Judul : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Sistem Informasi Konvensional dan Sistem Informasi Berbasis Cloud: Studi Kasus pada PT Yafindo Global Investama
PT Yafindo Global Investama, seperti banyak perusahaan lainnya, masih mengandalkan sistem informasi konvensional dalam operasinya. Namun, dengan persaingan yang semakin ketat dan tuntutan pasar yang berubah dinamis, perusahaan harus mempertimbangkan untuk beralih ke sistem informasi berbasis cloud guna memperoleh keunggulan kompetitif.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa implementasi sistem informasi berbasis cloud dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, seperti peningkatan
produktivitas, aksesibilitas data yang lebih baik, dan kemampuan untuk mengikuti perkembangan pasar dengan lebih cepat. Namun, belum ada studi yang secara khusus membandingkan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud pada skala yang cukup besar, terutama dalam konteks perusahaan seperti PT Yafindo Global Investama.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional yang saat ini digunakan oleh PT Yafindo Global Investama dengan potensi sistem informasi berbasis cloud. Dengan melakukan studi kasus pada perusahaan ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat dan tantangan yang terkait dengan beralih ke sistem informasi berbasis cloud, serta memberikan panduan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan terkait infrastruktur teknologi informasi mereka.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang perbandingan kinerja antara kedua sistem ini, diharapkan bahwa PT Yafindo Global Investama dan perusahaan lainnya dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang langkah yang harus diambil dalam meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing mereka di pasar yang kompetitif saat ini.
Latar belakang :
Penggunaan teknologi informasi yang efektif telah menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing perusahaan di era digital ini. Sistem Informasi (SI) menjadi tulang punggung operasional perusahaan modern, memfasilitasi pengelolaan data, analisis, dan pengambilan keputusan yang lebih efisien. Dalam upaya untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin dinamis dan kompetitif, banyak perusahaan mulai beralih dari sistem informasi konvensional menuju solusi berbasis cloud yang lebih fleksibel, scalable, dan hemat biaya.
PT Yafindo Global Investama, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor [tentukan sektor], merupakan salah satu contoh perusahaan yang menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja operasional. Sebagai bagian dari upaya transformasi digital mereka, PT Yafindo Global Investama mempertimbangkan untuk mengadopsi sistem informasi berbasis cloud guna menggantikan sistem konvensional yang mereka miliki saat ini.
Namun, sebelum melakukan migrasi ke sistem informasi berbasis cloud, diperlukan analisis
mendalam untuk memahami dampak dan manfaat yang mungkin timbul. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional yang sudah ada dan sistem informasi berbasis cloud yang diusulkan. Dengan melakukan studi kasus
pada PT Yafindo Global Investama, penelitian ini akan mengevaluasi aspek-aspek kinerja kunci seperti skalabilitas, keandalan, keamanan, dan efisiensi biaya dari kedua sistem tersebut.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi PT Yafindo Global Investama dalam mengambil keputusan terkait migrasi ke sistem informasi berbasis cloud. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman umum tentang perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud dalam konteks perusahaan.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud dalam hal skalabilitas di PT Yafindo Global Investama?
2. Apakah terdapat perbedaan signifikan dalam keandalan antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud pada PT Yafindo Global Investama?
3. Bagaimana tingkat keamanan data yang dihasilkan oleh sistem informasi konvensional dibandingkan dengan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama?
4. Apakah terdapat perbedaan dalam efisiensi biaya antara penggunaan sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama?
5. Bagaimana persepsi pengguna terhadap pengalaman penggunaan kedua sistem tersebut di PT Yafindo Global Investama?
Rumusan masalah ini akan membantu dalam mengevaluasi perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud serta memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait implikasi penggunaannya bagi PT Yafindo Global Investama.
Batasan Masalah :
1. Penelitian ini akan membatasi diri pada perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional yang telah digunakan oleh PT Yafindo Global Investama dan sistem informasi berbasis cloud yang diusulkan untuk diterapkan.
2. Fokus penelitian akan difokuskan pada aspek-aspek kinerja utama, seperti skalabilitas, keandalan, keamanan data, dan efisiensi biaya. Aspek lain seperti integrasi dengan sistem lain dan kecepatan pemrosesan data tidak akan menjadi fokus utama.
3. Data yang digunakan dalam penelitian ini akan dibatasi pada data yang relevan dengan evaluasi kinerja sistem informasi, termasuk data historis tentang penggunaan sistem informasi konvensional dan proyeksi biaya untuk sistem informasi berbasis cloud.
4. Penelitian ini akan terbatas pada studi kasus di PT Yafindo Global Investama dan tidak akan melibatkan perbandingan antara perusahaan lain atau generalisasi terhadap industri lain.
5. Evaluasi persepsi pengguna terhadap kedua sistem akan didasarkan pada sampel yang terbatas, terutama pengguna internal di PT Yafindo Global Investama.
Dengan memperhatikan batasan-batasan ini, penelitian dapat lebih terfokus dan memberikan hasil yang lebih relevan terkait perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.\
Hipotesa:
1. H0: Tidak ada perbedaan signifikan dalam skalabilitas antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
H1: Terdapat perbedaan signifikan dalam skalabilitas antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
2. H0: Tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat keandalan antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
H1: Terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat keandalan antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
3. H0: Tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat keamanan data antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
H1: Terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat keamanan data antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
4. H0: Tidak ada perbedaan signifikan dalam efisiensi biaya antara penggunaan sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
H1: Terdapat perbedaan signifikan dalam efisiensi biaya antara penggunaan sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
5. H0: Tidak ada perbedaan signifikan dalam persepsi pengguna terhadap pengalaman penggunaan kedua sistem tersebut di PT Yafindo Global Investama.
H1: Terdapat perbedaan signifikan dalam persepsi pengguna terhadap pengalaman penggunaan kedua sistem tersebut di PT Yafindo Global Investama.
Dengan merumuskan hipotesis-hipotesis ini, penelitian dapat menguji asumsi-asumsi terkait
perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
Tujuan & Manfaat :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
Beberapa tujuan khusus yang dapat disebutkan antara lain:
1. Mengidentifikasi perbedaan dalam aspek-aspek kinerja kunci antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud, seperti skalabilitas, keandalan, keamanan, dan efisiensi biaya.
2. Memahami dampak migrasi dari sistem informasi konvensional ke sistem informasi berbasis cloud terhadap operasional dan produktivitas PT Yafindo Global Investama.
3. Mengevaluasi persepsi pengguna terhadap pengalaman menggunakan kedua sistem tersebut dan potensi perubahan budaya perusahaan terkait penggunaan teknologi informasi.
Manfaat dari penelitian ini mencakup:
1. Memberikan pemahaman yang lebih baik kepada PT Yafindo Global Investama tentang manfaat dan tantangan dalam migrasi ke sistem informasi berbasis cloud.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat terkait investasi dalam teknologi informasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor kinerja yang relevan.
3. Menyediakan wawasan bagi perusahaan lain di sektor yang serupa tentang potensi manfaat dari adopsi sistem informasi berbasis cloud.
4. Berpotensi meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas perusahaan dengan
mengidentifikasi area-area di mana sistem informasi berbasis cloud dapat memberikan keunggulan.
5. Memberikan kontribusi terhadap literatur akademis dalam bidang sistem informasi dengan memperluas pemahaman tentang perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud.
a. Bagi Peneliti: 4. Menyumbangkan pengetahuan baru dalam domain sistem informasi dengan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud.
5. Mengembangkan keterampilan analisis data dan metodologi penelitian dengan melakukan studi kasus yang komprehensif pada PT Yafindo Global Investama.
6. Meningkatkan pemahaman tentang kompleksitas implementasi teknologi informasi di
lingkungan bisnis yang nyata dan memperoleh pengalaman dalam merancang solusi
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
b. Bagi Perusahaan (PT Yafindo Global Investama): 4. Memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan migrasi dari sistem
informasi konvensional ke sistem informasi berbasis cloud.
5. Memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan terkait investasi dalam teknologi informasi dengan memperhitungkan aspek-aspek kinerja dan efisiensi biaya.
6. Mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan dan memperbarui strategi
teknologi informasi mereka agar sesuai dengan perkembangan industri dan tuntutan pasar yang terus berubah.
c. Bagi Masyarakat: 4. Menghasilkan rekomendasi praktis bagi perusahaan-perusahaan lain yang sedang mempertimbangkan untuk beralih ke sistem informasi berbasis cloud, yang dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas secara keseluruhan.
5. Mendorong adopsi teknologi informasi yang lebih inovatif dan efisien di kalangan perusahaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing ekonomi suatu daerah atau negara.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya teknologi informasi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis, serta menginspirasi inovasi dalam penerapan teknologi informasi di berbagai sektor industri.
Teori Utama: Penerapan Sistem Informasi Berbasis Cloud (SIBC) menghasilkan kinerja yang lebih optimal dibandingkan dengan Sistem Informasi Konvensional (SIK) dalam konteks PT Yafindo Global Investama, dengan mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut:
1. Efisiensi Operasional:
o Hipotesis 1: SIBC meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pemeliharaan infrastruktur,
pembaruanperangkat lunak, dan pengelolaan data.
2. Skalabilitas:
o Hipotesis 2: SIBC memiliki kelebihan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan SIK, yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan kapasitas sistem sesuai dengan kebutuhan yang bervariasi.
3. Inovasi:
o Hipotesis 3: SIBC memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah
mengimplementasikan inovasi teknologi, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi pada tingkat umum.
4. Keamanan Data:
o Hipotesis 4: SIBC memiliki risiko keamanan data yang lebih tinggi dibandingkan dengan SIK, yang memerlukan perusahaan untuk mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat.
5. Konektivitas Internet:
o Hipotesis 5: Kinerja SIBC dapat dipengaruhi oleh konektivitas internet yang stabil dan cepat, sehingga perusahaan harus memastikan infrastruktur jaringan yang baik.
6. Konformitas Regulasi:
o Hipotesis 6: Penerapan SIBC dapat menimbulkan tantangan dalam hal konformitas regulasi, yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam melakukan pengimplementasian.
Teori utama ini menjelaskan bahwa penerapan SIBC dapat meningkatkan efisiensi
operasional, skalabilitas, dan inovasi dalam konteks perusahaan. Namun, ia juga mengungkap tantangan yang dihadapi, seperti keamanan data, konektivitas internet, dan konformitas regulasi. Anda dapat menguji teori ini dengan melakukan penelitian kasus pada PT Yafindo Global Investama dan mengumpulkan data yang relevan dengan hipotesis-hipotesis di atas.
Selamatlah berhasil dalam melakukan tugas akhir Anda!
Teori utama:
Tentu, berikut adalah beberapa teori utama yang relevan dengan judul tesis "Analisis Perbandingan Kinerja Antara Sistem Informasi Konvensional dan Sistem Informasi Berbasis Cloud: Studi Kasus pada PT Yafindo Global Investama":
1. **Teori Sistem Informasi**: Ini adalah teori dasar yang mendefinisikan sistem informasi sebagai kumpulan elemen yang saling terhubung yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi. Teori ini akan memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana sistem informasi dapat mendukung operasional perusahaan.
2. **Teori Sistem Informasi Konvensional**: Teori ini membahas tentang sistem informasi konvensional yang biasanya terdiri dari infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang terlokalisasi di dalam perusahaan. Ini akan mencakup arsitektur tradisional seperti basis data terpusat, aplikasi desktop, dan infrastruktur TI dalam perusahaan.
3. **Teori Sistem Informasi Berbasis Cloud**: Teori ini mencakup konsep dan prinsip dasar dari sistem informasi berbasis cloud, yang merupakan model pengelolaan dan penyediaan layanan TI melalui internet. Ini akan membahas model layanan cloud seperti SaaS (Software as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan IaaS (Infrastructure as a Service), serta kelebihan dan kekurangan dari pendekatan ini.
4. **Teori Evaluasi Kinerja Sistem Informasi**: Teori ini akan mencakup metode-metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem informasi, termasuk metrik kinerja yang relevan seperti waktu respons, throughput, dan keandalan. Ini juga akan membahas pendekatan analisis cost-benefit untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari implementasi sistem informasi.
5. **Teori Penerapan Teknologi Informasi dalam Organisasi**: Teori ini akan membahas bagaimana teknologi informasi, termasuk sistem informasi konvensional dan berbasis cloud, diterapkan dalam konteks organisasi. Ini akan meliputi peran TI dalam meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pengambilan keputusan, dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan memasukkan teori-teori ini, penelitian akan memiliki dasar teoritis yang kuat untuk
melakukan analisis perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
Teori Pendukung :
Tentu, berikut adalah contoh teori pendukung yang dapat mendukung penelitian Anda tentang analisis perbandingan kinerja antara sistem informasi konvensional dan sistem informasi berbasis cloud:
### 2.2 Teori Pendukung
#### 1. **Teori Adopsi Teknologi**
- Menguraikan teori-teori adopsi teknologi yang relevan, seperti Teori Diffusion of Innovations (Rogers, 1962) atau Technology Acceptance Model (Davis, 1989).
- Menjelaskan bagaimana teori-teori adopsi teknologi dapat membantu memahami faktor-faktor yang memengaruhi adopsi dan penerimaan pengguna terhadap sistem informasi konvensional dan berbasis cloud.
#### 2. **Teori Manajemen Perubahan**
- Membahas teori-teori manajemen perubahan yang penting, seperti teori Lewin's Change Management Model (Lewin, 1951) atau Kotter's 8-Step Change Model (Kotter, 1996).
- Menjelaskan bagaimana manajemen perubahan dapat berperan dalam mengelola transisi dari sistem informasi konvensional ke sistem informasi berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.
#### 3. **Teori Keputusan Investasi Teknologi**
- Menguraikan teori-teori keputusan investasi teknologi, seperti Real Options Theory atau Economic Value Added (EVA).
- Menjelaskan bagaimana teori-teori ini dapat digunakan untuk mengevaluasi efisiensi biaya dan nilai investasi dalam mengadopsi sistem informasi berbasis cloud dibandingkan dengan sistem informasi konvensional.
Dengan memasukkan teori-teori pendukung ini dalam Bab 2, penelitian akan memiliki landasan yang kokoh untuk memahami faktor-faktor tambahan yang memengaruhi adopsi dan implementasi sistem informasi konvensional dan berbasis cloud di PT Yafindo Global Investama.