i
SKRIPSI
ANALISIS PERBANDINGAN INSTRUMEN PASAR MODAL KONVENSIONAL DAN INSTRUMEN PASAR MODAL SYARIAH
OLEH
ANNA NURIYANA NIM:16.2300.001
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2021
i
ANALISIS PERBANDINGAN INSTRUMEN PASAR MODAL KONVENSIONAL DAN INSTRUMEN PASAR MODAL SYARIAH
OLEH
ANNA NURIYANA NIM:16.2300.001
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekomoni (S.E.) Pada Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Parepare
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2021
ii
PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING
Judul Skripsi : Ananlisis Perbandingan Instrumen Pasar Modal Konvensional dan Instrumen Pasar Modal Syariah
Nama Mahasiswa : Anna Nuriyana
Nomor Induk Mahasiswa : 16.2300.001
Program Studi : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Dasar Penetapan Pembimbing : Surat Penetapan Pembimbing Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam No. B. 1871/In.39.8/PP.00.09/12/2019
Disetujui Oleh:
Pembimbing Utama : Dr. Zainal Said, M.H.
NIP : 19761118 200501 1 002
Pembimbing Pendamping : Rusnaena, M.Ag.
NIP : 19680205 200312 2 001
iii
PENGESAHAN KOMISI PENGUJI
Judul Skripsi : Ananlisis Perbandingan Instrumen Pasar Modal Konvensional dan Instrumen Pasar Modal Syariah
Nama Mahasiswa : Anna Nuriyana
Nomor Induk Mahasiswa : 16.2300.001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah
Dasar Penetapan Pembimbing : Surat Penetapan Pembimbing Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam No B. 1871/In.39.8/PP.00.09/12/2019 Tanggal Kelulusan : 04 Februari 2021
Disahkan oleh Komisi Penguji
Dr. Zainal Said, M.H. (Ketua)
Rusnaena, M.Ag. (Sekretaris)
Dr. H. Rahman Ambo Masse, Lc,M.Ag. (Anggota)
Dra. Rukiah, M.H. (Anggota)
iv
KATA PENGANTAR
ــــــــْسِب
لا ِالله ِمــــــــــ
ْي ِح َّرلا ِنَمْح َّر ِم
ِءاَيِبْنَلأْا ِف َرْشَأ ىَلَع ُمَلاَّسلا َو ُةَلاَّصلا َو َنْيِمَلاَعْلا ِِّب َر ِللهِ ُدْمَحْلا دْعَب اَّمَأ َنْيِعَمْجَأ ِهِبْحَص َو ِهِلَا ىَلَع َو َنْيِلَس ْرُمْلا َو
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. berkat hidayah, taufik dan maunah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Parepare.
Penulis menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta dimana dengan pembinaan dan berkah doa tulusnya, penulis mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akademik tepat pada waktunya.
Penulis telah menerima banyak bimbingan dan bantuan dari bapak Dr. Zainal Said, M.H. dan ibu Rusnaena, M.Ag. selaku Pembimbing I dan Pembimbing II, atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis ucapkan terima kasih.
Selanjutnya, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si. sebagai Rektor IAIN Parepare yang telah bekerja keras mengelola pendidikan di IAIN Parepare.
2. Bapak Dr. Muhammad Kamal Zubair, M.Ag. sebagai “Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas pengabdiannya dalam menciptakan suasana pendidikan yang positif bagi mahasiswa.
3. Bapak Dr. Zainal Said, M.H. dan Ibu Rusnaena M.Ag. masing-masing sebagai dosen pembimbing I dan II yang dengan tulus membimbing, mencerahkan, dan mengarahkan penulis dalam melakukan proses penelitian hingga dapat rampung dalam bentuk naskah Skripsi ini.
4. Bapak Dr. H. Rahman Ambo Masse, Lc. M.Ag. dan Ibu Dra. Rukiah, M.H.
masing-masing sebagai dosen penguji I dan II yang dengan tulus membimbing dan mengarahkan penulis dalam melakukan proses penelitian hingga dapat menyelesaikan tahap- tahap memperoleh gelar sarjana.
5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengajari dan membagi ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan di IAIN Parepare.
v
6. Ayahanda M. Yunus Halim dan Ibunda Sri Rahayu yang dengan tulus membesarkan, mendidik, mendoakan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis tak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun material hingga tulisan ini dapat diselesaikan.
Semoga Allah swt. berkenan menilai segala kebajikan sebagai amal jariyah dan memberikan rahmat dan pahala-Nya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ini. Kritik dan saran demi perbaikan penelitian ini sangat diharapkan dan akan diterima sebagai bagian untuk perbaikan kedepannya sehingga menjadi penelitian yang lebih baik, pada akhirnya peneliti berharap semoga hasil penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Akhirnya penulis menyampaikan kiranya pembaca berkenan memberikan saran konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.
Parepare, 08 Juli 2021
28 Dzulqa’dah 1442 H Penulis,
Anna Nuriyana NIM. 16.2300.001
vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Anna Nuriyana
NIM : 16.2300.001
Tempat/Tgl Lahir : Parepare, 30 Desember 1997 Program Studi : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Ananlisis Perbandingan Instrumen Pasar Modal Konvensional dan Instrumen Pasar Modal Syariah
Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi ini dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Parepare, 08 Juli 2021
Penulis,
Anna Nuriyana
NIM 16.2300.001
vii
ABSTRAK
Anna Nuriyana, Ananlisis Perbandingan Instrumen Pasar Modal Konvensional dan Instrumen Pasar Modal Syariah (Dibimbing oleh Zainal Said dan Rusnaena).
Instrumen pasar modal adalah produk keuangan jangka panjang yang diperdagangkan dalam pasar modal konvensional maupun syariah. Pada hakikatnya kedua pasar modal tersebut memiliki prinsip dan mekanisme penerbitan instrumen pasar modal tersendiri, yaitu penerapan prinsip dan mekanisme syariah pada pasar modal syariah dan penerapan prinsip dan mekanisme konvensional pada pasar modal konvensional. Perbedaan tersebut harus dipahami secara mendetail agar tidak lagi menjadi perdebatan dan menganggapnya sama. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu ekonomi Islam serta dapat dijadikan rujukan bagi penelitian berikutnyadan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan memberikan pilihan bagi para investor dalam mengambil keputusan berinvestasi konvensional atau syariah.
Penelitian ini bersumber pada penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan komparatif, dengan sumber data sekunder yaitu data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi serta metode analisis data menggunakan metode analisis isi.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa instrumen pasar modal konvensional dan syariah memiliki berbagai perbedaan, dan persamaan. Persamaan instrumen pasar modal konvensional dan instrumen pasar modal syariah adalah sama-sama bagian dari pasar finansial dan menjalankan fungsi yang sama. Sedangkan, perbedaan instrumen pasar modal konvensional dan syariah terletak pada prinsip dan mekanisme penerbitannya.
Kata Kunci : Instrumen Pasar Modal Konvensional, Instrumen Pasar Modal Syariah, Perbandingan.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Kegunaan Penelitian ... 7
E. Definisi Istilah ... 7
F. Tinjauan Penelitian ... 9
G. Landasan Teoritis ... 12
H. Metode Penelitian ... 25
ix
BAB II INSTRUMEN PASAR MODAL KONVENSIONAL ... 29
A. Defenisi Instrumen Pasar Modal Konvensional ... 29
B. Jenis-jenis Instrumen Pasar Modal Konvensional ... 29
1. Saham ... 29
2. Obligasi ... 32
3. Reksa Dana ... 34
C. Prinsip-prinsip Instrumen Pasar Modal Konvensional ... 37
D. Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Pasar Modal Konvnsional ... 37
E. Mekanisme Instrumen Pasar Modal Konvensional ... 41
1. Saham ... 41
2. Obligasi ... 44
3. Reksa Dana ... 46
BAB III INSTRUMEN PASAR MODAL SYARIAH ... 50
A. Defenisi Instrumen Pasar Modal ... 50
B. Jenis-jenis Instrumen Pasar Modal Syariah ... 51
1. Saham Syariah ... 51
2. Sukuk ... 54
3. Reksa Dana Syariah ... 60
C. Prinsip-prinsip Instrumen Pasar Modal Syariah ... 63
D. Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Pasar Modal Syariah ... 63
E. Mekanisme Instrumen Pasar Modal Syariah ... 67
1. Saham Syariah ... 67
2. Sukuk ... 75
3. Reksa Dana Syariah ... 78
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN INSTRUMEN PASAR MODAL KONVENSIONAL DAN SYARIAH ... 84
x
A. Kelebihan Instrumen Pasar Modal Konvensional dan Instrumen pasar Modal
Syariah ... 84
B. Kekurangan Instrumen Pasar Modal Konvensional dan Instrumen Pasar Modal Syariah ... 84
C. Analisis Perbandingan Isntrumen Pasar Modal Konvensional dan Instrumen Pasar Modal Syariah ... 86
BAB V PENUTUP ... 96
A. Simpulan ... 96
B. Saran ... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 98
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 104
xi
DAFTAR TABEL
NO Judul Tabel Halaman
1. Tabel 2.1 Harga reksa dana ABC dari tanggal 21 Januari-26 Januari 2021
48
2. Tabel 4.1 Perbandingan Saham Syariah dan Konvensional
87
3. Table 4.2 Perbandingan Sukuk dan Obligasi 90 4. Table 4.3 Perbedaan Reksa Dana Syariah dan
Konvensional
93
xii
DAFTAR GAMBAR
NO Judul Gambar Halaman
1. Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir 25
2. Gambar 3.1 Skema Seleksi Saham Syariah 72
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
NO Judul Lampiran Halaman
1. Biodata Penulis 105
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN 1. Konsonan
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan
ب ba b be
ت ta t te
ث s|a s| es (dengan titik diatas)
ج jim j je
ح h}a h} ha (dengan titik dibawah)
خ kha kh ka dan ha
د dal d de
ذ z|al z| zet (dengan titik diatas)
ر ra R er
ز zai Z zet
س sin S es
ش syin sy es dan ye
ص s}ad s} es (dengan titik di bawah)
ض d}ad d} de (dengan titik di bawah)
ط t}a t} te (dengan titik di bawah)
ظ z}a z} zet (dengan titik di bawah)
ع ‘ain ‘ apostrof terbalik
غ gain g ge
ف fa f ef
ق qaf q qi
ك kaf k ka
ل lam l el
م mim m em
ن nun n en
و wau w we
xv
ه ha h ha
ء hamzah ’ apostrof
ي ya y ye
Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).
xvi
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf latin Nama
ا
Fath{ah a Aا
Kasrah i Iا
D{ammah u UVokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda Nama Huruf latin Nama
ىي Fath{ah dan ya ai a dan i
ىو Fath{ah dan wau au a dan u
Contoh:
فيك : Kaifa لوه : Haula 3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan Huruf Nama Huruf dan tanda Nama
...
ا ..
/
ى ... fath}ah dan alif atau ya a> a dan garis di atas
ي .... kasrah dan ya i> i dan garis di atas
و ... d}ammah dan wau u> u dan garis di atas
Contoh:
xvii
تا م : ma>ta
ى م ر : rama>
لْي ق : qi>la
تْو يَ : yamu>tu
4. Ta marbu>t}ah
Transliterasi untuk ta marbu>t}ah ada dua, yaitu: ta marbu>t}ah yang hidup atau mendapat harakat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah [t].
Sedangkan ta marbu>t}ah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah [h].
Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu>t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbu>t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh:
لا فْط ْلْا ة ضْو ر : Raud}ah al-at}fa>l
ة لْ ي ض فْلا ة نْ ي د مْلا : Al-madi>nah al-fad}i>lah
ة مْك لحا : Al-h}ikmah
5. Syaddah (Tasydi>d)
Syaddah atau tasydi>d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasydi>d ( ّ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Contoh :
ا نَّ ب ر : Rabbana>
ا نْ يَّ نَ : Najjaina>
ج ْلح ا : Al-h}ajj
و د ع : ‘aduwwun
xviii
Jika huruf ي ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah
( ي ى), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah ( i> ). Contoh:
ي ل ع : ‘ali> (bukan ‘aliyy atau ‘aly)
ب ر ع : ‘arabi> (bukan ‘arabiyy atau ‘araby)
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-).
Contohnya:
سْمَّشلا : Al-syamsu (bukan asy-syamsu)
ة ل زْلَّزلا : Al-zalzalah (bukan az-zalzalah)
ة ف سْل فلا : Al-falsafah
د لا بلا : Al-bila>du
7. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contohnya:
نْو ر مْ تَ : Ta’muru>na
ءْوَّ نلا : Al-nau’
ءْي ش : Syai’un
تْر م أ : Umirtu
8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia
xix
Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah, atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah, atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari Al-Qur’a>n), Sunnah, khusus dan umum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh. Contoh:
Fi> Z}ila>l al-Qura’a>n Al-sunnah qabl al-tadwi>n.
xx
9. Lafz al-jala>lah (الله)
Kata Allah yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a>f ilahi (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah. Contoh:
الل نْي د : di>nulla>h , لل بِ : billa>hi>>.
Adapun ta marbu>t}ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz al-jala>lah, ditransliterasi dengan huruf (t). Contoh:
الل ة ْحْ ر ْ فِ ْم ه : hum fi> rah}matilla>h.
10. Huruf Kapital
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan
Contoh:
Nas}i>r al-Di>n al-T{u>si>
Abu>> Nas}r al-Fara>bi>
Al-Gaza>li
xxi
Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abu> (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harus disebutkan sebagai nama akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi. Contoh:
11. Daftar Singkatan
Beberapa singkatan yang dibakukan adalah:
swt. = subh}a>nahu> wa ta ‘a>la>
saw. = s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam a.s. = ‘alaihi al-sala>m
H = Hijrah
M = Masehi
SM = Sebelum Masehi
l. = Lahir tahun (untuk orang yang masih hidup saja)
w. = Wafat tahun
QS .../ ...: 4 = QS al-Baqarah/2: 4 atau QS A<li ‘Imra>n/3: 4
HR = Hadis Riwayat
Abu> al-Wafid Muhammad ibn Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abu> al-Wali>d Muha} mmad (bukan: Rusyd, Abu> al-Walid Muhammad Ibnu)
Nas}r H{a>mid Abu> Zaid@ , ditulis menjadi: Abu> Z>>aid, Nas{r H{a@mid (bukan: Zai@d, Nas}r H{ami@d Abu@)