ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM IKLAN MINUMAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Semester VI Pengampu: Najma Thalia, S.S., M.Hum
Oleh:
Fareal Frisma Ananda B 200200407
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, manusia tidak akan terlepas dari pemakaian bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, gagasan, pikiran, maksud dan perasaan. Berbagai penggunaan bahasa dalam kehidupan manusia sehari-hari telah menyebabkan munculnya berbagai macam laras bahasa. Hal ini juga mempengaruhi pada iklan, terutama pada iklan minuman dan memiliki ciri khas tersendiri.
Pada dasarnya, iklan adalah bentuk komunikasi impersonal yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi, menggunakan media massa untuk membujuk atau mempengaruhi audiens.
Pemasang iklan harus bisa memanfaatkan iklan di media massa agar produknya beresonansi di mata konsumen. Iklan bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi sikap masyarakat.
Tujuan penayangan iklan untuk memperkenalkan produk maupun jasa kepada konsumen dengan cara memprovokasi atau mempengaruhi konsumen. Pada dasarnya, tujuan tersebut untuk meningkatkan respon konsumen atau pembeli terhadap penawaran perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan dalam penjualan.
Iklan merupakan alat untuk promosi penjualan, iklan sebagai bentuk informasi produk maupun jasa dari produsen kepada konsumen maupun untuk menyampaikan pesan dari sponsor melalui suatu media. Meskipun tidak secara langsung berakibat terhadap pembelian, iklan merupakan sarana untuk membantu pemasaran yang efektif untuk menjalin komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dalam upayanya untuk menghadapi pesaing. Tujuan yang dimunculkan penggunaan bahasa dalam iklan minuman untuk mendeskripsikan wujud penggunaan bahasa pada produk iklan minuman untuk menarik minat konsumen dan untuk menambah pengetahuan pengelola produksi minuman dan konsumen dalam menambah wawasan penggunaan bahasa dalam iklan minuman. Selain itu, dengan adanya penulisan karya ilmiah ini diharapkan masyarakat lebih bijak dan memahami dalam penggunaan bahasa di iklan minuman yang diproduksi oleh pengelola minuman.
Maka dari itu tampilan dalam kemasan produk minuman dibuat dengan bentuk dan tampilan yang beragam dengan bahasa yang kreatif dan menarik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan bahwa rumusan masalah penulisan makalah ini yaitu apakah penggunaan bahasa Indonesia dalam iklan produk minuman sudah sesuai kaidah bahasa Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu mengetahui apakah penggunaan bahasa Indonesia dalam iklan produk minuman apakah sudah sesuai kaidah bahasa Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
A. Wacana Penggunaan Bahasa pada Iklan Minuman
Penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan makalah ini mengutarakan wacana yang sifatnya membujuk konsumen dalam bentuk kalimat. Di dalam kemasan minuman hanya berisi informasi produk minuman yang diiklankan, seperti upaya yang dihasilkan produk, sifat produk, dan kelebihan produk.
Data yang ditemukan dalam wacana iklan produk minuman diantaranya sebagai berikut:
1) Rasakan Kemurniaannya!
2) NYATANYA NYEGERIN.
3) Cintai Ususmu Yakult Setiap Hari
B. Makna dalam Iklan Minuman
Makna dalam iklan produk minuman yang sifatnya membujuk konsumen dengan mengunggulkan produk yang diiklankan. Iklan dalam produk minuman merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh para produsen untuk menarik para konsumen untuk membelinya, sehingga kata-kata yang digunakan dalam iklan harus menarik para konsumen untuk membelinya.
Makna yang terkandung pada iklan minuman diantaranya sebagai berikut:
1) Wacana “Rasakan Kemurniannya!”
Wacana yang terdapat dalam iklan produk minuman Nestle Bear Brand memiliki makna untuk menarik minat konsumen dengan menampilkan suatu kata atau kalimat pada iklan produk minuman tersebut dengan tulisan “Rasakan Kemurniannya!”.
Kata “kemurniannya” tidak tepat digunakan sebagai pengacuan. Kalimat
“Rasakan Kemurniannya!” merupakan wacana yang berdiri sendiri tanpa adanya pengacuan, maka dapat dikatakan bahwa arah acuan iklan produk minuman tersebut tidak jelas pada sesuatu apa. Jadi, wacana iklan tersebut dapat diperbaiki menjadi “Rasakan Kemurnian Susu Nestle Bear Brand!”.
2) Wacana “NYATANYA NYEGERIN.”
Wacana yang terdapat dalam iklan produk minuman Sprite memiliki makna untuk menarik minat konsumen dengan menampilkan suatu kata atau kalimat pada iklan produk minuman tersebut dengan tulisan
“NYATANYA NYEGERIN.”.
Kata “nyegerin” dalam iklan produk minuman Sprite tidak mengikuti kaidah Bahasa Indonesia. Kata tersebut mengambil dari kata dasar
“segar”. Jika konteks penggunaannya mengarah pada kata kerja, maka yang benar yaitu “menyegarkan” bukan “nyegerin”. Jadi, wacana iklan tersebut dapat diperbaiki menjadi “NYATANYA MENYEGARKAN.”.
3) Wacana “Cintai Ususmu Yakult Setiap Hari”
Wacana yang terdapat dalam iklan produk minuman Yakult memiliki makna untuk menarik minat konsumen dengan menampilkan suatu kata
atau kalimat pada iklan produk minuman tersebut dengan tulisan “Cintai Ususmu Yakult Setiap Hari”.
Dalam wacana iklan produk minuman yakult tersebut bermakna ambigu karena adanya kekurangan kata. Seharusnya pada wacana iklan produk minuman yakult tersebut ditambahkan kata seperti “minum” agar wacana tidak bermakna ambigu. Jadi, wacana iklan tersebut dapat diperbaiki menjadi “Cintai Ususmu Minum Yakult Setiap Hari”.
BAB III PENUTUP
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam periklanan khususnya iklan produk minuman di Indonesia sering ditemukan iklan yang menggunakan bahasa yang ditulis dalam bentuk kalimat yang ringkas untuk menggambarkan produk dan mempromosikannya guna menarik minat konsumen. Meskipun ringkas, bahasa yang ditulis dalam iklan produk minuman di Indonesia tidak terlepas dari aspek wacana. Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam wacana masih banyak ditemukan pada iklan produk minuman di Indonesia. Oleh karena itu, para produsen iklan khususnya iklan produk minuman perlu memperluas pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang benar guna meminimalisir kesalahan wacana saat mempromosikan produk Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Dika Mustika, G., Latief Prakosa, M., Diah Ayu Istiqomah, A., Haris Prabawa, A., & Waljinah, S. (n.d.). ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA DALAM IKLAN MAKANAN.
Maemunah, S., Setiawan, H., & Meliasanti, F. (n.d.). Analisis Gaya Bahasa pada Slogan Iklan Makanan dan Minuman Serta Rekomedasinya Sebagai Bahan Ajar Teks Iklan di SMP.
Syahputra, E., Nisa, ) ;, Tanjung, F., Fatimah, D., Husna, A., & Aulia, W. (2022).
Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penjualan Produk Iklan di Indonesia. Jurnal Multidisiplin Dehasen, 1(3), 285–288.
Tia Aprilia Christandian, P., Simpen, I. W., & Putra, A. A. P. (2020). Analisis Wacana Iklan Minuman pada Media Internet. Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana, 27(2), 131.
https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p04
Syahputra, E., Nisa, ) ;, Tanjung, F., Fatimah, D., Husna, A., & Aulia, W. (2022).
Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penjualan Produk Iklan di Indonesia. Jurnal Multidisiplin Dehasen, 1(3), 285–288.