Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh proses pelaksanaan pembelajaran online terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V SD Negeri 1 Haduyang Natar Lampung Selatan. Skripsi ini berjudul Analisis Pembelajaran Online Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V SD Negeri I Haduyang Natar Lampung Selatan.
Latar Belakang
Maka yang peneliti maksud dengan judul skripsi ini adalah tentang bagaimana pembelajaran online mempengaruhi hasil belajar siswa pada pendidikan agama Islam di SD Negeri I Haduyang Kec. Sumber: SDN Haduyang Natar 1 Lampung Selatan Tabel 1.1 menunjukkan hasil belajar pendidikan agama Islam online.
Fokus Dan Subfokus Penelitian
Artinya dari data tersebut terlihat bahwa masih banyak siswa yang belum memenuhi syarat minimal dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, padahal manfaat dari pembelajaran online itu sendiri menurut John Dewey adalah pembelajaran yang memiliki manfaat dalam membangun penguasaan ilmu pengetahuan. siswa secara mandiri akan menciptakan pengetahuan yang akan dikuasainya.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat menjadi sumber masukan dan bahan refleksi bagi guru terhadap proses pelaksanaan pembelajaran online terhadap hasil belajar. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi mahasiswa terhadap proses pelaksanaan pembelajaran online, agar mereka dapat tetap aktif belajar meskipun belajar secara online. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada peneliti sebagai calon guru tentang proses pelaksanaan pembelajaran online.
Kajian Penelitian Terdahulu yang Relavan
Persamaan penelitian sebelumnya sama-sama meneliti pembelajaran online terhadap kinerja siswa, sedangkan perbedaannya terletak pada jenis penelitian yang dilakukan. Penelitian yang berkaitan dengan judul proposal ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Indri Rahmawati dengan judul “Analisis Pembelajaran Online Terhadap Evaluasi Belajar Siswa Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020. penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring, mengetahui kendala pelaksanaan pembelajaran daring dan mengetahui hasil evaluasi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran daring pada siswa kelas IV MI M’arif Kutowinangun Kecamatan Tingkir Kota Salatiga , tahun ajaran 2019/2020.
Penelitian yang berkaitan dengan judul proposal ini adalah penelitian yang dilakukan oleh saudara Robby Agung Wahyudi yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran E-learning Terhadap Hasil Belajar Tentang Memahami Lembaga Sosial Masyarakat Pada Mata Pelajaran IPS. Hal ini dalam masalah yang dibahas yaitu pembelajaran online kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa.
Metode Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Jenis Sifat Penelitian
- Sumber Data a. Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
- Uji Keabsahan Data
- Sistematika Pembahasan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memahami pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 di SD Negeri I Haduyang Natar Lampung Selatan. Data dalam penelitian ini berupa teks deskriptif tentang proses pelaksanaan pembelajaran online terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V SD Negeri I Haduyang Natar Lampung Selatan yang penulis peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode ini digunakan sebagai metode utama untuk memperoleh data yang diperlukan terkait proses pelaksanaan pembelajaran online terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri I Haduyang Natar Lampung Selatan.
Dalam penelitian ini penelitian menggunakan instrumen penelitian observasional, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data terkait proses pelaksanaan pembelajaran online terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V SD Negeri I Haduyang Natar Lampung Selatan. Pada poin ini penulis akan menarik kesimpulan tentang proses penerapan pembelajaran online terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Haduyang Natar Lampung Selatan.
KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI
Pengertian Pembelajaran
Menurut Gagne dan Briggs, pengajaran mencakup semua peristiwa yang dapat berdampak langsung pada proses belajar manusia, tidak hanya terbatas pada peristiwa yang dilakukan oleh instruktur guru. Menurut undang-undang no. 20 Tahun 2003, pembelajaran adalah proses hubungan siswa dengan guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar, pendidik harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan jenjang siswa, mata pelajaran yang dipelajari dan persyaratan mengajar lainnya. Jadi, dapat dipahami bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar, dengan kata lain pembelajaran adalah proses membantu peserta didik untuk belajar lebih baik.
Pembelajaran dilaksanakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi oleh guru sebagai pendidik kemudian pelaksanaannya melalui pertemuan klasikal yang didukung dengan fasilitas yang memadai.
Pengertian Pembelajaran Daring
Pembelajaran jarak jauh (pembelajaran jarak jauh) merupakan bagian dari pembelajaran jarak jauh (educational learning), rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik atau pengajar dan peserta didik pada lokasi yang berbeda.24 Pembelajaran daring adalah suatu bentuk pembelajaran mandiri yang diselenggarakan secara sistematis, penyuluhan, penyaji pembelajaran materi, dan pemberian serta pemantauan keberhasilan siswa dilakukan oleh sekelompok staf pengajar dengan berbagai tanggung jawab. Menurut Asmuni adalah sistem pembelajaran tanpa tatap muka antara guru dan siswa, melainkan secara online melalui internet25, sedangkan menurut Munir dalam bukunya pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi dan komunikasi pembelajaran jarak jauh online menggunakan web berbasis online. sistem pembelajaran. 23 Albert Efendi Pohan, Konsep pembelajaran daring berbasis pendekatan saintifik (Jawa Tengah: CV Sarnu Untung, 2020), hlm.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online adalah pembelajaran yang menggunakan model internet interaktif dan learning management system (LMS). Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang berlangsung tanpa menggunakan pembelajaran tatap muka, melainkan melalui platform yang tersedia.
Karakteristik Pembelajaran Daring
Berdasarkan pernyataan tersebut, perencanaan pembelajaran online yang ideal harus mengikuti model tersebut, yaitu: a) perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses penyusunan materi pembelajaran, b) menggunakan media, media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam belajar. memahami materi pembelajaran, c) penggunaan pendekatan yang mencerminkan cara berpikir dan bersikap pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, d) penggunaan metode pembelajaran, proses pemberian materi pembelajaran secara teratur dan sistematis kepada siswa oleh guru atau instruktur , e) penilaian dalam waktu tertentu, kemudian kinerja dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Sedangkan menurut Ruth Colvin Clark dan Ricard E. Mayer, khususnya:26 pertama, pembelajaran berbasis internet harus memiliki dua unsur penting yaitu: informasi dan media pembelajaran yang memudahkan masyarakat untuk memahami isi pembelajaran. Kedua pembelajaran berbasis internet tersebut disampaikan melalui komputer dengan menggunakan teks, suara atau gambar seperti ilustrasi, foto, animasi dan video.
Ciri-ciri pembelajaran online sendiri menurut Keegan memiliki ciri-ciri yaitu: 1) pemisahan antara siswa dan guru 2) pengaruh lembaga/organisasi pendidikan, 3) penggunaan media yang menghubungkan guru dan siswa, 4) komunikasi dua arah yang terus menerus , 5) perhatian kepada siswa sebagai individu yang belajar, 6) pendidikan sebagai industri. Dapat dipahami bahwa karakteristik pembelajaran online adalah mudah dan fleksibel karena dapat dilakukan kapan saja, mudah diakses oleh siapa saja dan dimana saja.
Gambaran Pembelajaran Daring
Masalah ketersediaan infrastruktur telah menjadi perhatian utama di banyak daerah di Indonesia, terutama di daerah 3T (daerah terdepan, terluar, tertinggal). Daerah 3T merupakan daerah yang masih dianggap membutuhkan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Menurut Cyntia, permasalahan di kawasan 3T adalah pendidikan, dimana di kawasan 3T belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan, daerah terpencil yang sulit dijangkau secara geografis, salah satunya adalah daerah 3T.
Sehingga hal ini menjadi permasalahan utama baik dalam proses penyelenggaraan pembelajaran online maupun dalam hasil pembelajaran online. Dalam hal ini, tenaga pengajar tidak dapat diposisikan sebagai komponen yang salah dalam mengambil tindakan, karena guru pun tidak memiliki persiapan yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut.
Manfaat Pembelajaran Daring
Hal ini disebabkan oleh banyak hal seperti banyaknya pekerjaan yang diberikan oleh guru dengan waktu yang terbatas. Guru pun belum memiliki pegangan bagaimana melakukan pembelajaran daring yang berorientasi pada pembelajaran bermakna. Memfasilitasi peningkatan dan penyimpanan bahan ajar (pembaruan konten yang mudah serta opsi yang dapat diarsipkan).
Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari proses pembelajaran online antara lain kemajuan di bidang teknologi yang dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mampu meningkatkan proses pembelajaran dengan meningkatkan interaksi, mempermudah proses pembelajaran karena dapat dilaksanakan di setiap waktu. dimana-mana dan mudah dilakukan selain mudah mengakses materi pembelajaran dan mampu menjangkau berbagai kalangan siswa. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri, dapat memperlambat pembentukan nilai dalam proses belajar mengajar b.
Prinsip Pembelajaran Daring
Merupakan praktik yang baik untuk mendorong komunikasi yang baik antara peserta dan mentor dan/atau pendidik dalam lingkungan pembelajaran daring. Mempromosikan kedekatan dan kolaborasi antar peserta Lingkungan pembelajaran online dirancang dan dikembangkan untuk mendorong kolaborasi dan saling mendukung dan tanggapan ide yang saling menguntungkan. Agar peserta merasakan manfaat dari kelas yang diikutinya dan merasa proses pembelajaran daring tidak membosankan.
Fokus pada Waktu Penyelesaian Tugas Meskipun lingkungan pembelajaran daring memungkinkan fleksibilitas belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing peserta, pembelajaran daring memerlukan batasan waktu penyelesaian tugas sehingga peserta diarahkan untuk menggunakan kerangka waktu yang telah dirancang ke dalam sistem pembelajaran daring. Berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan ukuran sejauh mana siswa memperoleh pengetahuan selama proses pembelajaran, sehingga guru dapat mengetahui pengetahuan yang dimiliki setiap siswa dan dapat memanfaatkan proses pembelajaran secara maksimal.
Jenis-jenis Hasil Belajar
Pemahaman yang unggul dalam hal pembelajaran adalah mereka yang memperoleh pengertian dalam mencapai tujuan pembelajaran atau tujuan pembelajaran, pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa. Pembelajaran SPI tidak terlepas dari penanaman sikap siswa dalam menghadapi kehidupan sosial dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat. Hasil Belajar Psikomotor (Processing Skills) Usman dan Setiawati (dalam Susanto) menjelaskan bahwa processing atau keterampilan psikomotorik adalah keterampilan yang mengarah pada pengembangan keterampilan mental, fisik dan sosial dasar sebagai pendorong keterampilan yang lebih tinggi pada individu peserta didik.
Hasil belajar yang akan dianalisis dalam penyelidikan ini adalah hasil belajar ujian sosial bidang psikologi, dengan dasar pemikiran bahwa penilaian hasil belajar penelitian sosial lebih banyak mencakup ruang intelektual. Pembelajaran IPS akan berhasil dengan baik jika siswa dapat mencapai ranah kognitif dengan baik.
Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Mata pelajaran merupakan perkumpulan beberapa
- Karakteristik Pendidikan Agama Islam
- Dasar Pendidikan Agama Islam
- Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk individu menjadi manusia yang memiliki sifat teladan diri yang tinggi sesuai dengan standar Allah. Pendidikan Agama Islam berusaha menjaga keimanan peserta didik agar tetap kuat dalam situasi dan keadaan apapun. Pendidikan agama Islam telah menjadi landasan moral dan etik bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, serta aspek kehidupan lainnya.
Pendidikan Agama Islam cuba menggali, mengembangkan dan belajar daripada sejarah dan budaya Islam (tamadun). Seperti dalam firman Allah dalam Surah Az-Zumar: 9. 43 Mahmudi, "Pendidikan Agama Islam dan Kajian Pendidikan Islam Epistemologi, Kandungan dan Materi".
Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam
