• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Performance Based Budgeting dalam Anggaran Bank Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Penerapan Performance Based Budgeting dalam Anggaran Bank Indonesia"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Bapak Taufiq Hidayat, SE., Ak., M.BankFin, selaku wakil presiden 3 STIE Indonesia Banking School sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberikan nasihat dan bimbingan kepada penulis. Muhamed Yusuf, selaku sekretaris Magister STIE Indonesia Banking School sekaligus dosen ujian skripsi yang telah banyak memberikan saran dan masukan.

Latar Belakang

Selanjutnya, Bank Indonesia mengumumkan penerapan prinsip penganggaran berbasis kinerja (PBB) dalam penyusunan anggarannya pada tahun 2012. Penerapan anggaran berbasis kinerja juga merupakan permintaan Komisi XI DPR RI yang disampaikan dalam sebuah laporan singkat kepada Bank Indonesia.

Identifikasi Masalah

Bank Indonesia sebagai bank sentral menyusun anggaran yang terbagi atas anggaran operasional, anggaran kebijakan, dan rencana investasi. Penelitian ini diperuntukkan bagi unit Perencanaan Keuangan dan Evaluasi Anggaran (PKEA) yang bertugas menyusun program kerja, anggaran, dan rencana investasi Bank Indonesia. Penyusunan anggaran di Bank Indonesia dimulai dari tahapan penyusunan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil pelaporan anggaran.

Anggaran Bank Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu anggaran operasional (AO), anggaran politik (AK), dan rencana investasi (RI). Anggaran Operasional (AO) dan Anggaran Kebijakan (AK) memperoleh sumber pendanaan dari anggaran Bank Indonesia yang ada, sedangkan Rencana Investasi (RI) memperoleh sumber pendanaan dari kelebihan cadangan untuk keperluan anggaran Bank Indonesia. Untuk menerjemahkan strategi Bank Indonesia ke dalam serangkaian program kerja yang dapat ditindaklanjuti, sebaiknya dilakukan cascading dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC).

Dukungan terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia (TBI). b.) Anggaran disusun berdasarkan PK yang ditetapkan oleh masing-masing satuan kerja. . c.) Eksekusi. Di Bank Indonesia menggunakan empat aplikasi yaitu PPA (Proyeksi dan Penyusunan Anggaran), BI-SOSA (BI - Otomasi Sistem Akuntansi Terpusat). Tujuan penerapan penetapan biaya standar adalah untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan anggaran Bank Indonesia dan mendukung idealnya penerapan penganggaran berbasis kinerja (PBB) di Bank Indonesia.

Tabel 2.1 Prinsip-prinsip Penganggaran
Tabel 2.1 Prinsip-prinsip Penganggaran

Perumusan Masalah

Pembatasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

Anggaran Operasional Tahunan Bank Indonesia (ATBI) ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh DPR-RI. AMK-BI merupakan aplikasi yang dibuat untuk mengukur kinerja Bank Indonesia dengan menggunakan konsep BSC (Balance Scorecard).

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Good Governance
  • New Public Management

New Public Management (NPM) merupakan paradigma alternatif yang menggeser model pemerintahan tradisional menuju administrasi publik yang efektif, efisien dan lebih akomodatif terhadap pasar (Harun, 2005). Penerapan New Public Management (NPM) dapat dilihat sebagai bentuk modernisasi atau reformasi manajemen dan tata kelola publik yang mendorong demokrasi, yaitu menjadi model manajemen sektor publik yang fleksibel dan lebih akomodatif terhadap pasar (Harun, 2005).

Anggaran dan Kinerja

  • Siklus Anggaran
  • Prinsip-prinsip anggaran
  • Pengenmbangan Sistem Anggaran

Anggaran Bank Indonesia fokus pada entitas publik yang mengharuskan mereka menyusun anggaran tahunan secara transparan dengan tolok ukur anggaran yang dikeluarkan dari berbagai program kerja yang dilaksanakan dengan mengukur pencapaian hasil yang diharapkan. Anggaran Bank Indonesia disusun dan menjadi Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) setelah disetujui oleh DPR-RI. Bank Indonesia mulai menerapkan penganggaran berbasis kinerja pada tahun 2012 sebagai persyaratan transparansi dan akuntabilitas publik.

Proses penerapan PBB dalam penyusunan Anggaran Operasional Bank Indonesia yang mengacu pada siklus SPAMK (Sistem Manajemen Perencanaan, Anggaran dan Kinerja) adalah sebagai berikut. Dinas DKI/PKEA menghitung dan menetapkan pagu anggaran pendapatan dan belanja seluruh satuan kerja dengan mempertimbangkan prakiraan keuangan Bank Indonesia. Pada tahun sebelum diterapkannya prinsip penganggaran berbasis kinerja, penyusunan anggaran di Bank Indonesia menggunakan sistem cap, sistem penyusunan anggaran dengan menggunakan cap hanya fokus pada input tanpa fokus pada output.

Pengawasan Anggaran

Evaluasi Anggaran

Evaluasi anggaran merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendeteksi penyimpangan anggaran departemen yang bersangkutan dan digunakan sebagai dasar penilaian kinerja departemen tersebut (Kenis, 1979). Oleh karena itu, peninjauan anggaran sebaiknya dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan keuangan, memilih strategi terbaik dari beberapa alternatif strategi yang ada, memeriksa apakah tujuan telah tercapai atau belum.

Sistem Capping

  • Proses sistem capping

Pengendalian anggaran dapat dilakukan dengan lebih baik jika item/komponen anggaran ditentukan pada tingkat yang paling rinci. Berdasarkan hasil perubahan tersebut, direktur eksekutif kemudian menyampaikan permohonan organisasi secara keseluruhan kepada badan legislatif, dengan menggunakan rincian anggaran yang sama dengan yang sebelumnya diajukan oleh lembaga di bawahnya (menggunakan pendekatan tradisional). 3) Setelah merevisi jumlah permintaan anggaran, legislatif kemudian menuliskan jumlah anggaran yang disetujui dengan menggunakan pendekatan tradisional. Data yang berkaitan dengan program atau kinerja dapat dimasukkan ke dalam anggaran terperinci dengan menggunakan pendekatan tradisional.

Performance Based Budgeting

  • Prinsip Performance Based Budgeting
  • Proses Performance Based Budgeting
  • Keunggulan dan Kelemahan Perfromance Based Budgeting

Dari penjelasan mengenai pengertian Penganggaran Berbasis Kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa Penganggaran Berbasis Kinerja adalah perencanaan keuangan dalam penyusunan anggaran dengan memperkirakan keuangan untuk perencanaan alokasi sumber daya dan pengendalian realisasi anggaran berdasarkan keluaran dan hasil. (keluaran/hasil) fokus. diharapkan dari setiap pelaksanaan kegiatan/program. Dua prinsip yang mendasari Penganggaran Berbasis Kinerja secara umum, yaitu prinsip value for money (efektifitas, efisiensi, keekonomian) dan prinsip pengelolaan yang baik (Bambang Sancoko, 2008) dijelaskan sebagai berikut. Efisiensi, efektivitas dan keekonomian dalam pengukuran belanja dapat diukur dari pelaksanaan program kerja dengan anggaran yang telah ditetapkan sehingga dapat mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Merangsang partisipasi dan memotivasi unit kerja melalui proses pengusulan dan penilaian anggaran yang faktual. Transparansi pelaksanaan kegiatan dengan menyiapkan anggaran yang jelas berdasarkan output, dan hubungan yang jelas antar pihak untuk dapat memantau anggaran yang dikeluarkan.

Gambar 2.3 Proses Performance Based Budgeting 1)Menentukan misi
Gambar 2.3 Proses Performance Based Budgeting 1)Menentukan misi

Penelitian Terdahulu

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Pada Badan Layanan Umum Universitas Diponegoro (BLU). Hasilnya, secara bersamaan gaya kepemimpinan dan kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja pada badan layanan publik (PSA). Penelitian ini mengenai penerapan penganggaran berbasis kinerja pada pemerintah daerah, melihat persyaratan pengertian dan penggunaan indikator kinerja dalam proses penyusunan anggaran (APBD) serta faktor-faktor penyebab tidak diterapkannya penganggaran berbasis kinerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Prosedur Operasional Standar penerapan anggaran berbasis kinerja yang dilaksanakan oleh Sekretariat BPPK sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan. Membahas dampak ekonomi dari penerapan dan penerapan penganggaran berbasis kinerja (BBB) ​​​​di tingkat pemerintahan negara bagian.

Kerangka Pemikiran

Sebelum diterapkannya penganggaran berbasis kinerja, Bank Indonesia hanya melakukan standarisasi klasifikasi program kerja berdasarkan TP satuan kerja yang belum menggunakan sistem standard costing, klasifikasi kegiatannya adalah sebagai berikut.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

  • Sifat Penelitian

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dimulai dengan dikeluarkannya undang-undang baru yaitu UU No. Undang-undang ini mengatur status dan kedudukan Bank Indonesia sebagai lembaga pemerintah yang mandiri dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali hal-hal yang diatur secara tegas dalam undang-undang ini. Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam perumusan dan pelaksanaan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang ini.

Pihak luar tidak diperkenankan melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga wajib menolak atau mengabaikan segala bentuk intervensi dari pihak manapun. Status dan kedudukan khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter dengan lebih efektif dan efisien.

Metode Pengumpulan data

  • Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan Data

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan, yaitu pencapaian dan pemeliharaan stabilitas nilai rupiah. Mengembangkan sistem aplikasi akuntansi dan anggaran yang dapat mendukung terselenggaranya pengelolaan keuangan Bank Indonesia secara efektif dalam kerangka Desain Induk Sistem Keuangan Bank Indonesia.

Metode Analisa Data

  • Metode Analisis Aspek Kualitatif

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

  • Sejarah Bank Indonesia
  • Visi dan Misi Bank Indonesia
  • Nilai-nilai Strategis Bank Indonesia
  • Sasaran Strategis Bank Indonesia
  • Status Bank Indoneisa
  • Tujuan Bank Indonesia
  • Tugas Bank Indonesia
  • Struktur Organisasi Bank Indonesia
  • Struktur Anggaran Bank Indonesia

Undang-Undang Bank Sentral Tahun 1968 mengatur kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank lain yang menjalankan fungsi komersial. Undang-Undang Bank Indonesia telah diubah pada tahun 2004 dengan penekanan pada aspek-aspek penting yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank. Untuk mewujudkan visi, misi dan nilai-nilai strategisnya, Bank Indonesia telah menetapkan tujuan strategis jangka menengah dan panjang, yaitu:

Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas tujuan yang harus dicapai Bank Indonesia dan batasan tanggung jawabnya. Tugas Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Bank Indonesia melaksanakan tiga tugas yang dikenal dengan Tiga Pilar Bank Indonesia, yaitu.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Indonesia  Sumber: http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Organisasi/
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Indonesia Sumber: http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Organisasi/

Analisis dan Pembahasan

  • Proses Penyusunan Anggaran berdasarkan sistem capping di BI
  • Proses Penyusunan Anggaran berdasarkan prinsip PBB di BI
  • Perbandingan Proses Penyusunan Anggaran sebelum & setelah PBB di BI
  • Proses Pengawasan & Evaluasi Proses Penyusunan Anggaran&Kinerja di BI 87

Program kerja inisiatif BI (PC) berjenjang dengan program kerja (PC) satuan kerja. ditetapkan di tingkat seluruh BI berdasarkan tugas pokok satuan kerja. Satuan kerja mempunyai kewenangan menyusun program kerja dan anggaran, dengan tetap mengacu pada pagu anggaran, Pedoman Penyusunan Program Kerja (P3KA) dan memperhatikan peta strategis BI secara luas. DKI melakukan evaluasi dan rekomendasi anggaran satuan kerja sebagai data masukan komisi PAMK 9.) DKI menyampaikan kepada DMST rekapitulasi usulan program kerja satuan kerja.

Besaran proyeksi keuangan yang ditetapkan digunakan sebagai acuan dalam perancangan program kerja yang akan direalisasikan pada tahun berikutnya. Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran dan program kerja menjadi tanggung jawab Dewan Gubernur, masing-masing Direktur (penanggung jawab Unit Kerja) dan Kepala Bagian (penanggung jawab unit). Pada tahap evaluasi, setiap program kerja dan anggaran direalisasikan dengan menggunakan hasil berupa tinjauan kemajuan.

Evaluasi realisasi anggaran dan kinerja dilakukan dengan menggunakan hasil berupa review kemajuan, yang dapat mengevaluasi setiap program kerja yang dilaksanakan terhadap pencapaian tujuan IKU.

Gambar 4.6 Perencanaan Strategis  Sumber:  Internal Bank Indonesia
Gambar 4.6 Perencanaan Strategis Sumber: Internal Bank Indonesia

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dengan mengganti penyusunan anggaran menjadi penganggaran berbasis kinerja, maka proses penganggaran yang sebelumnya hanya mengenal proyeksi keuangan dan kemudian membuat program kerja, harus dibalik. Penambahan piagam inisiatif pada KKUPK dilakukan sesuai dengan penerapan anggaran berbasis kinerja, sehingga program kerja rutin/program kerja non inisiatif lebih terarah dan efektif dengan penggunaan anggaran yang lebih wajar. Penyelesaian KKU PK wajib dilakukan pada 5 program kerja rutin/program kerja non inisiatif yang menyerap anggaran terbesar di satuan kerja.

Penerapan standar biaya dalam penganggaran berbasis kinerja ditetapkan hanya untuk 3 kegiatan (Penelitian, Seminar dan Penataan) dengan pagu anggaran yang telah ditentukan. Berbeda dengan sebelum penerapan biaya standar dalam sistem cakupan, terlebih dahulu harus mencari pagu BI kemudian mengelompokkannya ke dalam program kerja (Penelitian, Pengaturan, Pengawasan, Operasional). 2.) Penerapan sistem PBB (Performance Based Budgeting) di Bank Indonesia belum sepenuhnya terealisasi secara optimal, masih dilakukan berbagai pengembangan terhadap berbagai alat analisis yang dapat mengukur kinerja dalam hal pemantauan dan evaluasi kinerja agar implementasinya sempurna. Anggaran Kinerja di Bank Indonesia.

Keterbatasan

Berbeda dengan sebelum penggunaan biaya standar dalam sistem capping, harus mencari plafon BI terlebih dahulu kemudian membaginya ke dalam program kerja (Riset, Regulasi, Pengawasan, Operasional). Penerapan sistem PBB (Performance Based Budgeting) di Bank Indonesia belum sepenuhnya tercapai, masih dilakukan berbagai pengembangan terhadap berbagai alat analisis yang dapat mengukur kinerja di bidang pemantauan dan evaluasi kinerja guna kesempurnaan penerapan Performance Budgeting di Bank Indonesia.

Saran

Analisis prosedur operasional standar penyusunan anggaran berbasis kinerja pada instansi pemerintah (badan pendidikan dan pelatihan keuangan). Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan budaya paternalistik dan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi. Menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajemen melalui komitmen tujuan anggaran dan informasi yang relevan dengan pekerjaan.

Pedoman penyusunan program kerja dan rencana investasi anggaran tahun 2011. Pedoman penyusunan program kerja dan rencana investasi anggaran tahun 2015.

Gambar

Tabel 2.1 Prinsip-prinsip Penganggaran
Tabel 2.2 Anggaran Tradisional vs Anggaran Modern  Anggaran model tradisional  Anggaran model modern
Gambar 2.3 Proses Performance Based Budgeting 1)Menentukan misi
Tabel 2.3  Penelitian Terdahulu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi memiliki pengaruh sebesar 66,1% terhadap kinerja manajerial sedangkan 33,9%

sejauh mana pengaruh desentralisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel pemoderasi dalam hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial pada

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Dengan Pengawasan Internal Sebagai

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui prosedur penyusunan anggaran belanja pada Dinas Pendidikan Mukomuko, (2) Menganalisis perbedaan

Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan

antara partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajer bank devisa. persero yang ada di

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial SKPD dengan Pengawasan Internal Sebagai

a) Memantau kelancaran proses penyusunan anggaran dimulai dari proses penyusunan proyeksi keuangan Bank Indonesia, usulan plafon anggaran Bank Indonesia serta Plafon