdiri sendiri, tetapi menyatu membentuk kepribadian yang utuh pada diri seorang muslim. Akidah, syariah dan akhlak tidak hanya terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya tetapi, banyak para pengarang yang memaparkan ketiga ruang lingkup agama Islam ini ke dalam karyasastra khususnya dalam novel.

Penelitian ini difokuskan pada nilai-nilai religius berupa akidah, syariah, dan akhlak dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah nilai-nilai religius Islam terkait dengan akidah yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR)?

2. Apakah nilai-nilai religius Islam terkait dengan syariah yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR)?

3. Apakah nilai-nilai religius Islam terkait dengan akhlak yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR)?

Tujuan penelitian nilai-nilai religius Islam dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan nilai-nilai akidah dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR).

2. Mendeskripsikan nilai-nilai syariah dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR).

3. Mendeskripsikan nilai-nilai akhlak dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra (HR).

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada bidang telaah prosa dan perkembangan karya sastra Indonesia.

(7)

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut ini.

a. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam menganalisis suatu karya sastra khususnya mengenai nilai-nilai religius Islam.

b. Dalam bidang pendidikan, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan ajar oleh guru dalam pembelajaran sastra untuk meningkatkan apresiasi sastra dan dapat membantu pihak yang memerlukan bahan ajar sebagai referensi serta bahan pengembangan apresiasi sastra.

c. Bagi pembaca atau masyarakat, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang sastra khususnya umat Islam, dapat memahami nilai-nilai religius Islam yaitu akidah, syariah dan akhlak dalam novel.

d. Bagi peneliti berikutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan atau pedoman untuk penelitian sastra.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menurut Ratna (2004:47) penelitian kualitatif adalah penelitian yang memperkenankan hakikat nilai-nilai yang mana objek penelitiannya bukan gejala sosial secara substantif, melainkan makna-makna yang terkandung dibalik tindakan, yang justru menimbulkan gejala sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Ratna (2004:53) mengatakan metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis. Pada penlitian ini, data yang diperoleh dideskripsikan lalu dianalisis guna untuk memperoleh nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian analisis nilai-nilai religius Islam yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang meliputi:

pertama akidah diantaranya, keyakinan kepada Allah, keyakinan kepada malaikat, keyakinan pada kitab-kitab suci, keyakinan kepada nabi dan rasul, keyakinan pada hari kiamat dan pertanggungjawaban manusia di akhirat, serta keyakinan kepada qada dan qadar.

Kedua, syariah diantaranya, syariah dalam melaksanakan shalat dan zakat. Syariah dalam melaksanakan shalat dan zakat terlihat dari tokoh Rangga dan Hanum. Sepasang suami istri ini selalu patuh pada ajaran atau ketetapan yang telah di tetapkan oleh Allah. Kebiasaannya dalam melaksanakan shalat lima waktu dan memberi zakat kepada yang membutuhkan guna untuk membersihkan diri dan memnjaga silahturahmi antar sesama.

Ketiga, akhlak diantaranya, kepada orang tua, diri sendiri, keluarga/karib kerabat, dan sesama manusia. Akhlak baik tersebut terlihat dari tokoh Brown yang suka berbagi kepada sesama, tokoh Ibrahim yag memiliki akhlak baik kepada orang tua dan keluarga, sementara tokoh Azima memiliki akhlak yang baik kepada orang tua, diri sendiri dan sesama manusia. Tokoh Azima yang selalu menjaga perasaan orang tuanya dan keteguhannya dalam mempertahankan auratnya.

Berdasarkan nilai-nilai religius Islam yang di peroleh, maka akidah, syariah dan akhlak yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra akan dibahas dan dicocokan dengan teori yang digunakan.

PEMBAHASAN

1. Akidah

akidah adalah sebagai sistem kepercayaan yang bermuatan dasar keyakinan, mengambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa

.

Ali (2011:199) menurut etimologi akidah adalah ikatan, sangkutan. Disebut demikian, karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau gatungan segala sesuatu. Dalam pengertian teknis artinya adalah iman atau keyakinan. Ruang lingkup akidah Islam meliputi enam persoalan yaitu keyakinan kepada Allah, keyakinan kepada malaikat-malaikat, keyakinan

(8)

kepada kitab-kitab suci, keyakinan pada para nabi dan rasul Allah, keyakinan akan adanya hari akhir dan keyakinan pada kada dan kadar Allah. Keenam bentuk keyakinan itu akan dijelaskan di bawah ini

.

a.

Keykinan kepada Allah

Keyakinan kepada Allah yang di alami tokoh Hanum dan Rangga yang meyakini bahwa Allah itu ada. Ali (2011:202) memaparkan bahwa Allah, zat yang maha mutlak.

Menurut ajaran Islam adalah Allah yang maha esa. Kemaha esaan Allah dalam zat-Nya, kemaha esaan Allah dalam sifat-Nya, kemaha Esaan Allah dalam perbuatan-Nya, kemaha esaan Allah dalam wujud-Nya, kemaha esaan Allah dalam menerima ibadah, kemaha esaan Allah dalam menerima hajat dan hasrat manusia, dan kemaha esaan Allah dalam memberi hukum. Sebagai muslimah kita wajib taat dan patuh serta meyakini kebenaran hukum syari’at Allah yang di sampaikan oleh nabi Muhammad kepada manusia dan menjadikannya sebagai jalan hidup kita. Hal tersebut terlihat pada tokoh Rangga yang merasakan bahwa Allah berada dekat dengannya. Walaupun keberadaan Allah tidak dapat dilihat secara langsung, namun tokoh Rangga meyakini bahwa kemaha esaan Allah dalam wujud-Nya yang dapat ia rasakan. Sementara itu, tokoh Hanum yang tidak pernah putus asa dalam berusaha. Ia yakin bahwa Allah akan mempertemukannya dengan nara sumber sejati namun, dengan cara yang unik. Keyakinan tokoh Hanum tersebut karena ia yakin akan kemaha esaan Allah dalam perbuatan-Nya yang mampu berbuat sesukanya.

b.

Keyakinan kepada Malaikat

Ali (2011:210) menyatakan malaikat adalah makhluk gaib, tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. Malaikat memiliki tugas, tugas para malaikat tersebut berhubungan langsung dengan penumbuhan dan pengembangan rohani manusia. Itulah salah satu sebabnya mengapa manusia wajib meyakini adanya makhluk yang bertugas untuk menumbuhkan dan mengembangkan rohaninya. Keyakinan kepada malaikat terliahat oleh tokoh Hanum yang merasakan keberadaan malaikat dekat dengannya.

Walaupun keberadaan malaikat tidak bisa dilihat secara langsung namun tokoh Hanum meyakini bahwa perdebatannya dengan suami terhenti karena malaikat tengah mengingatkannya dan mengintainya, agar perdebatan itu tidak di lanjutkan lagi.

c.

Keyakinan kepada Kitab-kitab Suci

Meyakini bahwa kitab suci merupakan pedoman hidup. Dalam agama Islam kitab sucinya yaitu Al-quran. Ali (2011:213) menyatakan keyakinan kepada kitab-kitab adalah rukun iman ketiga. Wahyu yang diturunkan kepada nabi Muhammad sebagai rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia, semua terekam dengan baik di dalam al-quran, kitab suci umat Islam. al-quran menyebut beberapa kitab suci minsalnya zabur yang diturunkan melalui nabi Daud, taurat melalui nabi Musa, injil melalui nabi Isa, dan al- quran melalui nabi Muhammad sebagai rasulnya. Sebagai umat Islam kita wajib meyakini adanya kitab-kitab suci yang memuat ajaran tauhid, ajaran keesaan Allah yang menjadi esensi semua kitab-kitab suci itu. Tokoh Rangga yang meyakini kitab suci sebagai pedoman hidupnya karena itu ia membaca dan memahaminya agar mendapatkan ridho dari Allah.

d.

Keyakinan kepada Para Nabi dan Rasul Allah

Ali (2011:221) menyatakan beriman kepada para nabi dan rasul adalah wajib dan merupakan salah satu rukun iman keempat. Di dalam buku ilmu tauhid disebutkan bahwa antara nabi dan rasul ada perbedaan tugas utama. Para nabi menerima tuntunan berupa wahyu, akan tetapi tidak mempunyai kewajiban menyampaikan wahyu itu kepada umat manusia. Rasul adalah utusan Allah yang berkewajiban menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umat manusia. Seorang muslim yang baik harus meyakini nabi dan rasul, barang siapa yang mengingkarinya maka dia termasuk kafir. Keyakinan tokoh Hanum kepada nabi terlihat ketika ia terkujut melihat patung nabi Muhammad, nabi Sulaiman dan Nabi Musa di pahat. Setahu Hanum sebagai muslim tidak di perbolehkan mengambar secara vulgar nabi-nabi besar-Nya.

(9)

e.

Keyakinan pada Hari Kiamat dan Pertanggungjawaban Manusia di Akhirat

Sebagai muslim kita wajib meyakini akan adanya hari kiamat, karena disanalah kita akan mempertanggunggjawabkan semua perbuatan yang telah kita lakukan. Ali (2011:226) menyatakan rukun iman yang kelima adalah keyakinan kepada hari akhirat.

Keyakinan ini sangat penting dalam rangkaian kesatuan rukun iman lainnya, sebab tampa mempercayai hari akhirat sama halnya dengan orang tidak mempercayai agama Islam, walaupun orang itu menyatakan ia percaya kepada Allah, al-quran dan nabi Muhammad.

Setelah hari kiamat semua orang akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.

Jika yang dikerjakan itu positif manusia akan ditempatkan di surga, tetapi jika yang dikerjakan itu negatif ia akan dimasukkan ke dalam suatu tempat yang disebut neraka.

Tokoh Hanum meyakini bahwa ketika kita dilahirkan kedunia ini, kita di berikan dua kunci oleh Allah. Pertama kunci untuk membuka surga dan kunci untuk membuka neraka. Apapun yang kita pilih tergantung dengan apa yang telah kita kerjakan.

f.

Keyakinan kepada Qada dan Qadar (Takdir)

Ali (2011:230) menyatakan keyakinan pada qada dan qadar yang menjadi rukun iman keenam ini berasal dari sunnah nabi. Sunah nabi yang kini dihimpun dalam kitab- kitab hadis, merupakan bagian integral iman atau keyakinan Islam. qada adalah ketentuan mengenai sesuatu atau ketetapan tentang sesuatu, sedangkan qadar adalah ukuran sesuatu menurut hukum tertentu. Dapat pula dikatakan bahwa qada adalah ketentuan atau ketetapan, sedangkan qadar adalah ukuran. Keyakinan tokoh Hanum bahwa keberadaanya di Amerika merupakan takdir Allah. Ia telah berusaha untuk menghindar -hindar agar tidak pergi ke Amerika namun, tuhan telah memberikan ketetapan. Hanum pergi ke Amerika karena itu semua takdir Allah.

2. Syariah

Syariah merupakan komponen Islam kedua berisi peraturan yang mengatur aktivitas yang seharusnya dikerjakan manusia. Ali (2011:235), memaparkan perkataan syari’at (syari’ah) berasal dari kata syari’, secara harfiah berarti jalan yang harus dilalui oleh setiap muslim.

Menurut ajaran islam, syari’at ditetapkan Allah menjadi patokan hidup setiap muslim. Dilihat dari segi ilmu hukum, syariat adalah norma hukum dasar yang diwahyukan Allah, yang wajib diikuti oleh orang Islam, baik dalam berhubungan dengan Allah maupun dalam berhubungan dengan sesama manusia dan benda dalam masyarakat. Ruang lingkup syariah Islam yaitu taharah, shalat, zakat, puasa dan haji. Namun, di dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika terdapat syariah shalat dan zakat.

a. Shalat

Shalat berarti suatu ibadah yang mengandung ucapan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihramdan diakhiri dengan salam. Ali (2011:253) menyatakan bahwa shalat adalah doa yang dihadapkan dengan sepenuh hati ke hadirat Ilahi, salah satu kewajiban agama yang harus dilakukan dan siapa yang meninggalkannya berdosa. Tetapi untuk mereka yang karena sesuatu hal tidak dapat melaksanakan shalat seperti yang telah ditetapkan Allah memberikan keringanan. Keringanan itu tidak boleh diartikan

“kebebasan untuk tidak melakukan shalat”. Dispensasi hanya diberikan jika dipenuhi syarat-syarat tertentu, di antaranya karena sakit dan karena melakukan perjalanan jauh bisa berupa jamak dan qasar. Tokoh Rangga dan Hanum menjalankan syariah shalat. Di saat Rangga mau melaksanakan rapat ia terlebih dalu melaksanakan shalat jumat. Ketika Hanum melihat tulisan yang meligkari bagunan mahkama agung ia terkejut karena tulisan itu merupakn kata-kata yang sering ia ucapakan dalam setiap shalatnya.

b. Zakat

Zakat merupakan ibadah kepada Allah dan sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakat atau sesama. Ali (2011:266) menyatakan zakat adalah bahagian harta yang diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Bila ini dihubungkan dengan pergaulan dalam masyarakat, zakat dapat dipandang sebagai tali penghubung antara manusia, antara hartawan dengan rakyat miskin yang tidak berpunya.

Zakat mempunyai fungsi mensucikan jiwa manusia dari sifat kikir yang merupakan

(10)

penyakit yang membahayakan diri dan masyarakat. Artinya dengan mengeluarkan zakat kekayaan orang akan menjadi suci, bertambah dan berkah.

3. Akhlak

akhlak merupakan perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji maupun akhlak yang tercela. Aplikasi akhlak merupakan ukuran konkret ketinggian nilai seseorang manusia. Nilai-nilai tersebut akan tampak pada keseluruhan aktivitas manusia baik dalam berhubungan dengan Allah Swt (khalik) dan akhlak terhadap makhluk. Aplikasi tentang akhlak akan dijelaskan di bawah ini. Ali (2011:347) menjelaskan bahwa akhlak adalah sikap yang dilahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Ruang lingkup akhlak terdiri dari akhlak kepada Akhlak kepada Allah Swt (Khaliq), dan Akhlak kepada Makhluk-Nya.

a. Akhlak kepada Allah Swt (Khaliq)

Kita sebagai manusia harus berbuat baik kepada sang maha pencipta (Allah). Rasa cinta yang kita miliki tidak boleh melebihi cinta kepada Allah. Ali (2011:356) mengatakan akhlak kepada Allah Swt bisa dilihat dari mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapa pun juga, melaksanakan segala perintahnya, mensyukuri nikmat dan karunia Allah, beriktiar, berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Sebagai makhluk ciptaan Allah kita harus berakhlak baik kepada-Nya. Seperti yang dilakukan tokoh Hanum yang selalu berdoa kepada Allah disaat ia sedang menghadapi masalah. Ia berdoa agar Allah memberikan jalan keluar buatnya. Ketika masalahnya terselesaikan atas izin Allah tokoh Hanum mensyukiri atas apa yang telah terjadi.

b. Akhlak kepada Makhluk-Nya

Ali (2011:357) menjelaskan bahwa akhlak terhadap makhluk-Nya terbagi kedalam beberapa bagian diantaranya:

1) Akhlak Terhadap Orang Tua

Sebagai seorang anak kita harus berakhlak baik kepda orang tua. Akhlak terhadap orangtua antara lain, mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat lainnya, merendahkan diri kepada keduannya diiringi perasaan kasih sayang, berkomunikasi kepada orang tua dengan khidmat, mempergunakan kata-kata lemah lembut, berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya, mendoakan keselamatan dan kemampuan bagi mereka kendatipun telah meninggal dunia. Seperti yang dikerjakan Ibrahim, meski dia menantu yang tidak disenangi mertuanya, namun dia tetap meenghormati mertuanya.

Bahkan saat ajal mau menjemputnya dia tidak lupa untuk menyampaikan salam hormat kepada mertuanya. Sementara itu, untuk menjaga perasaan ibundanya agar tidak sakit tokoh Azima rela menutupi identitasnya. Baginya soal iman urusannya dengan Allah.

Yang terpenting ibundanya tidak sakit.

2) Akhlak kepada Diri Sendiri

Berbuat baik tidak hanya dilakukan kepada sesama namun, kepada diri kita sendiri pun kita harus berbuat baik. Akhlak terhadap diri sendiri antara lain, memelihara kesucian diri, menutup aurat (bagian diri yang tidak boleh kelihatan, menurut hukum dan akhlak Islam), jujur, ikhlas, sabar, rendah hati, malu melakukan perbuatan jahat, menjauhi dengki, menjauhi dendam, berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain, menjauhi segala perkataan dan perbuatan sia-sia. Seperti yang di lakukan tokoh Hanum dan Rangga, saat dia berada di bandara ia telah menata hatinya agar tidak emosi karena diperiksa-periksa seperti seorang teroris. Ketika Hanum mencari narasumber dia melakukan sebuah taktik untuk mencari perhatian narasumbernya. Ia pun melontarkan pertanyaan dan hal itu hanyalah taktik Hanum. Semua ia katakan dengan jujur kepada narasumbernya. Sementara tokoh Azima yang mempertahankan auratnya. Ia rela mengunakan rambut wig dan turtle neck (sejenis baju yang berleher tinggi) agar auratnya tidak terlihat.

3) Akhlak terhadap Keluarga, karib kerabat

Akhlak terhadap keluarga karib kerabat antara lain, saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak, mendidik anak-anak dengan kasih sayang, dan memelihara hubungan silaturrahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal dunia. Seperti yang terlihat oleh toko Ibrahim

(11)

ia selalu menjaga rasa cintanya kepada keluarga. Disaat hari ulang tahun pernikahannya yang ke dua tahun ia telah menetapkan sebuah rencana cantik dan memberikan sebuah hadiah perhiasan kepada istrinya. Ia pun mengigatkan kepada istrinya waktu minum susu buat anaknya. Seentara tokoh Rangga memiliki cara lain untuk menjaga rasa cintanya kepada keluarga, kebiasaannya memberikan kejutan seperti, memberikan mawar setiap harinya dan memberikan kartu nama Andi Cooper yaitu idola istrinya. Itu semua merupakan kejutan yang membuat Hanum menjadi senang.

4) Akhlak kepada Sesama/Masyarakat

Akhlak terhadap sesama manusia atau masyarakat antara lain, memuliakan tamu, menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat bersangkutan, saling menolong dalam melakukan kebijakan dan takwa, menganjurkan untuk berbuat baik dan mencegah diri sendiri dan orang lain melakukan perbuatan jahat, memberi makan fakir miskin, berusaha melapangkan hidup dan kehidupan, serta menepati janji. Tokoh Phillipus Brown memiliki akhlak yang baik kepada sesama. Ia selalu membantu negara- negara yang sedang perang bahkan ia megadopsi seorang anak agar anak itu memiliki masa depan yag lebih baik. Sementara tokoh Azima memiliki akhlak yang baik kepada Hanum. meski dia tidak pernah mengenal Hanum sbelumnya, ia tetap memuliakan Hanum sebagai tamunya. Azima memberi obat kepada Hanum yang sedang sakit, memberikan tempat tidur, memberikan makanan serta membantu Hanum untuk membuat tugas liputannya.

Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian ini akan disimpulkan nilai-nilai religius Islam yang tedapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Nilai-nilai religius Islam terdiri dari tiga yaitu akidah, syariah dan akhlak.

Pertama, nilai-nilai akidah yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra adalah sebagai berikut: (1) keyakinan kepada Allah, yaitu meyakini bahwa Allah yang maha berkuasa atas segala Zat yang dimilikinya, serta meyakini Allahlah yang wajib disembah dan kepada-Nya kita memohon pertolongan, (2) keyakinan kepada Malaikat, yaitu meyakini bahwa malaikat merupakan utusan Allah untuk mencatat semua tingkah laku yang kita lakukan di bumi ini serta memberi pertolongan pada manusia, (3) keyakinan pada kitab-kitab suci, meyakini bahwa adanya kitab-kitab suci yang terdiri dari al- Qur’an, bahwa di dalam al-Qur’an terdapat pelajaran-pelajaran serta menjadikannya sebagai pedoman hidup, (4) keyakinan pada para nabi dan rasul, meyakini dengan sepunuh hati bahwa nabi dan rasul adalah manusia pilihan Allah untuk menyampaikan wahyu dari Allah kepada umatnya dan sekaligus sebagai contoh konkret pribadi manusia yang baik, (5) keyakinan kepada hari kiamat dan pertanggungjawaban manusia di akhirat, dan (6) keyakinan pada kada dan kadar, meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua sudah menjadi ketetapan Allah, namun kita diberikan kebebasan memilih dan menentukan nasibnya sendiri dengan segala kemampuan usahanya serta doa kepada Allah.

Kedua, nilai syariah yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra adalah sebagai berikut: (1) shalat, merupakan suatu perintah Tuhan yang harus dikerjakan oleh umatnya, bagi muslim yang mengerjakan shalat akan mendapatkan pahala sedangkan yang meninggalkan shalat akan berdosa, dan (2) zakat merupakan mengeluarkan sebagian harta kepada mereka yang telah ditetapkan untuk membersihkan jiwa dari sifat kikir, tamak, sombong dan angkuh.

Ketiga, adapun nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra adalah sebagai berikut: (1) akhlak kepada Allah Swt (khaliq) yaitu melaksanakan perintah untuk menyembah sesuai dengan perintah-Nya, berakhlak kepada Allah dilakukan melalui cara seperti, berzikir, berdoa, tawakal, dan tawaduk, (2) akhlak kepada makhluk-Nya, di dalam akhlak terhadap makhluknya terdapat pembagian yaitu; (a) akhlak terhadap orangtua ialah berbakti, berbuat baik dan menghormati orangtua serta selalu mendoakannya, (b) akhlat terhadap diri sendiri ialah berbuat baik kepada diri kita sendiri seperti bersabar, menutup aurat dan jujur, (c) akhlak terhadap keluarga, karib kerabat ialah berbuat baik dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, merawat dan mendidik

(12)

anak serta menjaga hubugan silahturahmi antar saudara, dan (d) akhlak terhadap sesama manusia atau masyarakat ialah berbuat baik terhada sesama manusia seperti terhadap tamu, sesama muslim serta saling tolong menolong.

Implikasi

Setelah melakukan analisis nilai-nilai religius Islam dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais da Rangga Almahendra dapat dijadikan referensi pada pembelajaran apresiasi sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdapat pada kelas XI semester 2, SK (Standar Kompetensi) 15, yaitu memahami buku biografi, novel, dan hikayat. KD (Kompetensi Dasar) 15.2, yaitu membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan dengan hikayat.

Guru dapat menggunakan novel untuk memunculkan ide-ide siswa dalam mengungkapkan informasi yang mereka peroleh. Setelah melakukan analisis pada sebuah novel siswa dapat menambah wawasan terhadap sebuah karya sastra dan menjadikannya sebagai suatu pembelajaran untuk yang lebih baik kedepannya.

Ada beberapa hal yang dapat disampaikan kepada siswa berkaitan dengan novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yaitu:

Pertama menambah wawasan siswa mengenai perkembangan agama Islam di Amerika, dan kedua memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya nilai-nilai akidah, syariah dan akhlak.

Saran

1. Penulis, buku sastra telah mengalami pembaruan teori yang signifikan, untuk itu diperlukan teori sastra yang mapan sebagai penunjang peneliti sastra yang lebih luas.

2. Peneliti lain, yang akan meneliti novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Alahendra, disarankan untuk melakukan penelitian dengan aspek yang berbeda.

3. Bidang pendidikan dapat di jadikan bahan ajar serta pedoman bagi guru dalam proses pelajaran perbandingan unsur ekstrinsik novel.

4. Bagi pembelajaran apresiasi satra, diharapkan dapat memberikan penilaian terhadap sebuah karya sastra dengan persepsi masing-masing.

KEPUSTAKAAN

Ali, Daud. 2011. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Almahendra, Rangga dan Hanum Salsabiela Rais. 2014. Bulan Terbelah di Langit Amerika.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan