ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PENDAHULUAN
Latar belakang
Perkembangan zaman dan teknologi dapat mendukung kegiatan perusahaan menjadi lebih produktif sehingga, produktivitas perusahaan akan meningkat dan perusahaan dapat bersaing di dunia bisnis termasuk perusahaan yang bergerak diantara sektor pun saling bersaing termasuk sektor industri barang konsumsi.
Sektor ini menopang sebagian besar pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kebal terhadap dampak kemunduran ekonomi.
Prospek yang menjanjikan di sektor ini membuat para investor memiliki ketertarikan untuk melakukan investasi. Dalam melakukan investasi pada satu perusahaan, investor melihat nilai perusahaan tersebut sebagai bahan pertimbangan karena kinerja perusahaan dalam mengelola perusahaan tercermin dalam nilai perusahaan itu sendiri.
Perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin membaik yang terlihat dengan adanya pembangunan di segala bidang termasuk pembangunan sektor ekonomi, hal ini membuat para pengusaha ingin membuka usaha di Indonesia.
Salah satu sektor usaha yang menurut para pengusaha tidak akan pernah mati dengan pangsa pasar yang baik yaitu perusahaan industri barang konsumsi makanan dan minuman (Food and Beverage) dikarenakan makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan primer manusia selain tempat tinggal. Oleh karena itu sektor ini merupakan peluang usaha yang mempunyai prospek yang baik untuk memperoleh laba yang maksimal (Febrianto dan Rahayu, 2005:1-2).
Para pengusaha memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek pengusaha bertujuan memperoleh laba secara maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada. Sementara dalam jangka panjang tujuan utama pengusaha adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai Perusahaan begitu penting untuk perusahaan karena menunjukan seberapa baik kinerja perusahaan
tersebut. Memaksimalkan nilai perusahaan dapat ditempuh dengan cara memaksimalkan nilai sekarang atau present value semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan dapat diperoleh di masa depan (Pertiwi,2019)
Nilai perusahaan yang maksimal merupakan hasil penentuan dari struktur modal yang optimal. Dimana penggunaan hutang perusahaan dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Wahidahwati,2002).
Ditemukan berbagai indikator-indikator yang memengaruhi nilai suatu perusahaan yakni profitabilitas, struktur modal, dan ukuran Perusahaan
Teori Sinyal
Menurut (Indriyani, 2017) sinyal ialah suatu tindakan manajemen dalam membagikan gambaran pada investor tentang perspektif suatu perusahaan. Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan harus memberi sinyal kepada para pihak yang menggunakan laporan keuangan. Ketika manajemen menerbitkan laporan keuangan, artinya manajemen telah menyampaikan sinyal kepada investor. Saat investor sudah menerima sinyal tersebut, selanjunya mereka akan menginterpretasi dan menganalisisnya menjadi sinyal negatif ataupun positif bagi perusahaan.
Teori MM
Professor Franco Modigliani & Merton Miller mengemukakan teori ini ketika tahun 1958 dalam (Indriyani, 2017) menyatakan seharusnya struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Asumsi M&M tidak termasuk beban broker, biaya kebangkrutan, atau pajak kemudian, manajemen dan investor mendapatkan informasi yang sama mengenai perusahaan (Kristianti, 2018). Selanjutnya M&M memperbaiki asumsinya dengan pernyataan apabila terdapat pajak, oleh sebab itu penggunaan utang akan memberikan peningkatan pada nilai suatu perusahaan.
Trade Off Theory
Teori ini menjabarkan bahwa perusahaan mengganti kegunaan pajak yang berasal dari bunga dengan permasalahan yang disebabkan oleh kemungkinan
kebangkrutan. Apabila taraf utang masihhrendah, perusahaan dapat memperoleh keuntungan pajak yang berasal dari bunga sehingga, dapat menaikkan kinerja.
Akan tetapi, apabila utang terus mengalami peningkatan dapat membuat kesulitan financial dan akan memberikan penurunan pada kinerja suatu perusahaan (Haryono et al., 2017).
Teori Agensi Teori ini menjelaskan hubungan pemilik perusahaan dan manajer dimana pemilik mempercayakan pengelolaan bisnisnya kepada manajer berdasarkan kepentingan pemilik yaitu meningkatkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemilik sebagai bayarannya manajer akan mendapatkan upah dan kompensasi Lainnya. Umumnya hubungan antara pemilik dan manajemen menciptakan asimetri informasi karena informasi yang lebih baik tentang perusahaan dimiliki manajemen dibanding pemilik. Jika kedua pihak berusaha untuk mementingkan kesejahteraan mereka sendiri akan terjadikonflik keagenan.
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan nilai gabungan dari nilai pasar dari saham yang diterbitkan dan nilai pasar hutang dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar (Keown,2004:116).
Nilai perusahaan merupakan harga jual perusahaan yang dianggap layak oleh calon investor sehingga ia mau membayarnya. Nilai buku per saham menentukan harga pasar saham yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebelum investor memutuskan untuk membeli atau menjual saham, mereka harus memperhatikan nilai buku per saham yang bersangkutan dan membandingkan dengan harga yang ditawarkan.
Nilai buku per saham mencerminkan nilai perusahaan, dan nilai perusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang dimilikinya (Halim,2003:16).
Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah segala macam risiko yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, hal ini dapat terjadi karena adanya tindakan penggunaan hutang dalam struktur keuangan perusahaan yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban secara periodik berupa beban bunga (Karina,2010).
Profitabilitas dan Nilai Perusahaan
Profitabilitas mencerminkan efektivitas dan efisiensi penggunaan aset dan seluruh modal yang dipunyai perusahaan dalam melaksanakan aktivitas usaha serta menghasilkan manfaat bagi pembangunan berkelanjutan perusahaan (Suhendro, 2018). Perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi menunjukkan keberhasilan kerja perusahaan untuk mendapatkan laba dan memberikan peluang perusahaan yang bagus sehingga, dengan profitabilitas perusahaan tinggi, nilai perusahaan juga menjadi ikut meningkat (Riny, 2018).
Struktur Modal dan Nilai Perusahaan
Perbandingan proporsi pendanaan yang akan digunakan organisasi atau perusahaan untuk mencukupi kebutuhan biaya perusahaan disebut dengan struktur modal.
Untuk mendapatkan struktur modal optimal dengan menyeimbangkan antara risiko dengan pengembalian hingga memaksimalkan harga saham. Makin besar nilai struktur modal maka nilai perusahaan turut mengalami peningkatan (Ngatno, 2018) karena apabila perusahaan memakai utang artinya dianggap mempunyai kapabilitas untuk membayar hutang saat jatuh tempo nanti.Ukuran Perusahaan dan Nillai Perusahaan Ukuran perusahaan ialah kapabilitas perusahaan ketika mendapatkan trust dari masyarakat setelah melalui kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan (Sondakh, 2019). Dalam memperoleh dana, baik sumber pendanaan dari dalam ataupun luar ukuran suatu perusahaan yang tinggi dapat memengaruhi hal tersebut. Kemudian, apabila perusahaan semakin besar, nilai perusahaan turut mengalami meningkat karena investor memiliki harapan akan mendapatkan return yang tinggi di perusahaan besar.
Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus dipenuhi dengan segera. Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukan bahwa perusahaan dalam kondisi baik sehingga akan meningkatkan permintaan untuk saham dan pasti akan menaikan harga saham (Tahu dan Susilo,2017:89-90).
Rasio likuiditas atau sering juga disebut rasio modal kerja merupakan rasio yang sering digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya seuatu perusahaan. Caranya adalah dengan membandingkan seluruh komponen yang ada di aktiva lancer dengan komponen di passiva lancer (Firnanda dan Oetomo,2016:3).
Rumusan masalah
1. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?
2. Apakah struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan di sektor industri makanan dan minuman?
3. Bagaimana hubungan antara ukuran perusahaan dan nilai perusahaan di perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?
4. Apakah tingkat likuiditas memiliki dampak terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman di BEI?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
2. Menguji dampak struktur modal terhadap nilai perusahaan di sektor industri makanan dan minuman.
3. Menganalisis hubungan antara ukuran perusahaan dan nilai perusahaan pada perusahaan sektor makanan dan minuman.
4. Mengetahui pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan di sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis : Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur terkait faktor-faktor yang memengaruhi nilai perusahaan, khususnya dalam konteks perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman di Indonesia.
2. Manfaat Praktis : Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam merumuskan strategi peningkatan nilai perusahaan melalui pengelolaan profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas.
3. Manfaat Bagi Investor : Penelitian ini memberikan informasi yang dapat digunakan oleh investor dalam membuat keputusan investasi berdasarkan analisis nilai perusahaan di sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini akan dibatasi pada beberapa aspek berikut:
1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian tertentu (misalnya, dari tahun 2018 hingga 2023).
Perusahaan-perusahaan ini dipilih karena sektor ini memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dan memiliki prospek yang menarik bagi para investor.
2. Variabel Penelitian - Variabel Independen
a. Profitabilitas : Diukur menggunakan rasio-rasio seperti Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE).
b. Struktur Modal : Diukur melalui Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR).
c. Ukuran Perusahaan : Dapat diukur dengan total aset atau total pendapatan perusahaan.
d. Likuiditas : Diukur melalui rasio likuiditas seperti Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR).
- Variabel Dependen :
Nilai Perusahaan : Diukur menggunakan indikator seperti Price to Book Value (PBV), Tobin’s Q, atau Market Value of Equity.
3. Lokasi dan Sumber Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Data tersebut akan diambil dari situs resmi BEI, laporan keuangan publik, dan sumber lainnya yang relevan.
4. Periode Penelitian
Periode yang diteliti adalah rentang waktu lima tahun terakhir, dari tahun 2018 hingga 2023, untuk melihat tren dan analisis komprehensif terkait pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap nilai perusahaan.
5. Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan regresi linear berganda. Teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas) terhadap variabel dependen (nilai perusahaan).
6. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Sampel penelitian akan diambil menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria-kriteria seperti perusahaan yang memiliki laporan keuangan lengkap selama periode penelitian dan aktif terdaftar di BEI.
Dengan lingkup ini, penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi nilai perusahaan di sektor makanan dan minuman.
Sistematik Penulisan Penelitian
Penulisan penelitian tentang "Analisis Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI" akan disusun dalam format yang sistematis sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan
Bab ini berisi tentang dasar pemikiran dilakukannya penelitian, tujuan, serta ruang lingkupnya.
1.1 Latar Belakang Penelitian
Menguraikan kondisi sektor makanan dan minuman di Indonesia, pentingnya analisis nilai perusahaan bagi investor, serta faktor-faktor yang memengaruhi nilai perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Merumuskan permasalahan penelitian secara spesifik terkait pengaruh profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan.
1.3 Tujuan Penelitian
Menguraikan tujuan yang ingin dicapai, yaitu menganalisis pengaruh profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Menjelaskan manfaat penelitian dari segi teoritis, praktis, dan bagi investor.
1.5 Lingkup Penelitian
Menjelaskan batasan penelitian terkait objek, variabel, lokasi, periode, dan metode yang digunakan.
BAB II: Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan dasar teori dan penelitian terdahulu yang mendukung penelitian.
2.1 Teori Sinyal
Menjelaskan bagaimana perusahaan memberi sinyal kepada investor melalui laporan keuangan.
2.2 Teori Modigliani & Miller (MM Theory)
Teori yang menjelaskan hubungan struktur modal dan nilai perusahaan.
2.3 Trade-Off Theory
Menjelaskan pengaruh utang terhadap kinerja perusahaan melalui konsep keseimbangan pajak dan risiko kebangkrutan.
2.4 Teori Agensi
Menjelaskan hubungan antara pemilik perusahaan dan manajer dalam pengelolaan perusahaan.
2.5 Penelitian Terdahulu
Merangkum penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini.
2.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Menguraikan hubungan antara variabel independen (profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas) dengan variabel dependen (nilai perusahaan), serta merumuskan hipotesis penelitian.
BAB III: Metodologi Penelitian
Bab ini memaparkan metode yang digunakan dalam penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan kausal.
3.2 Populasi dan Sampel
Menjelaskan populasi dan kriteria sampel perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
3.3 Data dan Sumber Data
Menguraikan data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan perusahaan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Studi dokumentasi yang dilakukan untuk mengumpulkan data laporan keuangan.
3.5 Teknik Analisis Data
Menguraikan teknik analisis yang digunakan, termasuk regresi linear berganda dan uji asumsi klasik.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil analisis data dan interpretasi dari hasil tersebut.
4.1 Deskripsi Data Penelitian
Menjelaskan deskripsi umum tentang data yang digunakan, seperti profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas.
4.2 Hasil Uji Statistik
Menyajikan hasil uji regresi, uji t, uji F, dan koefisien determinasi untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap nilai perusahaan.
4.3 Pembahasan
Menginterpretasikan hasil uji statistik, membandingkan dengan teori, serta mengaitkannya dengan penelitian terdahulu.
BAB V: Kesimpulan dan Saran
Bab ini memberikan penutupan penelitian dengan kesimpulan dan rekomendasi.
5.1 Kesimpulan
Menguraikan temuan utama dari penelitian terkait pengaruh profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan.
5.2 Saran
Memberikan rekomendasi praktis untuk perusahaan, investor, serta saran bagi penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka
Berisi referensi dan literatur yang digunakan selama penelitian, termasuk jurnal, buku, dan sumber lainnya yang relevan.
Lampiran
Berisi data pendukung seperti hasil perhitungan regresi, tabel data perusahaan, dan dokumentasi penelitian lainnya.
Dengan sistematika ini, penelitian akan disajikan secara sistematis dan terstruktur untuk mencapai tujuan penelitian yang diharapkan.