• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKIDAH DALAM KITAB NURUDH DHOLAM KARYA SYEKH MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKIDAH DALAM KITAB NURUDH DHOLAM KARYA SYEKH MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam jamaah", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Koleksi tesis ini merupakan kajian ringkas tentang analisis nilai-nilai pendidikan aqidah di KItab Nurudh Dholam oleh Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani. Ag., M.Si i yang sudi meluangkan masa, tenaga dan ilmu untuk menasihati penulis dalam menyiapkan tesisnya.

Orang tua penulis, Bapak Pardi dan Ibu Munizum, telah bekerja keras agar saya dapat mendidik dan mendoakan saya dalam segala keadaan. Semoga Allah SWT dapat menerima dan membalas segala kebaikan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiya dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2022.

Latar belakang penelitian adalah lemahnya aqidah pada manusia yang menyebabkan manusia tidak berdaya dalam mencapai tujuan akhirnya, yaitu mencapai puncak kekuasaan dan mencapai batas optimal keyakinannya yang dapat mendorongnya mencapai kemuliaan hidup. untuk mencapai dan mengangkat mereka ke puncak kemuliaan dan kehormatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai aqidah yang terdapat dalam kitab tersebut yang diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam pendidikan aqidah yang ditanamkan pada umat. Hasil penelitian ini adalah: dalam kitab Nurud Dholam karya Syekh Nawawi Al-Bantani memuat nilai pendidikan Aqidah yang terkandung dalam rukun iman yang termasuk dalam empat nilai yaitu nilai ketuhanan, nilai nubuwat, nilai ruhaniat dan nilai-nilai sam'iyat.

Nilai ilahiyat dalam kitab Nurud Dholam mencakup sifat wajib, mustahil dan jaiz Allah, nilai nubuwat mencakup sifat wajib, mustahil, jaiz Nabi dan Rasul, ishmah Nabi dan Rasul, jumlah Nabi dan Rasul, nama-nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui, kitab-kitab Allah dan mu’jizat Nabi Muhammad.

Konsonan

Menurut keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor: 158 Tahun 1987, transliterasi yang dimaksud dengan perpindahan huruf dari satu huruf ke huruf lainnya. Transliterasi Arab-Latin di sini adalah penyalinan huruf Arab dengan huruf Latin beserta perangkatnya.

Vokal

Vokal Tunggal

Vokal Rangkap

Ta’ Marbutah

Apabila kata terakhir ta' marbutah diikuti dengan kata yang sudah menggunakan kata sandang dan kedua kata tersebut dibaca secara terpisah, maka ta' marbutah ditranskripsikan menjadi "h".

Syaddah (Tasydid)

Kata Sandang

Artikel yang diikuti huruf syamsiyah ditransliterasi menurut bunyinya, yaitu huruf “l” diganti dengan huruf yang langsung mengikuti artikel. Artikel yang diikuti huruf qamariyah ditransliterasi menurut kaidah yang digariskan di depannya dan menurut bunyinya. Baik yang diikuti huruf syamsiyah maupun qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata berikutnya dan disambung tanpa sempang.

Hamzah

Penulisan Kata

Huruf Kapital

Tajwid

Latar Belakang Masalah

Allah, keimanan terhadap kitab-kitab yang diturunkan Allah, keimanan kepada para nabi dan rasul yang diutus Allah, keimanan terhadap hari akhir, dan keimanan terhadap qadha dan qadhar. Jika kita ibaratkan sebuah bangunan, iman adalah landasan yang menopang segala sesuatu yang diatasnya Kuat atau tidaknya bangunan itu sangat bergantung pada seberapa kuat pondasi tersebut. Kita juga harus bisa menunaikan keimanan tersebut melalui amal, sebagaimana kita beramal shaleh, sesuai dengan ajaran agama Islam.

Terpuruknya suatu kaum dari tujuan hidupnya yang terbesar disebabkan lemahnya keimanan mereka 2 Iman dapat menjadi goyah dan keimanan dalam hati menjadi rapuh karena keimanan batin tidak lagi mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku individu dan keimanan tidak ada. lagi memiliki kekuasaan atas tindakan manusia. Lemahnya keyakinan ini menyebabkan masyarakat tidak berdaya dalam mencapai tujuan akhir, yaitu mencapai puncak kekuasaan dan mencapai batas optimal keyakinannya. Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba mengkaji tentang nilai pendidikan aqidah dalam kitab Nurud Dholam karya Syekh Muhammad Nawawi Al-bantani karena didalamnya terdapat berbagai uraian tentang pendidikan aqidah karena pentingnya aqidah bagi seorang muslim.

Namun sikap dan tingkah laku mereka tidak mencerminkan agama tersebut, bahkan ada sebagian orang yang hanya mengaku beragama Islam, namun ketika ditanya mengenai pengertian dan ruang lingkup Aqidah Islam, mereka masih bingung dengan jawaban sederhana seperti Rukun Islam dan Rukun Islam. Rukun Islam, keimanan, meskipun keduanya. Hal ini, bersama dengan ihsan, merupakan landasan aqidah Islam. Kebanyakan dari mereka sering berbuat maksiat, berakhlak tercela dan berbuat kezaliman seperti hal-hal yang baru saja terjadi seperti terorisme, merampas barang yang bukan miliknya, membunuh secara kurang ajar kerabatnya, balas dendam, hamil di luar nikah, mabuk-mabukan dan masih banyak lagi. . . Oleh karena itu penulis mengkaji ulang dan mengemukakan bahwa salah satu penyebabnya adalah kurangnya aqidah dan kesalahan penerapan aqidah pada diri sendiri. Apabila aqidah benar-benar tertanam dalam diri seseorang dan ia memahami hakikat aqidah, niscaya ia akan benar-benar bertakwa kepada Allah, Allah yang siksa, dan takut akan siksa Allah, yakni siksa di Neraka. Penulis merujuk pada kitab Nurud Dholam karena di dalam kitab tersebut membahas tentang aqidah yang menggunakan prinsip-prinsip dasar bagi umat Islam, selain kata-kata yang dapat dipahami oleh orang awam, kitab ini mempunyai kata-kata yang relatif sedikit karena merupakan kitab yang tipis, namun memiliki kehebatan yang besar. mempunyai makna dan cakupan yang luas, dan kitab Nurud Dholam masih digunakan hingga saat ini dalam pengajaran pendidikan agama khususnya di pesantren, dan materi yang dikandungnya merupakan referensi untuk bahan ajar aqidah Islam.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Mengetahui analisis nilai-nilai pendidikan Aqidah dalam kitab Nurud Dholam karya Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, berupa pengetahuan tentang nilai-nilai pendidikan agama dalam kitab Nurud Dholam karya Syeikh Muhammad Nawawi Asy-syafi’i dan dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya peningkatan. ilmu tentang pengajian untuk mengetahui sifat-sifat Allah SWT dan juga ilmu tentang ilmu tauhid Islam sehingga dapat diketahui bagaimana seseorang itu dapat mengenal Allah SWT dan Rasulullah SAW. Menambah pengetahuan tentang nilai pendidikan aqidah yang terdapat dalam buku Nurud Dholam untuk mengetahui betapa pentingnya pendidikan aqidah dalam kehidupan seharian.

Sebagai bahan rujukan dalam ilmu pendidikan khususnya pendidikan Islam, sehingga dapat memperkaya dan memperluas wawasan dalam bidang ini pada khususnya dan bidang keilmuan lainnya pada umumnya. Untuk menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai kajian nilai-nilai pendidikan Aqidah agar dapat dijadikan pedoman dan diterapkan dalam kinerja aktivitas sehari-hari. Dapat dijadikan bahan masukan dan bahan refleksi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam dunia pendidikan Islam di lembaga pendidikan.

Simpulan

Saran

Nilai samiyet ialah nilai yang berkaitan dengan hari akhir yang dalam kitab ini menerangkan syurga dan neraka berserta penjelasan tingkatan dan pintu di dalamnya. Kajian analisis usaha guru akidah akhlak dalam pengembangan potensi nilai moral pelajar di Kabupaten MI Demak.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: bagaimana metode penentuan arah kiblat kitab Maraqi al-‘Ubudiyah karya

Tarbawy, vol. Husna, Zulfa Famaul. “Pendidikan Adab Kepribadian Menurut Syekh Muhammad Bin Umar Al Nawawi Al Bantani dalam Kitab Maraqiy Al-‘Ubudiyah ”. Skripsi--

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan pemikiran hukum antara Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dan M.Quraish Shihab bahwa menafkahi itu dibebankan

Dari empat tujuan pendidikan dalam Islam yang digagas oleh syekh Nawawi al- Bantani, yakni memperoleh ilmu untuk mencari rida (rela) Tuhan dan mencari

Mengenai pendapat Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani tentang penyelesaian nusyuz dalam kitab Uqudullijain dijelaskan apabila istri melakukan perbuatan maksiat

Penafsiran Syekh Nawawi Al-Bantani tentang konsep tolong- menolong yang berkenaan dengan kehidupan yang berkualitas dalam Tafsîr Marâh Labid adalah menyeru atau

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa Imam Nawawi al-Bantani merupakan seorang ulama salaf pemikir yang menghasilkan karya-karya besar yang terkenal. Beliau merasa

Kitab kitab hasil karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary ini dapat dibebedakan atas 3 kelompok : Kitab kitab Tauhid , yakni yang bertujuan menetapkan keyakinan iman dan aqidah yang