• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA ALOKASI DANA DESA DENGAN PENDEKATAN GOOD GOVERNANCE PADA DESA MUARA SIBUNTUON KECAMATAN SIBABANGUN KABUPATEN TAPANULI TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS KINERJA ALOKASI DANA DESA DENGAN PENDEKATAN GOOD GOVERNANCE PADA DESA MUARA SIBUNTUON KECAMATAN SIBABANGUN KABUPATEN TAPANULI TENGAH"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. “Alokasi dana desa untuk belanja aparatur dan operasional pemerintahan desa paling banyak 30% (tiga puluh persen) dan untuk pemberdayaan masyarakat paling banyak 70% (tujuh puluh persen)”2. Berikut rangkuman laporan detail realisasi alokasi dana desa di Desa Muara Sibuntuon, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Berdasarkan Tabel 1 terlihat realisasi anggaran alokasi dana desa di Desa Muara Sibuntuon Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun Anggaran 2021 yaitu belanja tidak langsung sebesar Rp atau 55% dan belanja langsung sebesar Rp atau 44,8%. % dan masing-masing mempunyai dana yang belum terpakai. Tabel 1 menunjukkan total anggaran Alokasi Dana Desa tahun 2021 sebesar Rp, sedangkan jumlah realisasi dana di Desa Muara Sibuntuon sebesar Rp. Permasalahannya terletak pada tata kelola realisasi Alokasi Dana Desa yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 yang dijadikan landasan hukum dalam.

Berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Desa Muara Sibuntuon dan membahasnya dalam skripsi yang berjudul: ANALISIS KINERJA ALOKASI DANA DESA DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN YANG BAIK DI DESA MUARA SIBUNTUON KABUPATEN SIBABANGUN. Berdasarkan latar belakang permasalahan dan fenomena diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah kinerja alokasi dana desa di Desa Muara Sibuntuon Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2021 dengan menggunakan pendekatan manajemen yang baik. Tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja alokasi Dana Desa di Desa.

Berharap dapat menambah wawasan penulis mengenai analisis kinerja alokasi dana desa dengan menggunakan tata kelola yang baik.

LANDASAN TEORI

  • Konsep Alokasi Dana Desa (ADD) .1 Pengertian Alokasi Dana Desa
    • Tujuan dan Fungsi Alokasi Dana Desa
  • Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan
  • Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan ditingkat desa dan pemberdayaan masyarakat
  • Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan
  • Meningkatkan pengalaman nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan sosial
  • Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat
  • Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat
  • Mendorong peningkatan keswayadaan dan gotong royong masyarakat
  • Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). 5
    • Peruntukan Alokasi Dana Desa (ADD)
  • Pengalokasian penerimaan Alokasi Dana Desa untuk setiap desa dengan mempertimbangkan
  • Pengalokasian dan besaran ADD untuk masing-masing desa diatur dalam Peraturan Bupati Tersendiri. 6
    • Pertanggungjawaban Atas Kinerja Alokasi Dana Desa (ADD)
    • Konsep Good Governance .1 Pengertian Good Governance
  • Nilai yang mengandung tinggi keinginan rakyat dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam mencapai tujuan
  • Sesuatu sistem yang dirancang dari pemerintah yang efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan
    • Prinsip-Prinsip Good Governance
    • Konsep Pelaporan Keuangan

Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).5 Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).5. Dalam Peraturan Bupati Tapanuli Tengah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Keuangan Desa dijelaskan bahwa Pemerintah mengalokasikan Alokasi Dana Desa (ADD) paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat yang diterima Pemerintah Daerah setelahnya. dikurangi dana Hibah Khusus (DAK). Akuntabilitas Alokasi Dana Desa (ADD) terintegrasi dengan Akuntabilitas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD) sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Dalam melaksanakan tugas, wewenang, hak dan kewajiban pengelolaan keuangan desa, kepala desa wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban alokasi Dana Desa. Bentuk pertanggungjawaban dan pelaporan dalam penerimaan hibah Dana Desa adalah penyampaian SPJ (Surat Pertanggungjawaban) penggunaan ADD Tahun 2021 yang disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah pencairan. Meski pemahaman mereka mengenai good governance berbeda-beda, namun sebagian besar dari mereka berimajinasi bahwa dengan good governance, mereka akan bisa melihat kualitas pemerintahan yang lebih baik.

Konsep pemerintahan yang baik muncul ketika kinerja pemerintah yang selama ini dipercaya untuk menyelenggarakan urusan publik kurang efisien. Pemerintahan yang berkualitas akan menciptakan kehidupan bernegara yang tertib dan akan mewujudkan pemerintahan baik yang diharapkan. Bank Dunia mendefinisikan good governance sebagai suatu sistem manajemen pembangunan yang dibangun secara kokoh dan saling bertanggung jawab, serta sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi.

Agar tata kelola pemerintahan yang baik dapat berfungsi dengan baik, diperlukan komitmen dan keterlibatan semua pihak, yaitu pemerintah dan masyarakat. Sebab tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif memerlukan koordinasi dan integritas yang baik, profesionalisme, ketekunan dan semangat kerja yang tinggi. Oleh karena itu, konsep penerapan good governance dalam penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan negara menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik merupakan tujuan utama untuk mewujudkan keinginan masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. 9 Muna Warah, Penerapan Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik di Kantor Pusat Kabupaten Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda. Penerapan good governance memerlukan kerjasama antara tiga komponen, yaitu lembaga pemerintah yang bertugas mengelola negara pada periode tertentu, pihak swasta atau pengusaha yang bergerak di bidang pelayanan publik, dan anggota masyarakat (stakeholder).

10 Taufik Katialo, Analisis Akuntabilitas Alokasi Dana Anggaran Dengan Pendekatan Good Governance Di Desa Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin: Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang, 2017 hal.16. Tujuan dari berorientasi pada konsensus adalah bahwa tata pemerintahan yang baik menjembatani berbagai kepentingan untuk menciptakan kelompok sosial yang baik; tata kelola pemerintahan yang baik akan berperan sebagai mediator antar kepentingan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan terbaik bagi kepentingan masing-masing pihak; Ada berbagai langkah kebijakan dan prosedur yang harus ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya, pengurus desa bisa mempertanggungjawabkan apakah setiap alokasi Dana Desa sudah terealisasi sesuai anggaran atau belum.

Dari sembilan prinsip tata kelola yang baik, Mardiasmo menyatakan setidaknya ada empat (empat) prinsip yang dapat diterapkan melalui akuntansi sektor publik, yaitu transparansi, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, serta partisipasi.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Objek Penelitian
  • Sumber Data Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
  • Nomothetik, tujuannya untuk menemukan generalisasi yang luas dari hukum umum, yang dikenakan pada populasi yang banyak
  • Idiografis, tujuannya mendalami secara khusus suatu gejala, misalnya studi kasus
  • Kuantitatif, penelitian yang tujuannya dicapai melalui analisis statistik
  • Kualitatif, penelitian yang temuannya dihasilkan tidak melalui analisis statistik dan tanpa dikuantitatifkan. 24

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di Desa Muara Sibuntuon, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah; Laporan Realisasi Tanggung Jawab Alokasi Dana Desa di Desa Muara Sibuntuon Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah. Jadongan; “Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang dipertimbangkan dalam menentukan metode pengumpulan data”20.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa kesaksian, catatan atau laporan sejarah yang disusun dalam arsip terbitan maupun tidak terbitan (data dokumenter). Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).

Data primer dapat berupa pendapat orang (individu atau kelompok), hasil observasi (terhadap benda, peristiwa atau kegiatan) dan juga hasil tes. Dalam penelitian ini sumber data penelitian diperoleh dari kepala desa, perangkat desa dan masyarakat desa di desa Muara Sibuntuon. Untuk menjaring informasi yang diperoleh dalam penelitian ini, penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder, dimana peneliti sendiri yang mentransfer data penelitian tersebut langsung ke lapangan tanpa perantara dan juga menggunakan data dokumenter berupa laporan realisasi pelaksanaan APBDes. .

Wawancara dilakukan kepada pihak kantor desa terkait APBDe dan wawancara juga dilakukan kepada masyarakat desa. Muara Sibuntuon, untuk mengetahui pengelolaannya berjalan baik atau tidak dan kaitannya dengan alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2021. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung pada topik penelitian, melainkan sebagai data pendukung yang benar-benar ada. dibutuhkan dalam penelitian.

Dokumentasi yang sangat penting dalam penelitian ini adalah Laporan APBDes dan Alokasi Dana Desa Desa Muara Sibuntuon Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun Anggaran 2021. Jadongan menyampaikan bahwa “analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data yang hasilnya dijadikan alat bukti”. untuk menarik kesimpulan penelitian” 22.

Referensi

Dokumen terkait

Kuesioner ini merupakan bagian dari proses pengumpulan data untuk keperluan tugas akhir/skripsi saya yang berjudul “PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “ PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN

Untuk pelaporan desa mliriprowo senidiri telah dilakukan dengan baik dan dilaporkan dengan sesuai yang ada dilapangan, seperti yang telah dilakukan pada tahun 2017 pelaporan

Dan menurut dengan salah satu masyarakat Desa Banjarsari yaitu Ibu Nurjanah dari hasil wawancara pada tanggal 17 Juni 2020 menyatakan bahwa : “Desa telah melakukan

Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur

Pada tahun 2005 pemerintah mengeluarkan kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD), yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, yang tujuannya

Dalam proses pembuatan sebuah keputusan dalam alokasi dana yang dibuat secara tertulis tersedia bagi warga yang membutuhkan,dengan setiap keputusan yang diambil sudah

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Sekretaris Desa Bandar Maruhur menjelaskan bahwa: “Pada tahap pertama dalam perencanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa dimulai Musyawarah Dusun atau