• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Novel Funicula Funiculi

N/A
N/A
mftm

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Novel Funicula Funiculi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama: Muhamad Faishal Tammam Kelas: XII IPA 1

Analisis Novel A. Identitas Buku

Judul : Funiculi Funicula: Before The Coffe Gets Cold Judul Asli : Kohi ga samenai uchi ni Penulis : Toshikazu Kawaguchi

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2021

Halaman : 224 Halaman ISBN : 9786020651927 Harga Buku : Rp.70.000 B. Kepengarangan

Toshikazu Kawaguchi lahir di Osaka, Jepang, pada tahun 1971. Dia sebelumnya memproduseri, mengarahkan dan menulis untuk grup teater Sonic Snail. Sebagai dramawan, karyanya antara lain COUPLE, Sunset Song, dan Family Time. Novel Before the Coffee Gets Cold diadaptasi dari drama 1110 Productions oleh Kawaguchi, yang memenangkan hadiah utama Festival Drama Suginami ke-10. Funiculi Funicula adalah buku pertama dari serial Before The Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi.

Berlatarkan Kafe tua kecil di Tokyo, seri pertama buku ini menawarkan kisah-kisah yang menghangatkan hati dari tokoh-tokoh di dalam buku.

C. Sinopsis Novel

Menceritakan tentang sebuah Kafe tua yang berada di gang kecil Tokyo terletak di bawah gedung lain, tidak butuh pendingin untuk mendinginkan Kafe tersebut. Tidak begitu ramai, namun terkenal karena bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu.

Keajaiban kafe itu menarik seorang wanita yang ingin memutar waktu untuk berbaikan dengan kekasihnya, seorang perawat yang ingin membaca surat yang tak sempat diberikan suaminya yang sakit, seorang kakak yang ingin menemui adiknya untuk terakhir kali, dan seorang ibu yang ingin bertemu dengan anak yang mungkin takkan pernah dikenalnya. Namun ada banyak peraturan yang harus diingat. Satu, mereka harus tetap duduk di kursi yang telah ditentukan. Dua, apapun yang mereka lakukan di masa yang didatangi takkan mengubah kenyataan di masa kini. Tiga, mereka harus menghabiskan kopi khusus yang disajikan sebelum kopi itu dingin. Rentetan peraturan lainnya tak menghentikan orang-orang itu untuk menjelajahi waktu. Akan tetapi, jika kepergian mereka tak mengubah satu hal pun di masa kini, layakkah semua itu dijalani?

D. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik 1. Unsur Intrinsik

a. Tema : Perjalanan waktu, Percintaan, dan Penyesalan b. Alur : Campuran

c. Tokoh dan Penokohan :

(2)

- Fumiko (kekasih Goro): Fumiko digambarkan memiliki sifat yang baik dan Penyayang.

- Goro (kekasih Fumiko): Goro memiliki sifat yang penuh kasih sayang namun pemalu.

- Kotake (istri Fusagi): Kotake memiliki sifat yang ramah dan ceria.

- Fusagi (suami Kotake): Fusagi memiliki sifat pelupa.

- Kazu (penjaga kafe): Kazu memiliki sifat yang ramah dan pengertian - Nagare (pemilik kafe): Nagare memiliki sifat yang tidak terlalu ramah.

d. Latar :

- Latar Tempat : Kafe tua di sebuah gang kecil Tokyo

- Latar Waktu : Masa Sekarang, dan Masa lalu (tidak disebutkan secara spesifik)

- Latar Suasana : Sedih, Mengharukan e. Sudut Pandang : Sudut Pandang Orang Ketiga f. Gaya Bahasa :

- Menggunakan majas metafora

- Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sehingga pembaca dapat memahai alur cerita dengan mudah.

g. Amanat : Sebesar apapun usaha kita, kita tidak dapat mengubah masa lalu yang telah terjadi, namun hal tersebut dapat kita jadikan pelajaran bagi diri kita di masa depan, Sama halnya seperti orang-orang yang memutuskan untuk melakukan perjalanan waktu di Novel ini, mereka tidak dapat mengubah kenyataan di masa sekarang, tetapi mereka mendapat pelajaran dari perjalanan tersebut. Pelajaran yang dapat mengubah cara pandang mereka tentang hidup.

2. Unsur Ekstrinsik

a. Latar Belakang Pengarang

Toshikazu Kawaguchi lahir pada tahun 1971 di Distrik Ibaraki, Prefektur Osaka, Jepang la pernah tergabung dalam sebuah grup teater bernama Sonic Snail sebagai produser, sutradara, dan penulis naskah. Pertunjukan teaternya yang terkenal antara lain adalah COUPLE, Yuuyake no Uta, dan Family Time la memenangkan penghargaan utama dalam Festival Teater Suginami Kesepuluh untuk karyn garapannya bersama 1110 Productions berjudul Kohi ga Samenai Uchi ni, yang kemudian diadaptasi menjadi novel pertamanya dan dinominasikan untuk Japan Booksellers' Award 2017. Funiculi Funicula adalah buku pertama dari serial Before The Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi.

b. Nilai-Nilai Kehidupan yang Terkandung

(3)

- Nilai Moral : Novel ini mengajarkan kita pentingnya untuk mengambil keputusan agar tidak salah langkah di masa depan, karena bagaimanapun kita tidak bisa mengubah masa lalu namun dapat kita jadikan pelajaran untuk masa depan.

- Nilai Sosial : Novel ini mengajarkan kita bagaimana pentingnya menjaga hubungan dan saling menghargai dalam hubungan. Dalam novel ini digambarkan bagaimana karakter-karakter nya saling berbagi pengalaman, cerita dan saling memberikan dukungan.

- Nilai Budaya : Secara tidak langsung novel ini menyoroti dan memberikan kita gambaran bagaimana budaya Jepang.

E. Kelebihan dan Kekurangan Novel 1. Kelebihan Novel

a. Alur Maju Mundur yang Tidak Membosankan

Pada Novel ini pembaca akan disuguhkan cerita-cerita masa lalu dan masa depan yang dialami oleh setiap tokoh.Dengan alur maju mundur, pembaca akan tidak mudah merasa bosan karena cerita akan lebih menarik dan pembaca akan dibuat penasaran dengan setiap hal-hal apa yang sudah dialami oleh setiap tokoh di masa lalu. Selain itu, alur maju mundur dapat membangun suasana dari setiap cerita yang ada di dalam novel ini.

b. Cover yang Elegan

Perpaduan font judul dengan desain pada cover novel ini sangatlah menarik, sehingga membuat sampul depan atau cover dari novel ini terlihat elegan.

c. Bahasa yang Filosofis

Penggunaan bahasa yang filosofis menandakan bahwa penulis ingin menyampaikan pesan secara tersirat kepada pembaca. Dengan penggunaan bahasa seperti itu, pembaca akan ikut merasakan suasana cerita dengan mudah dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh setiap tokoh. Meskipun menggunakan bahasa yang filosofis, tetapi makna-maka yang ada di setiap cerita mudah dipahami.

d. Setiap Kisahnya Mudah Dinikmati

Novel ini dibagi menjadi 4 bagian yang di mana setiap bagian berisi tentang tokoh yang ingin menjelajahi waktu. Keunggulan dari novel ini adalah setiap kisah tersebut mudah dinikmati, sehingga pesannya yang ada di dalam setiap cerita mudah diterima oleh pembaca.

2. Kekurangan Novel

(4)

Novel ini memiliki banyak sekali kelebihannya, sehingga dapat dikatakan hampir sama sekali tidak ada kekurangannya pada novel ini. Hanya saja dikarenakan novel ini merupakan novel terjemahan, maka terkadang ada beberapa huruf yang typo.

Meskipun begitu, pembaca tidak akan terganggu dan tidak merasa bosan karena tetap bisa menikmati setiap cerita yang ada.

F. Kesimpulan

Setelah membaca ini, pembaca akan langsung dibuat kagum dengan jalan cerita yang dihadirkan oleh penulis. Penulis membuat alur maju mundur, sehingga cerita yang dihadirkan tidak terasa membosankan. Novel yang berisi tentang kafe atau kedai kopi yang bisa membuat pengunjungnya menjelajahi waktu ini menyadarkan kita bahwa dengan hadir di masa lalu atau masa depan tidak akan mengubah masa kini seseorang.

Selain itu, penulis ingin menyampaikan bahwa hanya dengan kekuatan hati, seseorang bisa memiliki kekuatan untuk menghadapi berbagai macam rintangan yang akan dihadapi.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sangat berbeda dengan novel yang lebih sederhana dalam penyajian alur cerita dan tokoh cerita yang ditampilkan dalam cerita tidak terlalu banyak.Dalam

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan fakta cerita dalam novel Mimi Lan Mintuna yang terdiri atas alur, tokoh dan penokohan, dan latar , (2)

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) fakta cerita dalam novel Ular Keempat yang terdiri atas alur, tokoh, dan latar, (2) tema dalam novel Ular

Pertama, untuk mendapatkan analisis fakta cerita yang meliputi alur, tokoh, dan latar, serta tema dalam novel AKK dengan menggunakan teori struktural.. Kedua, untuk

Tokoh utama dalam novel Merah karya Agnes Jessica yaitu, Petra Kusuma, sedangkan tokoh tambahan yang terlibat langsung dalam satuan alur cerita dan memperjelas

Alur dalam novel Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya adalah alur mundur atau regresif ( flashback ). Penokohan terdiri dari tokoh utama yaitu Amelia,

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana fakta cerita dalam novel Blakanis yang terdiri atas alur, tokoh, dan latar?, (2) bagaimana

2.6.2 Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah suatu pelaku yang bermain dalam cerita Tokoh dala m novel adalah kumpulan orang-orang yang ditampilkan dalam setiap bab ak atau jalannya cerita