• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis nilai pendidikan karakter dalam novel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis nilai pendidikan karakter dalam novel"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

KajianPustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Karya Sastra
  • Nilai Pendidikan Karakter

Karya sastra merupakan ungkapan kepribadian seseorang yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, gagasan, semangat, keyakinan yang berupa gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan semangat melalui sarana kebahasaan yang digambarkan dalam bentuk tulisan. Untuk dapat menikmati suatu karya sastra secara sungguh-sungguh dan menyeluruh, diperlukan pengetahuan tentang karya sastra. Tanpa pengetahuan yang memadai, pembaca suatu karya sastra hanya akan bersifat dangkal dan sekilas karena kurangnya pemahaman yang nyata.

Karya sastra bukanlah ilmu pengetahuan, melainkan seni yang banyak mengandung unsur kemanusiaan, terutama emosi, sehingga sulit menggunakan metode ilmiah. Pada dasarnya karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena karya sastra dapat menyadarkan pembacanya akan kebenaran hidup, meskipun disajikan dalam bentuk fiksi. Karya sastra juga dapat dijadikan sebagai pengalaman berkreasi, karena setiap orang dapat mengungkapkan isi hati dan jiwanya dalam bentuk tulisan yang mempunyai nilai seni.

Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan sebuah karya sastra, maka tidak ada salahnya kita mendalami genre (jenis) sebuah karya sastra. Karya sastra dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu karya sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. Ciri-ciri karya sastra imajinatif adalah menekankan pada imajinasi, menggunakan bahasa konotatif, dan memenuhi syarat estetika seni.

Sedangkan ciri-ciri karya sastra nonimajinatif adalah lebih banyak mengandung unsur faktual dibandingkan imajinasi, cenderung menggunakan bahasa denotatif, dan tetap memenuhi syarat estetis. Drama sebagai sebuah karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, karena naskah drama ditulis sebagai dasar pementasannya. Novel serius atau yang lebih dikenal dengan novel sastra merupakan salah satu jenis karya sastra yang dianggap layak untuk dibahas dalam sejarah sastra dan seolah merujuk pada novel serius. Novel yang serius harus mampu menawarkan segala kemungkinan. itulah yang disebut dengan makna sastra sastra. Novel Serius yang bertujuan untuk menghibur pembaca, juga bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga dan mengajak pembaca untuk memahami permasalahan yang diangkat dengan lebih serius.

Misalnya, jika sebuah novel diterbitkan oleh penerbit yang biasa menerbitkan karya sastra mapan, maka karya tersebut akan dikategorikan sebagai karya serius, karya yang bernilai tinggi, meskipun pengamatnya belum membaca isi novel tersebut. Menurut Ratna, lebih lanjut terkait pesan dan isi, hampir semua karya sastra merupakan alat etis. Masyarakat dapat memahami nilai-nilai pendidikan karakter melalui berbagai hal, termasuk memahami dan menikmati sebuah karya sastra.

Sesuai dengan penjelasan tersebut, maka landasan teori yang digunakan dalam novel “Hari Tanpa Cinta” karya Rizky Siregar adalah sebuah karya sastra. Karya sastra adalah suatu karya yang pada hakikatnya diciptakan dengan menggunakan aspek keindahan selain keefektifan penyampaian pesan.

Rancangan Penelitian

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Data yang telah dibandingkan kemudian dikelompokkan.Pengelompokan data tersebut berupa nilai-nilai pendidikan berdasarkan kejujuran, toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, peduli sosial dan tanggung jawab. Data yang dikelompokkan berdasarkan kategori kemudian dideskripsikan menurut penafsiran dan pengetahuan peneliti tentang nilai-nilai pendidikan berdasarkan konsep yang disampaikan oleh Sukardi (1997: 79), deskripsi tersebut dilakukan untuk masing-masing kelompok dan dilakukan secara berurutan. satu per satu. Berdasarkan uraian yang telah diberikan maka dilakukanlah kemudian ditarik kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Pak. Vena memiliki sikap yang jujur ​​karena dia memberi Vena alasan mengapa dia meninggalkan dia dan ibunya. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Hardi memiliki sikap yang jujur, yaitu dalam mengungkapkan perasaannya terhadap Vena. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Vena memiliki kreativitas dalam memikirkan hal-hal baru dengan mengganti pelapis sofa dengan bahan kain zebra.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Dion memiliki sikap peduli sosial terhadap Vena karena memberikan makan siang kepada Vena. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Vena dan Hendra memiliki rasa kepedulian sosial karena saling membantu memakukan kaki kursi yang patah. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Vena dan Hardi memiliki sikap peduli sosial karena bekerja sama dalam melakukan kegiatan percetakan.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Paman Aling mempunyai rasa kepedulian sosial dengan mengajak Vena sarapan pagi di warung makan. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Paman Aling memiliki sikap peduli sosial karena ingin agar Vena masuk kerja. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Vena merasa nyaman karena ibunya memberikan perhatiannya dengan menyuapi mulutnya dengan sup.

Kutipan di atas menjelaskan bahwa Vena merasa kasihan pada ibunya karena ayah tirinya menampar pipi ibu Vena. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Akbar memiliki sikap peduli terhadap Vena karena ia memberikan nasihat tentang apa yang harus dilakukan Vena. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Vena merasa kasihan pada ibunya karena takut ibunya menderita jika bertemu dengan Paman Tisno.

Kutipan di atas menunjukkan bahwa ibu Vena memiliki sikap peduli karena menawarkan air minum saat Vena batuk. Kutipan di atas menunjukkan bahwa Vena mempunyai sikap bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai asisten fotografer. Kutipan di atas menunjukkan bahwa Vena bekerja keras menyelesaikan tugasnya dengan memperbaiki kursi yang rusak.

Pembahasan

Hal ini terkait dengan karakter Vena yang mampu mengendalikan diri agar tidak menimbulkan konflik dengan mengingat pengalaman masa kecilnya yang memaksa ayah dan ibunya untuk mewujudkan keinginannya. Dengan cara ini kita bisa belajar bahwa kita harus bisa mengendalikan diri agar tidak menimbulkan masalah. Hal ini terkait dengan karakter ibu Raga yang membuat kelopak bunga dari barang bekas.

Bu Raga adalah sosok perempuan yang mempunyai kreatifitas yang bisa kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa kita teladani, sehingga timbul rasa syukur dalam diri kita dengan cara membaginya kepada orang lain. Hal ini dapat kita jadikan contoh bahwa rasa kasih sayang sangatlah penting karena dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial, baik dari keluarga maupun kerabat.

Dengan melihat perilaku Vena, yang bisa kita pelajari adalah melakukan apa yang perlu dilakukan seperti yang diharapkan orang lain. Berdasarkan pembahasan di atas, kita dapat mempelajari nilai pendidikan karakter dalam novel Hari Tanpa Cinta karya Rizky Siregar. Berdasarkan hasil penelitian pada skripsi berjudul Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Hari Tanpa Cinta Karya Rizky Siregar, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.

Penulis memaparkan tentang nilai pendidikan tokoh dalam novel yang baik diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai pendidikan tokoh yang terdapat dalam novel “Hari Tanpa Cinta” karya Rizky Sirgar adalah nilai kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, tanggung jawab dan kepedulian sosial. Penulis menyarankan kepada para pembaca, pelajar, generasi muda khususnya yang mengambil jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran terhadap karya sastra dan menerapkan nilai pendidikan karakter di lingkungan masing-masing untuk menciptakan karakter yang baik.

Dalam novel Hari Sonder Liefde kita dapat memahami perilaku baik yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Peran Sekolah dalam Pendidikan Karakter dengan Mengembangkan Model Pembelajaran Holistik dan Kontekstual Hibah Penelitian UNY. _____. Nilai pendidikan karakter dalam novel Amelia karya Tere Liye dan relevansinya bagi anak Madrasah Ibtidaiyah usia Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

PENUTUP

Simpulan

Karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan karena karya sastra dapat menyadarkan pembacanya akan kebenaran hidup, meskipun digambarkan dalam bentuk fiksi. Karya sastra adalah gagasan, tulisan atau karangan yang berasal dari pengalaman hidup seseorang, baik pengalaman langsung pengarangnya yang berkaitan dengan hal tersebut, pengarang mengemas novel dengan bahasa yang mudah dipahami agar dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin.

Saran

Pendidikan moral dan karakter dalam perspektif yang berubah: memulai platform pendidikan karakter yang kontekstual dan futuristik.

Referensi

Dokumen terkait

Sastra merupakan cerminan dan ekspresi kehidupan masyarakat.Banyak penulis yang mengekspresikan diri melalui karya sastra mereka, setiap karya sastra memiliki unsur pembentuk yang